in

Contoh Invoice Tagihan, Faktur Penjualan Pembelian, Template Excel

Contoh Invoice Tagihan, Faktur Penjualan, dan Template Invoice Excel – Di dalam teori ekonomi maupun bisnis, terdapat beberapa istilah dokumen yang sudah tidak asing lagi, yakni faktur dan invoice. Faktur sendiri mungkin sudah tidak begitu asing lagi di kalangan pebisnis.

Namun invoice adalah istilah yang mungkin masih kedengaran asing, karena jenis dokumen tersebut tidak sepopuler faktur yang lebih sering digunakan oleh para pengusaha dan pebisnis.
Bagi Anda yang sedang bergelut dengan dunia bisnis dan harus berkutat dengan segala macam transaksi jual beli ataupun penyedia layanan jasa, mungkin cukup perlu untuk mengulas lebih dalam mengenai makna dan pentingnya invoice tersebut dalam bidang yang sedang Anda geluti tersebut.

Pengertian Invoice

pengertian invoices

Secara umum, invoice atau faktur adalah draft tertulis yang berisi keterangan penagihan hutang dari pihak penjual sebagai pemberi hutang kepada pembeli sebagai pihak penghutang.

Format yang digunakan pada dokumen ini hampir mirip dengan format pada faktur, yakni berisi tentang nama produk, harga yang harus dibayar serta tanggal pembelian barang.

Invoice biasanya diperbanyak dalam 3 rangkap. Bagian yang asli akan dijadikan arsip untuk perusahaan, sedangkan sisanya akan diberikan kepada pihak penjual, pembeli, dan terakhir sebagai arsip keuangan.

Selain itu, karena sangat erat kaitannya dengan transaksi jual beli, invoice sering digunakan sebagai bukti transaksi jual beli oleh badan usaha yang telah terdaftar oleh pajak. Bagi kalangan awam, istilah invoice lebih dikenal dengan nama nota.

Meskipun nota dan invoice itu sendiri memiliki perbedaannya masing-masing, akan tetapi biasanya badan usaha yang belum terdaftar pajak atau masih cukup konvensional, masih menggunakan nota sebagai pengganti kebutuhan dokumen transaksi seperti invoice.

Penggunaan invoice maupun faktur sendiri pada sebuah bisnis sendiri agar pengeluaran yang dilakukan dapat tercatat dan terdata. Pelajari lebih dalam melalui buku Mahir Akuntansi Belajar Cepat Akuntansi Biaya Akuntansi Manajemen.

tombol beli buku

Sementara itu, beberapa ahli juga telah menguraikan pengertian dari istilah invoice ini dalam arti yang lebih mendalam. Beberapa ahli tersebut, antara lain:

 

Pengertian Invoice Menurut Para Ahli

Sugeng Hariyanto

Sugeng Hariyanto menyatakan bahwa invoice merupakan jenis dokumen yang memuat catatan-catatan detail mengenai suatu barang, terutama produk yang telah dibeli oleh pelanggan beserta harga yang telah disepakati.

Andrian Sutedi

Menurut Adrian Sutedi, invoice merupakan beberapa data rujukan dalam sistem perdagangan yang terdiri dari jumlah penutupan asuransi dan wesel serta catatan bea masuk.

Komponen Invoice / Faktur

Setiap jenis invoice yang dapat ditemukan dalam transaksi pada setiap perusahaan biasanya memiliki format yang berbeda-beda tergantung dari kebutuhan. Akan tetapi, secara umum terdapat beberapa poin penting yang harus menjadi komponen dalam suatu invoice agar informasi yang dimuat dapat tersampaikan dengan baik kepada penjual maupun pembeli. Komponen-komponen tersebut, antara lain:

  1. Nomor urut invoice
  2. Nomor order
  3. Delivery Order/surat jalan atau kode nomor transaksi
  4. Deskripsi barang
  5. Sub Total
  6. Diskon (jika ada)
  7. Biaya pengiriman
  8. Pajak atau PPN
  9. Total biaya
  10. Tanda tangan, cap stempel, atau tambahan logo jika diperlukan

