in

5 Contoh Pidato Singkat Tentang Agama dengan Berbagai Tema

unsplash.com

Contoh Pidato Singkat Tentang Agama – Pidato agama seringkali digunakan dalam berbagai macam kegiatan, terutama kegiatan dalam keagamaan. Namun, tidak sedikit yang masih kebingungan untuk membuat sendiri naskah pidato singkat tentang agama. Agar Grameds tidak bingung ketika menyampaikan pidato tentang agama, berikut adalah contoh pidato singkat tentang agama yang mengangkat beragam tema. Simak ulasan ini sampai habis, Grameds

Contoh Pidato Singkat Tentang Agama Tema Kesabaran

Contoh Pidato Singkat tentang Agama
pexels.com

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulilah kita masih diberikan kesempatan pada siang hari ini untuk bertemu di (tempat, sesuaikan dengan tempat pertemuan). Alhamdulilah kita masih diberikan nikmat sehat, sehingga kita semua masih sempat berkumpul dan saling bersilaturahmi. Pada kesempatan kali ini, saya akan sedikit menjelaskan mengenai sifat serta keutamaan-keutamaan dari sabar.

Kata sabar, berasal dari kata sobaro yasbiru, artinya ialah menahan. Menahan pada kata sabar ini memiliki makna yang luas. Bisa dimaknai menahan hawa nafsu, menahan rasa lapar karena berpuasa dan harus menunggu hingga adzan maghrib berkumandang untuk berbuka atau makna menahan terhadap perilaku seseorang yang buruk pada diri kita yang artinya kita bersabar terhadap kezaliman.

Tidak semua orang mampu memperoleh kemenangan serta kenikmatan dari rasa sabar, sebab pada awalnya beberapa orang memang kesulitan untuk menahan beberapa hal. Oleh sebab itu, saudara-saudara perlu selalu dekat pada Allah, agar diberikan kekuatan untuk bersabar dan memperoleh pahala yang luas.

Sebagaimana dengan firman Allah Q.S Al-Baqarah ayat 153

Artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, maka jadikanlah sabar serta shalat sebagai penolongmu dan sesungguhnya Allah bersama dengan orang-orang yang sabar.”

Dari penjelasan surat Al Baqarah tersebut, kita tentu sudah mengetahui bahwa Allah selalu memberikan pertolongan pada setiap hamba-Nya yang mau menjalan perintah-Nya dengan segala kerelaan. Dalam ayat tersebut pula, dijelaskan bahwa apabila seseorang mengerjakan shalat wajib serta mampu menahan diri dengan rasa sabar, maka Allah pun menjanjikan pertolongan bagi hamba-Nya yang tengah berada dalam kesulitan.

Menahan atau bersikap sabar tentu bukanlah hal yang mudah, sikap sabar merupakan sebuah ujian, karena ketidakmudahan itulah Allah kemudian menguji hamba-Nya, apakah hamba-Nya mampu lolos dari segala ujian bersabar tersebut?

Apabila kita lolos, maka kita akan selalu memiliki pikiran yang positif serta senantiasa ber-istighfar. Dengan begitu, maka kita pun akan mendapatkan ribuan kemuliaan serta keberuntungan yang akan datang dari pintu mana pun.

Begitulah kira-kira gambaran mengenai sifat sabar serta keutamaan dari sifat sabar di sisi Allah. Sekian pidato dari saya, semoga memberikan manfaat bagi kehidupan semuanya.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Contoh Pidato Singkat tentang Agama Tema Shalat

Contoh Pidato Singkat tentang Agama
pexels.com

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulilah kita semua masih diberikan kesempatan pada siang hari ini untuk bertemu di (tempat, sesuaikan dengan tempat pertemuan). Alhamdulilah kita masih diberikan nikmat sehat, sehingga kita semua masih sempat berkumpul dan saling bersilaturahmi. Pada kesempatan kali ini, saya akan sedikit menjelaskan mengenai ibadah yang selalu serta wajib hukumnya untuk dilaksanakan oleh setiap muslimin dan muslimah, yaitu ibadah shalat.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa shalat merupakan tiang agama, dengan shalat maka kita dapat mencegah seluruh perbuatan keji maupun munkar. Dari penjelasan tersebut, tentu kita telah tahu bahwa dengan melaksanakan shalat dengan benar serta khusyuk, maka artinya kita telah menjalankan satu tiang kehidupan bagi umat muslim. Dengan begitu, kehidupan yang akan dijalani menjadi penuh keyakinan untuk berjalan di jalan yang benar.

