in

12 Rekomendasi Film Adhisty Zara yang Asyik Ditonton!

https://www.themoviedb.org/

Film Adhisty Zara – Muda-mudi saat ini, siapa sih yang tidak dengan aktris muda Adhisty Zara? Selain menjadi jebolan dari grup JKT48, Adhisty Zara atau yang kerap disapa dengan nama Zara ini juga sangat sering berseliweran di layar kaca untuk membintangi berbagai film. Film-film Adhisty Zara juga tak hanya bergenre romantis saja, tetapi juga horror-thriller.

Meskipun beberapa saat lalu, Zara pernah terlibat skandal dan hampir terkena “cancel culture”, tetapi ternyata saat ini namanya kembali naik di kalangan publik.

Apalagi filmnya yang terbaru yakni Virgo and The Sparklings juga tengah tayang dan mendapatkan banyak pujian baik dari segi alur cerita, OST, hingga akting para pemainnya. Yap, dapat dikatakan bahwa film-film Adhisty Zara memang tidak pernah gagal.

Lantas, apa saja sih film-film Adhisty Zara yang masih asyik ditonton di berbagai platform streaming? Yuk, segera simak ulasannya berikut ini!

12 Rekomendasi Film Adhisty Zara

1. Dilan 1990 (2018)

film Adhisty Zara
Sumber: IMDb

Film yang rilis pada tahun 2018 ini merupakan debut perdana Adhisty Zara di dunia akting. Banyak orang tahu bahwa film Dilan 1990 ini merupakan adaptasi dari novel karya Pidi Baiq dengan judul yang sama. Saking populernya film ini, segala hal yang dikenakan dan dikatakan oleh Dilan selaku pemeran utamanya, langsung terkenal di publik. Mulai dari jaket denim hingga kalimat gombal “Jangan rindu. Berat. Kau tak akan kuat. Biar aku saja.”

Singkatnya, film bergenre romantis ini menceritakan tentang kisah cinta antara Milea yang merupakan seorang siswa pindahan dengan Dilan yang menjadi salah satu anggota geng di kota tersebut.

Nah, pada film ini pun Adhisty Zara memerankan karakter sebagai adik perempuan Dilan yang bernama Disa. Berkat kemampuan akting para pemainnya yang ternyata sangat bersinar itu, film ini berkali-kali memenangkan penghargaan untuk kategori Movie of The Year dalam penghargaan Indonesian Choice Awards 2018.

2. Keluarga Cemara (2018)

Film Adhisty Zara
https://www.imdb.com/

Film Adhisty Zara yang kedua adalah Keluarga Cemara yang tayang pada tahun 2018. Bagi Grameds yang lahir pada tahun ‘70-an, pasti tahu bahwa cerita Keluarga Cemara ini pertama kalinya muncul di majalah HAI dan kemudian menjadi novel berseri yang ditulis oleh penulisnya yakni Arswendo Atmowiloto. Tidak hanya itu saja, Keluarga Cemara juga dijadikan sebagai sinetron yang tayang sejak tahun 1996 hingga 2005.

Film ini secara singkat menceritakan tentang sebuah keluarga yang terdiri atas Abah, Emak, Euis, Ara, dan Agil, harus pindah dari Jakarta menuju ke sebuah desa di Kabupaten Bogor. Saat tinggal di Jakarta dahulu, hidup mereka serba berkecukupan, tetapi karena suatu musibah akhirnya mereka pun harus hidup seadanya.

Tentu saja di awal kepindahan, Abah dan keluarganya sulit untuk beradaptasi dengan hidup yang sangat berbeda dengan kehidupan sebelumnya. Ditambah lagi, masalah demi masalah terus muncul dan Abah sebagai kepala keluarga tetap harus mempertahankan keharmonisan keluarga mereka.

Di film legendaris ini, Adhisty Zara memerankan karakter Euis yang merupakan anak pertama dari keluarga Abah. Euis adalah sosok yang paling “kaget” dengan segala perubahan dalam hidupnya sehingga membuatnya memberontak terhadap Abah. Namun semakin lama, Euis menyadari bahwa keluarganya memang benar-benar harta yang paling berharga.

