Marketing

5 Konsep Pemasaran Beserta Kelebihan dan Kekurangan Masing-Masing!

Written by Nandy

Konsep Pemasaran – Apakah Grameds menyadari bahwa di tengah masa globalisasi seperti saat ini, tidak hanya bidang teknologi saja yang mengalami kemajuan, tetapi juga pada dunia bisnis. Yap, para pelaku bisnis sudah menjamur semakin banyak, apalagi dengan adanya dukungan pemerintah kepada mereka yang berupa UMKM. Untuk dapat memasarkan produk buatannya, para pelaku bisnis ini juga tentu saja harus memutar otak supaya dapat bersaing secara sehat dengan kompetitor.

Hal tersebut termasuk dalam pembahasan konsep pemasaran yang mana mencangkup adanya produksi, produk, hingga pemasaran supaya sampai di tangan pembeli. Lantas, apa sih konsep pemasaran itu? Apa saja yang termasuk dalam konsep pemasaran? Nah, supaya Grameds memahami hal-hal tersebut, yuk simak ulasan berikut ini!

Konsep Pemasaran

https://pixabay.com/

Memahami Definisi Pemasaran

Sebelum membahas lebih jauh mengenai konsep pemasaran, ada baiknya apabila Grameds memahami definisi dari pemasaran alias marketing terlebih dahulu. Definisi dari pemasaran sudah banyak dibahas oleh para ahli marketing di beberapa buku mereka.

Menurut Kotler dan Keller dalam bukunya yang berjudul American Marketing Association, menyatakan bahwa “Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses menciptakan, menghasilkan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan nilai bagi para pelanggan, serta mengelola pelanggan sedemikian rupa sehingga memberikan manfaat bagi organisasi dan pemangku kepentingannya. Menangani proses pertukaran ini membutuhkan banyak keterampilan” (2009: 5).

Sementara itu menurut Kotler dan Armstrong (2008:3), berpendapat bahwa “pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang dengan individu-individu dan kelompok-kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan mereka inginkan, dengan menciptakan dan saling menukar produk-produk dan nilai-nilai satu sama lain”.

Selanjutnya, ada pula definisi dari pemasaran alias marketing yang dikemukakan oleh Brech (1954) dalam buku Tjiptono (2012:2), bahwa “pemasaran adalah proses menentukan permintaan konsumen atas sebuah produk atau jasa, memotivasi penjualan produk atau jasa tersebut dan mendistribusikannya pada konsumen akhir dengan memperoleh laba”.

Nah, berdasarkan beberapa pendapat ahli marketing tersebut, dapat disimpulkan bahwa,

“Pemasaran itu bukan berupa kegiatan penjualan barang atau jasa saja, tetapi juga berkaitan dengan kegiatan memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen, dengan berusaha mempengaruhi konsumen supaya bersedia membeli barang atau jasa yang tengah ditawarkan tersebut.”

Itulah mengapa para manajer pemasaran juga harus memahami bagaimana tingkah laku konsumen bahkan memperhatikan hal-hal apa saja yang tengah tren di sosial media. Dengan mempelajari perilaku konsumen, manajer pemasaran akan berpeluang untuk menentukan segmentasi pasar secara akurat. Nantinya, pihak perusahaan-lah yang akan mengembangkan, menentukan harga, mempromosikan, hingga mendistribusikan produk atau jasa supaya dapat sampai ke tangan konsumen.

Konsep Pemasaran

Apa Itu Konsep Pemasaran?

Konsep Pemasaran

https://www.pexels.com/

Nah, setelah memahami definisi dari pemasaran, kali ini kita akan membahas mengenai apa itu konsep pemasaran. Pada dasarnya, konsep pemasaran adalah sebuah konsep yang digunakan oleh para pelaku usaha supaya mendapatkan keuntungan yang maksimal, baik ketika bersaing dengan kompetitor maupun memuaskan kebutuhan konsumen.

Sebenarnya, definisi dari konsep pemasaran itu sangat abstrak. Namun, menurut Swastha, konsep pemasaran merupakan sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen menjadi syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan. Sementara itu, menurut Kotler, konsep pemasaran menjadi lebih efektif untuk diterapkan untuk bersaing dengan kompetitor terutama dalam upaya memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran.

“Singkatnya, konsep pemasaran ini bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan para konsumennya.”

Meskipun nantinya, orientasi konsumen tersebut akan dibatasi oleh tujuan dan pertumbuhan laba, tetapi konsep pemasaran ini tetap harus dilakukan, baik oleh pelaku bisnis yang sudah besar maupun yang tengah dirintis. Hal tersebut karena keberadaan konsep pemasaran ini dapat meningkatkan penjualan berupa:

  • Membuat produk yang mudah dalam penggunaannya.
  • Produk yang mudah pembeliannya.
  • Produk yang mudah pemeliharaannya.

