in

Pengertian Cadangan Devisa: Jenis, Contoh dan Tujuannya

Cadangan devisa seperti ‘tabungan’ negara yang terdiri dari berbagai mata uang asing dan instrumen keuangan lainnya. Jika diibaratkan, devisa merupakan cadangan uang yang dimiliki oleh suatu negara. Cadangan devisa ini penting sifatnya, karena bisa dipakai untuk membayar hutang luar negeri, menjaga stabilitas mata uang, dan melindungi ekonomi dari goncangan global. Jadi, kalau Grameds penasaran lebih dalam, mari kita gali lebih dalam terkait cadangan devisa.

Pengertian Cadangan Devisa

Cadangan devisa adalah kumpulan aset keuangan berupa mata uang asing dan instrumen keuangan lainnya yang dimiliki oleh suatu negara. Cadangan ini berfungsi sebagai buffer keuangan yang penting untuk menanggulangi ketidakstabilan ekonomi, menghadapi tekanan keuangan, dan memenuhi kewajiban pembayaran internasional.

Cadangan devisa dapat terdiri dari valuta asing, deposito di bank-bank internasional, serta investasi dalam surat berharga negara lain. Cadangan devisa membantu melindungi nilai tukar mata uang negara, memastikan likuiditas dalam perdagangan internasional, dan memberikan kepercayaan kepada investor dan pasar keuangan global terkait stabilitas ekonomi suatu negara.

Jenis-Jenis cadangan Devisa

Ada beberapa jenis cadangan devisa yang umumnya dimiliki oleh suatu negara, yaitu:

Valuta Asing

Valuta asing, atau sering disebut mata uang asing, merujuk pada mata uang yang digunakan oleh negara lain selain mata uang domestik suatu negara. Dalam konteks pasar valuta asing atau foreign exchange (forex), istilah ini digunakan untuk menggambarkan proses pertukaran atau perdagangan mata uang antar negara.

Pasar valuta asing adalah pasar global di mana mata uang diperdagangkan. Peserta pasar, seperti bank, perusahaan, investor, dan trader, melakukan transaksi untuk membeli atau menjual mata uang asing. Nilai tukar mata uang ditentukan oleh berbagai faktor ekonomi, termasuk suku bunga, inflasi, kebijakan moneter, dan kondisi ekonomi secara umum.

Valuta asing memiliki peran penting dalam perdagangan internasional, investasi global, dan keuangan internasional. Para pelaku ekonomi menggunakan mata uang asing untuk melakukan transaksi bisnis internasional, investasi luar negeri, serta melindungi risiko mata uang yang dapat timbul akibat fluktuasi nilai tukar. Valuta asing juga mencerminkan kekuatan ekonomi suatu negara dan menjadi indikator dalam analisis ekonomi global.

Deposito di Bank Asing

Deposito di bank asing merujuk pada simpanan atau tabungan yang ditempatkan oleh individu, perusahaan, atau pemerintah dari suatu negara pada bank yang berlokasi di negara lain. Ini adalah bentuk investasi yang umum dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dari tingkat suku bunga atau fasilitas keuangan yang mungkin lebih menguntungkan di bank asing tersebut.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Prosesnya mirip dengan deposito di bank domestik, namun dana ditempatkan pada bank yang beroperasi di luar wilayah negara asal pengguna deposito. Keuntungan dari deposito di bank asing bisa mencakup tingkat suku bunga yang lebih tinggi, kebijakan perbankan yang lebih menguntungkan, atau adanya layanan perbankan khusus yang tidak tersedia di bank domestik.

Meskipun deposito di bank asing bisa memberikan peluang keuntungan finansial, ada risiko yang perlu dipertimbangkan. Risiko tersebut melibatkan fluktuasi nilai tukar mata uang, perubahan kebijakan perbankan di negara asing, atau bahkan risiko politik di negara tersebut. Oleh karena itu, keputusan untuk menempatkan deposito di bank asing haruslah dilakukan setelah pertimbangan yang matang terhadap risiko dan potensi keuntungan.

Sumber : Foto oleh cottonbro studio: https://www.pexels.com/id-id/foto/tangan-kaya-uang-memegang-5909794/

Aset Emas

Pentingnya aset emas dalam cadangan devisa adalah karena emas dianggap sebagai lindung nilai yang stabil terhadap fluktuasi nilai mata uang dan ketidakpastian ekonomi global. Emas memiliki sifat intrinsik sebagai aset berharga yang tidak terkait langsung dengan kebijakan moneter suatu negara atau fluktuasi pasar keuangan.

Pada beberapa kasus, beberapa negara memilih untuk menyimpan sebagian dari cadangan devisa mereka dalam bentuk emas fisik, seperti batangan emas. Hal ini dapat memberikan keamanan tambahan dan dianggap sebagai strategi diversifikasi dalam melindungi nilai kekayaan negara.