Jenis-jenis Invoice

Dokumen invoice pada dasarnya terbagi menjadi beberapa jenis. Semua jenis-jenis yang ada sering digunakan oleh pengusaha dan pebisnis kelas menengah ke atas untuk melakukan transaksi. Beberapa jenis-jenis dari invoice tersebut, antara lain:

 

Invoice biasa

Jenis invoice ini merupakan jenis yang paling sering atau yang paling umum digunakan sebagai dokumen penagihan hutang. Pada umumnya, dokumen ini digunakan untuk transaksi yang sederhana, karena formatnya yang juga cukup sederhana, yakni hanya terdiri dari nama barang dan harga jual saja.

 

Invoice Proforma

Invoice proforma juga dapat disebut sebagai invoice sementara. Disebut demikian sebab surat ini biasanya digunakan ketika suplai produk masih belum rampung. Adapun ciri dari jenis invoice ini, yaitu diberikan kepada pembeli secara bertahap untuk digunakan sebagai bukti bahwa sebagian produk yang tercatat telah dikirimkan.

 

Invoice Konsuler

Jenis invoice konsuler ini merupakan invoice yang paling eksklusif sebab sering disertakan pada transaksi besar hingga kelas negara. Oleh sebab itu, jenis invoice ini paling sering digunakan dalam transaksi ekspor dan impor yang dilakukan oleh negara.

Untuk mempelajari lebih dalam mengenai proses pencatatan, pengglongan, peringkasan, serta penyajian biaya pembuatan serta penjualan produk beserta penafsiran hasilnya, buku Akuntansi Biaya karya Prof.Dr. Dermawan Sjahrial,MM. dkk. dibawah ini bisa kamu jadikan referensi.

tombol beli buku

 

Contoh Invoice Tagihan dan Faktur Penjualan

Berdasarkan formatnya, dokumen transaksi berjenis invoice ini dapat digambarkan kedalam beberapa contoh sesuai dengan kebutuhannya. Beberapa contohnya tersebut yakni, invoice sederhana, invoice penagihan, invoice barang, serta invoice jasa. Berikut adalah ulasan dari beberapa contoh invoice tersebut dengan mengikuti formatnya masing-masing.

 

Invoice / Faktur Sederhana

Invoices sederhana
Sesuai dengan namanya, contoh invoice sederhana ini memiliki format yang juga cukup sederhana, sehingga mudah untuk dibuat kapanpun dan dimanapun. Akan tetapi, meskipun sederhana, format informasi yang tertera di dalamnya harus memuat segala informasi yang akan digunakan oleh pihak penjual maupun pembeli. Adapun beberapa muatan informasi dalam format invoice sederhana ini, antara lain:

  • Identitas dari penagih, seperti nama, alamat, serta kontak perusahaan atau penjual
  • Tujuan dari invoice, yang dapat memuat nama, alamat, serta kontak pelanggan
  • Nomor referensi atau nomor surat pemesanan yang berhubungan dengan invoice
  • Tanggal terjadinya transaksi
  • Detail barang yang dibeli, seperti harga per satuan barang, kuantitas barang, serta total pembayaran yang harus dibayar
  • Tujuan pembayaran, yang dapat berupa detail dari nomor rekening bank

Invoice Penagihan / Faktur Tagihan


Invoice penagihan pada dasarnya harus memuat informasi mengenai daftar nama barang, jumlah barang yang menjadi hutang, serta total harga barang yang harus dibayar. Namun, ada beberapa poin informasi yang juga tidak kalah penting yang harus tercantum dalam invoice penagihan, diantaranya yaitu:

