Contoh Resume Lamaran Kerja – Hai, Grameds! Apabila kalian adalah seorang pelamar kerja, tentunya tidak asing bagi kalian dengan istilah “Resume”. Secara umum, resume merupakan ringkasan atau ikhtisar. Dalam ranah kerja, resume adalah dokumen yang berisi ringkasan pengalaman, keahlian, pendidikan, dan pencapaian seseorang.
Mungkin tak sedikit dari kalian mengira bahwa resume sama dengan CV (Curriculum Vitae). Padahal, ada perbedaan antara resume dan CV yang terletak pada isinya. Akan tetapi, secara fungsi, resume dan CV memiliki kesamaan, yakni keduanya digunakan sebagai data perkenalan diri pada perusahaan yang hendak dilamar.
Nah, kalian tentu masih merasa bingung sebenarnya resume untuk melamar pekerjaan itu seperti apa dan bagaimana sih contohnya? Lalu bedanya apa sama CV? Artikel ini tentunya akan membahas seputar resume, khususnya bagi kalian yang hendak melamar pekerjaan. Simak penjelasannya hingga akhir artikel, ya!
Table of Contents
Apa itu Resume?
Resume adalah suatu bentuk yang efektif guna menerangkan inti dari suatu informasi yang hendak disampaikan kepada orang lain.
Dalam ranah kerja sendiri, resume adalah sebuah dokumen yang berisikan ringkasan riwayat hidup, di antaranya pendidikan, keahlian, pengalaman hingga pencapaian orang tersebut. Sering kali resume dipakai sebagai penilaian oleh perusahaan yang hendak dilamar untuk melihat seberapa layak atau tidaknya kalian menempati posisi tersebut.
Intinya, isi dari resume ialah harus menunjukkan atau menjual potensi dan keunggulan diri kalian kepada perusahaan yang hendak kalian lamar tersebut.
Tujuan membuat resume untuk lamaran pekerjaan, yakni sebagai informasi atau penjelasan terkait kualifikasi seseorang secara jelas, tetapi ringkas dan padat.
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, tak sedikit dari kalian mungkin merasa bingung apa yang membedakan resume dengan CV. Untuk mengetahui perbedaan antara keduanya, baca penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Apa Perbedaan Resume dengan CV?
Resume adalah semacam ringkasan terkait keterampilan, pendidikan, dan kualifikasi seseorang. Hal itu tentu disesuaikan dengan aplikasi pekerjaan tertentu dan lazimnya resume hanya terbatas pada satu halaman sebab sifatnya yang sangat singkat atau ringkas.
CV atau Curriculum Vitae adalah berupa dokumen yang menyampaikan gambaran secara detail terkait kualifikasi, pengalaman, prestasi, khususnya hal yang berkaitan dengan akademis seseorang. Selain itu, dokumen CV ini pun dapat berisi informasi pribadi, seperti tanggal kelahiran, kewarganegaraan, status pernikahan hingga foto pribadi. Lazimnya, CV ditulis sebagai template tanpa adanya perubahan, terkecuali apabila ada kualifikasi, pengalaman, atau pencapaian baru yang hendak ditambahkan ke dalam daftar di CV tersebut. Dilihat dari segi jumlah halaman, CV biasanya minimal dua halaman, akan tetapi bisa lebih banyak apabila menjadi dokumen yang terperinci.
Untuk memahami lebih dalam terkait perbedaan antara Resume dan CV, berikut penjelasannya.
Belajar Sains Sulit dan Membosankan? Kamu Bisa Belajar Sains dengan Seru dan Menyenangkan Disini!
1. Panjangnya Dokumen
Resume adalah dokumen yang berisikan ringkasan singkat terkait kemampuan seseorang dalam satu halaman saja, sedangkan CV berisi informasi dan penjelasan lengkap terkait keseluruhan riwayat hidup maupun karier seseorang. Dikarenakan CV berisi informasi yang cukup lengkap, terkadang apabila dilihat dari jumlah halamannya bisa mencapai dua atau lebih.
2. Konten atau Isi Dokumen
Apabila dilihat secara konten atau isi dokumen, resume yang hendak ditulis sedemikian rupa tergantung dari posisi apa yang hendak kalian lamar. Lain halnya dengan CV yang berisi informasi lengkap tentang diri kalian, mulai dari pendidikan, pengalaman, pencapaian, dan semacamnya.
