in

Memahami Tata Cara Mandi Idul Fitri Beserta Macam-Nya di Islam!

pixabay.com

Mandi Idul Fitri – Salah satu hari raya bagi umat Islam adalah hari raya Idul Fitri, hari raya ini bagi umat Islam menjadi acara silaturahmi bagi keluarga besar. Oleh sebab itu, ketika Idul Fitri tiba, masyarakat Indonesia sering melakukan mudik atau pulang ke kampung halaman untuk bertemu dengan sanak saudara.

Selain itu, ketika hari raya Idul Fitri, umat Islam akan melakukan shalat Ied. Namun, sebelum melakukan shalat Ied, umat Islam bisa melakukan sunnah mandi Idul Fitri terlebih dahulu. Hanya saja, tak semua umat Islam mengetahui niat dan tata cara mandi Idul Fitri. Tak perlu khawatir karena artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang mandi Idul Fitri beserta dengan niat dan tata caranya. Jadi, simak artikel ini, sampai habis Grameds.

Pengertian Shalat Idul Fitri

Idul fitri merupakan salah satu hari raya yang paling dinantikan oleh umat Islam di seluruh penjuru dunia. Sudah sepantasnya umat Islam menyambut hari raya ini dengan suka cita dan perasaan yang bahagia dan melakukan Shalat Idul Fitri. Salah satu hal yang dapat dilakukan sebelum melaksanakan shalat idul Fitri adalah mandi yang disunnahkan untuk membersihkan diri dan tampil secara maksimal di hadapan Allah SWT.

Shalat Idul Fitri adalah salah satu ibadah yang dilakukan oleh umat Islam untuk merayakan hari kemenangan setelah berhasil melawan hawa nafsu melalui berpuasa selama satu bulan penuh. Ibadah ini termasuk salah satu ibadah Sunnah muakkad yang berarti apabila dikerjakan akan menambah pahala. Sebaliknya, apabila tidak dikerjakan maka seorang muslim juga tidak akan mendapatkan dosa.

Kendati demikian, hukum Sunnah muakad juga berarti merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk dikerjakan agar mendapat kebaikan serta meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT.

Mandi Idul Fitri

Mandi Idul Fitri
pixabay.com

Tata Cara Mandi Hari Raya Idul Fitri

Setelah mengetahui bacaan niat mandi Idul Fitri, umat muslim juga perlu mengetahui tata cara mandi Idul Fitri. Ada banyak sekali keutamaan mandi bersih Idul Fitri, salah satunya memberikan kenyamanan dan ketentraman dalam melaksanakan proses ibadah. Kebiasaan mandi bersih Idul Fitri ini juga dilakukan para sahabat Nabi, seperti Ali bin Abi Thalib dan Abdullah bin Amr. Untuk itu, setiap muslim dianjurkan untuk mandi bersih sebelum melaksanakan salat Idul Fitri.

Berbeda dengan mandi pada biasanya, terdapat beberapa cara mandi bersih Idul Fitri yang harus dilakukan. Mandi Hari Raya Idul Fitri ini sama seperti mandi besar pada umumnya, tetapi yang membedakan hanya niat. Berikut niat mandi Hari Raya Idul Fitri yaitu:

“Nawaitul ghusla liyaumi ‘iedil Fithri sumbatan Lillaahi Ta’aalaa”.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Artinya: “Saya niat mandi pada hari Raya Idul Fitri Sunnah karena Allah Ta’ala”.

Mandi Idul Fitri

Tata Cara Mandi Hari Raya Idul Fitri bagi Laki-Laki

Mandi hari raya Idul Fitri boleh dilakukan sebelum sholat subuh maupun setelahnya. Berikut tata cara mandi Hari Raya Idul Fitri bagi laki-laki yaitu:

  1. Membaca Niat Mandi Hari Raya Idul Fitri
    Membaca niat saat menyiramkan anggota tubuh dari kepala sampai ujung kaki.

    Bacaan latin: “Nawaitul ghusla liyaumi ‘iedil Fithri sumbatan Lillaahi Ta’aalaa”.
    Artinya: “Saya niat mandi pada hari Raya Idul Fitri Sunnah karena Allah Ta’ala”.
  2. Mencuci kedua telapak tangan dengan memasukkan jari-jari ke air
  3. Membasuh kemaluan
  4. Berwudhu
  5. Menggesekkan jari-jari ke kulit kepala dan mengirimkannya ke atas kepala sampai kaki sebanyak tiga kali.
  6. Menggosok anggota badan yakni tangan dan kaki dengan diawali bagian kanan terlebih dahulu.
  7. Pastikan semua anggota tubuh sudah dibasahi.

Setelah mandi, umat muslim juga dianjurkan untuk berwudhu. Bersuci sebelum menunaikan shalat, wajib dilakukan seorang muslim. Hal ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam surat Al Maidah ayat 6, artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat,.maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur”.

