Review Komik Akasha: Record of Ragnarok Karya Shinya Umemura

Record of Ragnarok atau dalam bahasa Jepang Sh?matsu no Waruky?re adalah serial manga yang sangat populer di seluruh dunia yang berasal dari Jepang yang ditulis oleh Shinya Umemura dan Takumi Fukui. Komik ini digambarkan secara apik oleh Azychika.

Cerita dalam manga ini mengangkat konsep turnamen pertarungan berskala epik, di mana tokoh-tokoh bersejarah dari berbagai zaman dan budaya diadu melawan para dewa dari berbagai mitologi dunia. Pertarungan ini tidak hanya menjadi tontonan seru, tetapi juga mempertaruhkan kelangsungan hidup umat manusia di bumi.

Serial manga ini pertama kali diterbitkan dalam majalah manga seinen Monthly Comic Zenon, yang diterbitkan oleh Coamix (sebelumnya juga diterbitkan oleh Tokuma Shoten), sejak November 2017. Sejak saat itu, Record of Ragnarok terus mendapatkan popularitas tinggi hingga akhirnya dilisensikan untuk pasar Amerika Utara oleh Viz Media pada bulan Juni 2021.

Adaptasi animasi dari manga Ragnarok dirilis dalam bentuk serial animasi net asli (ONA) oleh studio animasi Graphinica dan mulai tayang di platform Netflix pada bulan Juni 2021. Pada tahun 2023 di musim keduanya adaptasi ini dilanjutkan untuk tayang perdana, Graphinica dan Yumeta Company yang menjadi team produksinya. Tidak berhenti sampai di sana, musim ketiganya pun telah diumumkan dan kali ini diproduksi oleh Yumeta Company bekerja sama dengan Maru Animation.

Volume pertamanya dirilis pada 19 Mei 2018, dan sampai dengan 19 Maret 2025, sudah terdapat dua puluh empat volume yang berhasil diterbitkan. Selain itu, Viz Media juga telah merilis versi bahasa Inggrisnya secara digital pada 26 Oktober 2021 dan dalam bentuk cetak pada 18 Januari 2022.

Tak hanya itu, Ragnarok juga memiliki sebuah seri spin-off berjudul Sh?matsu no Valkyrie: Ryo Fu H? Sen Hish?den yang menceritakan kisah tokoh legendaris Lu Bu. Spin-off ini diserialkan di Monthly Comic Zenon mulai 25 Oktober 2019 dan berakhir pada 25 November 2022. Volume pertamanya diterbitkan pada 20 April 2020 dan hingga akhir masa publikasinya, telah terkumpul dalam tujuh volume.

Bagi kamu yang penasaran dengan cuplikan cerita dari Record of Ragnarok versi Akasha, tak perlu khawatir. Gramin telah menyiapkan sinopsis serta ulasan lengkap dari komik ini untuk kamu. Yuk, simak bersama ulasan lengkapnya di bawah ini!

Sinopsis Buku Akasha: Record of Ragnarok

Setiap seribu tahun sekali, diadakan sebuah pertemuan agung di dunia langit, tepatnya di Valhalla, tempat para dewa dari berbagai mitologi berkumpul untuk mengambil keputusan penting mengenai nasib umat manusia.

Dalam pertemuan tersebut, setelah menimbang berbagai hal, para dewa akhirnya mencapai satu keputusan mutlak: umat manusia sudah tidak layak untuk dipertahankan dan harus dimusnahkan. Keputusan ini diambil atas dasar keyakinan bahwa manusia telah terlalu banyak berbuat kerusakan dan tidak lagi menunjukkan tanda-tanda perubahan ke arah yang lebih baik.

Namun, di tengah keputusan bulat para dewa itu, muncul suara penentangan dari seorang Valkyrie bernama Brynhildr. Dengan tekad yang kuat dan keberanian luar biasa, Brynhildr berdiri melawan kehendak para dewa dan mengajukan tantangan. Ia secara sengaja memancing emosi mereka dengan harapan agar para dewa bersedia menerima usulan pertarungan Ragnarok, sebuah aturan kuno dan sangat sakral yang tertulis dalam undang-undang Valhalla.

Dalam aturan tersebut terdapat sebuah klausa istimewa yang menyatakan bahwa umat manusia masih memiliki satu kesempatan terakhir untuk membuktikan kelayakan mereka untuk hidup.

Pertarungan tersebut akan berlangsung dalam format duel satu lawan satu, di mana 13 perwakilan terbaik dari umat manusia akan menghadapi 13 perwakilan dari para dewa. Pertarungan ini bukan hanya sekadar duel biasa, melainkan sebuah ajang penentu kelangsungan peradaban manusia.