Lalu, isi resume pun harus riwayat pekerjaan dan keahlian yang relevan dengan posisi yang hendak kalian lamar. Dengan kata lain, konten atau isi dari resume dapat diubah sesuai kebutuhan atau posisi pekerjaan yang ingin dilamar. Sementara itu, urutan informasi dalam CV juga harus sesuai, mulai dari riwayat pendidikan atau akademik, riwayat pekerjaan, kemampuan atau skill, hingga pencapaian yang ditulis secara lengkap.
3. Tata Letak Dokumen
Resume sangat disesuaikan dan se-relevan mungkin untuk tiap posisi dan pekerjaan yang hendak kalian lamar. Dokumen dari resume pun dibuat secara khusus guna memenuhi persyaratan lowongan pekerjaan tersebut. Sedangkan untuk CV hanya dapat berubah tergantung dari pencapaian kalian, misalnya, apabila ada pengalaman atau pencapaian baru, kalian bisa upgrade CV kalian dengan menambahkan hal-hal tersebut.
4. Tujuan Penggunaan Dokumen
Mungkin banyak yang menyangka bahwa resume dan CV hanya bisa dipakai untuk kepentingan pekerjaan saja, padahal ini merupakan salah satu yang menjadi pembeda antara resume dan CV.
Memang, resume hanya dapat digunakan guna kepentingan lamaran pekerjaan saja, akan tetapi CV dapat kalian gunakan untuk kepentingan atau kebutuhan lainnya, misal, digunakan untuk mendaftarkan diri kalian ke jenjang pendidikan lebih lanjut.
Informasi terkait riwayat pendidikan lengkap yang ada di CV dapat memberikan pertimbangan dan gambaran bagi kampus atau universitas untuk menerima kalian sebagai mahasiswanya. Nah, informasi yang seperti itulah yang tidak tertera lengkap di dokumen resume.
Singkatnya, tujuan resume dibuat ialah sebagai bentuk promosi cepat juga terarah yang berisi informasi mengenai siapa diri kalian, mengapa kalian adalah orang yang terbaik untuk pekerjaan atau posisi tersebut, mengapa kalian layak untuk posisi tersebut, dan semacamnya. Sementara itu, CV dibuat guna memberikan gambaran terkait urutan kehidupan karier kalian secara mendalam.
Setelah membaca terkait perbedaan resume dan CV di atas, khususnya bagi kalian yang masih fresh graduate, tentu poin yang menjadi fokus kalian ialah “isi atau konten dari resume, yakni riwayat pekerjaan yang relevan dengan posisi yang hendak dilamar.”
Nah, untuk fresh graduate atau siapapun yang belum memiliki pengalaman pekerjaan, pastinya membuat resume adalah tantangan tersendiri. Kalian tentunya akan memikirkan apa yang harus ditulis di resume. Jangan khawatir karena berikutnya akan ada penjelasan mengenai tips menulis resume bagian kalian yang belum memiliki pengalaman pekerjaan ataupun fresh graduate.
Berdasarkan studi mengenai perilaku Gen Z di dunia kerja, buku ini menawarkan pengetahuan yang dibutuhkan pemimpin masa kini untuk mengatasi kesenjangan berikutnya dan cara terbaik untuk merekrut, mempertahankan, memotivasi, serta mengelola Gen Z.
Dengan tujuan mencapai angkatan kerja yang produktif, buku ini menawarkan cara pandang yang pertama, menyeluruh, dan serius mengenai bagaimana generasi pekerja berikutnya serta apa artinya bagi kita semua.
Tips Menulis Resume untuk Fresh Graduate atau yang Belum Memiliki Pengalaman Kerja
Saat menulis resume lamaran kerja untuk pertama kalinya dengan tidak adanya pengalaman pekerjaan, kalian bisa saja menulis pengalaman sebagai seorang volunteer, magang, atau aktivitas kuliah lainnya. Untuk memudahkan kalian dalam menulis resume, di bawah ini akan ada beberapa tips menulis resume bagi para fresh graduate atau siapapun dengan nol pengalaman kerja, di antaranya:
1. Tulis Resume dengan Singkat, tetapi Menarik
Mungkin kalian akan berpikir bahwa resume yang baik dan mengesankan adalah resume yang banyak informasinya. Akan tetapi, justru sebaliknya. Ini menunjukkan bahwa kualitas lebih utama daripada kuantitas. Hal itu karena seorang perekrut tentunya hanya akan membaca sekelebat atau sepintas resume kalian dalam menemukan alasan untuk membaca kedua kalinya.