Penggunaan aset emas dalam cadangan devisa dapat menjadi strategi yang kompleks dan bergantung pada kebijakan ekonomi dan keuangan masing-masing negara. Beberapa negara melihat emas sebagai komponen penting dalam cadangan devisa mereka untuk meningkatkan kestabilan dan kepercayaan dalam sistem keuangan global.

IMF Special Drawing Rights (SDR)

IMF Special Drawing Rights (SDR) adalah instrumen cadangan internasional yang digunakan oleh Dana Moneter Internasional (IMF) untuk memberikan likuiditas kepada negara-negara anggota. SDR tidak bersifat mata uang fisik, melainkan merupakan hak klaim yang dapat digunakan untuk memperoleh mata uang negara-negara anggota IMF yang berpartisipasi dalam sistem SDR.

Bagi negara-negara anggota IMF, SDR dapat dianggap sebagai salah satu komponen dalam cadangan devisa mereka. Negara-negara dapat menukarkan SDR dengan mata uang negara-negara lain yang berpartisipasi dalam sistem SDR atau menggunakan SDR sebagai aset cadangan yang dapat meningkatkan likuiditas mereka dalam situasi keuangan yang sulit.

SDR diberikan berdasarkan alokasi yang ditentukan oleh IMF, yang didasarkan pada pangsa relatif masing-masing negara dalam ekonomi global. Pada umumnya, SDR diperoleh oleh negara-negara anggota sebagai bagian dari langkah-langkah IMF untuk meningkatkan likuiditas dan stabilitas keuangan internasional.

Meskipun SDR tidak digunakan secara luas dalam perdagangan internasional atau transaksi umum, nilai dan peranan SDR dalam sistem keuangan global tetap signifikan, terutama dalam konteks likuiditas internasional dan kebijakan cadangan devisa negara-negara anggota IMF.

Cadangan Devisa & Kurs Valuta Asing

Tujuan Cadangan Devisa

Sumber : Foto oleh RDNE Stock project: https://www.pexels.com/id-id/foto/smartphone-bisnis-telepon-genggam-penelitian-7948042/

Cadangan devisa memiliki beberapa tujuan utama yang sangat penting bagi suatu negara, di antaranya:

Stabilitas Nilai Mata Uang

Cadangan devisa membantu menjaga stabilitas nilai tukar mata uang negara. Dengan memiliki cadangan devisa yang cukup, negara dapat mengintervensi dalam pasar valuta asing untuk mencegah fluktuasi nilai tukar yang terlalu besar.

Pembayaran Utang Luar Negeri

Cadangan devisa digunakan untuk membayar utang luar negeri, termasuk bunga dan pokok utang. Hal ini menjaga kredibilitas dan kepercayaan dari kreditur internasional terhadap ekonomi negara tersebut.

Menjaga Likuiditas Keuangan

Cadangan devisa memberikan likuiditas tambahan pada negara, yang dapat digunakan dalam keadaan darurat atau situasi keuangan yang sulit. Ini membantu melindungi ekonomi dari tekanan eksternal yang tidak terduga.

Melindungi Nilai Kekayaan

Cadangan devisa, terutama yang dalam bentuk aset seperti emas, dapat digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan fluktuasi nilai mata uang. Ini membantu menjaga nilai kekayaan nasional.

Menanggulangi Ketidakseimbangan Pembayaran

Cadangan devisa dapat digunakan untuk menutupi defisit dalam neraca pembayaran negara. Dengan memiliki cadangan devisa yang cukup, negara dapat mengatasi ketidakseimbangan antara ekspor dan impor.

Memberikan Kepercayaan Investor

Tingginya cadangan devisa menciptakan kepercayaan di kalangan investor dan kreditur internasional. Ini dapat menarik investasi asing dan membantu mendukung pertumbuhan ekonomi.

Menghadapi Krisis Ekonomi

Cadangan devisa dapat berperan sebagai penyangga dalam menghadapi krisis ekonomi atau gejolak keuangan global. Negara dengan cadangan devisa yang memadai memiliki kemampuan lebih besar untuk merespons secara efektif terhadap krisis.

Mendukung Kebijakan Moneter dan Fiskal

Cadangan devisa memberikan fleksibilitas dalam pelaksanaan kebijakan moneter dan fiskal. Ini dapat membantu menjaga suku bunga dan memberikan ruang bagi pemerintah untuk melakukan stimulus ekonomi jika diperlukan.