Jika umat manusia berhasil memenangkan setidaknya 7 dari 13 pertarungan, maka mereka akan diizinkan untuk tetap hidup dan eksis selama seribu tahun ke depan. Dengan kata lain, takdir seluruh umat manusia kini berada di ujung tanduk, bergantung pada hasil dari pertarungan penuh darah, keberanian, dan pengorbanan yang dikenal sebagai Ragnarok. Pertarungan penentu masa depan pun resmi dimulai.

Kelebihan dan Kekurangan Buku Akasha: Record of Ragnarok

Kelebihan Buku Akasha: Record of Ragnarok

Salah satu kelebihan utama dari Akasha: Record of Ragnarok terletak pada intensitas dan kualitas penyajian aksi pertarungannya. Dari awal hingga akhir, pembaca akan disuguhi rangkaian duel satu lawan satu yang penuh ketegangan dan emosi, di mana setiap pukulan dan strategi memiliki dampak yang sangat besar terhadap nasib umat manusia.

Aksi dalam komik ini digambarkan secara mendetail dan hidup melalui ilustrasi yang tajam, dinamis, dan penuh energi. Setiap adegan pertarungan terasa dramatis dan mengesankan, bahkan mampu membangkitkan keterikatan emosional pembaca terhadap setiap karakter yang terlibat di dalamnya.

Keunikan lain yang menonjol adalah desain karakter yang sangat khas dan memikat. Para pejuang manusia dan para dewa dihadirkan dengan tampilan visual yang tidak hanya keren, tetapi juga mencerminkan kepribadian serta latar belakang mereka.

Hal ini semakin diperkuat oleh pendekatan cerita yang memperlihatkan perkembangan karakter secara bertahap melalui kilas balik yang ditempatkan di momen-momen penting selama pertempuran berlangsung. Setiap karakter yang ada dalam novel ini tidak hanya sekadar menjadi alat naratif, melainkan benar-benar hidup dan membawa beban sejarah serta emosi yang membuat pembaca bisa merasa terhubung.

Konsep cerita yang ditawarkan juga patut diapresiasi. Mengadu para dewa dari berbagai mitologi dunia dengan tokoh-tokoh manusia legendaris dari sejarah nyata dalam turnamen menentukan nasib umat manusia merupakan ide yang cukup berani dan sangat segar dalam genre manga pertarungan.

Ide ini disambut positif oleh para penggemar manga aksi seperti Kengan Ashura dan Baki, karena menghadirkan nuansa epik yang berbeda dari manga pertarungan pada umumnya. Serial ini berhasil menggabungkan narasi sejarah dan mitologi dalam balutan aksi yang memikat, memberikan pengalaman membaca yang tidak hanya seru tetapi juga menggugah secara emosional dan intelektual.

Kekurangan Buku Akasha: Record of Ragnarok

Kekurangan dari Akasha: Record of Ragnarok adalah sifatnya yang dianggap terlalu kontroversial oleh sebagian kalangan. Serial ini menghadirkan tokoh-tokoh dewa dari berbagai kepercayaan dan mitologi dunia sebagai karakter fiksi yang terlibat dalam pertarungan sengit melawan manusia, bahkan dalam beberapa pertarungan dewa-dewi ini digambarkan kalah.

Pendekatan ini, meskipun kreatif dari segi naratif, dapat berpotensi menimbulkan perdebatan dan penolakan karena bisa dianggap menyinggung nilai-nilai keagamaan atau budaya tertentu apalagi jika dewa-dewi yang diangkat dalam cerita ini masih dianggap suci dan dihormati dalam tradisi spiritual masyarakat tertentu, sehingga penggambaran mereka secara bebas sebagai tokoh yang bisa dikalahkan atau mengalami penderitaan dalam konteks hiburan bisa memunculkan reaksi yang negatif.

Penutup

Akasha: Record of Ragnarok bukan sekadar sajian aksi penuh dentuman dan duel epik antara manusia dan dewa. Di balik tiap pukulan dan kilatan senjata, tersembunyi lapisan makna yang dalam tentang keyakinan, kehormatan, dan tekad untuk bertahan. Ini adalah kisah tentang harapan terakhir umat manusia yang dipertaruhkan di medan laga, di mana kekuatan fisik hanyalah sebagian dari yang dibutuhkan untuk menang.

Jika kamu menyukai pertarungan spektakuler yang dibumbui mitologi lintas budaya dan emosi yang menggugah, maka komik ini akan membawamu ke dalam dunia yang memacu adrenalin sekaligus menyentuh hati. Bersiaplah untuk terpukau, terhanyut, dan dibuat berdebar oleh setiap babnya. Karena begitu kamu mulai membaca, kamu tidak akan bisa berhenti sampai ronde terakhir selesai!

Grameds, sekian artikel sinopsis dan ulasan komik Akasha: Record of Ragnarok karya Shinya Umemura. Daripada penasaran, langsung saja yuk dapatkan komik ini hanya di Gramedia.com! Selain komik ini, Gramin juga sudah menyiapkan rekomendasi komik lini Akasha lainnya yang tidak kalah menarik di bawah ini! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.