2. Menggunakan Bahasa yang Mudah Dimengerti dan Sederhana
Selanjutnya, gunakanlah bahasa yang mudah dimengerti dan jauhi istilah jargon. Secara teknis, seorang perekrut akan langsung menolak apabila resume yang kalian tulis itu menggunakan bahasa yang ‘bombastis’ atau omong kosong. Perlu digaris bawahi bahwa profesional Sumber Daya Manusia bukanlah orang teknis.
Mereka bisa saja memiliki pengetahuan umum terkait keterampilan yang diperlukan untuk posisi teknis, akan tetapi mereka bukanlah ahli di bidang tersebut. Jadi, perhatikanlah bahasa yang hendak kalian gunakan dalam menulis resume lamaran kerja apabila ingin resume yang kalian buat masuk ke shortlist.
Oleh sebab itu, komunikasi menjadi sangat vital bagi seorang calon karyawan maupun karyawan nantinya di lingkungan kerja. Pelajari cara berkomunikasi dengan baik melalui buku Komunikasi Cerdas dibawah ini.
3. Jangan Berbohong dalam Menulis Resume
Berbohong dalam menulis resume adalah hal terburuk. Bisa saja kalian berhasil pada tahap seleksi berkas-berkas, berhasil tahap wawancara, bahkan sudah mendapatkan posisi dan pekerjaan yang kalian dambakan. Akan tetapi, kalian akan merasa sulit untuk dapat menggapai ‘janji’ yang kalian tulis di resume tersebut. Tak hanya itu, risiko lainnya adalah kalian bisa saja dipecat karena telah menulis suatu kebohongan.
4. Membuat Resume sesuai Bidang Keahlian
Tulislah resume dengan menunjukkan kepribadian diri kalian. Pada bagian ini, summary resume kalian dapat disusun sebaik mungkin dan buatlah perbedaan. Hal yang perlu diingat ialah kalian mencantumkannya harus sesuai dengan bidang alias kembali lagi pada poin sebelumnya, yakni jangan berbohong dalam menulis resume.
5. Tetaplah Relevan
Sebagai seseorang yang baru lulus (fresh graduate), mungkin saja kalian tidak memiliki banyak pengalaman pekerjaan yang relevan untuk dicantumkan di resume. Pada bagian ini, kalian dapat memasukkan atau mencantumkan semacam kegiatan organisasi kampus, volunteer atau sukarelawan dan juga magang untuk menunjukkan kecakapan sosial, communication, dan leadership.
Dalam menulis dan mencantumkan kegiatan volunteer atau magang yang pernah kalian ikuti, kalian perlu menjabarkan dan menunjukkan keterkaitan pengalaman tersebut dengan posisi yang hendak kalian lamar. Dengan kata lain, kalian harus selalu menyesuaikan resume dengan lamaran posisi pekerjaan tertentu.
6. Menunjukkan Prestasi Spesifik
Berikutnya, kalian bisa menunjukkan prestasi yang kalian miliki secara spesifik. Hal itu karena semakin spesifik resume kalian, akan semakin baik. Kemudian, hindari ungkapan dan pernyataan yang buram, seperti “berorientasi pada hasil” atau “memiliki kemampuan komunikasi dengan baik”.
Pada bagian ini, kalian perlu menjelaskan secara spesifik, seperti di mana kalian telah menerapkan skill, atribut, serta pencapaian hasil yang gamblang, misalnya, “Menyelesaikan magang selama 6 bulan mengajar bahasa Mandarin untuk teman-teman kurang mampu di Desa Marinsow, Sulawesi Utara, dan fokus pada keterampilan komunikasi dan sosial mereka.”
Buku karya Louis Sastrawijaya ini, berisikan cara-cara untuk mewujudkan agar kita semua bekerja dengan hati dan senantiasa punya semangat untuk melayani. Dalam hal ini adalah apabila seseorang sedang beraktivitas melakukan pekerjaan sehari-hari, sebenarnya ia juga sedang menjalankan ibadah.
Buku Passion to Serve dapat menginspirasi kita untuk lebih giat bekerja membantu orang lain dalam memecahkan masalahnya agar bisa menuai kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidup.
Menulis Resume Lamaran Kerja yang Baik dan Benar
Dalam menuliskan resume lamaran kerja yang baik dan benar, setidaknya memuat beberapa syarat atau hal di bawah ini, di antaranya:
1. Neatness (Kerapian)
Resume yang hendak ditulis, alangkah baiknya dibuat di atas kertas bersih dan kualitas baik, tak ada noda atau coretan, dan font yang dipilih juga harus baik dan mudah dibaca.