  • Mencantumkan identitas dari penjual, berupa nama penjual atau perusahaan, alamat, serta nomor kontak dari perusahaan
  • Mencantumkan identitas pelanggan atau identitas dari penerima tagihan
  • Mencantumkan waktu dilakukannya transaksi tersebut
  • Memuat nomor invoice yang harus sesuai dengan nomor yang berlaku
  • Bila perlu juga mencantumkan nama dari salesman yang bertugas menyampaikan penagihan
  • Mencantumkan daftar rincian barang yang telah dibeli pelanggan dengan detail seperti deskripsi barang, kuantitas barang yang dibeli, harga per satuan barangnya, diskon jika ada, serta harga total keseluruhan dari barang yang harus dibayar oleh pembeli
  • Informasi mengenai pajak juga sebaiknya dimasukkan, jika memang ada.
  • Total pajak yang harus dibayar dicantumkan bersamaan dengan total keseluruhan harga barang yang juga harus dibayar.
  • Menyertakan tujuan pembayaran kepada pembeli atau customer yang dapat berupa nomor rekening bank milik penjual atau perusahaan
  • Menyediakan kolom tanda tangan untuk pihak penerima barang atau pembeli sesuai dengan ketentuan invoice yang berlaku
  • Jika ada catatan tambahan yang belum termuat di dalam invoice, bisa dicantumkan pada bagian bawah invoice, yang dapat berupa keterangan bahwa barang yang telah dibeli tersebut tidak dapat dikembalikan ataupun memuat ucapan terimakasih kepada pelanggan yang telah melakukan transaksi.
  • Agar transaksi dapat terlihat lebih terlegalisir, dapat ditambahkan dengan tanda lunas berupa cap, stempel ataupun logo dari komputer pada bagian atas invoice sebagai penanda bahwa tagihan telah dilunaskan oleh pembeli atau customer

 

Invoice Barang / Faktur Penjualan

Invoice pembelian
Pada dasarnya, invoice sendiri sangat erat kaitannya dengan penjualan barang. Sebagai salah satu dokumen transaksi, invoice barang digunakan untuk menunjukkan bahwa pembeli berhutang atau belum melunasi barang yang dibelinya kepada penjual.

Sehingga dari sudut pandang penjual, invoice untuk penjualan barang akan disebut sebagai invoice penjualan. Sedangkan, jika dilihat dari sudut pandang pembeli, invoice untuk harga barang yang diberikan disebut invoice pembelian. Berikut adalah komponen dari invoice penjualan barang:

  • Nama pelanggan sebagai tujuan penagihan
  • Identitas penjual
  • Nomor invoice
  • Daftar serta detail produk yang dibeli, seperti kuantitas pemesanan, harga per satuannya, total tagihan keseluruhan, dan jika ada pajak yang harus dibayar
  • Diskon dan biaya pengiriman (bila ada)
  • Sistem pembayaran. Jika metode pembayaran melalui transfer rekening bank, maka penjual juga harus mencantumkan nomor rekeningnya atau nomor rekening perusahaan.

 

Invoice Jasa / Faktur Jasa

invoice jasa
Invoice jasa pada dasarnya memiliki struktur yang lebih sederhana daripada invoice penjualan barang. Sebab transaksi penggunaan jasa tidak sekompleks transaksi penjualan barang, dimana setiap barang harus tertera dengan jelas kuantitas hingga harga persatuannya.

Sementara pada transaksi penggunaan jasa, harga yang harus dibayar pada dasarnya telah mencangkup seluruh jasa yang diberikan oleh pemilik jasa kepada pelanggannya. Adapun beberapa hal yang harus tertera dalam suatu invoice jasa, antara lain:

  • Identitas penyedia jasa yang dapat berupa nama perusahaan atau pemilik jasa tersebut, alamat, serta kontaknya. Jika jasa tersebut disediakan oleh perusahaan, sebaiknya logo perusahaan tersebut ikut dicantumkan.
  • Identitas pengguna jasa atau pelanggan, yang dapat berupa nama dan alamat ataupun institusi dari pengguna jasa, jika ada.
  • Waktu dikeluarkannya invoice tersebut beserta tenggat waktu pembayarannya.
  • Detail dari layanan jasa yang telah diberikan, seperti nama layanan/jasa serta total biaya secara keseluruhan yang harus dibayar oleh pelanggan
  • Jika terdapat beberapa catatan tambahan, dapat dicantumkan pada bagian bawah invoice

 

Contoh Invoice Sederhana pdf

Memiliki pengetahuan mengenai invoice saja tidaklah cukup. Setelah mengetahui tentang pentingnya invoice dalam mengembangkan dan mempermudah proses transaksi dalam suatu perkara bisnis dan ekonomi, maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan yaitu memahami contoh-contoh dari invoice yang ada serta cara pembuatannya.