Apabila tiang tersebut tidak benar, maka tentu rumah yang sudah kita bangun dengan susah payah akan roboh begitu saja. Banyak orang mengatakan apabila ingin melihat bagaimana sifat dan perilaku seseorang, maka lihatlah ia dari shalatnya.

Apabila shalat kita baik, maka InsyaAllah seluruh amalan yang kita lakukan pun menjadi baik. Sebab, jika kita telah mengerjakan shalat tersebut dengan benar, sepenuh hati serta khusyuk karena Allah, maka artinya kita telah menjalankan shalat dengan totalitas dan menjalankan seluruh hal yang diperintahkan maupun menjauhi larangan Allah sebagai sebuah bukti dari ketaqwaan yang kita miliki.

Namun, apabila kita selalu bersikap seenaknya ketika mengerjakan shalat, entah itu shalat tidak tepat waktu atau seenaknya membaca bacaan shalat, maka sudah bisa dipastikan bahwa amalan yang lain pun tidak akan jauh berbeda dari cara kita melaksanakan shalat. Jadi, mulai saat ini kita mulai intropeksi, apakah shalat yang kita lakukan sudah baik dan benar atau belum.

Selain itu, ada pula hadist yang mengatakan bahwa shalat mampu mencegah dari segala perbuatan keji serta mungkar. Hal ini artinya dengan melaksanakan shalat dengan baik dan benar, maka secara otomatis dapat memengaruhi seluruh jiwa maupun nurani kita.

Jiwa kita pun akan selalu mendapatkan perlindungan dari beragam penyakit hati serta perbuatan tercela yang dapat merugikan orang lain.

Sekian sedikit pidato yang saya sampaikan mengenai ibadah shalat, semoga dapat memberikan manfaat bagi saya dan juga saudara dan saudari sekalian.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Contoh Pidato Singkat Tentang Agama Tema Pergaulan Bebas

Contoh Pidato Singkat tentang Agama
pexels.com

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulilah kita semua masih diberikan kesempatan hari ini untuk bertemu di (tempat, sesuaikan dengan tempat pertemuan). Alhamdulilah kita masih diberikan nikmat sehat, sehingga kita semua masih sempat berkumpul dan saling bersilaturahmi.

Saudaraku sekalian yang saya cintai, karena di sini mayoritas pendengar pidato saya adalah para remaja, meskipun ada beberapa yang sudah menginjak usia dewasa, karena itu pada hari ini saya akan membawakan sebuah pidato mengenai pergaulan bebas.

Seperti yang kita semua ketahui, bahwa pergaulan bebas telah menjadi salah satu momok bagi masyarakat Indonesia terutama bagi kalangan remaja. Oleh sebab itu, semoga saja saudara-saudara sekalian, baik yang masih berusia remaja dan telah dewasa mampu menjauhi pergaulan bebas serta menjaga anak-anak kita kelak dari segala pengaruh negatif pergaulan bebas.

Kita semua tahu, apabila dalam seluruh kehidupan ini orang tua tidak mampu selalu mengawasi anak-anaknya seratus persen, mungkin juga orang tua hanya mampu mengawasi anak-anak ketika anak berada di rumah maupun ketika anak-anak masih menginjak usia yang cukup muda dan masih banyak membutuhkan bantuan dari orang tua, baik itu ketika belajar, bermain, menulis dan kegiatan lainnya.

Akan tetapi, dengan adanya kontrol yang diperoleh orang tua untuk mengawasi, maka pertumbuhan anak bisa lebih aman dan tidak salah jalan, terutama ketika anak-anak telah menginjak usia remaja atau kita sebut di sini sebagai usia baligh. Di mana jangkauan sosial dari anak-anak kita tentu akan menjadi lebih luas, baik itu dari lingkungan bermain maupun lingkungan sekolah. Terlebih lagi, anak-anak remaja telah mulai merasakan ketertarikan dengan lawan jenisnya masing-masing.

Pada dasarnya, ketertarikan terhadap lawan jenis merupakan fitrah yang diberikan oleh Allah kepada hamba-Nya dan hal itu merupakan suatu hal normal bagi setiap manusia. Tanpa adanya fitrah tersebut, tentu manusia tidak akan menikah serta mendapatkan keturunan. Terlebih, apabila manusia tidak memiliki hawa nafsu seksual, manusia mungkin lambat laun akan punah, karena tidak mampu memiliki keturunan.