Sumber Cadangan Devisa

Sumber cadangan devisa berasal dari berbagai kegiatan ekonomi dan transaksi internasional suatu negara. Berikut adalah beberapa sumber utama cadangan devisa:

1. Ekspor dan Impor

Ekspor mencakup penjualan barang dan jasa suatu negara ke pasar internasional. Pendapatan yang diperoleh dari ekspor ini merupakan salah satu sumber utama cadangan devisa. Negara mendapatkan pembayaran dalam mata uang asing dari mitra dagangnya.

Semakin besar nilai ekspor suatu negara, semakin besar pula pendapatan dalam mata uang asing yang masuk ke dalam cadangan devisa negara tersebut. Ekspor yang stabil dan berkualitas dapat memberikan kontribusi positif terhadap cadangan devisa.

Sedangkan impor melibatkan pembelian barang dan jasa dari negara lain. Negara harus membayar mitra dagangnya dalam mata uang asing. Oleh karena itu, impor menghasilkan pengeluaran dalam mata uang asing.

Impor dapat mengurangi cadangan devisa karena negara harus membayar dalam mata uang asing. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan antara ekspor dan impor agar tidak merugikan cadangan devisa secara signifikan.

Jika nilai ekspor melebihi nilai impor, negara dapat mencapai surplus perdagangan. Surplus perdagangan menciptakan tambahan cadangan devisa karena lebih banyak mata uang asing masuk ke negara tersebut.

Sebaliknya, jika nilai impor melebihi nilai ekspor, negara dapat mengalami defisit perdagangan. Defisit perdagangan dapat mengurangi cadangan devisa karena negara harus membayar lebih banyak dalam mata uang asing.

Jurus Menembus Pasar Ekspor

2. Investasi Asing

Investasi asing memiliki dampak signifikan dalam membentuk cadangan devisa suatu negara. Investasi asing dapat memberikan kontribusi positif pada cadangan devisa suatu negara, tetapi juga perlu dikelola dengan hati-hati untuk menghindari potensi risiko dan ketergantungan yang berlebihan pada modal asing. Berikut adalah penjelasan mengenai bagaimana investasi asing menjadi sumber cadangan devisa:

Investasi Langsung Asing (FDI):

  • Investasi langsung asing (FDI) terjadi ketika investor asing menanamkan modalnya secara langsung dalam bisnis atau proyek di suatu negara. Modal ini dapat masuk dalam bentuk ekuitas, pembelian saham, atau investasi langsung lainnya.
  • Negara yang menjadi tuan rumah investasi asing akan mendapatkan pendapatan dalam bentuk dividen, keuntungan modal, dan pembayaran lainnya dari investor asing. Pendapatan ini menjadi tambahan pada cadangan devisa negara tersebut.

Investasi Portofolio:

  • Investasi portofolio melibatkan pembelian efek keuangan, seperti obligasi dan saham, oleh investor asing di pasar keuangan suatu negara. Hal ini menciptakan aliran dana dalam mata uang asing.
  • Negara yang menerima investasi portofolio akan mendapatkan pendapatan dari bunga dan dividen yang dibayarkan oleh pihak yang menerbitkan efek keuangan tersebut. Pendapatan ini berkontribusi pada cadangan devisa.

Keuntungan dari Investasi Asing:

  • Investasi asing membantu dalam diversifikasi portofolio keuangan suatu negara. Dengan memiliki beragam jenis investasi, negara dapat mengurangi risiko terkait dengan fluktuasi nilai aset dan instrumen keuangan.
  • Investasi asing dapat meningkatkan kekayaan nasional dan daya saing ekonomi. Modal yang masuk dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur, peningkatan kapasitas produksi, dan pembukaan lapangan kerja.

3. Ketergantungan pada Modal Asing

Investasi asing seringkali diperlukan untuk mendanai proyek-proyek strategis yang memerlukan modal besar, seperti pembangunan pabrik, proyek infrastruktur, dan sektor-sektor lain yang mendukung pertumbuhan ekonomi.

4. Penarikan Kembali Modal

Ketika investor asing menarik kembali modalnya, hal ini dapat mempengaruhi cadangan devisa negara tersebut. Oleh karena itu, penting untuk mengelola investasi asing dengan bijaksana untuk menjaga stabilitas keuangan.

Manajemen investasi dan portofolio

5. Penerimaan Wisatawan

Penerimaan wisatawan memiliki peran penting dalam membentuk cadangan devisa suatu negara. Kunjungan wisatawan asing tidak hanya membawa dampak positif terhadap sektor pariwisata, tetapi juga menyumbang pendapatan dalam mata uang asing yang menjadi salah satu sumber cadangan devisa.

Wisatawan membayar untuk akomodasi, transportasi, makanan, dan berbagai layanan wisata, sehingga menciptakan aliran masuk mata uang asing ke negara tuan rumah.

