lentera hati – Grameds tentu mengenal Muhammad Quraish Shihab dan mungkin juga putrinya, jurnalis ternama Najwa Shihab. Tak heran keduanya sama-sama cerdas dan berpengaruh; Najwa tumbuh dari sosok ayah yang dunia pendidikannya tak perlu diragukan lagi.
Sebagai penulis lebih dari 65 buku, Quraish Shihab akhirnya mendirikan penerbitnya sendiri, Lentera Hati. Buku Lentera Hati: Pijar Hikmah dan Teladan Kehidupan yang akan dibahas dalam artikel ini diterbitkan oleh Lentera Hati pada 12 Maret 2021 dan memuat 564 halaman.
Lentera Hati lahir dari produktivitas dan gagasan besar Quraish Shihab yang sebelumnya disebarkan lewat berbagai penerbit keislaman. Kini, penerbit ini berkembang pesat, merangkul banyak penulis, membuka berbagai lini penerbitan, serta menghadirkan beragam genre untuk menjangkau pembaca yang lebih luas.
Table of Contents
Profil Muhammad Quraish Shihab – Penulis Buku Lentera Hati: Pijar Hikmah Dan Teladan Kehidupan
Muhammad Quraish Shihab (lahir 6 Februari 1944 di Rappang, Sulawesi Selatan) adalah cendekiawan Muslim Indonesia yang dikenal sebagai pakar studi Al-Qur’an, penulis, dan akademisi. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Agama pada Kabinet Pembangunan VII tahun 1998. Quraish Shihab merupakan anak keempat dari dua belas bersaudara serta kakak kandung Alwi Shihab, mantan Menko Kesra.
Latar Keluarga dan Pengaruh Ayah
Ayahnya, Abdurrahman Shihab, adalah ulama, guru besar tafsir, sekaligus tokoh masyarakat yang disegani di Sulawesi Selatan. Ia berperan besar dalam pengembangan dunia pendidikan, termasuk memimpin dua perguruan tinggi—UMI (1959–1965) dan IAIN Alauddin (1972–1977). Berasal dari latar pendidikan Jami’atul Khair yang progresif, Abdurrahman kuat menanamkan nilai pembaruan pemikiran Islam, didukung lingkungan belajar yang terhubung dengan pusat pembaruan di Timur Tengah.
Kehidupan Pribadi
Quraish Shihab menikah dengan Fatmawaty Assegaf pada 2 Februari 1975 dan dikaruniai lima anak: Najelaa, Najwa, Nasywa, Ahmad, dan Nahla. Ia berasal dari keluarga Arab Quraisy–Bugis bermarga Shihab, yang dikenal sebagai keluarga terpelajar dan diyakini memiliki garis keturunan hingga Nabi Muhammad.
Sinopsis Buku Lentera Hati: Pijar Hikmah Dan Teladan Kehidupan
Di tengah “kebisingan” cara beragama masa kini dari perebutan panggung media hingga gaya dakwah yang kian lantang—agama sering hadir dalam suasana gaduh. Banyak yang mengira bahwa suara keras adalah satu-satunya cara untuk terdengar, sementara jalan yang lebih tenang dianggap lemah dan tak relevan.
Melalui Lentera Hati: Pijar Hikmah dan Teladan Kehidupan, Prof. Quraish Shihab menawarkan alternatif yang menyejukkan. Ia tidak memilih jalan sunyi, tapi juga tidak terjebak dalam retorika keras. Suara teduh yang ia hadirkan menjadi jalan tengah: meredakan kegaduhan, menyingkirkan kebencian, dan mengembalikan agama pada inti utamanya yaitu nasihat yang membawa kedamaian batin.
Buku ini mengajak pembaca menemukan hikmah dan teladan di sekitar kita, sembari menunjukkan bahwa menyuarakan agama tak harus keras, cukup jernih, bijak, dan menuntun hati.
Kelebihan dan Kekurangan Buku Lentera Hati: Pijar Hikmah Dan Teladan Kehidupan
Kelebihan Buku Lentera Hati: Pijar Hikmah Dan Teladan Kehidupan
Buku Lentera Hati: Pijar Hikmah Dan Teladan Kehidupan karya Muhammad Quraish Shihab memiliki banyak sekali kelebihan yang membuat novel ini wajib sekali untuk Grameds miliki dan baca.
- Memberikan pengajaran dengan baik
Bahasa yang digunakan sederhana, tidak rumit, dan mudah untuk dipahami. Quraish Shihab mampu menjawab berbagai persoalan kehidupan sehari-hari serta isu-isu keislaman dengan gaya penulisan yang menurut saya sangat membumi, tidak terkesan sok tahu, dan tidak pula menggurui.