Meskipun, memiliki hawa nafsu merupakan suatu hal yang wajar dan baik, tetapi apabila seseorang terutama anak-anak yang belum cukup usianya tidak pandai menahan hawa nafsu tersebut dan tidak menyalurkan hawa nafsu tersebut ke hal-hal yang baik, tentu akan mengundang masalah untuk dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.

Oleh karena itu, kita perlu mengawasi dan sadar ya anak-anak? Apabila saat ini kita telah memiliki pacar, maka cobalah untuk membatasi gaya pacaran kita. Jangan sampai, kita ikut terseret pada pergaulan bebas karena saat ini pergaulan bebas dianggap sebagai suatu hal yang keren dan apabila kita tidak mengikutinya kita dianggap orang yang ketinggalan jaman.

Hal-hal inilah yang membuat kita, para remaja lebih rentan terseret pada pergaulan bebas. Untuk mencegah anak-anak dan para remaja terseret pergaulan bebas, salah satu caranya ialah rajin mengikuti kajian-kajian agama seperti ini yang selalu mengingatkan kita semua akan kebaikan dan menghindari pergaulan bebas.

Semoga bapak-bapak serta ibu-ibu juga ikut sadar dan mengambil peran untuk menjaga anak-anak agar terhindar dari pergaulan bebas. Sekian pidato saya kali ini mengenai pergaulan bebas, semoga pidato ini dapat memberikan manfaat kepada saudara yang mendengarkan.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

Contoh Pidato Singkat Tema Menuntut Ilmu

Contoh Pidato Singkat tentang Agama
pexels.com

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulilah kita semua masih diberikan kesempatan pada siang hari ini untuk bertemu di (tempat, sesuaikan dengan tempat pertemuan). Alhamdulilah kita masih diberikan nikmat sehat, sehingga kita semua masih sempat berkumpul dan saling bersilaturahmi.

Bapak dan ibu sekalian, di sini saya akan sedikit membahas mengenai menuntut ilmu. Sebagaimana firman Allah pada surat Al Mujadalah ayat 11, yang artinya ialah “Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan orang yang berilmu dengan beberapa derajat”.

Dalam ayat pada surat Al Mujadalah tersebut, dijelaskan bahwa keutamaan dari orang yang sukarela menuntut ilmu, baik itu ilmu dunia maupun ilmu akhirat. Nah, mengapa dengan menuntut ilmu, Allah memberikan banyak manfaat dan keutamaan bagi hamba-Nya? Hal ini karena dengan menuntut ilmu, kita tidak akan buta. Maksud buta di sini ialah, kita jadi mampu melihat segala sesuatu dari sudut pandang manapun yang berbeda-beda, sehingga dengan demikian maka pikiran kita pun akan selalu jernih serta bijak ketika kita akan mengambil segala keputusan.

Contohnya, sejak kecil kita disekolahkan oleh orang tua kita, sehingga kita memiliki kemampuan untuk membaca, berhitung, menulis, menganalisa bahkan mempelajari beragam ilmu-ilmu akademik maupun terapan seperti matematika, biologi, pendidikan agama dan lain sebagainya.

Dengan ilmu-ilmu yang kita semua pelajari dari sekolah, maka wawasan yang kita miliki pun menjadi lebih beragam. Mulai dari fisika, kita menjadi tahu bahwa air dapat berubah wujud, melalui mata pelajaran matematika, kita memiliki kemampuan untuk berhitung. Dengan ilmu agama, kita menjadi mengetahui pengetahuan tentang agama, adab, aqidah akhlak bahkan hingga sejarah dari agama yang kita anut.

Nah, apabila kita hanya berdiam diri saja dan tidak mau menuntut ilmu, maka kita pun akan buntu dari melihat segala sesuatu, terutama pengetahuan mengenai agama yang tentu saja, sebagai masyarakat beragama pengetahuan tentang agama sangat penting.

Itulah keutamaan dari menuntut ilmu dan manfaat yang dapat manusia peroleh. Allah memberikan setiap manusia maupun hewan otak, akan tetapi yang membedakan manusia dan hewan adalah akal. Manusia memiliki akal, oleh karena itu, sebagai manusia dan hamba yang taat, kita perlu memanfaatkan serta merawat apa yang telah Allah beri, dengan menuntut dan memberikan nutrisi berupa pengetahuan dan wawasan yang luas. Sehingga, kita semua akan menjadi manusia yang berakal dan berilmu dan tidak sembarangan dalam bertindak.