Penerimaan dari sektor pariwisata dapat bersifat beragam, termasuk tiket pesawat, biaya penginapan, pembelian oleh wisatawan, dan berbagai kegiatan rekreasi. Keberhasilan suatu negara dalam menarik wisatawan akan meningkatkan daya tarik ekonominya dan mendiversifikasi sumber pendapatan.

Dengan adanya penerimaan wisatawan yang stabil, negara dapat memitigasi potensi defisit perdagangan dan menjaga stabilitas cadangan devisa.

Selain itu, sektor pariwisata juga memiliki dampak positif pada pekerjaan, pertumbuhan ekonomi lokal, dan promosi budaya negara. Oleh karena itu, menjaga dan meningkatkan daya tarik pariwisata suatu negara menjadi strategi yang penting dalam menjaga keseimbangan pembayaran dan mendukung keberlanjutan ekonomi.

Manajemen pariwisata yang baik, promosi destinasi wisata, serta pelayanan yang ramah dapat membantu meningkatkan penerimaan wisatawan dan, pada gilirannya, memperkuat cadangan devisa negara.

6. Remitansi

Sumber : https://bangka.tribunnews.com/

Remitansi, atau transfer uang yang dikirimkan oleh pekerja migran ke negara asal mereka, memiliki dampak positif yang signifikan dalam membentuk cadangan devisa suatu negara. Fenomena ini menjadi sumber pendapatan yang krusial karena melibatkan aliran dana dalam mata uang asing ke dalam ekonomi domestik.

Para pekerja migran yang bekerja di luar negeri mengirimkan sebagian dari penghasilan mereka kepada keluarga di negara asal, dan jumlah ini dapat mencapai proporsi yang substansial dari total pendapatan devisa suatu negara.

Meskipun remitansi memberikan dampak positif, perlu diingat bahwa ketergantungan berlebihan pada remitansi juga dapat memiliki risiko, terutama ketika terjadi penurunan aktivitas ekonomi di negara tempat pekerja migran bekerja. Oleh karena itu, diversifikasi sumber-sumber pendapatan tetap penting untuk menjaga stabilitas ekonomi negara penerima remitansi.

7. Pinjaman Luar Negeri

Penerimaan pinjaman dari organisasi internasional, bank-bank asing, atau penerbitan obligasi internasional juga dapat meningkatkan cadangan devisa suatu negara. Namun, perlu diperhatikan bahwa pinjaman ini juga membawa beban utang yang harus dikembalikan.

8. Investasi Langsung Asing (FDI)

Modal yang masuk melalui investasi langsung asing di sektor-sektor ekonomi suatu negara dapat menjadi sumber cadangan devisa. FDI menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, dan menyumbang pada pertumbuhan ekonomi.

9. Jasa Keuangan Internasional

Suksesnya sektor jasa keuangan, termasuk perbankan, asuransi, dan jasa keuangan lainnya, dapat meningkatkan penerimaan mata uang asing dan berkontribusi pada cadangan devisa.

10. Transaksi Lainnya

Pendapatan dari transaksi internasional lainnya, seperti royalti, lisensi, dan dividen dari investasi internasional, juga dapat menjadi sumber cadangan devisa.

Kesimpulan

Cadangan devisa memainkan peran krusial dalam stabilitas ekonomi suatu negara. Cadangan devisa yang mencakup mata uang asing, emas, dan aset-aset luar negeri lainnya memberikan jaminan keuangan dan kestabilan dalam menghadapi tantangan ekonomi global. Manfaat utamanya termasuk kemampuan untuk menanggapi tekanan perdagangan, menjaga kestabilan nilai tukar mata uang, dan memberikan fleksibilitas dalam kebijakan fiskal dan moneter.

Manfaat cadangan devisa bagi suatu negara sangatlah beragam. Pertama, cadangan devisa membantu melindungi nilai tukar mata uang negara, yang pada gilirannya dapat mendukung stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi.

Kedua, cadangan devisa memberikan keleluasaan dalam melakukan pembayaran internasional, memfasilitasi perdagangan dan investasi. Ketiga, cadangan devisa dapat digunakan sebagai instrumen kebijakan dalam mengatasi tekanan ekonomi, seperti defisit neraca perdagangan atau krisis keuangan.

Jika Grameds ingin lebih memahami konsep-konsep ekonomi yang terkait dengan cadangan devisa dan aspek-aspek lain dari ilmu ekonomi. Yuk, perdalam pengetahuan dunia ekonomi dengan buku terbaru di Gramedia.com.

 



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Shaza Zahra

Halo, saya Shaza Zahra Hanifah, berperan sebagai editor artikel di Gramedia. Selain sebagai pekerjaan, membaca dan menulis adalah hobi utama saya. Keahlian riset saya membantu saya menyusun konten yang bermanfaat dan berkualitas di blog ini.