- Bacaan yang memberi penerangan dan ketenangan
Sesuai dengan judulnya, buku ini benar-benar menjadi lentera yang memberi makna hidup dalam Islam. Sangat menenteramkan terutama ketika hati sedang gundah atau kehilangan arah. Lentera Hati menjadi penerang dalam kegelapan batin pembaca awam yang belum memahami Islam secara mendalam, karena di dalamnya terdapat banyak kisah yang bisa dijadikan pedoman maupun bahan refleksi.
- Reflektif dan inspiratif
Buku ini menghadirkan banyak inspirasi bagi pembacanya dalam menjalani kehidupan. Setiap peristiwa yang diceritakan selalu disertai uraian hikmah, sehingga dapat dijadikan tuntunan jangka panjang untuk memahami agama, menerima takdir, dan memandang kehidupan dari sudut pandang Islam.
- Menjadi buku pegangan yang tak lekang oleh waktu
Isi buku ini tetap aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Hingga kini masih sering saya baca ulang untuk menyegarkan kembali hal-hal yang mungkin terlihat sederhana, namun sesungguhnya memiliki pengaruh yang sangat besar.
Kekurangan Buku Lentera Hati: Pijar Hikmah Dan Teladan Kehidupan
Di samping banyaknya kelebihan yang ditawarkan Muhammad Quraish Shihab pada buku Tuan Musim Hujan: Misteri Pasar Gaib di Lereng Gunung Merapi masih terdapat kekurangan yang dirasakan.
- Tersegmentasi untuk pembaca muslim.
Buku ini sangat ditujukan untuk kalangan muslim, sebab isinya sarat dengan ajaran-ajaran Islam, sehingga pembaca non-muslim mungkin akan merasa kurang relevan.
- Beberapa bagian repetitif
Terdapat sejumlah bab yang terkesan repetitif. Mungkin maksud penulis adalah agar pembaca lebih mudah memahami secara mendalam, tetapi hal ini bisa menimbulkan kesan pengulangan.
Selain itu, tidak ada hal yang mengganggu atau kurang di mata pembaca.
Memahami Makna Ulama
Grameds tentu sudah akrab dengan istilah “Ulama,” sebutan yang merujuk pada sosok yang memiliki peran penting dalam Agama Islam. Julukan ulama ini juga disematkan kepada penulis buku yang sedang dibahas, Muhammad Quraish Shihab. Lalu, apakah setiap orang bisa menjadi ulama? Apa saja tugas serta tanggung jawab yang melekat pada mereka? Berikut penjelasannya.
Ulama adalah orang-orang yang mendalami dan menguasai ilmu agama sekaligus ilmu-ilmu lain yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat. Mereka merupakan cendekiawan dalam bidang ajaran dan hukum Islam. Di Indonesia, istilah ulama biasanya diberikan kepada mereka yang ahli dalam ilmu agama, terutama fiqih, serta memiliki integritas moral, akhlak yang baik, dan kedekatan dengan masyarakat, khususnya kalangan bawah. Dengan memenuhi syarat-syarat tersebut, barulah seseorang benar-benar “diakui” sebagai ‘alim oleh lingkungannya. Sedangkan mereka yang hanya menekuni satu cabang keilmuan tertentu umumnya lebih dikenal sebagai intelektual atau cendekiawan muslim.
Menurut pandangan sejumlah ulama, seorang ulama sejati adalah sosok yang mampu menggabungkan ketakwaan dengan keluasan ilmu, serta senantiasa memiliki rasa takut kepada Allah SWT. Mereka dituntut dapat menuntun umat dari hal-hal yang buruk menuju yang baik, misalnya dari keraguan menuju keyakinan, dari kesombongan menuju kerendahan hati, dan dari amarah menuju perdamaian. Demikian sebagaimana dijelaskan oleh NU Online Jabar. Adapun peran dan tanggung jawab seorang ulama antara lain sebagai berikut.
- Pewaris Nabi
Ulama dipercaya sebagai penerus tugas para nabi dalam membimbing serta melindungi umat Islam. - Ahli Ilmu Agama
Mereka memiliki penguasaan mendalam terhadap ilmu-ilmu agama, khususnya syariat seperti tafsir, hadis, dan fiqih. - Pembimbing Umat
Tugas ulama adalah memberikan arahan, nasihat, dan bimbingan keagamaan kepada umat dalam berbagai aspek kehidupan, baik keagamaan maupun sosial. - Panutan Moral
Selain memiliki ilmu, ulama juga harus berakhlak mulia, rendah hati, sabar, serta menjauhkan diri dari sikap sombong dan kemewahan dunia.
