in

5 Langkah Cara Menulis Pidato serta Penyampainnya yang Baik!

https://moondoggiesmusic.com/

Cara Menulis Pidato – Saat Grameds sedang menghadiri acara atau bahkan mengikuti upacara bendera, pasti Grameds akan melihat seseorang yang sedang menyampaikan pesan di depan banyak orang, baik itu oleh pejabat, kepala sekolah, ataupun guru.

Kegiatan tersebut disebut sebagai pidato, pidato ialah kegiatan berbicara di depan umum yang mempunyai tujuan untuk menyampaikan maksud serta pendapatnya mengenai suatu hal yang sedang terjadi.

Dalam artikel kali ini, kita akan membahas tentang pidato lebih dalam. Bagi Grameds yang ingin mengetahui apa itu pidato dan cara menulis pidato yang baik, mari simak artikel berikut terkait cara menulis pidato ini!

Pengertian Pidato

cara menulis pidato
https://www.kemenpora.go.id/

Pidato merupakan sebuah kegiatan berbicara di depan banyak orang. Pidato dilakukan dengan memakai bahasa yang baik dan bisa diterima oleh para pendengar. Umumnya, orang yang melakukan pidato akan menyampaikan pesan atau idenya kepada orang lain atau para pendengarnya.

Isi dari pesan di dalam pidato biasanya menjelaskan perihal ide dan petunjuk. Tidak jarang juga orang yang melakukan pidato akan memberikan berbagai nasihat kepada para pendengarnya. Hal tersebut bergantung pada konteks serta kondisi dari pidato tersebut.

Umumnya, pidato akan dilakukan oleh orang yang mempunyai jabatan lebih tinggi atau dianggap penting. Dalam artian, orang tersebut diperlukan untuk menyampaikan sebuah pandangan atau pernyataan. Hal-hal yang disampaikan tersebut berisi informasi dengan melalui cara berorasi.

Tujuan Pidato

cara menulis pidato
https://www.bola.com/

Ada beberapa tujuan dari pelaksanaan pidato, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Memberikan sapaan

Salah satu tujuan dari dilakukannya pidato adalah untuk memberikan sebuah sapaan. Di dalam suatu kegiatan atau acara, umumnya akan dibuka dengan sapaan kepada para tamu pentinh. Hal inilah yang membuat pidato dibutuhkan.

Pidato dalam tujuan ini ialah untuk memberikan pembukaan atau kalimat-kalimat sapaan kepada para pendengar atau khalayak umum. Misalnya, seperti pidato peresmian sebuah tempat. Selain itu, pidato di dalam pembukaan rapat atau kegiatan juga termasuk ke dalam tujuan untuk memberikan sapaan.

2. Memberikan informasi

Pidato juga mempunyai tujuan untuk memberikan sebuah informasi. Sudah jelas, bahwa informasi tersebut diberikan untuk para pendengar dan atau khalayak umum. Dalam tujuan ini, informasi yang diberikan umumnya memiliki sifat yang penting.

Contohnya ketika sedang melakukan pidato konferensi pers. Biasanya mengenai sebuah permasalahan atau hal yang dianggap perlu untuk segera diinformasikan kepada khalayak umum. Seperti pidato perihal hasil sidang isbat dan sebagainya.

Review Buku: The Architecture of Love | Point of View

3. Mempengaruhi para pendengar

Tujuan lain dari pidato yakni untuk mempengaruhi para pendengarnya. Pidato dengan jenis ini umumnya berisi sebuah ajakan. Pidato yang digunakan untuk mempengaruhi pendengar ialah pidato yang memiliki sifat persuasif.

Tujuan dari pidato tersebut ialah suoaya para pendengar mau melakukan hal yang disampaikan dari pidato tersebut. Hal-hal tersebut juga dilakukan dengan sukarela. Contohnya seperti sebuah ajakan untuk menjaga lingkungan dengan cara memilah dan membuang sampah sesuai pada tempatnya.

