Ekonomi

Pengertian Komoditas: Sifat, Tipe dan Jenis-jenisnya

pengertian komoditas
Written by Rosyda

Apa itu pengertian komoditas? Komoditas adalah hal yang tidak asing lagi di dunia ekonomi. Bagi mereka yang berkecimpung di dunia ekonomi mungkin sudah akrab dengan istilah komoditas ini.

Akan tetapi, banyak yang masih belum mengetahui apa itu pengertian komoditas. Oleh sebab itu, artikel ini akan membahas mengenai komoditas.

Mulai dari pengertian komoditas secara umum, pengertian komoditas dalam bahasa, pengertian komoditas dalam ilmu ekonomi, jenis komoditas, tipe, sampai sistem perdagangannya.

Pengertian Komoditas

Komoditas adalah sebuah barang atau produk yang dapat diperdagangkan. Dagang sendiri adalah pekerjaan yang berhubungan dengan kegiatan menjual dan membeli sebuah barang. Tentu saja tujuannya untuk memperoleh suatu keuntungan.

Sama akan hal itu, tujuan dari komoditas ini juga untuk mendapatkan sebuah keuntungan. Perdagangan komoditas juga bisa dilakukan dengan cara tukar menukar. Dalam hal itu, maksudnya adalah sebuah barang akan ditukar dengan barang atau produk lain.

Akan tetapi, hal itu memiliki catatan. Nilai dari kedua barang yang akan ditukar harus sepadan. Barulah kedua barang atau produk bisa saling ditukar satu sama lain.

Menurut pendapat lain arti dari komoditas adalah sebuah benda nyata. Benda tersebut cenderung mudah untuk diperdagangkan. Selain itu, dapat juga diserahkan dalam bentuk fisik.

BACA JUGA: Pengertian Saham: Ciri-Ciri, Resiko Dan Tips Berinvestasi

Komoditas juga dapat disimpan dalam jangka waktu yang tertentu. Serta, dapat ditukarkan dengan barang lain yang jenisnya sama, yang diperdagangkan investor pada bursa yang berjangka.

Menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, komoditas memiliki arti berupa produk dagangan utama. Dapat juga dikatakan sebagai benda niaga. Umumnya, produk mentah dapat digolongkan berdasarkan beberapa hal, yaitu mutu dan sesuai standar perdagangan internasional. Contohnya seperti kopi, gandum, jagung, karet, beras dan hal lain sebagainya.

Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa pengertian komoditas adalah sebuah produk perdagangan utama. Selain itu, dapat juga dikatakan bahwa pengertian komoditas adalah benda niaga lainnya yang dapat diperjualbelikan, sebagai barang impor maupun ekspor.

Tujuan dari kegiatan jual dan beli komoditas tersebut tidak lain untuk mendapatkan keuntungan. Dalam konteks yang lebih umum, indeks, valuta asing dan instrumen juga dapat digolongkan sebagai komoditas. Sebab, termasuk sebagai produk yang mudah ketika ingin diperdagangkan. Jadi, pengertian komoditas tidak hanya mengacu kepada produk kebutuhan sehari-hari dari masyarakat saja.

Pengertian Komoditas secara Bahasa

pengertian komoditas dalam bahasaBerbicara kata komoditas, di dalam ilmu linguistik ini kata komoditas mulai dikenal serta digunakan di Inggris. Tepatnya pada abad ke 15. Sebenarnya kata komoditas ini berasal dari bahasa Prancis, dari kata commodite.

Arti dari kata commodite adalah sesuatu yang menyenangkan dalam layanan dan kualitas. Di dalam akar bahasa latin, disebut komoditas. Merujuk kepada berbagai cara dalam pengukuran yang tepat.

Dari suatu keadaan waktu. Baik kondisi yang pas, kualitasnya baik, kemampuan untuk menghasilkan sesuatu atau properti, dan nilai tambah keuntungan.

Di negara Jerman, barang atau produk yang ditawarkan untuk dijual disebut dengan die ware. Sementara di Perancis disebut dengan produit de base. Contohnya seperti bahan baku industri, energi atau barang lainnya.