2. Simplicity (Kesederhanaan)
Dalam menulis resume, bahasa yang digunakan sebaiknya bahasa yang sederhana, ringkas, tetapi jelas. Format resume pun harus dibuat agar nyaman dibaca.
3. Accuracy (Keakuratan)
Informasi yang dicantumkan dalam resume haruslah akurat, sesuai fakta, dan dapat dibuktikan kebenarannya.
4. Honesty (Kejujuran)
Informasi yang dipaparkan dalam resume ialah fakta, tidak mengarang. Contohnya, jujur dalam mencantumkan status pernikahan, umur, latar pendidikan, pengalaman, dan sebagainya. Karena seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, janganlah mencantumkan kebohongan dalam menulis resume.
Selain membuat resume yang baik, sesi wawancara juga merupakan tahapan penting untuk mendapatkan pekerjaan. Pelajari tips-tips yang bisa kamu terapkan melalui buku Rahasia Sukses Seleksi Wawancara (Cover Baru).
Contoh Resume Lamaran Kerja
Sebelum masuk ke contoh, ada yang perlu diperhatikan dalam penulisan resume, yaitu format penulisan. Hal itu karena seorang perekrut tidak hanya melihat kerapian, keakuratan, kesederhanaan, dan kejujuran, melainkan juga format penulisan. Adapun format penulisan resume, yaitu:
- Tanggal dan tempat penulisan resume
- Nama perusahaan beserta alamat lengkap perusahaan yang hendak dilamar
- Salam pembuka
- Kata pengantar
- Biodata diri
- Kemampuan atau skill yang kalian miliki dan pengalaman kerja, magang, atau semacamnya
- Penutup
Contoh 1: Resume Lamaran Kerja untuk yang Memiliki Pengalaman
Berikut contoh resume lamaran kerja untuk kalian yang sudah memiliki pengalaman.
Jakarta, 4 Agustus 2021
[Sesuaikan tanggal dan tempat penulisan resume]
Perihal: Lamaran Kerja
Kepada Yth.,
HRD Manager PT [Nama Perusahaan]
Jl. [Alamat Perusahaan]
Dengan hormat,
Berdasarkan Informasi dari [dari mana kalian mendapatkan informasi lowongan ini] bahwa pada tanggal 1 Agustus 2021 [sesuaikan tanggalnya], PT [nama perusahaan] membuka beberapa lowongan pekerjaan. Dengan surat lamaran ini, saya bermaksud untuk melamar pekerjaan sebagai [sesuaikan posisi yang hendak kalian lamar] di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin.
Adapun data diri saya sebagai berikut:
Nama:
Tempat dan Tanggal Lahir:
Jenis Kelamin:
Pendidikan Terakhir:
Alamat:
Telepon:
[Tambahkan informasi lain apabila diperlukan]
Saat ini saya dalam keadaan sehat, baik jasmani maupun rohani. Saya juga memiliki pengalaman di posisi tersebut [sesuaikan], memiliki kemampuan bahasa Inggris [sesuaikan bahasa asing atau kemampuan apa yang kalian kuasai] yang fasih, dan bisa bekerja, baik secara mandiri maupun secara tim.
Adapun berikut saya lampirkan kelengkapan data diri yang diperlukan sebagai bahan pertimbangan:
- Foto Ukuran 3 x 4
- Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Daftar Riwayat Hidup
- Fotokopi Ijazah Pendidikan Terakhir
- Fotokopi SKCK
- Fotokopi Surat Pengalaman Kerja
[sesuaikan dengan kebutuhan]
Besar harapan untuk dipanggil wawancara sehingga saya dapat menjelaskan secara detail mengenai kemampuan dan potensi yang saya miliki.
Demikian surat lamaran kerja ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Apabila dikemudian hari terdapat perbedaan, saya sepenuhnya siap untuk bertanggung jawab. Atas perhatian dan pertimbangan Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[tulis nama kalian]
Komunikasi adalah hal yang sangat penting bagi seorang karyawan di lingkungan kerja. Akan tetapi, banyak karyawan yang tidak tahu dan sadar apakah selama ini cara komunikasi yang dia miliki sudah benar? Setelah sukses di edisi sebelumnya, buku ini hadir kembali dengan lebih lengkap untuk kalian yang ingin mengetahui cara berkomunikasi yang cerdas agar bisa berhasil di dunia kerja.
Contoh 2: Resume Lamaran Kerja untuk Lulusan Baru (Fresh Graduate)
Berikut contoh resume lamaran kerja bagi lulusan baru atau fresh graduate.
