Desain

RGB Adalah: Pengertian Turunan Warna, dan Fungsi dalam Desain

RGB adalah
Written by A Andrew

RGB Adalah – Desain grafis menjadi salah satu profesi yang banyak dicari saat ini. Dulu, mungkin hanya perusahaan besar atau perusahaan yang bergerak di bidang tertentu yang membutuhkan jasa seorang desain grafis untuk kepentingan produk mereka. Sekarang, semuanya sudah berbeda.

Hampir banyak perusahaan di berbagai bidang membutuhkan minimal seorang desain grafis di untuk menciptakan desain menarik untuk produk yang mereka pasarkan. Apalagi dengan adanya media sosial yang berbasis pada gambar seperti Instagram. Dengan adanya, media sosial seperti Instagram, kemampuan seorang desain grafis akan semakin dibutuhkan.

Karena mereka bukan hanya bertugas untuk membuat desain produk terlihat menarik, tapi juga membuat desain untuk setiap postingan di akun perusahaan. Saking pentingnya, seorang desain grafis handal bahkan dibayar dengan gaji yang cukup besar ketimbang dengan profesi lainnya.

Seperti yang kita semua tahu, saat ini banyak perusahaan bukan hanya berjualan di toko atau mall, melainkan juga berjualan secara online. Baik itu di online marketplace atau media sosial seperti di TikTok atau Instagram. Agar pembeli tertarik, mereka bukan hanya harus menciptakan produk yang berkualitas. Lebih dari itu, mereka juga harus memastikan setiap postingan yang memuat produk mereka terlihat menarik di mata konsumen.

Asiknya, kalau dulu orang harus mengambil kuliah jurusan desain untuk menjadi seorang desain grafis, sekarang hal itu tidak selalu berlaku. Ya, memang sih beberapa perusahaan masih menjadikan ijazah universitas sebagai salah satu syarat mutlak untuk menjadi pegawai, namun diluar itu juga banyak perusahaan lain yang memberikan kesempatan bagi mereka yang mempelajari desain grafis secara otodidak.

Nah membahas soal desain grafis, kebanyakan orang, terutama pemula berpikir kalau punya kemampuan menggambar aja sudah cukup menjadi modal untuk menjadi seorang desain grafis hebat. Yup, kemampuan menggambar memang membantu, namun lebih dari itu, kamu juga tetap harus mempelajari fondasi dasarnya dulu. Salah satunya tentang RGB. Nah apa itu RGB? Yuk cari tahu jawabannya sama-sama!

Pengertian RGB

RGB adalah

pixabay.com

Dibandingkan dengan istilah lain dalam dunia desain grafis, istilah RGB ini sebenarnya cukup familiar di telinga banyak orang, bahkan mungkin mereka yang masih awam seputar dunia desain grafis juga mungkin pernah mendengar istilah RGB ini sekali dua kali, meski tidak mengetahui maksudnya.

Pada dasarnya, RGB adalah singkatan dari warna merah, hijau, dan biru. Dalam bahasa Inggris, ketiga warna itu menjadi Red, Green, Blue yang kalau disingkat menjadi RGB. Nah kenapa RGB ini sangat penting?

Ini karena, meski terlihat begitu sederhana, namun manusia bisa menangkap jutaan warna. Meski begitu, para ahli sepakat kalau mata manusia kita ‘hanya’ bisa menangkap 7 juta warna yang berbeda. Namun, diantara jutaan warna berbeda ini, ada tiga warna yang sangat peka di mata manusia, dan ketiga warna itu adalah warna merah, hijau, dan biru alias red, green, blue dalam bahasa Inggris.

Tidak hanya menjadi warna-warna yang paling peka dan mudah dikenali oleh mata manusia, ketiga warna ini juga bisa menghasilkan sekitar 16 juta warna baru dengan menggunakan rumus khusus di komputer. Sederhananya, RGB adalah unsur warna asli komputer ketika mengambil gambar dan menampilkannya di layar monitor kamu.

Meski begitu, RGB ini bukan hanya bisa kamu temukan di komputer atau laptop saja. RGB juga biasa digunakan para berbagai layar barang elektronik seperti televisi, smartphone, dan tablet.

Sejarah Model Warna RGB

RGB adalah

pixabay.com

Saat ini, model warna RGB memang identik dengan layar barang elektronik. Namun, siapa sangka, jika model warna RGB ini sendiri sudah ada jauh sebelum komputer ada.