Di Indonesia sendiri, dapat dikatakan sebagai barang dagangan, bahan mentah atau benda niaga. Hal-hal tersebut dapat digolongkan berdasarkan mutunya. Sesuatu dengan standar perdagangan internasional. Seperti kopi, karet, gandum dan lain sebagainya.

Pengertian Komoditas dalam Ilmu Ekonomi

pengertian komoditas dalam ilmu ekonomiDi dalam ilmu ekonomi, komoditas akan digunakan secara khusus. Penggunaan tersebut untuk menyebut kelompok barang atau jasa ekonomi. Barang atau jasa tersebut harus memiliki keteladanan penuh, atau sebagiannya bersifat substansial.

Dalam memperlakukan komoditas ini, pasar tidak memperhatikan produsen atau merek yang memproduksinya. Sebagai gambaran, contohnya gandum. Mulai dari dasarnya, pasar tidak akan ambil pusing untuk mempermasalahkan siapa yang telah memproduksi komoditas tersebut.

Apakah seorang budak dari Rusia? Apakah seorang petani dari India? Atau seorang kapitalis dari Inggris? Pasar akan memperlakukan komoditas tersebut dengan sepadan.

Budi Daya 22 Komoditas Laut Untuk Konsumsi Lokal Dan Ekspor

Budi Daya 22 Komoditas Laut Untuk Konsumsi Lokal Dan Ekspor

Beli Buku di GramediaBuku ini adalah buku teknis-praktis yang ditulis untuk panduan/pegangan bagi praktisi yang bergerak dalam budidaya biota laut non ikan, seperti petani ikan, teknisi, penyuluh, tenaga pendamping, fasilitator/pelatih, dan pengusaha/calon pengusaha sebagai bagian dari upaya mendorong budi daya laut atau marikultur, khususnya biota laut non ikan.

Sifat Komoditas

sifat komoditasBerdasarkan pengertian komoditas di atas, terdapat dua sifat yang dimiliki komoditas. Kedua sifat tersebut antara lain adalah:

  • Suatu barang akan diproduksi dan dijual oleh banyak produsen. Produsen tersebut berbeda-beda.
  • Suatu barang akan seragam dalam kualitas pada setiap rantai pemasaran.

Berdasarkan kedua sifat komoditas itu, konsumen atau pasar tidak dapat membedakan barang yang akan diproduksi oleh produsen. Mereka itu dapat membedakan dari produsen satu dan produsen lainnya.

Akan tetapi, tidak semua barang yang berwujud termasuk komoditas. Contohnya seperti konveksi pakaian. Meskipun diproduksi secara massal, tanpa berdasar pada pesanan oleh banyaknya produsen, sebuah konveksi pakaian tidak termasuk sebagai komoditas.

Pakaian adalah barang yang memiliki wujud, yang digunakan oleh semua orang. Akan tetapi, pakaian bukanlah bahan dasar. Pakaian adalah produk yang sudah jadi.

Para pakar ekonomi menyebut bahwa pakaian adalah diferensiasi produk dari kain. Komoditas akan mengalami perluasan definisi seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.

Saat ini, komoditas tidak hanya didominasi oleh barang hasil dari pertanian atau pertambangan saja. Namun, komoditas juga sudah merambah pada produk keuangan. Contohnya seperti indeks dan valuta asing. Selain itu, juga produk-produk teknologi informasi, contohnya seperti bandwidth ponsel.

Jenis Produk Komoditas

jenis produk komoditas1. Logam

Jenis produk komoditas pertama adalah logam. Komoditas dari jenis logam ini terdiri dari barang atau produk yang dihasilkan dari kegiatan pertambangan, dan bersifat logam. Komoditas dari jenis ini sendiri juga masih dapat dibedakan menjadi dua jenis lagi.

Kedua jenis tersebut adalah logam berharga dan logam industri. Untuk jenis logam berharga, contohnya adalah seperti emas, platinum, perak dan palladium. Pada umumnya, komoditas ini dihitung dengan menggunakan satuan troy ons. Akan tetapi, khusus untuk produk emas, kegiatan perdagangannya jufa dapat dilakukan dengan menggunakan satuan berupa kilogram.

Di sisi lain, logam industri adalah produk yang dimaksud dengan nikel, kobalt, tembaga, aluminium, timah, magnesium, titanium dan lain sebagainya. Biasanya, produk tambah dari jenis ini akan diperdagangkan dengan menggunakan satuan metrik. Dapat berupa ons, kilogram, bahkan juga ton.

2. Energi

Jenis komoditas energi juga sekaras dengan logam. Komoditas energi juga dapat berupa semua produk yang dihasilkan dari galian tambang. Serta berupa eksplorasi.

Akan tetapi, produknya bisa dimanfaatkan manusia sebagai suatu bahan bakar. Umumnya, produk dari komoditas energi ini akan diperdagangkan di dalam skala internasional. Menggunakan satuan metrik, ton atau barel.

Beberapa contoh dari jenis komoditas energi dalam gas alam, batu bara, diesel, bensin tanpa timbal dan minyak bumi (Brent Crude Oil dan Light Sweet Crude Oil).

3. Pertanian

Jenis produk komoditas yang ketiga adalah pertanian. Kebanyakan produk yang didapatkan dari sebuah hasil pertanian bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Komoditas dari jenis pertanian juga dapat dibedakan menjadi dua kelompok.

Kedua kelompok tersebut antara lain adalah hasil pertanian dan basil perhutanan. Contoh dari hasil pertanian antara lain seperti kedelai, beras, gula, jagung, gandum, kopi dan lain sebagainya. Contoh hasil perhutanan adalah sawit rotan, karet dan lain sebagainya.

Dalam melakukan perdagangan, produk dari komoditas jenis pertanian akan dihitung dengan menggunakan satuan ons, kilogram, ton dan gantang.

Getah Pepaya,Komoditas Perdagangan Dunia Bernilai Tinggi

Getah Pepaya,Komoditas Perdagangan Dunia Bernilai Tinggi

Beli Buku di GramediaBuku ini akan membahas mengenai budidaya pepaya. Dewasa ini, bisnis budidaya pepaya menjadi primadona di seluruh dunia, sebab merupakan komoditas perdagangan bernilai tinggi. Manfaat enzim pepayanya memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi dan banyak sekali permintaan dari berbagai perusahaan baik dalam negeri maupun dari luar negeri.

4. Peternakan

Jenis komoditas yang terakhir adalah peternakan. Produk peternakan adalah produk yang berasal dari hasil peternakan. Mencakupi ternak hewan hidup.

Contohnya seperti daging, susu dan makanannya. Contoh dari komoditas jenis peternakan ibu adalah sapi, daging sapi, susu sapi, ayam, daging ayam, babi, daging babi, pakan ternak dan lain sebagainya. Dalam melakukan perdagangan, jenis peternakan ini umumkan akan diperjualbelikan menggunakan satuan pon.

Tipe Komoditas

tipe komoditasTipe atau klasifikasi komoditas dapat dilihat dari sifatnya. Berdasarkan sifatnya, komoditas dibagi menjadi 2 tipe. Kedua tipe tersebut adalah komoditas tipe keras dan komoditas tipe lunak.

Berikut penjelasannya:

1. Komoditas keras

Komoditas keras adalah bermacam varian yang didapatkan dari hasil-hasil alam. Melalui aktivitas seperti pertambangan atau ekstraksi. Semacam minyak bumi, logam, dan lain sebagainya.

Tipe komoditas ini sebagian besar akan didominasi oleh bermacam-macam produk energi. Contohnya seperti batu bara, gas alam, serta minyak. Oleh karena itu, tidak heran jika sebuah negara yang bergantung dengan ekspor produk tersebut akan memiliki nilai mata uang yang sangat berpengaruh pada volatilitas.

Inu berlaku pada volatilitas harga komoditas ke negara atau wilayah yang diekspor oleh negara tersebut.

2. Komoditas lunak

Tipe komoditas lunak adalah macam varian produk yang didapatkan hasil hasil perhutanan, pertanian dan peternakan. Contohnya seperti gula, beras, kedelai, garam, karet, susu sapi, jagung, biji kopi, ikan, sawit, daging ayam, kayu jati dan lain sebagainya.