4. Menghibur para pendengar

Pidato juga mempunyai tujuan untuk menghibur para pendengarnya. Pada pidato kali ini, orang yang melakukan pidato akan menyampaikan kalimat-kalimat yang menyenangkan dan menarik untuk didengar. Misalnya seperti pidato yang mempunyai unsur komedi di dalamnya.

5. Meyakinkan pendengar

Berpidato untuk meyakinkan pendengar juga bisa dilakukan. Pidato ini, pada umumnya dilakukan apabila ada sebuah acara yang penting. Contohnya, pidato ketika kampanye partai politik.

Para calon yang mendaftarkan diri tentu akan memberikan banyak pidato mengenai apa saja gagasan serta tujuannya nanti. Hal ini dilakukan supaya masyarakat makin yakin kepada dirinya. Inilah salah satu contoh tujuan pidato untuk meyakinkan pendengarnya.

Jenis Pidato

1. Pidato informatif

Salah satu jenis pidato yang umum diketahui oleh banyak orang ialah pidato informatif. Pidato informatif yakni pidato yang mempunyai tujuan untuk menyampaikan sebuah pengetahuan dan informasi penting pada para komunikan atau pendengar.

Hal tersebut dilakukan supaya para pendengar lebih mengetahui pesan yang disampaikan. Selain itu, supaya pendengar memahami mengenai informasi yang telah disampaikan.

Menurut Monroe, Ehninger dan Gronbeck pidato informatif dapat dibagi menjadi 3 macam.

  1. Laporan lisan atau oral reports. Misalnya dari laporan lisan adalah laporan panitia, laporan ilmiah, laporan proyek, laporan tahunan dan sebagainya.
  2. Pengajaran atau oral instruction. Misalnya, seperti guru yang sedang menjelaskan sebuah materi pelajaran. Selain itu, atasan yang menerangkan sebuah pekerjaan kepada karyawannya.
  3. Informative lectures atau kuliah. Misalnya, seperti ceramah umum, presentasi yang dilakukan di depan peserta konferensi, kegiatan pengajian dan sebuah penyajian makalah.

2. Pidato argumentatif

Jenis pidato yang selanjutnya ialah pidato argumentatif. Pidato argumentatif merupakan pidato yang di dalamnya mengandung beberapa hal yang berisi argumentasi, data, atau alasan. Hal-hal tersebut memiliki fungsi untuk menolak dan atau mendukung sebuah pernyataan.

Hal yang disampaikan seperti keyakinan, pendapat, dan opini tertentu. Untuk memperkuat daya terima dari argumentasi tersebut juga diperluka hal-hal pendukung lain. Misalnya statistik, data-data faktual, bukti-bukti atau kesaksian seorang pakar atau tokoh.

3. Pidato Rekreatif

Jenis pidato selanjutnya yakni pidato rekreatif. Pidato rekreatif juga kerap kali disebut dengan pidato kekeluargaan. Pidato jenis ini pada umumnya akan menyuguhkan mengenai kegembiraan.

Kegembiraan tersebut bisa dinikmati bersama dengan penuh rasa persaudaraan atau kekeluargaan. Maka dari itu, orang yang melakukan pidato harus mempunyai sebuah kemampuan. Kemampuan yang dimaksud ialah untuk menampilkan hal-hal yang dapat menciptakan suasana senang dan bahagia.

public speaking gaya dan teknik pidato dakwah - cara menulis pidato

Humor dan lelucon juga dapat dipakai untuk menghangatkan suasana. Tujuan dari pidato rekreatif ini untuk membangkitkan sebuah suasana kebersamaan. Baik yang berkaitan dengan kebahagiaan maupun hal-hal yang berkaitan dengan kesedihan.

4. Pidato Persuasif

Jenis pidato yang berikutnya adalah pidato persuasif. Tujuan dari pidato persuasif ialah untuk mempengaruhi para pendengarnya. Persuasif sendiri berarti proses untuk mempengaruhi pendapat.

Disamping itu, pidato persuasif juga bisa mempengaruhi sikap serta tindakan dari seseorang. Caranya ialah dengan memakai manipulasi psikologi. Hal itu akan membuat pendengarnya bertindak seperti atas kehendaknya sendiri.