Tata Cara Mandi Idul Fitri bagi Wanita

Adapun tata cara dan urutan mandi Idul Fitri bagi wanita adalah sebagai berikut:

  1. Membaca niat mandi sunnah Hari Raya Idul Fitri

    Bacaan latin: “Nawaitul ghusla liyaumi ‘iedil Fithri sumbatan Lillaahi Ta’aalaa”.
    Artinya: “Saya niat mandi pada hari Raya Idul Fitri Sunnah karena Allah Ta’ala”.
  2. Mencuci tangan sebanyak tiga kali.
  3. Membersihkan kemaluan dengan tangan kiri, bersihkan kemaluan dari depan ke belakang agar kotoran dari anus tidak masuk ke vagina.
  4. Mencuci tangan lagi dengan menggosokkan tangan ke lantai atau dengan menggunakan sabun
  5. Berwudhu seperti ketika mau shalat.
  6. Mengguyurkan air ke kepala sebanyak tiga kali.
  7. Membersihkan rambut hingga ke sela-selanya.
  8. Menggosok seluruh anggota tubuh.
  9. Membilas tubuh seluruh tubuh menggunakan air mengalir dimulai dengan sisi kanan terlebih dahulu kemudian ke bagian tubuh sisi kiri.

Macam-Macam Mandi dalam Islam

Mandi Idul Fitri
Tarbawiyah

Terdapat dua jenis mandi menurut ajaran agama Islam yaitu mandi wajib dan mandi Sunnah. Berikut pengertiannya:

1. Mandi Wajib

Mandi wajib dikenal juga dengan sebutan mandi besar atau mandi junub. Hukum mandi wajib dalam Islam adalah wajib bagi seorang Muslim yang berakal sehat. Artinya, mandi wajib harus dilakukan serta akan mendapatkan pahala saat dikerjakan dan berdosa jika ditinggalkan.

Adapun syarat-syarat dari mandi wajib adalah sebagai berikut:

  1. Niat dalam hati
  2. Beragama Islam
  3. Berakal sehat
  4. Air yang digunakan suci dan mubah
  5. Tidak ada hal-hal yang menghalangi sampainya air ke kulit
  6. Telah berhentinya hal-hal yang mewajibkan mandi

Tata Cara Mandi Wajib

Ada sejumlah tata cara mandi wajib seperti dikutip dari situs Nahdlatul Ulama. Berikut tata cara mandi wajib mulai dari masuk hingga keluar dari kamar mandi yaitu:

  1. Saat masuk ke kamar mandi ambil air lalu basahkan tangan sebanyak tiga kali. Bersihkan segala kotoran yang menempel pada badan
  2. Berwudhu seperti hendak shalat
  3. Mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali sambil membaca niat mandi wajib. Mengguyur tubuh bagian kanan sebanyak tiga kali dan diikuti bagian tubuh sebelah kiri
  4. Jangan lupa menggosok seluruh bagian tubuh sebanyak tiga kali termasuk sela-sela rambut. Pastikan air mengalir ke seluruh lipatan kulit dan pangkal rambut.

Penyebab Seseorang Harus Mandi Wajib

Terdapat sejumlah alasan atau keadaan yang mengharuskan seorang Muslim melakukan mandi wajib. Berikut sebab-sebab seseorang harus mandi wajib, dikutip dari buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap karya Drs. Abu Bakar yaitu:

a. Karena selesai haid

Berikut tata cara mandi karena haid yaitu sebagai berikut:

  1. Berniat

    Bacaan latin: “Nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbari minal haidi fardhan lillaahi ta’aalaa.”
    Artinya: “Sengaja aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar disebabkan haid karena Allah Ta’ala”.
  2. Mencuci tangan tiga kali sebelum memasukkannya ke tempat air atau sebelum mandi.
  3. Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri.
  4. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan sabun atau sejenisnya
  5. Berwudhu yang sempurna seperti ketika hendak shalat
  6. Menyiramkan air ke atas kepala sebanyak 3 kali.
  7. Mengguyurkan air pada kepala sebanyak 3 kali hingga sampai ke pangkal rambut atau kulit kepala dengan menggosok-gosokkannya dan menyela-nyelanya. Tidak wajib bagi wanita untuk mengurai ikatan rambutnya.
  8. Mengguyur air keseluruh badan dari sisi kanan, lalu sisi kiri.
b. Karena selesai nifas

Nifas ini tepatnya setelah selesai berhentinya darah yang keluar sesudah melahirkan. Berikut tata cara mandi wajib setelah melahirkan yaitu sebagai berikut:

  1. Berniat

    Bacaan latin: “Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil nifas lillahi ta’ala”.
    Artinya: “Aku berniat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta’ala”.
  2. Membasuh kedua tangan tiga kali
  3. Membersihkan bagian tubuh di sekitar kemaluan
  4. Cuci tangan dengan sabun
  5. Wudhu
  6. Mulai mandi besar dengan mengguyur seluruh badan dari kepala hingga kaki

Guyur bagian dada sebelah kanan tiga kali, sebelah kiri tiga kali. Jangan lupa menggosok-gosok tubuh, depan maupun belakang sebanyak tiga kali. Hindari tangan menyentuh area kemaluan. Jika tak sengaja menyentuh area kemaluan, maka Anda diwajibkan untuk kembali mengambil air wudhu.

