Ekonomi

Pengertian Dividen Saham, Jenis, Hingga Cara Menghitung Dividen

Pengertian Dividen Saham
Written by Rosyda

Pengertian Dividen Saham – Dividen merupakan salah satu istilah yang kerap kali muncul dalam investasi sama. Bisa dibilang dividen saham adalah suatu kondisi yang banyak dinantikan oleh para investor saham.

Istilah dividen kerap kali dipakai untuk menyebutkan banyak hal yang berhubungan dengan pembagian hasil. Dimana istilah dividen sendiri lebih merujuk pada komponen finansial yang bisa berupa aset seperti uang tunai, bangunan dan lain sebagainya.

Secara mudahnya dividen merupakan pembagian keuntungan yang akan diberikan oleh perusahaan atau emiten kepada para pemegang saham. Keberadaan dividen juga suatu keuntungan investasi saham yang bisa didapatkan selain dari capital gain ketika menjual saham.

Dividen dalam dunia investasi saham akan dibagi menjadi dua macam yaitu dividen tunai dan dividen saham. Dimana untuk dividen tunai adalah suatu keuntungan yang bisa didapatkan dalam bentuk uang tunai pada jumlah rupiah tertentu untuk setiap sahamnya. Sedangkan untuk dividen saham merupakan keuntungan bagi para pemegang saham dalam bentuk saham dan tidak dalam bentuk uang tunai.

Dividen saham tak hanya tentang beberapa hal di atas saja. Namun, masih banyak hal menarik lain yang berhubungan dengan dividen saham. Nah, kita akan membedah lebih dalam lagi terkait dengan dividen saham melalui penjelasan yang ada di dalam artikel ini.

Pengertian Dividen Saham

Pengertian Dividen Saham

pixabay.com

Seperti penjelasan sebelumnya jika dividen merupakan pembagian kepada pihak yang memiliki suatu saham pada sebuah perusahaan sesuai dengan besaran jumlah lembar yang dimilikinya. Biasanya, proses pembagian dividen ini akan dilakukan pada jangka waktu yang tepat. Meski begitu, beberapa kondisi terkadang menunjukkan ada yang melakukan pembagian dividen khusus atau tambahan di luar waktu pembagian yang telah ditentukan sebelumnya.

Dimana nantinya dividen akan dibagikan kepada pihak pemilik saham namun dengan sebuah catatan jika suatu perusahaan telah menghasilkan keuntungan yang cukup besar serta dewan direksi dari sebuah perusahaan juga sudah beranggapan jika kondisi tersebut memang layak untuk dilakukan proses pembagian dividen.

Fungsi dari adanya dividen biasanya sebagai bentuk timbal balik dari jasa investor karena telah menanamkan modal pada sebuah produk saham dari suatu perusahaan. Karena itulah, perusahaan yang mendapatkan keuntungan akan memberikan keuntungan kepada para investornya atau para pemilik saham.

Selain itu, dividen juga bisa dianggap sebagai sebuah hak pemegang saham atau biasa disebut sebagai common stock untuk bisa mendapatkan bagian yang berasal dari keuntungan suatu perusahaan.

Jika sebuah perusahaan sudah mengambil keputusan akan membagi keuntungan dalam bentuk dividen, maka seluruh pemilik saham dari sebuah perusahaan juga akan mendapatkan jumlah yang sama dengan jumlah miliknya.

Meski begitu, ada beberapa alasan yang menjadikan perusahaan tak selalu bisa memberikan semua keuntungan yang didapatkannya kepada para pemilik saham. Biasanya, hal tersebut terjadi karena dipergunakan untuk kepentingan menambah modal perusahaan.

Sebuah perusahaan dapat melakukan proses tidak membagikan dividen karena adanya suatu keperluan yang ternyata lebih diprioritaskan. Misalnya adalah hasil dari keuntungan suatu perusahaan lebih diutamakan untuk keperluan ekspansi atau pengembangan bisnis.

Tentunya hal tersebut bisa dijadikan sebuah alasan perusahaan untuk tak melakukan pembagian dividen kepada para pemegang saham mereka. Meski begitu, perusahaan biasanya akan memberikan janji untuk menerbitkan dividen sebagai bentuk peningkatan kepercayaan bagi para pemegang saham jangka panjangnya.

Tak hanya itu saja, pasalnya janji pembagian dividen bisa memberikan pengaruh atas minat para investor baru yang ingin mendapatkan pendapatan tetap.

Pengertian Dividen Saham

Pengertian Dividen Menurut Para Ahli

Setelah kita mengetahui pengertian dividen secara umum. Berikutnya, kita masih tetap akan membahas tentang pengertian dividen namun dari pendapat beberapa ahli. Nah, untuk lebih jelasnya, berikut adalah pengertian dividen dari para ahli.

1. Baridwan

Baridwan memiliki pendapat jika dividen adalah bagian dari sebuah keuntungan yang bisa diberikan kepada para pemegang saham yang jumlahnya sama dengan jumlah saham milik pemegang saham tersebut.

Setiap tahun kemungkinan akan ada perubahan besar kecilnya sebuah dividen saham yang akan didapatkan oleh para pemegang saham. Yang mana jumlah tersebut juga bergantung dengan seberapa besar jumlah keuntungan yang akan didapatkan oleh suatu perusahaan.

2. Scott Besley dan Eugene F. Brigham

Scott Besley dan Eugene F. Brigham berpendapat jika dividen adalah proses pembagian keuntungan dari sebuah perusahaan kepada para pemegang saham. Baik itu keuntungan yang didapatkan ketika periode sedang berjalan maupun pada saat periode sebelumnya.

3. Paul D. Kimmel, Jerry J. Weygandt, dan donald E. Kieso

Paul D. Kimmel, Jerry J. Weygandt, dan donald E. Kieso memiliki pendapat jika dividen adalah suatu distribusi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan kepada para pemegang saham secara profesional sesuai dengan jumlah kepemilikan saham. Hal tersebut dilakukan agar para pemegang saham bisa mendapatkan keuntungan sesuai dengan persentase investasi untuk perusahaan tersebut.

4. Jamie Pratt

Jamie Pratt menjelaskan jika dividen adalah bentuk distribusi uang tunai, saham, maupun property kepada para pemegang saham dari sebuah perusahaan. Dividen juga sebuah revolusi dari dewan direksi korporasi pada setiap triwulan dengan jumlah yang diumumkan berdasarkan basis per lembar saham.

5. Nikiforos K. Laopodis

Nikiforos K. Laopodis berpendapat jika dividen merupakan aktivitas pembayaran tunai yang akan dilakukan oleh setiap perseroan untuk para pemegang sahamnya. Dividen juga bentuk representasi dari para pemegang saham terhadap penerimaan langsung maupun tak langsung dari investasi pada perusahaan.

Nah, itulah beberapa ahli yang memiliki pendapat terkait dengan pengertian dividen.

Pengertian Dividen Saham

Jenis Dividen

Pengertian Dividen Saham

pixabay.com

Dividen akan dikelompokkan ke beberapa jenis. Setidaknya ada sekitar lima jenis dividen. Nah, untuk lebih memahaminya, berikut adalah penjelasan akan jenis dividen.

1. Dividen Tunai

Jenis yang pertama adalah dividen tunai. Dimana dividen tunai adalah jenis dividen yang akan dibagikan kepada para pemegang saham oleh suatu perusahaan dalam bentuk uang tunai atau cash. Keberadaan dari dividen tunai mungkin untuk saat ini adalah yang paling banyak digunakan.

Dilihat dari kondisi lapangan, para pemegang saham juga begitu suka dengan jenis dividen ini. Hal ini karena para pemegang saham akan bisa mendapatkan keuntungan dalam bentuk tunai.

Lalu, untuk periode pembagian dividen tunai biasanya akan dilakukan dua hingga empat kali per tahunnya. Itu artinya pembagian dividen tunai akan bergantung terhadap setiap periodenya. Namun perlu dicatat juga jika pembagian dividen tunai akan dikenakan pajak sesuai ketentuan yang ada.

2. Dividen property

Dividen properti atau dividen barang adalah dividen yang akan didistribusikan dalam bentuk asset. Namun dibandingkan dengan dividen tunai, jenis dividen properti cukup jarang dilakukan. Salah satu alasannya adalah karena proses pembagiannya yang tidak mudah.

Perusahaan yang melakukan pembagian dividen dalam bentuk ini karena tidak adanya uang tunai. Hal tersebut terjadi karena uang tunai dalam perusahaan tersebut sedang digunakan untuk investasi saham perusahaan lain atau untuk keperluan lain seperti persediaan.

Jika uang tunai yang keluar dalam jumlah yang cukup banyak akan ada kekhawatiran menjadikan harga jual investasi maupun persediaan turun sehingga kerugian akan didapatkan oleh pihak perusahaan maupun pihak pemegang saham. Alhasil pembagian dividen dari perusahaan untuk para investornya atau pemegang sahamnya akan dilakukan dalam bentuk asset.

3. Dividen Likuidasi

Dividen likuidasi merupakan suatu dividen yang akan dibagikan kepada para pemegang saham namun dalam bentuk sebagian laba dan sebagian pengembalian modal. Dimana nantinya perusahaan yang memberikan dividen likuidasi biasanya adalah perusahaan yang memiliki rencana melakukan pemberhentian perusahaan seperti kondisi joint venture atau perusahaan dalam kondisi mengalami kebangkrutan.

Ketika suatu perusahaan mengalami kondisi kebangkrutan namun masih memiliki sisa kekayaan, maka sisa kekayaan tersebut nantinya akan dibagikan kepada para pemilik saham. Hal inilah yang biasa dikenal dengan istilah dividen likuidasi. Meski begitu jika perusahaan tak memiliki modal yang tersisa, maka perusahaan tersebut tidak akan bisa memberikan apapun kepada para pemegang sahamnya.

4. Dividen Janji Hutang

Berikutnya ada dividen janji hutang atau biasa kita kenal dengan istilah dividen skrip. Dimana dividen janji hutang merupakan dividen yang akan dibagikan kepada para pemegang saham oleh perusahaan dalam bentuk surat janji hutang.

Dividen jenis ini akan menjadikan suatu perusahaan memberikan janji kepada para investornya jika mereka akan melakukan pembayaran dividen dalam waktu yang sudah ditentukan. Pembagian dividen jenis ini biasanya karena perusahaan memang sedang tidak memiliki uang yang cukup guna melakukan proses pembayaran dividen kepada para pemegang sahamnya. Oleh karena itu, surat janji hutang dibuat sebagai bentuk jaminan pelunasan dividen kepada para pemilik sahamnya.

5. Dividen Saham

Berikutnya, ada dividen saham yang juga termasuk ke dalam salah satu jenis dividen. Pengertian dividen saham adalah proses pembagian dividen yang akan dilakukan dalam bentuk saham dari sebuah perusahaan kepada para investornya. Dividen saham juga kenapa disebut sebagai stock dividend.

Dividen saham juga hampir mirip dengan penyusunan modal perusahaan atau rekapitulasi perusahaan akan tetapi tidak mengurangi jumlah kepemilikannya dari para investor. Dalam pembagian dividen jenis ini, investor tidak akan mendapatkan pembagian dividen dalam bentuk uang tunai namun mereka akan mendapatkan tambahan jumlah saham yang dimilikinya.

Pada dividen saham investor akan mendapatkan peningkatan pada jumlah sahamnya. Meski begitu jika pembagian dividen dilakukan karena adanya faktor lain, maka penambahan jumlah lembar pada saham yang ada akan memberikan pengaruh atas harga pasar saham dan berpotensi untuk menjadi lebih turun. Secara keseluruhan nantinya nilai saham dari investor tidak akan mengalami perubahan maupun peningkatan.

Bagi para pemegang saham yang memang memerlukan uang dalam waktu yang cukup cepat bisa banget untuk melakukan proses penjualan dari tambahan saham yang didapatkan dan kembaliannya akan menyesuaikan pada jumlah saham sebelum adanya dividen.

Dividen saham akan bisa menguntungkan para pemegang saham jika perusahaan juga melakukan proses pembayaran dividen tersebut dalam bentuk uang tunai. Hal ini akan menjadikan para pemegang saham bisa mendapatkan tambahan pada jumlah lembaran saham yang dimilikinya sekaligus mendapatkan dividen dalam bentuk uang tunai.

Dalam pembagian dividen saham biasanya perusahaan akan memiliki tujuan agar bisa lebih menghemat pengeluaran uang tunai perusahaan agar bisa digunakan untuk kesempatan investasi yang lebih besar serta menguntungkan.

Pengertian Dividen Saham

Prosedur Pembayaran Dividen

Pengertian Dividen Saham

pixabay.com

Seperti yang dijelaskan jika dividen akan diberikan kepada para pemegang saham atau investor dari sebuah perusahaan yang mendapatkan keuntungan sejumlah dengan besaran investasi yang dilakukan oleh para investor.

Proses pembayaran dividen tak bisa dilakukan begitu saja. Pasalnya ada beberapa prosedur khusus yang dilakukan dalam proses pembayaran dividen. Nah beberapa prosedur pembayaran dividen adalah sebagai berikut ini.

1. Tanggal Pengumuman

Tanggal pengumuman pembayaran dividen adalah tanggal diumumkannya secara resmi oleh emiten atau sebuah perusahaan public terkait dengan bentuk dan jumlah pembagian serta jadwal pembayaran dividen yang akan dilakukan. Tanggal pembayaran dividen juga biasa disebut sebagai declaration date.

Pengumuman ini biasanya juga dilakukan untuk proses pembagian dividen secara regular. Tanggal pengumuman tersebut nantinya akan menyampaikan beberapa hal penting. Mulai dari tanggal pencatatan, tanggal pembayaran hingga jumlah dividen tunai setiap lembarnya.

2. Tanggal Pencatatan

Tanggal pencatatan atau biasa disebut dengan istilah date of record merupakan waktu perusahaan melakukan proses pencatatan siapa saja para pemegang saham dalam perusahaan tersebut. Nantinya para pemilik saham yang tercatat di dalam daftar pemegang saham dari sebuah perusahaan akan mendapatkan hak untuk bisa menerima pembagian dividen.

Dalam hal ini, bagi para pemegang saham yang tak tercatat atau sudah melakukan proses penjualan saham sebelum tanggal pencatatan dilakukan tidak akan mendapatkan hak untuk menerima pembagian dividen.

3. Tanggal Cum Dividend

Tanggal cum dividen adalah waktu atau tanggal hari berakhirnya proses perdagangan saham untuk para pemegang saham yang ingin mendapatkan dividen dalam bentuk dividen tunai maupun dividen saham dari sebuah perusahaan.

4. Tanggal Ex Dividend

Tanggal ex dividend adalah tanggal perdagangan saham dari sebuah perusahaan yang sudah tidak mendapatkan suatu hak untuk memiliki dividen. Hal ini akan menjadikan para investor yang melakukan proses pembelian pada tanggal ini maupun setelahnya, maka investor tersebut sudah tidak bisa memasukkan nama mereka ke dalam daftar pembagian dividen.

5. Tanggal Pembayaran

Tanggal pembayaran atau biasa disebut dengan istilah payment date adalah waktu dimana proses pembayaran dividen dari sebuah perusahaan kepada para investor yang memang memiliki hal untuk menerima dividen. Itu artinya pada tanggal pembayaran tersebut para pemegang saham sudah bisa mendapatkan dividen sesuai dengan dividen yang dibagikan dan jenis yang sudah ditentukan oleh perusahaan, baik itu dividen jenis tunai maupun dividen jenis saham.

Cara Menghitung Dividen

Setelah mengetahui semua penjelasan akan dividen. Berikutnya, kita akan belajar bersama terkait dengan cara menghitung dividen. Berikut adalah contoh cara menghitung dividen yang dikutip dari laman resmi Gramedia.com.

Perusahaan CV. Air Minum mempunyai 1.000.000 lembar saham. Perusahaan ini berhasil menghasilkan laba bersih sebesar Rp 500.000.000,-. Kebijakan pembagian dividen atau biasa disebut Dividend Payout Ratio adalah 40% dari laba bersih yang dihasilkan perusahaan. Dengan menggunakan data tersebut maka cara menghitung dividen pada perusahaan CV. Air Minum yaitu, sebagai berikut:

Dividen = Laba bersih x Dividend Payout Ratio
= Rp 500.000.000 x 40%
= Rp 200.000.000
Dividen/saham beredar = Rp 200.000.000/1.000.000 lembar saham
= Rp 200 per lembar saham

Nah, itulah penjelasan mengenai pengertian dividen saham secara umum, pengertian dividen saham menurut para ahli hingga jenis-jenisnya. Demikian pembahasan tentang pengertian dividen saham, semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk Grameds.

Jika ingin mencari buku untuk mempelajari lebih dalam tentang pengertian dividen saham maupun tentang saham secara umum, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Membaca banyak buku dan artikel tidak akan pernah merugikan kalian, karena Grameds akan mendapatkan informasi dan pengetahuan #LebihDenganMembaca.

Penulis: Hendrik Nuryanto

BACA JUGA:

  1. Apa Itu Dividen: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Prosedur Pembayaran
  2. Pengertian IHSG: Fungsi dan Cara Menghitungnya
  3. Pengertian Imbal Hasil, Rumus, dan Cara Menghitungnya
  4. Strategi Keberhasilan Investasi Jangka Pendek
  5. Pengertian Investasi: Jenis, Manfaat, dan Risikonya 
  6. Pengertian Bursa Efek: Sejarah, Cara Kerja, Jenis, Tugas, dan Instrumen Pasar Modal 

About the author

Rosyda

Saya adalah Fauziyah dan menulis adalah bagian dari aktivitas saya, karena menulis menjadi salah satu hal yang menarik. Sesuai dengan latar pendidikan saya, tema yang saya suka seputar ekonomi dan manajemen.

Kontak media sosial Instagram saya Rosyda Nur Fauziyah