Review Buku: The Architecture of Love | Point of View

3. Dilan 1991 (2019)

Film Adhisty Zara
https://www.imdb.com/

Dilihat dari judulnya, tentu saja Grameds tahu ‘kan jika film ini adalah film lanjutan alias sekuel dari Dilan 1990 yang tayang pada tahun 2018 lalu. Yap, dalam Dilan 1991 ini masih sama-sama menceritakan tentang kisah cinta antara Dilan dan Milea.

Konflik utama dari film ini adalah ketika Dilan dikeluarkan dari sekolah karena kebiasaan yang sering berkelahi. Ditambah lagi, Dilan adalah ketua dari geng motor di kota tersebut sehingga dirinya akan selalu memiliki musuh dan menimbulkan masalah.

Sebagai pacar, tentu saja Milea khawatir dengan masa depan Dilan kelak, kemudian gadis tersebut memberikan Dilan sebuah pilihan yakni berhenti dari geng motor atau hubungan mereka putus. Masalah semakin memanas ketika hadir seorang anak laki-laki bernama Yugo yang menyukai Milea.

Di film ini, Adhisty Zara masih memerankan karakter yang sama yakni sebagai adik perempuan Dilan yakni Disa.

4. Dua Garis Biru (2019)

film Adhisty Zara
Sumber: IMDb

Setelah setahun berkarir di dunia akting, akhirnya Zara berhasil dipercaya untuk memerankan sebagai Dara yang merupakan pemeran utama di film Dua Garis Biru ini. Film yang rilis pada tahun 2019 ini sering dijadikan sebagai film pengajaran tentang sex education di beberapa sekolah. Bahkan sejak penayangannya, film ini berkali-kali memenangkan 7 penghargaan sebagai film terbaik termasuk dalam penghargaan Golden Gate International Film Festival yang merupakan ajang penghargaan film di Amerika Serikat.

Singkatnya, film ini menceritakan tentang pasangan remaja yang masih duduk di bangku SMA, Bima dan Dara. Keduanya memiliki keadaan finansial yang berbeda tetapi tetap nekat pacaran karena menyukai satu sama lain. Sayangnya, keduanya pacaran melebihi batas hingga menyebabkan Dara hamil. Sebagai anak remaja, tentu saja Bima dan Dara bingung karena tidak tahu bagaimana cara memberitahu kedua orang tua mereka akan hal tersebut.

Suatu saat, perut Dara terkena lemparan bola dan membuatnya merasa kesakitan. Sejak itulah, pihak sekolah dan pihak keluarga masing-masing mengetahui fakta bahwa Dara hamil, sehingga gadis tersebut dikeluarkan dari sekolah. Setelah melalui hal-hal yang berat, akhirnya Bima dan Dara dinikahkan.

Namun, berhubung usia mereka belum begitu dewasa untuk memahami arti suatu kehamilan, maka anak mereka kelak akan diberikan kepada bibi dan paman Dara. Setelah anak mereka lahir, Dara meninggalkan Bima untuk pergi meneruskan pendidikannya di Korea Selatan, seperti mimpinya sejak dahulu.

5. Ratu Ilmu Hitam (2019)

https://rariamedia.com/

Tidak seperti film-film Adhisty Zara sebelumnya, pada film Ratu Ilmu Hitam ini justru mengusung genre horror-mystery yang mana naskahnya ditulis Joko Anwar. FYI aja nih, film Ratu Ilmu Hitam ini juga merupakan adaptasi dari film berjudul sama yang tayang pada tahun 1981 lalu.

Film ini menceritakan tentang Hanif, Anton, dan Jefri yang merupakan anak-anak panti asuhan. Yap, ketiganya dibesarkan di panti asuhan dan datang kembali ke tempat tersebut bersama keluarga masing-masing untuk menjenguk pengasuh panti tersebut, Pak Bandi.

Setelah bercanda tawa dan melepas rindu, ketiga keluarga tersebut memutuskan untuk menginap di panti selama semalam. Sayangnya, satu per satu anggota keluarga mereka mengalami hal-hal ganjil, termasuk melihat penampakan sosok Ibu Mirah yang dahulunya adalah penjaga panti pincang di panti tersebut.