RGB sebenarnya sudah diungkapkan dengan Teori Young-Helmholtz pada abad ke 19 lalu. Teori ini menyebutkan tentang penglihatan warna trikromatik, dimana sel fotoreseptor yang ada pada mata manusia bekerja dan kemungkinan besar bisa melihat warna. Sel fotoreseptor ini memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi pada kisaran cahaya tertentu.

Meski begitu, penggunaan RGB sendiri baru dibuat ada tahun 1861 oleh Maxwell dalam bidang photography. Maxwell awalnya mengembangkan foto berwarna yang terdiri dari tiga warna. Meski sederhana, namun percobaan itu berhasil dan memberikan foto berwarna pertama di dunia.

Bertahun-tahun setelah Maxwell mengembangkan foto berwarna pertama di dunia, model warna RGB kemudian mulai digunakan di televisi. Penggunaan model warna RGB pada televisi pertama kali dipraktikkan oleh John Logie Baird pada tahun 1928. Sepuluh tahun kemudian, siaran televisi pertama berhasil muncul di televisi-televisi yang ada di kota London, Inggris.

Kegunaan Warna RGB

RGB adalah

unsplash.com

Sekilas, warna RGB memang terlihat sederhana. Apa istimewanya sih tiga warna ini? Well, meski terlihat begitu sederhana, namun kenyataannya, ketiga warna ini sangat istimewa. Bukan hanya menjadi warna yang paling mudah dikenali oleh mata kita, dan dapat menghasilkan 16 juta warna yang tidak bisa semuanya ditangkap oleh mata kita.

Lebih dari itu, warna Red, Green, Blue atau yang biasa disingkat menjadi RGB juga digunakan untuk menampilkan gambar pada layar elektronik. Selain itu, warna merah, hijau, dan biru juga berfungsi untuk menampilkan pancaran cahaya pada layar elektronik.

Kelebihan lain dari model warna RGB ini adalah, gambar bisa dengan mudah disalin dan dipindahkan dari satu software ke software lain sehingga lebih mudah diedit. Ini karena hampir semua software di komputer bisa menerima format gambar RGB, baik itu formatnya JPEG atau PNG. Karena bisa dengan mudah diterima dimanapun, kamu tidak perlu melakukan convert ke dalam format gambar lainnya.

Jadi, meski hanya merupakan tiga warna yang terlihat biasa, nyatanya ketiganya sangat istimewa. Bayangkan saja, campuran tiga warna ini bisa menghasilkan sekitar 16 juta warna baru. Istimewa sekali, bukan?

Kekurangan Warna RGB

Sayangnya meski memiliki banyak kelebihan seperti bisa diterima di software manapun dan juga mampu menghasilkan 16 juta warna baru, namun model warna RGB juga memiliki kekurangannya sendiri. Kekurangan dari model warna ini adalah, ketika gambar digital dicetak ke dalam bentuk kertas dengan menggunakan printer, hasil yang didapatkan cenderung kurang bagus.

Ini karena, berbeda dengan gambar digital yang tampil di layar, printer tidak menggunakan model warna RGB. Alih-alih menggunakan RGB, printer menggunakan mode warna CMYK untuk hasil yang lebih sempurna. Namun, kamu tetap bisa kok mencetak gambar digital dengan printer. Nah supaya hasilnya bagus, sebelum dicetak, kamu bisa mengubah formatnya menjadi PDF atau format lain yang bisa diterima oleh printer.

Turunan Warna RGB

RGB adalah

pixabay.com

Seiring berjalannya waktu, tampilan pada mode RGB juga mengalami modifikasi. Hasil modifikasi itu kemudian terbagi menjadi dua turunan RGB yakni RGBW dan RGBY. Keduanya muncul karena RGB tidak menghasilkan warna yang sesuai. RGBW adalah singkatan dari Red Green Blue White dan biasanya digunakan untuk barang elektronik yang menggunakan layar LCD seperti televisi.

Sebenarnya, warna putih juga bisa dihasilkan dengan RGB biasa yaitu dengan cara menggabungkan warna merah, hijau, dan biru. Sayangnya meski bisa menghasilkan warna putih, namun warna putih yang muncul terasa kurang sempurna sehingga mode warna RGB perlu ditambahkan dengan warna putih yang kemudian dikenal dengan RGBW.

