Ekonomi

10 Penyebab Mengapa Inflasi Bisa Terjadi

10 Penyebab Mengapa Inflasi Bisa Terjadi
Written by Rosyda

Mengapa inflasi bisa terjadi? Istilah yang tidak asing lagi dalam bidang ekonomi ini sering dibicarakan. Selain sering dibicarakan, ternyata terjadinya sebuah inflasi juga bukan hal yang jarang lagi.

Negara yang pertumbuhannya sedang berkembang sering mengalami inflasi. Akan tetapi, karena jenisnya yang berbeda inflasi sering kali tidak terlihat. Lalu, mengapa inflasi bisa terjadi?

Artikel ini akan membahas mengenai 10 penyebab mengapa inflasi bisa terjadi. Sebelum sampai eksitu, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu pengertian inflasi dan jenis-jenis inflasi.

Pengertian Inflasi

Pengertian InflasiInflasi adalah sebuah situasi yang sering terjadi dalam bidang ekonomi. Inflasi adalah situasi yang terjadi karena adanya sebuah kenaikan harga. Kenaikan harga tersebut terjadi secara umum.

Sebuah kondisi dapat dikatakan sebagai inflasi jika pada kondisi tersebut harga akan naik secara terus menerus. Inflasi juga dapat terjadi ketika jumlah uang yang beredar di tengah masyarakat lebih banyak dari yang dibutuhkannya.

Inflasi adalah sebuah gejala ekonomi yang tidak mungkin dihilangkan dengan tuntas. Upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi sebuah inflasi hanyalah dengan mengendalikan atau mengontrolnya saja.

Inflasi adalah sebuah keadaan perekonomian di sebuah negara. Dimana terjadinya kecenderungan terhadap kenaikan harga jasa dan barang secara umum. Hal itu terjadi dalam waktu yang panjang atau continue. Keadaan seperti itu terjadi karena tidak seimbangnya barang dan arus uang yang beredar.

BACA JUGA: Pengertian Investasi: Jenis, Manfaat, dan Risikonya

Pengertian Inflasi Menurut Ahli

Pengertian Inflasi Menurut AhliInflasi banyak didefinisikan oleh beberapa sumber dan ahli. Berikut ini adalah beberapa pengertian inflasi menurut para ahli. Di antaranya sebagai berikut:

1. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Inflasi menurut KBBI adalah sebuah kemerosotan nilai mata uang kertas. Hal itu terjadi karena terlalu banyak dan cepat uang beredar. Hal itu membuat harga barang-barang mengalami kenaikan.

2. BI (Bank Indonesia)

Menurut Bank Indonesia, inflasi didefinisikan dalam Inflation Targeting Framework. Inflasi adalah kecenderungan harga barang meningkat yang terjadi secara umum dan terus menerus.

3. Winardi

Inflasi menurut Winardi adalah suatu periode yang terjadi pada masa tertentu. Terjadi ketika kekuatan dalam membeli terhadap kesatuan moneter mengalami penurunan. Pengertian inflasi tersebut bisa timbul jika nilai uang yang didepositokan beredar lebih banyak. Jika dibandingkan dengan jumlah jasa atau barang yang ditawarkan.

4. Ackley

Inflasi merupakan sebuah kenaikan harga yang terjadi secara terus menerus. Mulai dari barang-barang sampai jasa secara umum.

5. Dwi Eko Waluyo

Pengertian inflasi adalah salah satu bentuk dari penyakit ekonomi. Penyakit ekonomi tersebut sering timbul dan dialami hampir pada semua negara. Kecenderungan dari kenaikan harga barang pada umumnya.

Serta terjadi secara terus menerus. Teori ini dikemukakan ke dalam bukunya yang berjudul Teori Ekonomi Makro. Buku itu diterbitkan tahun 2002 silam.

6. Sadono Sukirno

Menurut Sadono Sukirno, pengertian inflasi adalah sebuah proses kenaikan harga barang berlaku di dalam suatu sistem perekonomian. Pernyataan ini dinyatakan pada tahun 2002 silam. Di dalam bukunya yang berjudul Makro Ekonomi.

7. Badan Pusat Statistik

Menurut Badan Pusat Statistik, inflasi dapat dikatakan sebagai kecenderungan naiknya harga barang-barang dan jasa. Pada umumnya inflasi terjadi secara terus menerus. Jika harga barang-barang dan jasa di dalam negeri meningkat, maka inflasi bisa saja terjadi.