[Tanggal dan tempat penulisan resume]
Perihal: Lamaran Pekerjaan
Kepada Yth.,
Bapak/Ibu Pimpinan
PT [Nama perusahaan]
Jl. [Alamat perusahaan]
Dengan hormat,
Berdasarkan informasi lowongan pekerjaan dari [dari mana kalian mendapatkan informasi lowongan kerja ini] pada [sesuaikan tanggal dibukanya lowongan], dengan ini saya bermaksud mengajukan lamaran pekerjaan sebagai [posisi yang hendak dilamar] di PT [nama perusahaan]. Saya lulusan [jenjang lulus dan nama universitas atau kampus], tahun [tahun lulus] dengan IPK [sesuaikan IPK kalian].
Berikut data pribadi saya:
Nama:
Tempat Tanggal Lahir:
Pendidikan Terakhir:
Alamat:
Telepon/HP:
Status:
Saat ini saya dalam kondisi sehat, baik rohani maupun jasmani. Saya juga aktif dalam berorganisasi, memiliki kemampuan [sesuaikan kemampuan kalian] yang cukup baik, dan siap bekerja, baik itu secara mandiri maupun secara tim.
Berikut beberapa kelengkapan dokumen yang diperlukan sebagai bahan pertimbangan:
- Daftar Riwayat Hidup
- Fotokopi Ijazah [pendidikan terakhir] dilegalisir
- Fotokopi Transkrip Nilai
- Fotokopi Sertifikat Pelatihan [sesuaikan]
- Pas Foto ukuran [sesuaikan]
- Fotokopi SKCK
Demikian surat permohonan lamaran pekerjaan ini saya buat. Besar harapan saya untuk diberikan kesempatan wawancara oleh Bapak/Ibu. Atas perhatian dan pertimbangannya, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[tulis nama]
Contoh 3: Resume Lamaran untuk Magang
Berikut contoh resume lamaran kerja bagi kalian yang mau mencari pengalaman kerja melalui program magang yang dibuka oleh suatu perusahaan. Kalian dapat mencantumkan pengalaman yang kalian miliki selama kuliah sebagai nilai plus di dalam resume lamaran.
[sesuaikan tanggal dan tempat penulisan resume]
Perihal: Permohonan Magang
Lampiran: [sesuaikan]
Yth.,
HRD PT [Nama perusahaan]
Jl. [Alamat perusahaan]
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama:
NIM:
Alamat:
Program Studi:
Perguruan Tinggi:
Dengan surat ini saya bermaksud mengajukan izin untuk dapat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (Magang) selama [sesuaikan periode magang] di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin. Adapun berikut ini saya lampirkan beberapa dokumen pendukung sebagai bahan pertimbangan:
- Daftar Riwayat Hidup / CV
- Fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa
- KHS terakhir disertai IPK
- Pas Foto Terbaru ukuran [sesuaikan]
- Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
Demikian permohonan ini saya buat dan ajukan. Besar harapan saya apabila Bapak/Ibu berkenan untuk mempertimbangkan permohonan ini. Atas perhatian dan kebijaksanaannya, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[tulis nama]
Itulah pembahasan mengenai resume lamaran kerja dan contohnya, serta tips menulis resume yang baik dan benar. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kalian!
Jika Grameds tertarik dan ingin memperluas pengetahuan kalian, tentu kalian bisa temukan, beli, dan baca bukunya di Gramedia.com dan Gramedia Digital
Apakah bekerja dari rumah atau di mana pun selain kantor adalah hal yang masuk akal?
Remote memberi wawasan baru tentang argumen yang sedang hangat diperdebatkan. Sambil menjelaskan tantangan dan manfaat bekerja jarak jauh, Fried dan Hansson meyakinkan bahwa kerja jarak jauh lebih efektif di bawah satu atap.
Saat ini paradigma baru adalah ‘pindahkan pekerjaan ke pekerja, bukan pekerja ke tempat kerja.’ Perusahaan melihat keuntungan, bekerja jarak jauh dapat meningkatkan bakat mereka, mengurangi ongkos, dan meningkatkan produktivitas.
Baik Anda seorang manajer yang resah tentang cara pekerja yang “ingin keluar” atau pekerja yang ingin meningkatkan gaya hidup sambil tetap menjadi profesional, buku ini merupakan panduan yang tepat bagi Anda!
Penulis: Tasya Talitha Nur Aurellia
Sumber: dari berbagai sumber
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien