in

Perbedaan SNMPTN dan SBMPTN, Ketahui Disini!

Perbedaan SNMPTN dan SBMPTN – Setelah memasuki kelas 3 SMA sederajat, tentu setiap pelajar akan mulai mencari sekolah lanjutan yang menjadi minatnya. Ada yang ingin langsung bekerja, melanjutkan kursus, dan tak sedikit pula yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

Jika hendak melanjutkan, kalian bisa memilih untuk mendaftarkan diri ke perguruan tinggi swasta ataupun negeri. Nah, bagi kalian yang hendak melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN), ada beberapa jalur masuk yang wajib kalian ketahui.

Di antaranya adalah SNMPTN dan SBMPTN. Keduanya mungkin sudah sering kalian dengar, namun apa saja perbedaannya? Untuk mengetahui perbedaan snmptn dan sbmptn, simak penjelasan berikut ya.

Pengertian SNMPTN dan SBMPTN

Ada dua jalur masuk PTN yang kadang masih membingungkan bagi beberapa pelajar, yaitu SNMPTN dan SBMPTN. Keduanya memang sama-sama jalur untuk mendaftarkan diri atau memasuki perguruan tinggi negeri yang tersebar di Indonesia.

Namun keduanya berbeda, SNMPTN merupakan jalur undangan dengan seleksi berdasarkan nilai rapor siswa, sementara SBMPTN merupakan jalur pendaftaran melalui tes seleksi yang dilakukan serentak. Nah, untuk lebih memahami perbedaan keduanya, simak pengertian berikut ini.

1. Pengertian SNMPTN

SNMPTN merupakan kepanjangan dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Ini merupakan jalur pertama bagi pelajar untuk masuk ke PTN. Cara yang digunakan adalah dengan menggunakan nilai raport serta prestasi non akademik siswa selama sekolah.

Nilai tersebut akan dijadikan nilai tes ujian masuk. Untuk bisa mengikuti seleksi pertama ini, siswa harus mendaftarkan diri ke panitia SNMPTN melalui sekolah.

Jadi pihak sekolah akan mendaftarkan Siswa-siswi yang hendak melanjutkan kuliah melalui jalur ini. Proses ini biasa dilakukan oleh guru Bimbingan Konseling (BK), sehingga peserta didik hanya perlu mengumpulkan berkas jika diminta.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Jalur pertama ini juga kerap disebut dengan jalur undangan. Sebab jalur ini hanya diperuntukkan bagi mereka yang akan lulus di tahun yang sama dengan waktu SNMPTN dilaksanakan.

Jadi di tahun 2021, hanya lulusan tahun 2021 saja yang bisa didaftarkan melalui jalur ini. Untuk jumlah kuotanya pun tidak dibatasi. Setiap Sekolah bisa mengirimkan nama-nama siswa sesuai jumlah yang ingin memasuki perguruan tinggi.

Akan tetapi, untuk SNMPTN kuota yang akan diterima sudah ditentukan dari awal. Jumlahnya ditentukan berdasarkan beberapa indikator, seperti akreditasi sekolah. Jadi setiap sekolah juga tetap akan menentukan lebih dahulu siapa saja yang hendak didaftarkan melalui jalur ini.

Adapun ketentuan PTN yang bisa dipilih lewat jalur ini maksimal ada dua PTN. Di mana salah satu PTN wajib berada di kota yang sama dengan sekolah asal. Namun jika memilih satu PTN, kalian bebas menentukan di mana kota PTN yang dituju.

Untuk jurusan, maksimal yang bisa dipilih adalah dua program studi. Jadi kalian bisa memilih satu PTN dengan dua prodi, atau dua PTN dengan masing-masing satu pilihan prodi. Saat melakukan pilihan ini, pastikan kalian melakukannya dengan cermat dan penuh pertimbangan ya.

Sebab jika sudah diterima melalui jalur undangan SNMPTN, kalian tidak bisa mengikuti tes SBMPTN. Bahkan jika kalian sudah diterima dan tidak mengambilnya, sekolah dapat di blacklist oleh PTN bersangkutan. Artinya, adik-adik tingkat di bawahnya tidak akan lagi boleh mengikuti seleksi di PTN tersebut.

2. Pengertian SBMPTN

Jalur kedua yang juga bisa kalian ikuti adalah SBMPTN atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Jalur ini bisa kalian tempuh apabila melalui jalur SNMPTN kalian belum berhasil lolos masuk ke PTN yang telah dipilih.