Analisis Ekonomi Perkotaan Dan Penerapannya

Analisis Ekonomi Perkotaan Dan Penerapannya

Beli Buku di GramediaBuku ini dirancang sebagai salah satu buku ajar untuk pendidikan Strata I (S1) dan juga sebagai buku tambahan dalam pendidikan Strata II (S2). Buku ini terdiri dari 15 bab yang dikelompokkan atas dua bagian yang saling berkaitan satu sama lainnya. Bagian Pertama menyangkut dengan konsep teori dan metodologi yang merupakan landasan ilmiah dalam Analisis Ekonomi Perkotaan. Bagian Kedua, berisikan beberapa penerapan analisis ini di Indonesia, baik pada tingkat nasional maupun pada tingkat wilayah perkotaan. Dengan cara demikian, diharapkan buku ini dapat dimanfaatkan baik oleh para mahasiswa, dosen, peneliti maupun praktisi dan perencana pembangunan kota.

Jenis-jenis Inflasi

Jenis-jenis InflasiSebelum mengetahui mengapa inflasi bisa terjadi, mari kita lihat jenis-jenis inflasi. Berdasarkan pengertian-pengertian inflasi di atas, dapat dikatakan bahwa inflasi adalah keadaan yang pasti terjadi. Selain itu, inflasi juga tidak dapat dihindari.

Ini adalah masalah ekonomi yang pasti akan dilalui dan dirasakan oleh setiap negara di seluruh dunia ini. Inflasi sendiri terbagi menjadi beberapa jenis. Dapat dilihat berdasarkan tingkat keparahan, penyebabnya dan sumbernya.

1. Jenis inflasi berdasarkan tingkat keparahannya

Jika dilihat dari tingkat keparahan, inflasi terbagi menjadi 4 jenis. Ada inflasi dengan tingkat keparahan yang ringan. Ada juga inflasi dengan tingkat keparahan yang berat.

Untuk mengetahui lebih jelas, mari kita ulas secara singkat jenis inflasi yang masuk ke dalam tingkat keparahannya.

a. Inflasi ringan

Pertama, inflasi yang ringan. Dimana jenis inflasi pertama ini terbilang mudah dikendalikan atau ditangani. Sama seperti namanya, inflasi ini masih dalam batas yang ringan.

Karena masih ringan, bentuk inflasi ini tidak memberikan efek atau pengaruh yang sangat mengganggu di bidang perekonomian pada sebuah negara. Kondisi inflasi ringan biasanya terjadi ketika adanya sebuah kenaikan harga dibawah angka 10% pada tiap tahunnya.

b. Inflasi sedang

Jenis kedua yang termasuk pada tingkat keparahannya adalah inflasi sedang. Pada jenis inflasi ini, sudah ada pihak-pihak yang merasa terganggu akibat adanya inflasi. Contohnya seperti para pegawai atau karyawan yang memiliki gaji tetap.

Sebab, jenis inflasi berdasarkan tingkat keparahannya ini membuat kenaikan harga secara umum. Kenaikannya berkisar dari 10 persen sampai 30 persen pada setiap tahunnya.

C. Inflasi berat

Jenis inflasi ini adalah inflasi yang mengakibatkan perekonomian di dalam sebuah negara menjadi kacau. Masyarakat umumnya akan menyimpan barang untuk persediaan.

Selain itu, masyarakat juga akan memilih untuk tidak menabung dalam bentuk uang. Sebab, bunga yang akan didapatkannya rendah. Inflasi berat ini terjadi apabila sebuah inflasi terjadi sekitar 30 persen sampai 100 persen pada setiap tahunnya.

d. Hyperinflation

Hyperinflation adalah jenis inflasi yang paling parah. Kondisi ini tentu akan membuat sebuah perekonomian di suatu negara menjadi sangat kacau. Hal itu terjadi meskipun sudah dikeluarkannya kebijakan fiskal dan kebijakan moneter.

Kekacauan yang terjadi pada tingkat hyperinflation ini tidak dapat dikendalikan. Itu berarti bahwa inflasi terjadi mencapai di atas angka 100 persen. Bahkan akan terus naik pada tiap tahunnya.

2. Jenis inflasi berdasarkan penyebabnya

Selain berdasarkan tingkat keparahannya, inflasi juga dapat dibedakan ke dalam penyebab yang menimbulkannya. Sedikitnya ada 3 jenis inflasi yang ada, jika dilihat berdasarkan penyebabnya. Di antaranya adalah sebagai berikut:

a. Demand pull inflation

Jenis inflasi ini muncul karena adanya sebuah permintaan terhadap barang dan jasa yang terbilang cukup tinggi. Meskipun permintaan barang dan jasa tersebut sangat tinggi, produsen tetap harus mampu untuk memenuhi semua permintaan tersebut. Berdasarkan hal itulah disebut sebagai demand pull inflation.

b. Cost push inflation

Jenis kedua dari inflasi berdasarkan mengapa inflasi bisa terjadi adalah cost push inflation. Jenis kedua ini adalah inflasi yang timbul atau muncul karena adalah sebuah kenaikan pada biaya produksi barang.

Biaya produksi yang meningkat tersebut akan menyebabkan harga penawaran pada barang ikut naik juga. Disitulah kenapa dinamakan cost push inflation.

c. Bottle neck inflation

Bottle neck inflation adalah kondisi yang timbul karena ada faktor dari permintaan dan penawaran. Secara sederhana, ini adakah inflasi campuran dari cost push inflation dan demand pull inflation. Maka menjadi bottle neck inflation.

3. Jenis inflasi berdasarkan sumbernya

Jenis inflasi ketiga adalah inflasi yang dilihat berdasarkan sumbernya. Inflasi ini dibagi menjadi dua jenis. Berikut penjelasannya:

a. Domestic inflation

Inflasi ini adalah keadaan atau kondisi yang sumbernya berasal dari dalam negeri. Inflasi ini terjadi peredaran uang di masyarakat lebih banyak dari apa yang dibutuhkan masyarakat itu sendiri dengan uangnya.

b. Imported inflation

Jenis kedua inflasi berdasarkan sumbernya adalah imported inflation. Jenis kedua ini, sumbernya berasal dari luar negeri. Dimana sebuah inflasi terjadi, karena ada sebuah negara yang melakukan jual beli secara bebas. Kemudian kenaikan harga di luar negeri terjadi.

Mengapa Inflasi Terjadi?

Mengapa Inflasi Bisa TerjadiMengapa inflasi bisa terjadi? Inflasi terjadi karena beberapa alasan. Berikut ini adalah beberapa penyebab atau alasan mengapa inflasi bisa terjadi.

1. Tarikan permintaaan

Secara umum, inflasi ini disebabkan karena permintaan dan penawaran terhadap barang atau jasa sangat besar. Hal itu terjadi di dalam negara untuk janga yang terbilang panjang. Serta umumnya dibutuhkan oleh masyarakat.

Inflasi ini umum sekali terjadi pada sebuah negara. Terutama negara dengan pertumbuhan perekonomian yang cenderung pesat. Kesempatan kerja yang tinggi akan menyebabkan tingkat pendapatan masyarakatnya menjadi tinggi juga.

2. Adanya dorongan biaya

Alasan kedua mengapa inflasi bisa terjadi adalah karena adanya dorongan kenaikan terhadap biaya produksi. Hal itu terjadi dalam jangka waktu tertentu. Serta terjadi secara terus menerus.

Secara umum, inflasi karena kenaikan biaya produksi disebabkan karena adanya desakan biaya produksi yang semakin naik. Inflasi ini dapat terjadi 0ada negara yang ekonominya sedang bertumbuh dan berkemvang.

Dapat juga terjadi pada negara yang sedang tumbuh pesat. Akan tetapi dengan angka pengangguran yang terbilang cukup rendah. Dalam negara seperti ini, supply terhadap tenaga kerja akan terbatas. Akan tetapi permintaan pada barang produksi akan semakin tinggi.

3. Jumlah uang beredar bertambah

Teori ini dikemukakan oleh para kaum klasik. Mereka mengatakan bahwa ada sebuah keterkaitan antara jumlah uang yang beredar, dengan harga-harga barang.

Jika jumlah barang tetap tetapi jumlah uang yang beredar lebih banyak, maka harga akan menjadi mahal. Jika hal tersebut terjadi secara terus menerus, maka itu dinamakan inflasi.

4. Kenaikan penawaran dan permintaan

Alasan mengapa inflasi bisa terjadi adalah karena adanya kenaikan permintaan dan penawaran. Hal itu terjadi karena adanya sebuah ketidakseimbangan di antara permintaan dan penawaran.

Ketika permintaan terhadap sebuah barang atau jasa bertambah, maka hal itu akan mengakibatkan penyediaan faktor produksi dan barang menjadi menurun.

Sementara itu, pengganti atau substitusi untuk barang dan jasa tersebut terbatas bahkan tidak ada. Keadaan yang tidak seimbang itulah yang akan menyebabkan harga barang dan jasa menjadi naik.

5. Akibat perilaku masyarakat

Ini dinamakan sebagai inflasi ekspektasi. Inflasi ini terjadi akibat dari perilaku masyarakat. Masyarakat yang berpendapat bahwa kondisi ekonomi di masa yang akan datang akan lebih baik lagi.

Inflasi jenis ini tergolong sulit terdeteksi. Sebab, kejadian inflasi ini tidak terlalu signifikan.