Sikap, tindakan serta pendapat ialah sebuah fenomena kepribadian. Maka dari itu, seorang komunikator harus mengetahui berbagai faktor. Faktor tersebut yang dapat mempengaruhi kepribadian manusia.

Tujuan dari pidato persuasif adalah untuk melakukan suatu tindakan tertentu. Selain itu, tujuannya juga bisa untuk meninggalkan sebuah aksi atau tingkah laku seseorang. Hal itu dilakukan sesuai dengan keinginan dari komunikator.

Struktur Pidato

Sebelum melakukan pidato, pada umumnya orang akan membuat teks pidatonya terlebih dahulu. Untuk membuat teks pidato, Grameds perlu mengetahui struktur dari teks pidato. Berikut ini ialah struktur dari teks pidato:

1. Bagian pembukaan

Pada bagian pembukaan, terbagi lagi menjadi 4 bagian. Di antaranya adalah sebagai berikut:

Salam pembuka

Ucapan berupa penghormatan. Pada bagian ini, orang yang melakukan pidato pada umumnya akan menyebutkan tamu yang mempunyai jabatan tinggi. Orang yang berpidato akan menyampaikan ucapan penghormatan.

Ucapan berupa rasa syukur. Pada bagian ini, seseorang yang akan berpidato tentu akan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk rasa syukur karena telah diberikan kesempatan dan waktu untuk menyampaikan pidato di depan para pendengar.

Pengantar kearah topik utama. Pada bagian ketiga ini, orang yang berpidato akan dengan perlahan memulai pembicaraan yang mengarah ke topik utama. Umumnya, mereka memakai kalimat pengantar yang akan mendukung topik yang akan dibicarakan nantinya.

Pada bagian pembukaan pidato, orang yang berpidato harus memulainya dengan menggunakan karakter kuat. Karakter tersebut bisa dipakai guna untuk menarik perhatian dari para pendengar. Apabila mereka sudah mendengarkan dari awal, maka para pendengar akan terus mendengarkan orang yang berpidato sampai selesai.

Ada beberapa unsur yang bisa dilakukan untuk membuat pembukaan pidato menjadi lebih berkesan. Di antaranya yakni sebagai berikut:

Pembuka pidato harus mempunyai karakter yang kuat. Ada lima unsur yang bisa membuat pembuka pidato yang berkesan, yaitu:

  1. Mencuri perhatian: Cara supaya pembicara bisa mencuri perhatian pendengar ialah dengan memulai beberapa pernyataan yang memiliki kesan dramatis. Selain itu, pembicara juga bisa melakukannya dengan menggunakan bantuan visual.
  2. Berhubungan dengan pendengar: Lakukanlah komunikasi dua arah kepada para pendengar. Melalui hal ini, maka para pendengar akan memusatkan perhatiannya kepada pembicara.
  3. Kelayakan: Hal lain yang harus ditunjukan kepada pendengar ialah kelayakan. Tunjukkan bahwa Grameds adalah orang yang layak didengar. Layak untuk berbicara perihal pesanyang ingin disampaikan. Ucapkanlah dengan menggunakan bahasa yang santun serta berbagai fakta yang valid.
  4. Tujuan: Hal ini juga perlu untuk dilakukan. jelaskanlah tujuan dan harapan yang ingin Grameds sampaikan dengan pidato tersebut. Melalui ini, maka pendengar bisa memperhatikan pembicara.
  5. Peta jalan: Selanjutnya, Grameds juga wajib untuk menyatakan peta jalannya. Katakanlah pada para pendengar mengenai hal-hal atau pokok pikiran dari pidato yang akan Grameds Hal ini menjadikan para pendengar mengerti dan paham mengenai apa yang akan mereka dengarkan.

2. Bagian isi

Bagian selanjutnya setelah bagian pembuka yaitu bagian isi. Isi dari pidato yang akan disampaikan harus berisi perihal informasi yang sesuai dengan kegiatan. Isi pidato tersebut sebaiknya juga disertai dengan alasan dan data yang meyakinkan.