Penutup
Buku Lentera Hati: Pijar Hikmah Dan Teladan Kehidupan karya Muhammad Quraish Shihab adalah bacaan yang tepat bagi kamu yang ingin mendalami agama Islam sembari belajar tentang kehidupan. Sebab amal ibadah tak hanya berlandaskan iman yang kuat saja, tetapi juga perbuatan dalam kehidupan sehari-hari. Buku yang edukatif dan inspiratif ini bisa kamu dapatkan di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.
Rekomendasi Buku
Kisah-Kisah dalam Al-Quran
Al-Quran merekam perjalanan menemukan sebab dan akibat yang dialami oleh suatu masyarakat pada masa lampau. Di dalamnya, termuat kisah-kisah pada zaman para nabi yang ditujukan sebagai pelajaran dan refleksi bagi generasi ke generasi.
Uraian kisah-kisah ini termaktub lewat ayat-ayat yang tak hanya perlu dibaca, namun dampak akhir yang harus diraih adalah pelajaran dan rahmat untuk umat manusia, terlebih sebagian kisah itu disebutkan berulang kali. Mempelajarinya mampu memperpanjang makna hidup, apalagi kita hidup pada masa berikutnya yang membuat kita mengetahui sebab dan akibat kejadian-kejadian tersebut.
Tafsir Bayani
Semua orang yang bermaksud memahami makna A|-Quran memulai upayanya dengan mempelajari kosakatanya. Dalam studi Al-Quran pendekatan bahasa telah banyak digunakan dan terus berkembang hingga saat ini, namun belum banyak karya yang membahas secara cukup komprehensif terutama dalam karya berbahasa Indonesia.
Melalui karya terbaru yang berjudul Tafsir Bayani: Paradigma Bahasa dalam Kosakata Al-Quran, Dr. M. Quraish Shihab menjelaskan bahwa paradigma bahasa atau corak penafsiran bayani adalah metode penafsiran yang paling mendasar. Sejarah pewahyuan (asbâb an-nuz?l) membuktikan bahwa A|-Quran tidak jarang mengubah makna semantik dari kata yang digunakan masyarakat Arab pada masa turunnya ke makna baru yang belum dikenal sebelumnya. Akibatnya, lahirlah antara lain makna kebahasaan yang baru dan berbeda sehingga menjadi ciri khas kosakata keagamaan lslam.
Islam & Lingkungan
Problem lingkungan adalah problem yang amat dekat dengan kita dan amat sangat memengaruhi kehidupan manusia sehari-hari, bahwa masalah lingkungan merupakan masalah bersama yang harus diselesaikan secara bersama pula, dan ia tidak hanya mengancam generasi masa kini, tetapi juga generasi mendatang adalah isu yang harus dibicarakan dan disuarakan lebih keras lagi.
Buku karya Prof. Dr. M. Quraish Shihab ini mengajak kita untuk membacanya dalam perspektif Al-Quran dan sunnah. Buku ini menjelaskan tuntunan dan prinsip-prinsip hubungan manusia dengan alam dalam Islam, bahwa makna kekhalifahan manusia di bumi dalam arti persahabatan bukan kepemilikan apalagi eksploitasi alam, yang pada akhirnya ada tuntunan hidup dalam keseimbangan dan keserasian. Tujuannya untuk menciptakan ekosistem yang seimbang sehingga alam raya dapat berjalan sesuai dengan tujuan penciptaannya.
- 101 Fabel Nusantara
- Akasha: Record of Ragnarok
- Alaia III
- Ayah, Berjuang Sendiri Itu, Capek!
- Barangkali Kita Memang Perlu Hari Patah Hati
- Black Powder War
- Brisingr
- Damn I Love Risol
- Eldest
- Ensiklopedia Fakta Seru
- Fourth Wing
- Hi Berlin
- Himam
- Hiu Sang Predator
- Hold Me, Never Let Go
- Hotel Magnifique
- I Got a Cheat Skill in Another World and Became Unrivaled in the Real World, Too
- Kembali ke Batavia
- Kost Pak Raden
- Kost Pak Raden
- Lentera Hati
- Lima Sekawan: Melacak Jejak Rahasia
- Lima Sekawan: Rahasia di Pulau Kirrin
- Little Magacal Piya
- Malam Sunyi Hercule Poirot
- Memorial Perfume Shop
- Moriarty The Patriot
- Perawan Remaja Dalam Cengkeraman Militer
- Princess, Bajak Laut, dan Alien
- Pulih dari Trauma
- Rinduku Sederas Hujan Sore Itu
- Ronggeng Dukuh Paruk
- Si Bungsu dan Luka
- Tanpa Ayah Tanpa Arah
- The School of Life: An Emotional Education
- The Book Censor's Library
- The Dating Game
- The Enchanted Garden 1
- The Enchanted Garden 2
- The Tale of Dororo and Hyakkimaru
- The Otherwhere Post
- This Is How You Heal
- White Book