6. Struktural ekonomi yang kaku

Seorang produsen tidak dapat mencegah dengan cepat terkait kenaikan permintaan yang diakibatkan adanya pertumbuhan penduduk. Pada akhirnya, permintaan sulit terpenuhi ketika ada pertumbuhan jumlah penduduk.

7. Kekacauan ekonomi dan politik

Bila sebuah negara dalam kondisi yang tidak aman, maka harga barang di negara tersebut akan cenderung menjadi mahal. Hal ini juga pernah terjadi di Indonesia.

Tepatnya ketika ada kekacauan politik dan ekonomi. Hal tersebut terjadi pada tahun 1998 silam. Pada masa itu, level inflasi di Indonesia bahkan menyentuh angka 70 persen.

Padahal level inflasi cenderung normal. Berkisar dari 3 persen sampai 4 persen.

8. Keputusan perusahaan

Ini menjadi salah satu alasan mengapa inflasi bisa terjadi. Terkadang, inflasi dapat terjadi secara alami. Ketika pasokan menurun. Serta permintaan semakin meningkat.

Akan tetapi, di lain waktu inflasi terjadi karena diatur oleh perusahaan. Perusahaan yang membuat barang populer sering menaikkan harganya. Hal itu dilakukan hanya karena konsumen bersedia membayar harga yang diinginkan tersebut.

Perusahaan juga akan menaikkan harga secara bebas. Terlebih ketika barang yang dijual adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan para konsumen. Contohnya seperti kebutuhan sehari-hari gas dan minyak.

Strategi Keuangan Perusahaan

Strategi Keuangan Perusahaan

Beli Buku di GramediaBuku ini ditujukan bagi perusahaan yang menginginkan informasi ideal bagaimana pengelolaan keuangan perusahaan dijalankan. Dapat dipergunakan oleh organisasi keuangan perusahaan, yaitu Direktur, Manajer, Supervisor dan Staff, di bidang akademisi digunakan oleh mahasiswa dan dosen untuk mempelajari dan menambah wawasan bagaimana implementasi keuangan diterapkan. Dengan merangkum pengalaman penulis sebagai akuntan manajemen maupun akuntan publik, banyak ilmu yang dapat penulis sharing agar dapat menjadi nilai tambah bagi perusahaan yang membutuhkan.

9. Hutang nasional

Ketika hutang di suatu negara meningkat, maka umumnya pemerintah memiliki dua opsi. Pertama, pemerintah dapat menaikkan pajak. Kedua, pemerintah mencetak lebih banyak uang untuk melunasi hutang negara tersebut.

Bila pajak mengalami kenaikan, maka bisnis akan bereaksi. Mereka akan menaikkan harganya. Hal itu dilakukan untuk mengimvangi kenaikan tarif pajak di perusahaan tersebut.

Jika pemerintah memilih pilihan kedua, maka hal itu akan berdampak pada peredaran uang di masyarakat. Hal itu akan mengarahkan kepada kenaikan harga dan devaluasi mata uang.

10. Luar negeri

Inflasi tidak hanya berasal dari faktor internal saja. Namun, inflasi juga bisa berasal dari faktor eksternal. Faktor eksternal yang dimaksud adalah faktor dari luar negeri.

Contohnya seperti adanya kenaikan dalam harga minyak mentah. Kenaikan pada komoditas impor lainnya juga berpengaruh. Seperti bahan makanan dan bahan minuman. Terlebih kenaikan tersebut terjadi secara berkelanjutan.

Jurnal Harga Satuan Bahan Bangunan Kontruksi&Interioredisi 4

Jurnal Harga Satuan Bahan Bangunan Kontruksi&Interioredisi 4

Beli Buku di GramediaBuku Jurnal Harga Satuan Bahan Bangunan Konstruksi & Interior Edisi 40-2021 Terbaru. Buku yang berisikan informasi harga satuan bahan material, alat listrik, aspal, alat berat, upah tukang di 32 Provinsi di Indonesia, serta dilengkapi beberapa analisa pekerjaan di beberapa daerah di Indonesia.

Itulah penjelasan singkat mengenai mengapa inflasi bisa terjadi. Temukan istilah dan informasi yang menyangkut bidang ekonomi lainnya di www.gramedia.com. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas akan selalu menampilkan artikel menarik dan rekomendasi buku-buku terbaik untuk para Grameds.

Penulis: Wida Kurniasih

Sumber: dari berbagai sumber

BACA JUGA:

About the author

Rosyda

Saya adalah Fauziyah dan menulis adalah bagian dari aktivitas saya, karena menulis menjadi salah satu hal yang menarik. Sesuai dengan latar pendidikan saya, tema yang saya suka seputar ekonomi dan manajemen.

Kontak media sosial Instagram saya Rosyda Nur Fauziyah