Turunan mode warna RGB yang kedua adalah RGBY. Berbeda dengan RGBW yang diberi tambahan warna putih, RGBY diberi tambahan warna kuning. Huruf “Y” pada RGBY sendiri merupakan singkatan dari Yellow atau kuning dalam Bahasa Inggris.

Sama seperti sebelumnya, dengan RGB biasa pun sebenarnya bisa menghasilkan warna kuning pada komputer. Caranya adalah dengan menggunakan warna Merah dan Hijau menjadi satu. Namun lagi-lagi, warna kuning yang dihasilkan terlihat kurang oke, sehingga untuk menyempurnakan perlu diberi tambahan warna kuning sungguhan.

RGB dalam Desain Grafis

Selain digunakan untuk memunculkan gambar pada layar barang elektronik seperti televisi, laptop, atau barang elektronik lainnya, konsep warna RGB juga digunakan dalam desain grafis. Dalam dunia desain grafis sendiri, ada dua skema warna yang pertama adalah RGB, dan yang kedua adalah CMYK. Kalau RGB, kita sudah membaca penjelasannya, dan paling tidak kamu memiliki sedikit gambarannya. Tapi CMYK adalah sesuatu yang berbeda. Lalu apa perbedaan diantara keduanya?

RGB

Sama seperti penjelasan sebelumnya, RGB adalah singkatan dari nama tiga warna dalam Bahasa Inggris yakni Red, Green, dan Blue. Dalam desain grafis, warna RGB merupakan warna dasar dan sering disebut sebagai warna adaptif. Kenapa disebut begitu?

Ini karena ketiga warna ini bisa menciptakan berbagai warna baru dengan mengkombinasikan dua warna atau lebih. Misalnya saja, kamu ingin menciptakan warna ungu, kamu bisa mencampurkan warna merah dengan biru. Untuk menciptakan warna kuning, kamu bisa menciptakan warna hijau dan merah.

CMYK

Skema warna yang kedua adalah CMYK. Sama seperti RGB, CMYK juga merupakan singkatan dari empat warna berbeda dalam Bahasa Inggris yaitu Cyan alias biru kehijauan, Magenta, Yellow alias kuning, dan Key. Kamu mungkin bingung, apa itu warna “Key”? Key merupakan istilah lain dari warna hitam.

Jadi jika digabungkan, CMYK merupakan skema warna yang terdiri dari warna biru kehijauan, magenta, kuning, dan juga hitam.

Dalam desain grafis, jika RGB disebut sebagai warna adaptif, maka CMYK dikenal dengan warna subtraktif. Sama seperti warna RGB, warna-warna CMYK juga bisa menghasilkan warna lain. Berbeda dengan warna RGB yang banyak digunakan untuk kepentingan gambar pada dunia elektronik, warna CMYK banyak digunakan untuk dunia digital printing.

Perbedaan RGB dan CMYK

RGB adalah

unsplash.com

Baik RGB dan CMYK merupakan skema atau model warna. Setiap skema terdiri dari warna yang berbeda. Berikut perbedaan antara RGB dan CMYK yang perlu kamu ketahui!

1. Model warna

Perbedaan pertama sekaligus perbedaan yang paling mencolok antara RGB dan CMYK adalah model warnanya. Setelah membaca penjelasan di atas, kamu tentu tahu jika kedua skema atau model warna ini terdiri dari warna yang berbeda. Sementara RGB hanya terdiri dari tiga warna yakni red, green, dan blue. Maka warna CMYK terdiri dari empat warna yaitu cyan, magenta, yellow, dan key alias hitam.

RGB juga dikenal sebagai model aditif, dan lebih banyak digunakan untuk barang elektronik dengan layar seperti televisi, komputer, smartphone, hingga tablet. Sedangkan CMYK lebih banyak digunakan untuk digital printing. Dengan menggunakan warna CMYK pada tinta printing, gambar pada hasil cetakan kita akan terlihat lebih hidup.

2. Menggabungkan warna

Perbedaan kedua, terletak pada warna dasarnya. Tidak banyak yang tahu jika warna dasar RGB adalah warna hitam. Warna hitam ini kemudian diberi tambahan warna lain. Tambahan warna ini kemudian membentuk gambar yang bisa kita lihat di layar barang elektronik seperti televisi, komputer, smartphone, dan berbagai alat elektronik dengan layar warna lainnya.