Melalui jalur SBMPTN, kalian harus mengikuti tes seleksi yang dilakukan secara serempak. Nilai dari tes yang telah kalian kerjakan inilah yang menjadi tolak ukur lolos tidaknya kalian masuk ke PTN yang telah dipilih.

Jadi tes tertulis ini yang akan menjadi penentu, sementara nilai raport maupun akreditasi sekolah tidak berpengaruh pada hasil seleksi.

Ketika melakukan pendaftaran SBMPTN, maka kalian juga harus menentukan PTN mana dan program studi serta jurusan apa yang akan dituju. Aturan ini berbeda dengan tahun 2019 lalu, di mana saat mendaftar, kalian belum diharuskan memilih PTN.

Baru setelah skor hasil SBMPTN keluar, kalian bisa menentukan PTN yang hendak dituju. Selain itu jika di tahun-tahun sebelumnya tes ini bisa dilakukan dua kali, pada tahun ini tes hanya boleh dilakukan satu kali saja.

Saat tes berlangsung, tentu saja kalian tidak diperbolehkan membuka buku ataupun membawa contekan. Jadi kalian harus mencari tahu sendiri materi apa yang akan diujikan dan belajar sebelum ujian.

Sebagai informasi, ada dua macam tes yang akan diujikan. Yaitu Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA). Untuk materi TKA masih dibagi menjadi dua, yaitu rumpun sains dan teknologi (saintek) serta sosial humaniora (soshum).

Saat mengikuti tes, kalian akan mendapat salah satu rumpun, sesuai dengan kategori jurusan yang kalian pilih. Kemudian untuk tes TPS materi yang akan diujikan adalah seputar Penalaran Umum, Pemahaman Bacaan dan Menulis, Pengetahuan dan Pemahaman Umum, dan Pengetahuan Kuantitatif.

Dalam tes TPS juga akan memuat beberapa soal memakai bahasa Inggris. Setelah mengetahui materinya, jangan lupa untuk dipelajari sebelum tes berlangsung ya.

Waktu Seleksi SNMPTN dan SBMPTN

Selain jalur yang berbeda, perbedaan SNMPTN dan SBMPTN juga terletak pada waktu seleksinya. Kedua jalur masuk PTN ini dilakukan di waktu yang terpisah. Tentu saja, karena SNMPTN merupakan jalur pertama, waktunya juga lebih dulu dibanding SBMPTN.

Untuk jalur undangan proses seleksi biasanya akan dilaksanakan mulai bulan Januari sampai Februari. Lalu jalur seleksi tertulis SBMPTN akan dilakukan pada bulan Mei sampai Juni. Setiap tahun kedua jalur akan dibuka sesuai prosedur yang telah ditetapkan.

Nah, karena waktunya yang berurutan, maka ketika kalian tidak lolos di seleksi jalur undangan, kalian masih memiliki waktu untuk mempersiapkan diri mengikuti tes SBMPTN. Namun bagi kalian yang sudah lolos lewat jalur pertama, tak perlu melakukan tes lagi.

Kalian hanya tinggal menunggu informasi berikutnya dari kampus terpilih dan mempersiapkan diri untuk memasuki kampus impian.

Proses Seleksi SNMPTN dan SBMPTN

Dalam proses seleksi juga ada perbedaan snmptn dan sbmptn. Jika siswa mendaftar SNMPTN, maka seleksi akan dilakukan oleh pihak panitia. Adapun yang di seleksi adalah nilai raport 5 semester terakhir di sekolah.

Masih ada yang menjadi pertimbangan pada penilaian SNMPTN selain nilai raport, di antaranya ada nilai Ujian Nasional, prestasi nasional, jejak para alumni, sampai dengan tingkat akreditasi sekolah asal.

Semua itu akan tetap menjadi pertimbangan dalam menilai lolos tidaknya kalian di PTN. Meski tampaknya cukup banyak, namun kalian tak perlu melakukan ujian tertulis apapun jika mendaftar melalui SNMPTN.

Hal ini berbeda dengan jalur kedua. Jika mengikuti seleksi bersama, kalian harus bersiap-siap untuk mengikuti tes tertulis secara serempak. Sebab nantinya nilai yang akan dipakai sebagai pertimbangan lolos tidaknya kalian ke PTN yang dipilih adalah skor tes tertulis.

Ada dua macam tes yang harus dilaksanakan dalam waktu satu hari, yaitu Tes Potensi Skolastik (TPS), dan Tes Kemampuan Akademik (TKA). Kedua ujian ini harus diselesaikan dalam waktu 1 hari. Karena nilai tes yang akan menentukan lolos tidaknya, jadi kalian harus yakin dalam mengerjakan setiap soal.