Alhasil, korban mulai berjatuhan dan ternyata itu semua adalah karma dari dosa besar yang pernah dilakukan oleh Hanif, Anton, dan Jefri saat masih tinggal di panti asuhan tersebut. Ketiganya berusaha mengingat dosa besar apa yang mereka lakukan supaya dapat menyelamatkan keluarga mereka.

Nah, dalam film ini Adhisty Zara memerankan sebagai salah satu anak dari Hanif yang bernama Dina.

6. Milea: Suara Dari Dilan (2020)

https://www.imdb.com/

Setahun setelah perilisan Dilan 1991, sutradara Fajar Bustomi dan penulis novel Pidi Baiq kembali lagi dengan sekuel dari Dilan yang berjudul Milea: Suara Dari Dilan. Alur ceritanya masih seputar kisah cinta antara Dilan dan Milea yang akhirnya putus hingga mereka lulus kuliah dan dewasa. Suatu saat, keduanya bertemu kembali di sebuah reuni SMA, tetapi kali ini masing-masing dari mereka sudah memiliki pasangan. Meskipun sebenarnya, mereka pun juga masih menyimpan perasaan yang sama satu sama lain.

Berhubung film Milea: Suara Dari Dilan ini adalah sekuel dari film-film sebelumnya, maka tentu saja Adhisty Zara masih memerankan karakter Disa sebagai adik perempuan Dilan.

7. Mariposa (2020)

https://www.imdb.com/

Film Adhisty Zara selanjutnya adalah Mariposa yang merupakan adaptasi dari novel Wattpad dengan judul yang sama karya Luluk HF. Lagi-lagi, Zara berpasangan dengan Angga Yunanda yang mana keduanya juga telah berakting bersama di film Dua Garis Biru pada tahun 2019 lalu. Film Mariposa ini bergenre drama, comedy, dan romantic yang tayang pada Maret 2020.

Menceritakan tentang seorang gadis bernama Acha yang bersifat lugu, polos, tetapi selalu bertekad untuk hal apapun, terutama dalam mendapatkan cinta Iqbal. Sementara itu, Iqbal adalah sosok laki-laki yang bersikap dingin. Itulah mengapa Acha selalu menggambarkan Iqbal layaknya kupu-kupu Mariposa yang mana selalu menjauh setiap didekati.

Meskipun selalu mendapatkan perlakuan dingin dari Iqbal, Acha tidak pernah putus asa dan yakin bahwa dirinya akan bisa meluluhkan hati Iqbal yang sekeras batu. Tentu saja dalam film ini, Adhisty Zara berhasil memerankan karakter Acha secara apik.

8. Lily of The Valley (2020)

film Adhisty Zara
Sumber: IMDb

Film Adhisty Zara selanjutnya ini berjudul Lily of The Valley yang merupakan film pendek besutan Giovanni Rustanto. Meskipun film ini adalah film pendek, tetapi kualitasnya tentu tidak perlu diragukan lagi sebab telah berbagai penghargaan di acara festival film ternama. Salah satunya adalah Penghargaan Gold Remi pada WorldFest-Houston International Film Festival ke-53. Film pendek ini juga ditayangkan di acara festival Internacional de Cine de Chivilcoy di Argentina dan Urbanworld Film Festival di New York.

Secara singkat, film pendek ini menceritakan tentang ibu tunggal bernama Rita yang hendak merayakan pesta ulang tahun anak satu-satunya yang telah berusia ke-18 tahun bernama Lily. Di rumahnya yang megah tersebut, pesta ulang tahun tersebut terasa begitu sepi dan penuh konflik.

Terlebih lagi, saat mantan suami Rita alias ayah kandung Lily, datang ke pesta ulang tahun tersebut bersama dengan istrinya yang baru. Hal itu membuat suasana hati Rita gelisah dan berantakan karena dirinya telah memendam berbagai masalah pelik.

Pada film ini, Adhisty Zara memerankan karakter sebagai Lily yang tengah merayakan ulang tahunnya ke-18.