Penulis: Gabriel

Rekomendasi Buku

1. AKASHA: Revenge Club 1

Berhati-hatilah dengan perundungan. Kita tidak pernah tau perasaan seseorang yang tersakiti. Komik Akasha: Revenge Club menceritakan tentang pembalasan dendam seorang siswi SMP yang mendapatkan perundungan dari teman di sekolahnya. Komik ini dapat membukakan mata kita terhadap kejamnya pembalasan. Simak kisahnya dalam komik Revenge Club volume 1!

Revenge Club merupakan judul dari sebuah komik yang ditulis oleh Anajiro. Komik ini akan menceritakan tentang tokoh yang bernama Mutsumi. Ia mendapatkan kekerasan yang sangat brutal dan tidak manusia dari teman sekelasnya. Keluar dari sekolah juga tak menghentikan perundungan yang dia terima, karena terus merembet ke rumahnya. Sampai akhirnya dia memutuskan untuk melawan balik, dia kembali ke kelas sambil mengenakan rompi penuh berisi bom.

2. Akasha: Trace, Recollections of A Forensic Researcher 1

Sebuah penyelidikan, seringkali dilakukan di ruang Laboratorium Penelitian Forensik. Ruangan yang dimiliki divisi kriminal, di bawah institusi kepolisian. Meski berada di bawah kepolisian, sebuah penyelidikan tak dilakukan demi institusi atau korban. Penyelidikan, dilakukan demi menyelidiki kebenaran dan itu menjadikannya sebagai fasilitas yang unik.

Ruang penyelidikan, kriminalitas, kepolisian, dan korban, merupakan kombinasi menarik sekaligus latar utama dari komik Trace: Recollections of a Forensic Researcher karya Kei Koga. Laboratorium forensik atau “Labfor” merupakan sebuah fasilitas yang unik. Walaupun milik kepolisian, tempat tersebut didirikan semata-mata demi menyelidiki kebenaran, bukan demi korban atau institusi mana pun. Sebagai petugas forensik bidang ilmu kedokteran, Reiji Mano harus meneliti berbagai kasus tanpa mendengarkan penilaian siapa pun. Itu semua demi menemukan kepingan-kepingan kebenaran.

Sebagai petugas Labfor, Reiji Mano harus mengabaikan ucapan siapa pun dan hanya fokus terhadap bahan pengujian, seperti bercak darah di TKP kasus mutilasi, isi perut orang tua-anak yang tewas bersama, dan mayat seorang lansia yang sudah membusuk. Prinsipnya: “Pemeriksaan bukanlah cara untuk membuktikan analisis.

Justru hasil pemeriksaanlah yang menjadi fakta sesungguhnya.” Serial ini dikatakan unik dalam genre kriminal dan misteri. Karena sebagian besar buku komik genre ini lebih fokus pada investigasi detektif dalam kasus langsung. Sementara itu, Trace menjelaskan bagaimana para ilmuwan forensik melakukan tinjauan bukti untuk mendukung penyelidikan detektif dan membantu menangkap pelaku.

3. AKASHA: Wotakoi : Love is Hard for Otaku 1

Wotakoi: Love Is Hard for Otaku adalah seri web manga Jepang yang ditulis dan diilustrasikan oleh Fujita. Tokoh utamanya adalah Narumi, seorang pekerja kantoran yang menyembunyikan gaya hidup fujoshinya, dan Hirotaka, seorang karyawan perusahaan yang tampan dan cakap yang merupakan otaku. Keduanya tampak sempurna untuk satu sama lain, tetapi cinta sulit untuk seorang otaku. Yuk, kita simak ceritanya dalam komik Wotakoi : Love is Hard for Otaku volume 1!

Wotakoi : Love is Hard for Otaku merupakan judul dari sebuah komik yang ditulis oleh Fujita. Komik ini menghadirkan kisah cinta yang sangat rumit antara dua karakter yaitu Narumi Momose yang merupakan seorang otaku sekaligus maniak game dan gadis cantik bernama Hirotaka Nifuji. Komik ini memiliki alur cerita yang mampu membuat pembaca ikut mengalir dengan kisah yang dihadirkan, pembaca akan merasakan keseruan yang tidak biasa.

Komik ini juga menggunakan gaya bahasa yang mudah dimengerti, sehingga pembaca tidak akan kebingungan dengan kisah yang dihadirkan. Konflik cerita yang dihadirkan penulis dalam komik ini juga tersusun dengan sangat rapi, sehingga pembaca dapat merasakan emosi yang beragam.

Selain itu, ilustrasi yang memukau juga ikut mewarnai kisahnya, mampu memanjakan mata pembaca dengan sangat baik dan dapat memberikan kesan yang menakjubkan. Bagi para penggemar komik, khususnya komik dengan tema romance, Wotakoi : Love is Hard for Otaku tidak boleh untuk kalian lewatkan.