Harga tipe komoditas lunak ini memiliki pergerakan yang fluktuatif. Artinya harga tersebut dapat naik dan turun secara mendadak. Hal itu disebabkan oleh pengaruh dari kondisi alam.

Oleh karena itu, harga komoditas tersebut tidak bisa diprediksi dengan akurat. Tipe komoditas ini juga tidak selalu ada pada tiap wilayah dan negara. Ini juga disebabkan karena kondisi alam. Seperti pengaruh dari iklim maupun cuaca.

Sistem Perdagangan Komoditas

sistem perdagangan komoditasSistem perdagangan komoditas berbeda dengan perdagangan pada umumnya. Perdagangan komoditas ini memiliki sistem yang terbilang sedikit unik. Jika umumnya harga jual sebuah produk akan ditentukan oleh produsen atau si penjual, berbeda dengan sistem perdagangan komoditas.

Harga komoditas tergantung dari banyaknya permintaan serta penawaran dari pasar. Fluktuasi harga audah menjadi risiko yang umumnya dirasakan oleh para pelaku perdagangan komoditas.

Terjadinya kenaikan atau penurunan harga dapat terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor. Beberapa faktor tersebut diantaranya adalah kondisi cuaca, intensif atau larangan pemerintah, kapasitas produksi, musim, situasi politik dan lain sebagainya.

Hal itulah yang akan membuat perdagangan komoditas memiliki kontrak yang berjangka. Di dalamnya akan terdiri dari standar dasar. Atas jumlah dan kualitas minimum dari komoditas yang akan diperdagangkan nantinya.

Jika berbicara mengenai perdagangan komoditas, ada dua jenis perdagangan yang umumnya ada pada pasar tersebut. Pertama, dikenal dengan sebutan produsen. Kedua, dikenal dengan spekulan. Kedua hal tersebut memiliki perbedaan yang terbilang cukup signifikan.

Bagi seorang produsen, kontrak berjangka akan digunakan untuk melindungi nilai atau harga komoditas. Hal itu dilakukan sampai masa kontrak selesai.

Contoh dari pedagang komoditas dengan jenis ini adalah petani kedelai. Ia melakukan perlindungan nilai dari risiko kehilangan harga. Hal itu dilakukan jika harga kedelai akan turun sebelum masa panen tiba.

Melalui adanya kontrak berjangka, petani tersebut akan mampu menjual kedelai ketika masih tertanam. Hal itu membuat harga jualnya telah lebih ditentukan sampai masa panen tiba nantinya.

Sedangkan untuk spekulan, adalah pedagang yang ada di pasar komoditas. Pedagang tersebut melakukan aktivitas perdagangan. Tujuannya adalah untuk memperoleh keuntungan. Para spekulan akan mengambil keuntungan dengan mengandalkan sebuah fluktuasi harga.

Oleh karena itu, spekulan umumnya tidak memiliki kontrak berjangka. Akan tetapi, mampu mendapatkan keuntungan. Hal itu dilakukan dengan memanfaatkan harga dari komoditas yang fluktuatif.

Itulah penjelasan singkat mengenai komoditas. Mulai dari pengertian komoditas secara umum, pengertian komoditas dalam bahasa, pengertian komoditas dalam ilmu ekonomi, jenis-jenis, sampai sistem perdagangannya.

Jelajah Musi-Komoditas Unggul Tepian Musi

Jelajah Musi-Komoditas Unggul Tepian Musi

Beli Buku di GramediaTemukan informasi mengenai ekonomi lainnya di www.gramedia.com. Gramedia sebqgqi #SahabatTanpaBatas akan selalu menampilkan artikel menarik dan rekomendasi buku-buku terbaik untuk para Grameds.

Penulis: Wida Kurniasih

Sumber: dari berbagai sumber

BACA JUGA: 

About the author

Rosyda

Saya adalah Fauziyah dan menulis adalah bagian dari aktivitas saya, karena menulis menjadi salah satu hal yang menarik. Sesuai dengan latar pendidikan saya, tema yang saya suka seputar ekonomi dan manajemen.

Kontak media sosial Instagram saya Rosyda Nur Fauziyah