Namun, jika Anda belum pernah membuat invoice sebelumnya, meskipun itu invoice sederhana sekalipun, Anda dapat mencoba untuk mengunjungi link https://kledo.com/invoice/. atau https://www.canva.com/invoice/templates/ Situs website ini menyediakan berbagai contoh invoice sederhana yang dapat dijadikan rujukan dalam membuat invoice.

Selain itu, kelebihan utama dari link tersebut, yakni terdapat fitur yang memungkinkan seseorang dapat membuat invoice secara lebih mudah dan otomatis. Anda hanya perlu memasukkan data atau informasi yang akan dimuat oleh platform tersebut. Setelah itu, Anda hanya perlu menunggu website tersebut melakukan tugasnya dalam membuat invoice. Ada berbagai macam design dan format invoice yang unik dan menarik yang dapat Anda peroleh dari layanan website ini. Hasil dokumen invoice yang akan dihasilkan kemudian dapat didownload dalam bentuk pdf untuk kemudian dipergunakan sebagaimana mestinya

Perbedaan Invoice dan Faktur

Meskipun kerap kali dianggap sama, akan tetapi invoice dan faktur memiliki perbedaan dan pengertiannya masing-masing. Secara garis besar, perbedaan antara faktur dan invoice terletak pada perannya, terutama dalam hal pemungutan pajak dalam suatu transaksi bisnis atau ekonomi. Sebab pada dasarnya, makna dari faktur maupun invoice itu sendiri sangat erat kaitannya dengan bidang ekonomi dan bisnis.

Faktur merupakan dokumen yang dapat menjadi bukti adanya pungutan pajak dari Pengusaha Kena Pajak (PKP) dalam melakukan penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) ataupun Jasa Kena Pajak (JKP).

Sedangkan invoice lebih dikenal sebagai dokumen bukti pembayaran dan tagihan transaksi jual beli. Berikut adalah beberapa poin perbedaan lainnya antara faktur dan invoice:

Meskipun masing-masing dapat memuat informasi mengenai pajak, akan tetapi pada invoice tidak selalu terdapat pungutan pajak pada setiap transaksinya. Sementara pada faktur, tagihan pajak sudah pasti ada.

Secara umum, invoice bersifat wajib, sedangkan faktur bersifat lebih opsional. Invoice dapat diterbitkan untuk semua jenis penjualan barang maupun jasa. Sementara faktur diterbitkan hanya untuk penjualan barang atau jasa kena pajak saja, dimana jika Anda bukan merupakan Pengusaha Kena Pajak (PKP) maka Anda tidak bisa atau tidak diperbolehkan untuk menerbitkannya.

Sebagai pedoman bagi Grameds yang membutuhkan informasi mengenai proses pencatata, penggolongan, peringkasan, serta penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk, buku Akuntansi Biaya karya Neneng Hartati bisa kamu dapatkan hanya di Gramedia.

tombol beli buku

Tips Membuat Invoice Sederhana

Setelah mengetahui pengertian, jenis, beserta contoh-contoh dari invoice, hal lain yang tak kalah penting selanjutnya adalah bagaimana membuat invoice dengan baik dan benar. Hal tersebut menjadi cukup penting, sebab dengan pengetahuan dan kemampuan untuk membuat invoice dengan baik akan membantu meningkatkan kredibilitas bisnis ataupun perusahaan Anda.

Membuat invoice tidaklah sulit, terutama jika sebelumnya Anda telah memiliki pengetahuan-pengetahuan dasar mengenai pengertian dan pentingnya invoice tersebut. Aspek paling penting dalam pembuatan invoice itu sendiri yakni komponen-komponennya mampu memuat segala macam informasi mengenai transaksi yang sedang dilakukan. Oleh sebab itu, berikut adalah beberapa komponen-komponen yang harus diperhatikan sebagai tips dalam membuat invoice yang sederhana.