Maka dari itu, pelajarilah setiap materi yang akan diujikan. Saat ini banyak buku pendukung yang bisa dipakai untuk belajar tes SBMPTN. Kalian bisa membaca buku Gramedia berjudul Fokus UTBK SBMPTN Soshum dan Fokus UTBK SBMPTN Saintek. Kalian bisa mendapatkannya melalui link berikut ini

Erlangga Fokus UTBK SBMPTN Soshum
Erlangga Fokus UTBK SBMPTN Soshum

tombol beli buku

Biaya Pendaftaran SNMPTN dan SBMPTN

Perbedaan snmptn dan sbmptn selanjutnya ada pada biaya yang harus dikeluarkan. Bagi yang mengikuti SNMPTN, pendaftaran akan dilakukan oleh pihak sekolah. Penilaian pun dilakukan berdasarkan nilai raport dan berkas lain yang diminta untuk dikumpulkan.

Jadi, tidak ada biaya yang perlu dikeluarkan oleh peserta didik. Sampai pengumuman tiba, kalian tak perlu membayar apapun. Hal ini berbeda dengan jalur sbmptn. Jika mengikuti seleksi tes tertulis, tentu ada biaya yang harus dikeluarkan.

Adapun uang yang perlu dibayarkan adalah sekitar 200.000 rupiah. Sementara untuk tes campuran, biayanya sekitar 300.000 rupiah. Hal lain yang perlu diingat adalah, kalian harus membayarkan uang tersebut ke pihak bank yang telah ditunjuk sebelum pelaksanaan SBMPTN.

Jadi, lebih baik untuk membayar jauh-jauh hari sebelum waktu tes tiba. Sebab jika kalian telat membayar, tentu kalian tak akan dapat mengikuti tes seleksi.

Melihat Peluang Masuk PTN Melalui SNMPTN dan SBMPTN

Perbedaan SNMPTN dan SBMPTN juga ada di peluang yang diberikan. Peluang ini disesuaikan dengan PTN masing-masing. Namun secara umum, setiap PTN akan menerima mahasiswa baru sebanyak 20% dari jalur undangan atau SNMPTN.

Maka dari itu, ada aturan yang ditetapkan terhadap sekolah yang hendak mendaftarkan siswa-siswinya mengikuti seleksi jalur undangan. Aturan tersebut didasarkan pada akreditasi sekolah bersangkutan, yaitu sebagai berikut:

  1. Sekolah berakreditasi A akan diberikan peluang untuk mendaftarkan 40% siswa-siswi terbaiknya dalam jalur SNMPTN.
  2. Sekolah berakreditasi B akan diberikan peluang untuk mendaftarkan 25% siswa terbaiknya melalui jalur ini.
  3. Sekolah berakreditasi C akan diberikan peluang untuk mendaftarkan 5% siswa terbaiknya mengikuti seleksi nasional masuk PTN.

Kemudian untuk jalur SBMPTN, akan disediakan kuota sebanyak 40% dari total mahasiswa baru yang akan diterima setiap PTN. Seleksi masuknya akan ditentukan berdasarkan nilai tes SBMPTN yang telah dilakukan.

Setiap PTN biasanya juga akan memiliki kriteria lain di luar nilai tersebut. Jadi lolos tidaknya kalian di suatu PTN juga bergantung dengan ketentuan di masing-masing kampus.

Perlu kalian ketahui juga bahwa nantinya saingan masuk melalui jalur SNMPTN akan jauh lebih sedikit dari SBMPTN. Sebab siswa yang boleh mendaftarkan diri melalui jalur undangan hanyalah mereka yang lulus di tahun yang sama. Jadi bagi para alumni tidak diperbolehkan mengikuti seleksi nilai rapot.

Sementara untuk SBMPTN peluangnya terbuka lebar untuk alumni 3 tahun ke belakang. Jadi saat tes seleksi berlangsung ada kalanya kalian akan bertemu dengan para alumni dari sekolah lain. Maka tak heran jika saingan melalui SBMPTN akan jauh lebih banyak.

BACA JUGA: 10 Tips Lolos SBMPTN, Wajib Dicoba!

Persiapan Mengikuti SNMPTN mulai dari Kelas X

Jika kalian ingin lolos masuk PTN melalui jalur SNMPTN, maka kalian harus mempersiapkan diri dari sejak awal. Mengapa? Karena penilaian dilakukan menggunakan raport 5 semester terakhir saat kalian berada di kelas XII. Artinya, setiap nilai dari kelas X sudah masuk ke dalam penilaian. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mempersiapkan snmptn:

1. Nilai Raport

Pertama kalian harus terus memantau perkembangan nilai raport. Nilai setiap mata pelajaran juga sangat penting. Jika kalian mengambil jurusan Kimia misalnya, maka nilai di mata pelajaran Kimia selama sekolah juga harus lebih tinggi dari siswa lainnya. Selain itu, konsistensi nilai juga sama pentingnya. Jadi usahakan nilai selalu dalam keadaan naik walau sedikit. Meski begitu, bukan berarti kalian akan tidak lolos jika ada satu nilai yang turun ya.

2. Prioritas pemilihan jurusan

Secara umum, PTN yang menjadi favorit banyak orang akan dijadikan sebagai pilihan pertama. Begitu juga dengan pihak PTN yang akan memprioritaskan siswa dengan pilihan pertama untuk PTN bersangkutan. Namun untuk lebih jelasnya, kalian juga perlu memperhatikan aturan di setiap PTN di luar aturan panitia SNMPTN. Sehingga kalian tidak salah langkah.

Persiapan Mengikuti SBMPTN

Proses seleksi SBMPTN akan dilaksanakan secara serentak dan bersama-sama. Jadi, kalian harus benar-benar mempersiapkan diri dengan baik. Sehingga kalian dapat bersaing dengan seluruh peserta yang jumlahnya ribuan. Berikut adalah beberapa persiapan yang perlu kalian lakukan:

1. Cari tahu lokasi tes

Hal paling penting adalah mengetahui di mana dan kapan kalian harus melaksanakan tes. Pastikan kalian melakukan tes di tempat yang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Sehingga saat hari H, kalian bisa berangkat lebih awal untuk mempersiapkan hal lain.

2. Perhatikan dokumen yang harus dibawa

Saat ujian atau tes berlangsung, kalian pasti akan diminta membawa sejumlah dokumen. Persiapkan semuanya sebelum berangkat, minimal satu hari sebelumnya. Jadi saat hari H, kalian tinggal membawanya. Dokumen tersebut biasanya seperti kartu tanda peserta, ijazah, atau surat kelulusan, serta dokumen lainnya.

3. Jangan lupa belajar

Ketiga, jangan lupa untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Kalian bisa belajar tentang tes yang akan diujikan melalui banyak media. Supaya pengerjaan menjadi lebih mudah, belajarlah menjelang ujian berlangsung. Sehingga materinya masih kalian kuasai.

Jadwal dan Timeline SNMPTN dan SBMPTN

Untuk mempersiapkan diri menghadapi kedua jalur masuk PTN, simak timeline berikut ini:

1. Bulan September-Oktober

Di bulan-bulan ini, kalian bisa mulai menentukan jurusan dan PTN mana yang akan dipilih. Diskusikan dengan guru BK, orangtua, atau teman-temanmu. Kalian bisa mencari tahu informasi sebanyak-banyaknya mengenai jurusan tersebut sebagai bahan pertimbangan. Kalian juga bisa bertanya pada alumni yang telah belajar di perguruan tinggi.

2. Bulan November-Desember

Di bulan ini kalian bisa mencoba latihan-latihan soal SBMPTN. Kalian bisa mencari soal-soal melalui berbagai sumber. Selain itu, kalian juga harus mempersiapkan diri untuk mengikuti tes ujian akhir.

3. Bulan Januari-Februari

Bagi yang mengikuti SBMPTN, waktu seleksi sudah semakin dekat, jadi usahakan untuk lebih giat lagi dalam latihan soal-soal. Kalian bisa memaksimalkan latihan di bulan Januari. Kemudian di bulan Februari untuk fokus mengurus persiapan dokumen dll yang dibutuhkan saat tes berlangsung.

Itulah perbedaan SNMPTN dan SBMPTN yang sangat penting untuk kalian ketahui. Dengan mempelajari keduanya secara detail, kalian akan lebih mudah mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan menjelang seleksi.

Apalagi jika kalian hendak mengikuti SNMPTN kalian harus mempersiapkan diri mulai dari kelas X. Kalian bisa mencoba-coba latihan soal SBMPTN melalui buku berjudul Super Modul TPS UTBK SBMPTN 2022 atau dapatkan melalui link

Super Modul Tps Utbk Sbmptn 2022 (Plus Cd)
Super Modul Tps Utbk Sbmptn 2022 (Plus Cd)

tombol beli buku

Erlangga Fokus Utbk Sbmptn Saintek
Erlangga Fokus Utbk Sbmptn Saintek

tombol beli buku

Rekomendasi Buku & Atikel Terkait SBMPTN



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Wida Kurniasih