9. Keluarga Cemara 2 (2022)

https://www.imdb.com/

Empat tahun setelah perilisan Keluarga Cemara 1, akhirnya pada tahun 2022 sekuelnya pun tayang dengan tokoh yang masih sama. Berhubung film ini adalah sekuel, maka tentu saja Adhisty Zara memerankan karakter yang sama yakni Euis.

Menceritakan tentang keluarga Abah, Emak, Euis, Agil, dan Ara yang menjalani kehidupan baru terutama setelah melewati masa pandemi Covid-19. Kali ini, Abah sudah mendapatkan pekerjaan baru dan Euis pun sudah beranjak remaja. Di sisi lain, Ara merasa tersisih karena Emak selalu fokus merawat si bungsu Agil dan masing-masing anggota keluarganya sibuk.

10. 12 Cerita Glen Anggara (2022)

https://www.imdb.com/

Film Adhisty Zara selanjutnya adalah 12 Cerita Glen Anggara yang merupakan film yang masih bagian dari Mariposa. Namun pada film ini, Adhisty Zara tidak berperan sebagai pemeran utama, melainkan hanya sebagai tambahan saja bersama dengan Angga Yunanda yang memerankan sebagai Iqbal. Film ini pun masih ditulis oleh Luluk HF yang menulis karya Mariposa.

Secara keseluruhan, film ini menceritakan tentang kisah cinta antara Glen dan Shena. Glen adalah sosok laki-laki yang selalu ingin bebas dari segala aturan dan larangan, sehingga orang-orang selalu menganggapnya sebagai pengacau. Tiba-tiba, Glen bertemu dengan Shena yang langsung memintanya untuk menjadi pacarnya. Tentu saja Glen langsung menolak permintaan tersebut karena keduanya belum kenal secara pribadi. Namun semakin lama, Glen memahami bahwa Shena memiliki 12 keinginan yang harus dipenuhi serta alasan mengapa Shena meminta hal tersebut kepadanya.

Film ini telah dijadwalkan tayang pertama pada Agustus 2022 dan sekarang sudah bisa ditonton melalui platform Netflix.

11. Before I Met You (2022)

https://lsf.go.id/

Film Adhisty Zara yang kesebelas adalah Before I Met You yang tayang pada tahun 2022 dan disutradari oleh Angling Sagaran. Sebelumnya, film ini telah direncanakan tayang pada bulan Maret, tetapi karena suatu masalah akhirnya ditunda hingga bulan November. Film yang ditayangkan di Prime Video secara eksklusif ini diperankan oleh Adhisty Zara dan Bryan Domani.

Menceritakan tentang Gadis yang pindah sekolah dan memiliki trauma besar terhadap laki-laki karena ibunya ditinggal selingkuh oleh ayahnya. Diam-diam, Bara yang merupakan playboy di sekolah tersebut “mengincar” Gadis untuk menjadi sasaran selanjutnya. Tak disangka, penolakan dari Gadis justru membuat Bara semakin mengejar gadis tersebut hingga luluh hatinya.

Di sisi lain, Gadis menyukai sosok Rama yang bekerja sebagai penyanyi kafe, tetapi Rama telah memiliki kekasih. Bara terus-menerus mengejar cinta Gadis, sementara Gadis terus-menerus mengajar Rama. Tak disangka, Rama justru melihat bahwa Gadis ini sangat berbeda dari pacarnya. Suatu hari, Gadis mengalami kecelakaan dan Bara menolongnya.

Semakin berjalannya waktu, Gadis pun melihat sisi lain dari sosok Bara dan mulai jatuh cinta kepada lelaki tersebut. Namun di sisi lain, Rama justru mengejar Gadis karena dirinya telah putus dari pacarnya.

12. Virgo and The Sparklings

film Adhisty Zara
Sumber: IMDb

Film baru yang tayang pada Maret 2023 ini menjadi film Adhisty Zara yang diadaptasi dari webtoon berjudul sama karya Ellie Goh dan Annisa Nisfihani. Film ini sebenarnya adalah sekuel dari film Gundala yang tayang pada tahun 2019, Sri Asih yang tayang pada 2022, dan beberapa film lainnya.

Secara singkat menceritakan tentang Riani, seorang gadis yang memiliki kemampuan sinestesia dan pengendali api. FYI aja nih, sinestesia adalah kemampuan melihat warna dari suara yang ada di lingkungan sekitar. Nah, Riani ini sering pindah sekolah karena kemampuannya tersebut hingga kemudian berakhir di sekolah yang terletak di kota Bandung.

Di sekolah barunya itu, Riani berteman dengan Ussy dan Monica yang kemudian ketiga membentuk sebuah band bernama The Virgos karena mereka sama-sama suka bermusik. Sejak saat itu, Riani merasa menjadi seorang gadis remaja seutuhnya bersama teman-teman yang selalu mendukungnya.

Suatu hari, Riani jujur kepada kedua temannya akan kekuatan supernya itu dan ternyata mereka tidak terkejut. Bahkan Ussy dan Monica pun sepakat untuk membantu Riani mengendalikan kekuatannya tersebut. Namun tiba-tiba, orang-orang di sekitarnya berlaku aneh seolah kerasukan energi misterius yang menyebabkan menjadi pemarah. Atas hal itu, hanya Riani lah yang dapat menyembuhkan mereka.

Di sisi lain, band The Virgos milik Rianik dkk semakin dikenal oleh publik dan memiliki saingan yakni Scorpio Sisters.

Itulah beberapa film Zara Adhisty, dari film di atas, adakah yang sudah kamu tonton lebih dari dua kali? Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Beberapa film Zara Adhisty diangkat dari cerita novel. Nah, bagi Grameds yang ingin membaca novel dari beberapa film di atas, maka bisa mendapatkannya di gramedia.com.

5 Rekomendasi Buku Terkait

1. Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 (Edisi Revisi)

Novel “Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1990” menceritakan kilas balik Milea pada tahun 1990. Pada tahun tersebut, Milea hanyalah remaja SMA pindahan dari Jakarta ke Bandung. Milea memiliki kehidupan layaknya anak SMA. Semuanya berubah ketika seorang remaja pria bernama Dilan mengajaknya berkenalan di suatu siang pada saat jam pulang sekolah. Kisah pun bergulir. Milea mulai menemukan keseruan berkenalan dengan Dilan yang penuh kejutan dan memiliki segala cara untuk membahagiakan dirinya.

Dari perkenalannya inilah Milea dapat melihat sosok Dilan dari sisi yang berbeda bukan Dilan sebagai biang onar di sekolahnya. Milea juga mendapat kesempatan berkenalan dengan keluarga Dilan yang unik dan mengenal Bundanya Dilan lebih dekat. Ide cerita yang disuguhkan novel ini terbilang sederhana yakni kisah cinta anak SMA. Namun yang menarik adalah bagaimana sang penulis novel ini, Pidi Baiq, merajut kisah tersebut dengan percakapan humoris dan romantis. Pembaca akan masuk ke dalam cara pandang Milea melihat sosok Dilan yang usil, pemberani dan setia kawan.

Di novel ini banyak cerita yang membuat para remaja senyum-senyum sendiri saat membaca novel ini, karena cerita yang unik dan romantis. Banyak kata-kata dari novel ini yang yang puitis, seperti:

“Milea kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Nggak tahu kalau sore. Tunggu aja.” (Dilan 1990)

“Milea jangan pernah bilang ke aku ada yang menyakitimu. Nanti besoknya, orang itu akan hilang.” (Dilan 1990)

“Cinta sejati adalah kenyamanan, kepercayaan, dan dukungan. Kalau kamu tidak setuju, aku tidak peduli.” (Dilan 1990)

2. Keluarga Cemara: Cerita Film

Cemara, alias Ara, hidup bahagia bersama Abah, Emak, dan kakaknya, Euis, di Jakarta. Namun suatu hari, kehidupan mereka berubah. Kamar, rumah, tetangga, dan sekolah Ara tak lagi sama. Abah, Emak, dan Euis pun kini berbeda. Akankah mereka baik-baik saja melalui semua itu? Yuk, ikuti kisah kehidupan baru Keluarga Cemara!