  • Nama atau judul dari dokumen ini tak lain merupakan kata “invoice” itu sendiri.
  • Nomor yang tercantum sebagai kode unik pada dokumen transaksi ini merupakan nomor atau
  • kode referensi untuk penjual dan pembeli dalam mengurutkan tagihan-tagihan yang telah ada sebelumnya.
  • Hal penting lainnya yang tak boleh luput dari pembuatan invoice, yaitu nama serta kontak detail pembeli. Komponen ini sangat perlu karena invoice baru bisa diberikan jika telah terdapat
  • identitas dari instansi atau perorangan.
  • Identitas dan kontas dari penjual atau perusahaan juga harus tertera dalam invoice tersebut.
  • Komponen ini juga cukup penting, sebab jika tidak ada data dari pihak penjual atau penyedia jasa, invoice tidak dapat digunakan.
  • Tanggal dikirimnya produk atau tanggal saat pelayanan diberikan. Tanggal atau waktu ini dibuat sebagai dokumentasi bahwa telah terjadinya transaksi antara masing-masing pihak yang bersangkutan pada waktu demikian.
  • Tanggal pengiriman invoice. Tanggal ini merupakan patokan waktu mengenai kapan invoice tersebut dikirim beserta tenggat jatuh temponya.
  • Invoice juga seharusnya memuat ketentuan pembayaran tagihan, terutama untuk jenis invoice penagihan. Dimana ketentuan pembayaran tersebut dapat berupa metode pembayaran yang dapat digunakan, tenggat waktu pembayaran, rincian mengenai keterlambatan pembayaran, diskon pembayaran awal jika ada, dan lain sebagainya.
  • Deskripsi produk atau layanan juga cukup penting dimuat dalam suatu invoice, sebab invoice bisa dikatakan kurang lengkap jika detail dari produk atau jasa yang diberikan tidak tercantum atau tidak lengkap.
  • Harga per satuan unit dari produk yang diberikan, jika ada. Meskipun tidak begitu wajib dan bersifat opsional, akan tetapi semakin lengkap informasinya maka akan semakin bagus. Hal ini dapat mempermudah pelanggan dalam membaca invoice yang diberikan.
    Hal terakhir yang juga cukup penting, yakni jumlah total pembayaran yang harus terbayarkan dari transaksi yang dilakukan.

 

Template Invoice Excel dan Template Faktur Excel

Bagi Anda yang lebih terbiasa menggunakan microsoft excel untuk keperluan pembuatan invoice dan faktur, Anda dapat menggunakan template berikut ini. Silahkan klik tautan berikut ini

 

Rekomendasi Buku e-Faktur

tombol beli buku

PPN merupakan pajak atas konsumsi suatu barang atau jasa membuat jenis pajak ini bersentuhan sangat dekat dengan keseharian bisnis masyarakat.

Buku Solusi e-Faktur ini disajikan untuk membantu proses pemahaman mulai dari level teori sampai pada pelaksanaan teknisnya. Lebih spesifik lagi yaitu dalam hal pembuatan faktur pajak secara elektronik yang telah diwajibkan untuk Pengusaha Kena Pajak di seluruh Indonesia mulai tanggal 1 Juli 2016.

Materi dalam buku ini disajikan dengan diawali peta konsep PPN. Peta tersebut menampilkan keseluruhan peoses PPN dalam satu periode siklus. Dalam hal membutuhkan penjelasan detail per bagian, maka dapat ditemui pada bab per bab didalam buku. Peta konsep juga disediakan untuk memandu proses penggunaan aplikasi e-Faktur. Sebelum mulai menggunakan aplikasi e-Faktur, pengguna harus lebih dulu memahami hal-hal apa saja yang ada dalam aplikasi tersebut. Secara cerdas konsep aplikasi e-Faktur dijelaskan dalam peta konsep ini.

 

Artikel Lain Terkait Contoh Invoice Tagihan

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Rosyda N F

Bicara tentang ekonomi tak akan ada habisnya dan selalu mengikuti perkembangan zaman.