Sekian pidato dari saya tentang menuntut ilmu. Semoga pidato saya kali ini akan memberikan manfaat bagi saudara semua.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Contoh Pidato Singkat Tema Ibu

Contoh Pidato Singkat tentang Agama
pexels.com

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Syukur kita ucapkan karena kami semua masih diberikan kesempatan pada hari ini untuk bertemu bersama kawan-kawan dan saudara sekalian. Alhamdulilah kita ucapkan karena kita semua masih diberi nikmat badan yang sehat, sehingga kita semua dapat berkumpul dan saling bersilaturahmi.

Saudara-saudara yang ku sayangi sekalian, pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan sebuah pidato tentang sosok yang selalu kita sayangi kehadirannya dalam hidup kita, yaitu ibu.

Dalam agama Islam, kita diajarkan untuk menghormati ibu dan bahkan menempatkan ibu dalam prioritas utama kita. Bahkan, Rasul pun menyebutkan ibu sebanyak tiga kali, baru kemudian bapak untuk menghormati dan menyayanginya. Dalam surat Al Isra pula, Allah menyebutkan, “Dan Tuhanmu telah memberi perintah, agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah dirimu berbuat baik pada ibu dan bapakmu.”

Dalam ayat tersebut jelas tertera bahwa kita sebagai seorang anak harus menghormati kedua orang tua, terutama ibu. Bahkan, kita tidak diperbolehkan untuk berkata ‘ah’, apalagi sampai kita membentak dan berkata kasar pada ibu. Karena ibulah, kita dapat terlahir di dunia ini dan Allah memberikan amanah melalui ibu dan bapak kita.

Ibu telah berperan dan berjasa besar dalam kehidupan kita, bahkan sejak kita sebelum lahir. Ibu telah mengandung kita selama sembilan bulan lamanya dan harus bersusah payah melahirkan kita dengan rasa sakit yang luar biasa. Ketika kita lahir, ibu yang masih kesakitan tanpa pamrih memberikan seluruh kasih sayang serta perhatiannya pada kita, anaknya tersayang. Oleh karena itu, munculah sebuah pepatah, kasih ibu sepanjang masa dan tentu saja pepatah itu ada benarnya. Ya bukan?

Dari perjuangan ibu sejak kita sebelum lahir dan bahkan setelah kita lahir, ibu selalu tanpa pamrih memberikan kasih sayang tanpa berharap kita mampu mengembalikan apapun. Seperti sebuah lagu anak-anak,

“Kasih ibu kepada beta
Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi tak harap kembali
Bagai sang surya, menyinari dunia.”

Selain tidak mengharapkan apapun, surga yang kita harap-harap di dunia ini juga berada di bawah telapak kaki ibu. Tentu hal ini tidak dapat kita maknai secara harfiah. Akan tetapi, artinya ibu memiliki jasa yang sangat besar, hingga surga berada di bawah telapak kakinya dan bahkan ridho Allah pun ada pada ridho ibu dan kedua orang tua kita.

Kita semua wajib berbuat baik serta berbakti pada ibu hingga akhir hayat. Jangan sampai kita menjadi anak durhaka karena enggan menuruti perkataan ibu, atau sekadar karena menolak membantu ibu mengurus persoalan rumah.

Karena dengan berbakti pada ibu dan orang tua, maka Allah akan memberikan limpahan nikmat serta rahmat kepada kita semua. Sekian pidato saya tentang ibu kali ini. Semoga saudara-saudara mendapatkan manfaat dari pidato yang saya sampaikan.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

Itulah lima contoh pidato singkat tentang agama yang mengangkat berbagai tema menarik. Jika Grameds tertarik untuk mahir dalam berpidato, Grameds bisa mahir berpidato dengan membaca buku-buku terkait tentang pidato. Semakin banyak membaca buku pidato dan semakin banyak berlatih berpidato, maka kamu akan mahir dalam berpidato.

Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia menyediakan beragam buku termasuk buku tentang pidato untuk Grameds yang bisa ditemukan di Gramedia.com Jadi tunggu apa lagi? Segera beli dan dapatkan bukunya sekarang juga! Kamu juga mendapatkan informasi #LebihDenganMembaca bersama Gramedia.

BACA JUGA:

  1. 6 Contoh Pidato Singkat Tentang Pendidikan
  2. Contoh Pidato Bahasa Inggris Singkat Beragam Tema Beserta Terjemahan
  3. Contoh Pidato Persuasif Singkat, Pengertian, Fungsi, dan Metode Pidato
  4. 7 Contoh Naskah Pidato Singkat
  5. Contoh Pidato Bahasa Jawa Singkat dalam Berbagai Tema


ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Ananda