Bagi generasi Milenial era 90’an yang tumbuh dengan menonton sinetron Keluarga Cemara yang dulu tayang di RCTI dan TV7, buku ini dianjurkan untuk kamu miliki, karena barangkali bisa jadi sarana untuk kamu bernostalgia. Sinetron Keluarga Cemara tahun 90’an dulu memang sangat membekas. Mengusung tema cerita lika liku kehidupan dari keluarga yang hangat dan sederhana.

Sosok Abah yang family man membuat hati hangat. Sedangkan Euis memiliki karakter yang sensitif, perasa, mudah merajuk tetapi aslinya penyayang, dan Cemara yang selalu optimis dan percaya diri.

Buku ini disusun berdasarkan cerita film Keluarga Cemara produksi Visinema Pictures yang rilis pada tahun 2019. Adapun seri filmnya yang merupakan adaptasi dari cerita Keluarga Cemara karangan Arswendo Atmowiloto yang juga sempat dibuat sinetronnya pada tahun 90’an oleh rumah produksi Atmo Chademas Persada.?

3. Before I Met You

Hubungan Tasya dengan Zakki sudah berlangsung cukup lama tapi terasa berasa begitu rumit. Pria itu baik dan santun, bisa membimbing dan menjadi imam bagi Tasya. Namun bagaimana akan melangkah ke masa depan jika kehidupan ekonomi Zakki serba tak jelas dan tak bisa diandalkan? Ketika ibunya meninggal, Tasya benar-benar terpuruk.

Di saat itu pula Arya semakin gencar memberi perhatian pada Tasya, menjanjikan kemapanan finansial dan perlindungan bagi gadis yang kini sebatang kara. Tasya pun memutuskan menerima lamaran Arya. Hingga suatu hari Tasya menemukan kotak berisi surat-surat di kamar ibunya. Surat antara sang ibu dengan seorang pria yang bukan ayahnya.

Membaca surat-surat itu membuat Tasya merasa berada di persimpangan. Haruskan ia memperjuangkan segala idealismenya, atau kembali mengulang kesalahan besar yang akan disesalinya seumur hidup?

4. Dua Garis Biru

Dara, gadis pintar kesayangan guru, dan Bima, murid santai yang cenderung masa bodoh, menyadari bahwa mereka bukan pasangan sempurna. Tetapi perbedaan justru membuat keduanya bahagia menciptakan dunia mereka sendiri.

Dunia tidak sempurna tempat mereka bisa saling menertawakan kebodohan dan menerbangkan mimpi. Namun suatu waktu, kenyamanan membuat mereka melanggar batas. Satu kesalahan dengan konsekuensi besar yang baru disadari kemudian. Kesalahan yang selamanya akan mengubah hidup mereka dan orang-orang yang mereka sayangi.

Di usia 17, mereka harus memilih memperjuangkan masa depan atau kehidupan lain yang tiba-tiba hadir. Cinta sederhana saja ternyata tak cukup. Kenyataan dan harapan keluarga membuat Bima dan Dara semakin terdesak ke persimpangan, siap menjalani bersama atau melangkah pergi ke dua arah berbeda.

5. Mariposa

Novel Mariposa ini mengisahkan mengenai perjuangan dari Acha yang ingin mendapatkan cinta dari seorang Iqbal. Acha tidak pernah merasakan gentar di dalam usahanya untuk meruntuhkan dingin dan kokohnya tembok pertahanan hati dari seorang Iqbal yang memang belum pernah disinggahi perempuan manapun. Sikap dingin dan penolakan yang ditunjukkan berkali-kali oleh Iqbal kepada Acha pun tak lantas membuat gadis tersebut akhirnya menyerah. Hal itu dikarenakan bagi Acha, selama Iqbal masih berwujud manusia dan selama Iqbal tidak berubah menjadi sapi terbang, Acha akan terus berjuang.

Siapkan hati yang mandiri untuk membaca cerita Acha dan Iqbal ini. Hati-hati jantung Anda, mohon selalu dijaga. Serangan baper (bawa perasaan) akan terus menyerang tanpa henti! Novel ini juga memiliki cover seperti di filmnya. Kisah romantis komedi remaja yang siap memanjakan hari indah Anda semua. Jangan lupa selalu bahagia!

Baca Juga!