Hal itu dapat membuat pembahasan Grameds terdukung serta menjadi sesuatu yang bisa dipercaya. Susunlah dengan baik dan logis isi pidato yang akan dijelaskan. Sebaiknya juga gunakan sumber yang terpercaya dan bisa diketahui validasinya.

3. Bagian penutup

Bagian terakhir dari struktur teks pidato adalah bagian penutup. Bagian ini umumnya berisi kesimpulan berdasarkan hal-hal yang sudah disampaikan. Selain itu, juga perlu menyampaikan permintaan maaf mengenai kesalahan-kesalahan yang sekiranya dilakukan selama berpidato. Setelah itu, pembicara bisa menyampaikan terima kasih dan salam penutup.

Cara Menulis Pidato

https://www.piqsels.com/

Grameds sudah mengetahui apa saja bagian-bagian yang ada pada teks pidato, dalam membuat teks pidato ada beberapa hal yang perlu Grameds perhatikan agar teks pidato Grameds nantinya akan tersusun secara rapi dan sesuai dengan apa yang akan Grameds bicarakan. Berikut adalah langkah-langkah dan cara menulis pidato yang baik.

1. Memilih dan Menentukan Topik

Pada tahap pertama cara menulis pidato, Grameds harus menentukan topik yang akan Grameds sampaikan. Setelah Grameds menentukan topik yang akan Grameds bicarakan nanti, Grameds juga wajib untuk mempelajari topiknya.

Untuk bisa mempelajari topik yang sudah dipilih, Grameds dapat melakukan riset terhadap topik tersebut. Kemudian, carilah informasi-informasi terbaru dan terpercaya, agar pidatomu semakin meyakinkan. Grameds bisa mencari informasi-informasi tersebut melalui internet atau media online lainnya. Selain itu, Grameds juga bisa mencari melalui buku, koran, majalah, dan sumber informasi lainnya.

2. Menentukan Tujuan Pidato

Pada tahap cara menulis pidato ini, Grameds harus menentukan tujuan apa yang ingin Grameds capai dari pidato persuasif akan disampaikan. Dengan menentukan tujuan pidato persuasif, maka Grameds dapat menyampaikan gagasan, pendapat, dan pesan yang ingin Grameds sampaikan ke audiens, sehingga dapat didengar dan diterima dengan baik.

Selain itu, Grameds bisa menentukan tujuan pidato dengan beberapa pertanyaan yang dapat diukur, seperti apakah dengan pidatomu, Grameds mengharapkan audiens melakukan sesuatu? atau apakah dengan pidatomu, Grameds mengharapkan audiens merubah suatu perilaku? Dengan menyusun beberapa pertanyaan terhadap apa yang ingin Grameds capai, maka Grameds bisa menentukan tujuan menyampaikan pidato, sehingga isi pidato bisa disesuaikan dengan baik.

3. Memahami Audiens

Dalam cara menulis pidato, Grameds juga perlu memperhatikan sasaran audiens. Pastinya Grameds tidak ingin pidato yang telah disampaikan hanya menjadi angin lalu karena tidak relevan dengan kondisi audiens saat ini. Oleh karena itu, Grameds harus memahami beberapa hal seperti, siapa saja yang akan menjadi audiens, berapakah rentang umur audiens, dan latar belakang audiens.

Contohnya, apabila audiens Grameds ternyata adalah mereka yang masih muda dan merupakan generasi milenial, Grameds tidak mungkin berbicara terlalu formal dengan intonasi yang membosankan karena pastinya pidato yang disampaikan tidak diperhatikan dengan baik.

4. Menentukan Pokok Argumentasi

Tahap selanjutnya dalam cara menulis pidato adalah menentukan pokok argumentasi. Dengan menentukan pokok argumentasi, Grameds bisa membuat pidato menjadi lebih tersusun dan to the point. Grameds bisa menyampaikan 3 hingga 4 pokok argumentasi atau sesuai dengan durasi pidato yang ingin Grameds sampaikan. Perlu diingat ya, Grameds harus menyampaikan argumentasi yang logis, jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.