Nah kalau RGB memiliki dasar warna hitam, maka CMYK justru memiliki warna kebalikan dari warna dasar RGB. Pada dasarnya, warna CMYK adalah putih. Warna putih ini kemudian dikurangi dengan rumus khusus sehingga menghasilkan beberapa warna yang berbeda dan membentuk sebuah gambar yang kita lihat.

3. Fungsinya

Walaupun merupakan model warna, baik RGB maupun CMYK memiliki cara yang berbeda satu sama lain untuk memunculkan sebuah gambar. Model RGB digunakan untuk menampilkan gambar dan warna-warna secara digital. Misalnya warna-warna yang ada pada sebuah website, aplikasi smartphone, video, dan juga foto-foto digital lainnya yang diposting di media sosial, semuanya menggunakan warna RGB.

Nah kalau RGB menampilkan warna pada gambar digital, maka ketika gambar itu dicetak, warna yang dihasilkan menggunakan model CMYK. Seperti yang dijelaskan, warna CMYK lebih banyak digunakan dalam digital printing. Artinya, setiap gambar digital yang dicetak menjadi bentuk fisik menggunakan warna-warna CMYK.

Misalnya, gambar pada stiker, brosur, desain pada packaging sebuah produk, spanduk, atau hasil printing apapun, termasuk lembaran tugas sekolah yang memiliki gambar pun menggunakan model warna CMYK.

4. Format dokumen

Mengingat RGB dan CMYK digunakan untuk dua kebutuhan yang sangat berbeda, maka tidak heran kalau format yang digunakan untuk keduanya juga berbeda. Untuk RGB sendiri, format yang paling sering digunakan adalah JPEG atau JPG. Biasanya format ini digunakan untuk gambar berupa foto biasa. Satu tingkat dari JPEG, ada format PNG yang punya kualitas lebih baik. Lagi-lagi, PNG juga digunakan untuk gambar digital yang tidak bergerak.

Saat gambar diolah atau dimodifikasi dengan menggunakan software seperti Adobe Photoshop, maka formatnya juga akan berubah. Meski pada Photoshop, format gambar bisa diubah menjadi JPEG dan PNG, namun format paling umumnya adalah PSD yang merupakan format bawaan dari software Adobe Photoshop.

Tiga format tersebut digunakan untuk gambar yang tidak bergerak, sedangkan untuk gambar bergerak seperti animasi biasanya format gambar yang digunakan adalah GIF.

Sama seperti RGB, CMYK juga memiliki beberapa format. Format pada CMYK biasanya tergantung pada jenis filenya. Untuk dokumen, biasanya formatnya adalah PDF. Sedangkan untuk software sendiri, biasanya model warna CMYK lebih banyak ditemukan pada software Adobe Illustrator dan untuk itu, format yang digunakan adalah AI. Selain AI, format lain yang digunakan adalah EPS.

Teori mengenai RGB sekilas memang terdengar sederhana. Namun meski hanya terdiri dari tiga warna, model warna RGB sebenarnya sangat penting. Dengan adanya RGB, kita bisa menikmati warna. Layar komputer, televisi, dan barang elektronik lainnya juga terlihat lebih menarik dengan adanya gambar berwarna.

Bayangkan jika dunia tidak pernah memiliki RGB, semua layar komputer dan barang elektronik lainnya mungkin masih berwarna hitam putih tanpa adanya gambar sama sekali.

Untuk Grameds yang sedang mencari informasi seputar RGB dan buku desain grafis lainnya, kamu bisa mengunjungi gramedia.com.

Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu berusaha untuk menyediakan produk terbaik dan terbaru untuk Grameds, supaya kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Siti Marliah

BACA JUGA:

  1. Macam-Macam Warna Primer dan Maknanya dalam Kehidupan
  2. Warna Sekunder dan Kombinasinya dalam Desain
  3. Teori Warna Menurut Para Ahli & Color Wheel
  4. Warna Tersier dan Cara Memilih Pakaian Berdasarkan Undertone
  5. Macam-Macam Warna dan Maknanya

About the author

A Andrew

Bicara soal dunia menulis memang tak ada habisnya dan akan selalu berkembang mengikuti zaman. Sama halnya dengan dunia desain yang akan selalu berkembang mengikuti zaman. Maka dari itu, saya sangat senang bisa memadukan karya tulis bertemakan desain.

Kontak media sosial Linkedin saya Andrew