c. Karena bersetubuh

Tata cara mandi wajib karena bersetubuh yaitu sebagai berikut:

  1. Berniat

    Bacaan latin: “Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari fardhan lillaahi ta’aalaa”.
    Artinya: “Aku berniat mandi junub untuk menghilangkan hadas besar fardu karena Allah ta’ala.” an haid” atau “Untuk menghilangkan nifas”.
  2. Niat dibaca atau dilafalkan bersamaan dengan saat pertama kali menyiramkan air ke anggota badan.
  3. Membersihkan Kedua Tangan
    Sesuai sunnah, tahap mencuci tangan ini bisa dilakukan sampai 3 kali. Hal itu dimaksudkan agar tangan benar-benar bersih dari najis.
  4. Membersihkan Bagian Tubuh yang Kotor
    Membersihkan bagian tubuh yang kotor dilakukan dengan tangan kiri. Bagian yang dimaksud antara lain adalah kemaluan, dubur, ketiak dan lain-lain.
  5. Mencuci Tangan Ulang
    Setelah itu, bersihkan kembali tangan yang telah dipakai untuk membersihkan bagian yang kotor.
  6. Berwudhu
    Lakukan wudhu sesuai tata cara seperti wudhu saat akan sholat dan tentunya dengan niat wudhu.
  7. Membasuh Kepala
    Tahap ini dilakukan dengan cara mengguyur kepala dengan air sebanyak 3 kali sampai pangkal rambut.
  8. Memisah-misah Rambut Menggunakan Jari
    Memisah setiap sela-sela rambut menggunakan jari bertujuan agar air guyuran lebih bisa merata secara keseluruhan.
d. Karena keluar air mani
  1. Membaca niat
    Bacaan latin: “Bismillahirrahmanirrahim nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbar minal janabati fardlon lillahi ta’ala”.
    Artinya: “Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta’ala.”
  2. Kedua tangan dibersihkan sebanyak tiga kali. Hal ini harus dilakukan dengan tujuan agar tangan bersih dari najis besar.
  3. Membersihkan bagian tubuh yang kotor dengan tangan kiri, seperti dubur, ketiak, kemaluan, dan lain-lain.
  4. Mencuci tangan kembali agar tangan benar-benar bersih dari najis.
  5. Melakukan wudhu, seperti halnya ketika ingin sholat.
  6. Basuh kepala sebanyak 3 kali sampai dengan pangkal rambut.
  7. Memisah rambut agar bisa kena air secara keseluruhan.

Mandi Idul Fitri

2. Mandi Sunnah

Mandi Sunnah adalah mensucikan seluruh tubuh yang tidak bersifat wajib. Seperti namanya, hukum mandi sunnah adalah Sunnah, yang artinya mendapat pahala saat dikerjakan, tapi tidak apa-apa atau tidak mendapat dosa saat tidak dikerjakan.

Mandi sunnah biasanya dilakukan saat akan melakukan ibadah tertentu seperti ibadah shalat Jum’at, ibadah shalat gerhana dan memasuki bulan Ramadhan. Ada beberapa jenis mandi dalam Islam yang disunnahkan. Berikut beberapa jenis mandi sunnah yang bisa dilakukan yaitu:

  1. Mandi untuk shalat Jum’at
  2. Mandi sebelum shalat Ied di Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha
  3. Mandi hendak melakukan ibadah shalat istisqa'(shalat minta hujan)
  4. Mandi hendak melakukan shalat gerhana matahari
  5. Mandi hendak melakukan ibadah shalat gerhana bulan
  6. Mandi sehabis memandikan mayat
  7. Mandi bagi mualaf atau orang yang masuk Islam
  8. Mandi setelah sembuh dari penyakit gila
  9. Mandi setelah sadar dari pingsan
  10. Mandi hendak melakukan ihram (ibadah haji atau umrah)
  11. Mandi hendak masuk ke kota Mekkah
  12. Mandi sebelum wukuf di Arafah
  13. Mandi hendak menginap di Muzdalifah
  14. Mandi hendak melempar jumrah
  15. Mandi hendak tawaf
  16. Mandi hendak sa’i (mendaki bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali)
  17. Mandi sebelum masuk kota Madinah

Mandi Idul Fitri

Grameds bisa mendapatkan banyak informasi seputar mandi idul fitri, mandi wajib dan mandi sunnah dengan membaca buku yang tersedia di gramedia.com. Sebagai #SahabataTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah

BACA JUGA:

  1. Tata Cara Mandi Wajib dan Hal-Hal yang Mengharuskannya
  2. Pengertian Junub: Penyebab, dan Tata Cara Menyucikannya
  3. Niat Mandi Wajib Setelah Haid dan Pengetahuan Seputar Haid
  4. Amalan-Amalan Sunah Idul Fitri yang Perlu Diketahui
  5. Kata-Kata Ucapan Idul Fitri yang Menyentuh Hati nan Indah


ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Yufi

Saya biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Tema yang saya sukai adalah tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Instagram saya Yufi Cantika