5. Mengembangkan Naskah Pidato

Setelah sudah melakukan langkah-langkah di atas terkait cara menulis pidato, Grameds bisa memulai untuk cara menulis pidato naskah persuasif. Grameds bisa mengembangkan naskah pidato persuasif sesuai dengan struktur pidato dan poin-poin argumen yang sudah Grameds temukan sebelumnya.

Cara Menyampaikan Pidato

Setelah teks pidato sudah selesai dibuat tentu tahap selanjutnya adalah Grameds berlatih agar lancar berbicara saat Grameds berorasi. Dengan Grameds berlatih, maka Grameds bisa mencapai tujuan awal, yakni mampu mengajak banyak orang untuk mengubah perilakunya melalui pidato yang telah disampaikan. Agar Grameds bisa menyampaikan pidato dengan benar, Grameds dapat mengikuti tips-nya dibawah ini.


Dalam berpidato persuasif, Grameds bisa memperhatikan dua hal yang sangat berpengaruh pada pidato Grameds agar penyampaiannya dapat diterima oleh audiens, yaitu cara persuasi audiens dan metode penyampaian pidato.

1. Cara Persuasi Audiens

Cara ini bertujuan untuk membujuk atau mengajak audiens agar yakin dan ingin mengikuti apa yang Grameds sampaikan. Grameds bisa menggunakan 3 pendekatan untuk bisa mempersuasi audiens yang telah ditentukan.

1. Pendekatan Etika

Grameds bisa menyediakan kalimat-kalimat yang menggunakan nilai moral atau menyaapabilan contoh, mana hal yang benar dan mana yang salah.

2. Pendekatan Emosi

Dengan teks pidato yang sudah disiapkan, Grameds bisa menggugah perasaan pendengar atau audiens dengan membuat mereka merasa terharu, bersemangat atau tergugah untuk mengikuti apa yang Grameds katakan.

3. Pendekatan Logika

Pendekatan ini bisa Grameds capai dengan membuat isi pidato yang sudah Grameds buat menjadi masuk akal dengan mempunyai hal-hal yang kuat, seperti sumber informasi yang terpercaya, teraktual dan berdasarkan fakta di lapangan atau data yang sudah tercatat.

2. Metode Penyampaian Pidato

Metode atau cara menyampaikan sebuah pidato perlu ditentukan supaya dapat lebih meyakinkan pendengar pidato. Ada 4 macam metode penyampaian pidato persuasif, yaitu metode impromtu, metode ekstemporan, membaca naskah, dan menghafal. Berikut adalah masing-masing penjelasannya.

1. Metode Impromtu

Metode ini dikerjakan secara tiba-tiba atau dadakan tanpa adanya persiapan apapun dari orator. Isi yang ada di pidato juga langsung disesuaikan dengan situasi di lapangan.

2. Metode Ekstemporan

Metode ini dilakukan tanpa menggunakan naskah pidato, tetapi pada metode ini orator atau pembicara masih mempunyai kesempatan untuk membuat kerangka isi pidato.

3. Metode Membaca Naskah

Metode ini dilakukan dengan membawa teks pidato dan membacanya pada saat acara berlangsung.

4. Metode Menghafal

Metode ini dilakukan dengan menghafal teks pidato yang sudah disiapkan sebelumnya, sehingga orator atau pembicara tidak membawa teks pada saat berpidato di depan. Meski demikian, dengan metode ini, pembaca bisa juga membawa teks pidato.

Catatan bagi Grameds, meskipun metode satu dan dua tidak memerlukan teks saat Grameds berpidato, tetapi Grameds tetap harus memahami seperti apa pidato persuasif itu. Hal ini perlu dilakukan agar pada saat berpidato, Grameds tetap bisa mencapai tujuan pidato persuasif.

Untuk metode tiga dan empat walaupun Grameds sudah mempersiapkan teks pidato dan Grameds diperbolehkan untuk membawa teksnya, tetapi Grameds juga perlu untuk mempelajari teks itu lebih lanjut agar pada saat dibacakan Grameds mempunyai intonasi dan penekanan yang pas bukan hanya sekedar membaca.

Baca juga :



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien