Business Profesi

Memahami Pengertian, Jenis, Hingga Tugas Dewan Direksi

Tugas Dewan Direksi
Written by Devina C

Tugas Dewan Direksi – Perusahaan yang berkembang tentunya tak terlepas dari peran orang-orang hebat di dalamnya. Selain pemilik perusahaan, dewan direksi bisa dibilang turut berperan penting dalam membangun perusahaan. Namun, untuk membuat atau menunjuk dewan direksi ini tak bisa sembarangan asal tunjuk orang. Jika dilakukan sembarangan, maka perusahaan bisa tidak berjalan dengan sesuai harapan atau bahkan bisa berakhir pada kebangkrutan perusahaan.

Oleh karena itu, sebagai sebagai pemilik perusahaan perlu melakukan berbagai pertimbangan dalam menyusun dewan direksi yang tepat agar kemudian perusahaan bisa berkembang. Agar kamu dapat memilih orang yang tepat untuk dijadikan sebagai dewan direksi, sebaiknya pahami dahulu tentang tugas dewan direksi, jenis, anggota serta gajinya yang telah dirangkum dari berbagai sumber. Simak penjelasan lebih lengkapnya berikut ini:

Pengertian Dewan Direksi

Dalam aturan 33/POJK.04/2014, perusahaan korporasi maupun perusahaan publik wajib memiliki dewan direksi. Jika berdasarkan Pasal 1 angka (5) Undang- Undang Nomor 40 Tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas (“UUPT”) dewan direksi adalah organ Perseroan yang berwenang serta bertanggung jawab penuh terhadap pengurusan Perseroan juga merupakan kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud serta tujuan mewakili Perseroan, baik di dalam atau di luar pengadilan sesuai dengan anggaran dasar.

Selain itu, dewan direksi juga merupakan orang-orang yang dipilih untuk mewakili pemegang saham serta para badan pengatur. Dewan direksi juga ditentukan atas dasar besaran anggaran rumah tangga pada perusahaan ini, mulai dari jumlah anggotanya, struktur, dan kekuasaan.

Jenis Dewan Direksi

Tugas Dewan Direksi

pixabay.com

Dewan Direksi sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu Dewan Direksi Internal dan Dewan Direksi Eksternal, dengan pengertian lebih jelasnya sebagai berikut:

1. Dewan Direksi Internal

Dewan direksi internal merupakan anggota-anggota dewan direksi yang merupakan pemegang saham utama, karyawan, serta pejabat, dan anggota-anggota Dewan Direksi yang kemudian memiliki pengalaman untuk memajukan suatu perusahaan. Direktur perusahaan tak dapat menjadi dewan direksi karena jabatan tersebut bisa dikatakan sebagai eksekutif perusahaan.

2. Dewan Direksi Eksternal

Dewan direksi eksternal merupakan anggota-anggota dewan direksi yang juga merupakan seseorang yang berasal dari luar perusahaan atau bersifat independen. Dalam dewan direksi eksternal bisa menduduki kursi dewan, tetapi tidak terlibat dalam pekerjaan operasional perusahaan sehari-hari.

Biasanya, direktur eksternal memberikan pendapat yang lebih objektif serta lebih independen untuk memberikan serta menyelesaikan permasalahan perusahaan dengan tujuan yang tidak menguntungkan beberapa pihak.

Tugas Dewan Direksi

Dewan direksi memiliki peran utama sebagai seseorang yang mewakili para pemegang saham, yang berarti peran utama dari dewan direksi adalah dalam bertindak atas kepentingan perusahaan yang nantinya kemudian akan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan tersebut.

Dapat dikatakan bahwa dewan direksi memiliki peran sebagai garis pertahanan terakhir. Hal ini karena dewan direksi akan memberikan keputusan terkait arah perusahaan hingga turut berperan dalam menjaga Sumber Daya Manusia (SDM).

Peran lain dari dewan direksi adalah dalam menentukan kompensasi untuk para eksekutif, membuat kebijakan ataupun peraturan-peraturan perusahaan, serta mewakili setiap jaringan untuk kemudian mendukung para eksekutif dan tim dewan direksi. Selain itu, dewan direksi juga harus mampu memberikan kekuatan kepada pengelolaan perusahaan yang naik dan untuk memastikan keuntungan yang maksimal untuk perusahaan.

Adapun tugas dewan direksi yang telah tertuang dalam Pasal 97 UUPT dan proaktif, diantaranya adalah:

  1. Direksi bertanggung jawab atas segala pengurusan perusahaan untuk kepentingan perusahaan yang sesuai juga dengan maksud dan tujuan perusahaan, dan harus sesuai juga mengacu pada kebijakan yang dipandang tepat dalam batas-batas yang telah ditentukan dalam Undang-Undang ataupun pada Anggaran Dasar.
  2. Direksi juga wajib beritikad baik serta bertanggung jawab dalam melakukan pengurusan di dalam suatu Perusahaan.
  3. Direksi juga wajib mewakili perusahaan baik itu di luar maupun di dalam pengadilan.
  4. Direksi juga wajib untuk membuat dan memelihara daftar pemegang saham, risalah RUPS, serta risalah rapat direksi, menyelenggarakan pembukuan perseroan, serta melaporkan kepemilikan sahamnya.
  5. Jika kemudian mengalami kelalaian atau kerugian, setiap anggota direksi kemudian bertanggung jawab penuh secara pribadi atas segala kerugian Perusahaan apabila yang bersangkutan kemudian lalai dalam menjalankan tugasnya. Jika direksi ini terdiri dari 2 orang anggota direksi atau lebih, maka tanggung jawab ini kemudian akan berlaku secara tanggung renteng bagi setiap anggota direksi.
  6. Kemudian, ia juga harus memimpin dan mengurus perusahaan dengan menentukan kebijakan sesuai kepentingan serta tujuan. Ia memelihara serta mengurus kekayaan perusahaan, mengatur, mendukung serta mengontrol pola pembagian tugas pada setiap karyawannya.
  7. Ia juga mengangkat serta memberhentikan para karyawan dan menyetujui anggaran untuk perusahaan per tahunnya
  8. Ia menetapkan gaji, kompensasi serta tunjangan karyawan, ia juga menyampaikan laporan keuangan, manajemen serta kinerja perusahaan kepada pemegang saham secara berkala.
  9. Mengusahakan serta menjamin terlaksananya usaha juga kegiatan perusahaan sesuai maksud dan tujuannya.
  10. Ia juga menyusun RJPP dan RKAP yang merupakan rencana strategis yang memuat sasaran serta tujuan perusahaan yang hendak dicapai serta dimintakan persetujuan dewan komisaris.
  11. Ia juga turut membuat laporan tahunan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  12. Dewan direksi akan memberikan pertanggungjawaban kepada segala keterangan tentang keadaan dan jalannya perusahaan kepada para RUPS dalam bentuk laporan tahunan.
  13. Memberikan laporan secara berkala menurut cara serta waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh para pemegang saham.
  14. Membuat susunan organisasi perusahaan secara lengkap dengan rincian tugas, tanggung jawab, dan wewenang dari para manajemen di setiap tingkatan.
  15. Menetapkan ukuran keberhasilan atau suatu indikator kinerja yang jelas dan berimbang, baik itu dari aspek keuangan maupun non keuangan, untuk kemudian mengobservasi pencapaian visi, misi serta tujuan suatu perusahaan.
  16. Melakukan pemantauan serta evaluasi atas pelaksanaan RJPP serta RKAP, mencakup kepada pencapaian target keuangan serta non keuangan serta menindaklanjuti berbagai penyimpangan terhadap target.
  17. Menyusun serta melaksanakan sistem manajemen risiko perusahaan serta Membangun teknologi informasi perusahaan.
  18. Dewan Direksi juga menindaklanjuti temuan audit dari Satuan Pengawasan Intern, Komite Audit serta Auditor Eksternal, yang kemudian melaporkannya kepada Dewan Komisaris.
  19. Dewan Direksi juga turut melaporkan informasi yang relevan kepada Dewan Komisaris, misalnya saja rencana, program pengembangan SDM, serta pertanggungjawaban manajemen risiko, penilaian tingkat kesehatan perusahaan, juga laporan kinerja teknologi informasi.
  20. Bersama-sama dengan para Dewan Komisaris bertanggung jawab dalam menyiapkan dan menyelenggarakan RUPS.
  21. Dewan Direksi juga memastikan perusahaan melakukan berbagai tanggung jawab sosial serta memperhatikan kepentingan stakeholders sesuai dengan ketentuan serta peraturan yang berlaku.
  22. Dewan Direksi juga melaporkan kepada perusahaan mengenai kepemilikan sahamnya serta keluarganya dalam perusahaan lain.
  23. Ia kemudian juga melaksanakan kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan yang diatur di dalam anggaran dasar serta yang telah ditetapkan oleh RUPS.

Anggota Direksi Pada Suatu Perusahaan

Tugas Dewan Direksi

pixabay.com

Adapun anggota dewan direksi yang umumnya terdapat pada suatu perusahaan, antara lain:

1. Departemen Perencanaan & Kebijakan SDM

Bertanggung jawab dalam membantu para manajer untuk kemudian mengkoordinasikan tugas serta mengevaluasi kinerja bawahannya, ia juga menciptakan program kerja, seperti dalam bentuk pelatihan untuk pengembangan bagi para karyawan.

2. Internal Audit

Internal audit adalah penilaian yang sistematis dan objektif yang kemudian dilakukan oleh auditor internal untuk dapat memeriksa dan mengevaluasi kegiatan organisasi. Dengan adanya internal audit ini, maka keuangan perusahaan bisa terjaga dengan baik, sehingga finansial perusahaan tidak mengalami kebangkrutan.

3. Sekretaris Perusahaan

Sekretaris perusahaan adalah bagian yang mendukung direksi serta berperan penting dalam memastikan penerapan berbagai aspek keterbukaan di suatu perusahaan. Sekretaris perusahaan kemudian juga berfungsi untuk menjalin komunikasi internal serta eksternal, hubungan investor serta para pimpinan perseroan.

4. Departemen Pengelolaan Risiko

Pada bagian departemen pengelolaan risiko ini memiliki tanggung jawab dalam menentukan risiko keuangan, keselamatan serta keamanan pada suatu perusahaan. Dengan begitu, produksi suatu perusahaan tetap bisa berjalan dengan baik dan lancar.

5. Departemen Pengelolaan SHE

Pengelolaan SHE (Safety and Healthy Environment) ialah rangkaian proses serta prosedur untuk kemudian mengetahui adanya potensi bahaya pada lingkungan kerja perusahaan.

6. Departemen Corporate Social Responsibility (CSR)

Dilihat dari undang-undang, CSR ini kemudian bertanggung jawab kepada seluruh pemangku kepentingan, mulai dari karyawan, pemegang saham, serta konsumen, masyarakat dan lingkungan sekitar di dalam segala aspek ekonomi, sosial dan lingkungan perusahaan.

Gaji Dewan Direksi

Dengan tugas dan tanggung jawabnya yang demikian banyak dan tak mudah, gaji yang didapatkan sebagai dewan direksi pun tak sedikit. Penghasilan dari dewan direksi ini bukan hanya dari gaji pokok saja, melainkan juga dewan direksi juga mendapatkan tunjangan, bonus dan lain sebagainya. Berikut gambaran atau contoh gaji dewan direksi dari beberapa perusahaan terbesar di Indonesia:

  • Gaji Dewan direksi Bank BCA: rata-rata adalah Rp2,16 milyar per bulan
  • Gaji Dewan direksi Bank BNI: rata-rata adalah Rp1,03 miliar per bulan
  • Gaji Dewan direksi Pertamina: rata-rata adalah Rp5,61 milyar per bulan

Penutup

Dewan Direksi kemudian Memiliki Andil Besar Pada Perusahaan Dewan direksi pada perusahaan serta memiliki pengaruh yang sangat besar terutama terhadap kesuksesan perusahaannya. Dewan direksi yang menjalankan segala tugas serta tanggung jawabnya dengan baik dan benar serta sesuai dengan berbagai aturan yang berlaku, maka perusahaan kemudian akan berjalan sebagaimana mestinya.

Jika perusahaan ini tumbuh dengan baik berkat strategi serta pengelolaan tepat dari dewan direksi, maka saham perusahaan akan naik, begitupun sebaliknya. Begitu juga sebaliknya, apabila dewan direksi tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik, maka perusahaan bisa mengalami kerugian atau bahkan kebangkrutan.

Demikian pembahasan tentang pengertian, gaji, dan tugas dewan direksi. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya kalau dewan direksi, tidak boleh dilakukan sembarangan. Jadi, pemilik perusahaan harus memilih dengan cermat dan teliti kalau ingin mencari dewan direksi.

Begitu juga kamu yang ingin menjadi dewan direksi, maka harus memiliki kemampuan dalam melakukan manajemen perusahaan. Lalu, apakah kamu tertarik untuk menjadi dewan direksi?

Buku-Buku Terkait

1. Jurus Miliarder – Cara yang sudah Terbukti untuk Menjadi Super Kaya

Tugas Dewan Direksi

Grant Cardone adalah pebisnis otodidak yang— tanpa uang, tanpa koneksi, dan tanpa gelar akademik—mendirikan dan menjalankan beberapa perusahaan yang penjualannya mencapai hampir $100 juta per tahun serta sejumlah perusahaan realestat senilai kurang lebih setengah miliar dolar, dan memiliki kekayaan bersih sembilan digit.

Cardone telah menulis lima buku terlaris New York Times, dan mengadakan lebih dari selusin program dan webinar bisnis yang sama larisnya. Dia terpilih sebagai salah satu dari 5 CEO terkemuka di dunia dan dianggap sebagai salah seorang yang paling berpengaruh dalam media sosial saat ini. Di samping komitmennya pada kewirausahaan dan keluarga, dia sangat aktif dalam berbagai aktivitas filantropis yang tahun lalu mengumpulkan lebih dari $100 juta untuk kegiatan amal.

2. Mindset Kaya Agen Asuransi: Jurus Anti Gagal Agen Asuransi Menjadi Kaya

Tugas Dewan Direksi

Agen asuransi yang ingin mengubah hidupnya menjadi lebih baik dari sebelumnya, ia perlu memiliki mindset kaya. Buku ini akan mengungkap kekayaan potensi di dalam diri kita, yang disebut mindset kaya dan bagaimana mengubahnya menjadi perilaku yang mendukung penjualan asuransi, dalam rangka menciptakan kehidupan yang lebih bernilai.

Dalam buku mindset kaya ini, diungkap sembilan jenis kekayaan: Kaya Keyakinan, Kaya Nilai-Nilai, Kaya Identitas, Kaya Pendapat, Kaya Harapan, Kaya Keputusan, Kaya Sikap, Kaya Kebiasaan, dan Kaya Pola Pemikiran. Yang lebih menarik, buku ini juga dilengkapi tinjauan model bisnis agen asuransi, menanamkan mental entrepreneur, serta 27 jurus dahsyat yang praktis untuk membantu agen dalam menjual asuransi jiwa dengan berhasil.

3. Nak, Belajarlah Tentang Uang

Tugas Dewan Direksi

Belajar tentang uang dan ekonomi sama dengan mempelajari dasar kehidupan. Jangan menjalani kehidupan yang mengharuskanmu bergantung pada orang lain karena tidak memiliki uang. Tapi, kendalikanlah hidupmu secara mandhi. Semoga kehidupanmu bisa berdiri tegak di atas dasar pembukaan yang kokoh.—Kutipan dari Bab “Nak, Pernikahan adalah Perjanjian Menyangkut Ekonomi” Buku adalah sajian terhangat yang bisa Ayah berikan.

Buku ini berisi ketulusan hati Ayah, dengan cara mengeluarkan segala yang ada di hati Ayah sejak lama. Ayah dan ibumu lungga sekarang selalu berusaha memberikan hidangan terhangat untukmu. Demi menyajikan hidangan hangat tersebut, dengan rela kami hidup sederhana. Tetapi, hidangan tersebut hanya ada ketika karma, masih bersama orang tuamu. Ini alasan kenapa Ayah menyuruhku untuk belajar tentang ekonomi sendiri.—Kutipan dan Bab “Tetaplah Buka Matamu di Malam Hari”

4. 50 Rahasia Mengelola Uang

Tugas Dewan Direksi

Kunci meraih keberhasilan dan kesuksesan hidup ternyata adalah adanya tujuan hidup. Selayaknya setiap orang memiliki tujuan hidup dan salah satu tujuan itu adalah tujuan keuangan. Bisa mencukupi kebutuhan keuangan untuk membiayai hidup adalah kebanyakan tujuan keuangan yang dimiliki orang. Hanya saja, tujuan keuangan itu bersifat relatif dan bisa berbeda-beda bagi setiap orang. Namun intinya, tujuan keuangan adalah alat untuk mencapai tujuan hidup. Tujuan keuangan itu sendiri merupakan perjalanan.

Mulai dari tujuan yang bersifat jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Tujuan keuangan yang hendak dicapai melalui suatu perencanaan keuangan tentu saja mesti realistis. bisa dicapai. namun menantang. Dalam buku ini dipaparkan paling tidak ada 50 rahasia yang bisa Anda gunakan: 1. Bagaimana memahami uang. 2. Bagaimana merencanakan keuangan. 3. Bagaimana menempatkan uang dalam investasi. 4. Bagaimana mengelola utang piutang. 5. Bagaimana mengatur anggaran khusus.

Jika kamu ingin mencari buku-buku tentang mengelola keuangan, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Sofyan

Sumber: Dari berbagai sumber

BACA JUGA:

  1. Pengertian Direktur: Tugas, Wewenang, Kualifikasi, dan Keahlian
  2. Apa Itu Komisaris? Seberapa Penting Perannya? 
  3. Pengertian Struktur Organisasi: Fungsi, Jenis, dan Contoh 
  4. Chief Operating Officer (COO): Pengertian, Tugas, Tanggung Jawab, dan Kualifikasinya 
  5. Chief Marketing Officer (CMO): Pengertian, Peran, Gaji, Tugas, dan Kualifikasi 
  6. Chief Technology Officer (CTO): Pengertian, Peran, Tugas, dan Kemampuan 
  7. Chief Financial Officer (CFO): Pengertian, Tugas, dan Peran 

About the author

Devina C

Saya Devina sangat senang dengan dunia menulis yang diisi berbagai kata. Sudah banyak karya yang saya hasilkan terutama tulisan review buku dan tentang dunia karier.