Menurut Wahjono (2009: 3), keberadaan konsep pemasaran ini memiliki 4 pilar yakni: 1) Pasar Sasaran (Target Market); 2) Kebutuhan Pelanggan (Consumers Needs); 3) Pemasaran Terpadu (Integrated Marketing); dan 4) Kemampuan Menghasilkan Laba (Profitability).

Nah, titik tumpu dan titik awal dari konsep pemasaran ini adalah dengan mengerti konsumen mengenai “Siapa konsumen tersebut? Apa yang konsumen butuhkan?”. Melalui konsep pemasaran inilah, perusahaan dapat mengetahui dan memahami bagaimana kebutuhan konsumen tersebut, sebagai upaya pemasaran terpadu supaya dalam jangka panjang konsumen tersebut dapat memungkinkan melakukan pembelian ulang alias menjadi langganan.

Kita semua pasti dong jika manusia di bumi ini memiliki kebutuhan masing-masing yang harus dipenuhi, terlebih lagi jika berkaitan dengan kebutuhan sandang dan pangan. Sementara keinginan adalah kehendak kuat yang dapat memuaskan kebutuhan-kebutuhan secara mendalam.

Nah, konsep pemasaran ini menjadi kunci untuk perusahaan guna mencapai keuntungan secara maksimal dari upaya menentukan kebutuhan dan keinginan dari pasar sasaran sekaligus memberikan kepuasan yang lebih efektif dibandingkan dengan kompetitor.

Unsur-Unsur Konsep Pemasaran

Menurut Swastha dan Handoko (2007), terdapat 3 unsur pokok dalam konsep pemasaran, yakni berupa,

1. Orientasi Pada Konsumen

Dalam hal ini, perusahaan yang hendak menjalankan konsep pemasaran harus mengacu pada orientasi konsumen, dengan melakukan hal-hal berikut:

  • Menentukan kebutuhan pokok (basic needs) dari konsumen yang akan dilayani.
  • Menentukan kelompok pembeli sebagai sasaran penjualannya.
  • Menentukan produk dan bagaimana program pemasarannya.
  • Mengadakan penelitian pada konsumen dengan mengukur, menilai, dan menafsirkan bagaimana keinginan, sikap, dan perilaku mereka.
  • Menentukan dan melaksanakan strategi terbaik, mulai dari mutu, kualitas, model, hingga harganya.

2. Penyusunan Kegiatan Secara Integral (Integral Marketing)

Dalam hal ini dapat diartikan bahwa setiap orang yang berada di perusahaan akan turut berkecimpung dalam suatu usaha yang telah dikoordinir sebelumnya. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan kepuasan konsumen sehingga tujuan perusahaan dapat terealisasi.

3. Kepuasan Konsumen (Customer Satisfaction)

Dalam unsur ketiga ini berkaitan dengan banyak-sedikitnya kepuasaan konsumen yang dapat dipenuhi supaya perusahaan yang bersangkutan pun dapat memperoleh laba banyak.

5 Konsep Pemasaran Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

https://www.pexels.com/

Ada 5 konsep pemasaran yang ideal dan berkembang dalam ranah marketing ini. Berikut penjelasannya.

1. Konsep Produksi (Production Concept)

Dalam konsep ini, berkeyakinan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang telah tersedia dimanapun dengan harga murah. Penganut konsep ini biasanya akan berkonsentrasi pada upaya untuk menciptakan efisiensi produksi, biaya rendah, dan distribusi massal, sehingga menganggap bahwa konsumen akan tertarik pada ketersedian produk dengan harga yang murah. Penerapan konsep ini kerap kali dijumpai di negara-negara berkembang, salah satunya di Indonesia. Tidak hanya itu saja, konsep ini juga dapat diterapkan oleh perusahaan yang hendak memperluas pasarnya.

Kelebihan dan Kekurangan Konsep Produksi 

Kelebihan Kekurangan
Harganya murah Kualitas produk sering rendah.
Hubungan antara pemasok dengan produsen besar menjadi lebih konsisten, karena sama-sama untung. Seringkali tidak relevan dengan lingkungan pasar, sehingga harus menerapkan strategi baru.
Konsumen tidak akan kekurangan produk karena adanya produksi massal. Cenderung tidak menargetkan segmen konsumen tertentu karena melakukan produksi massal.
Dapat menarik investor terutama di lingkungan pasar yang tidak kompetitif.

2. Konsep Produk (Product Concept)

Memiliki pandangan bahwa konsumen pasti akan menyukai produk yang berkualitas baik dengan kinerja atau fitur inovatif terbaik. Penganut konsep ini biasanya akan berupaya untuk menciptakan produk superior dengan penyempurnaan kualitasnya. Singkatnya, konsep pemasaran yang satu ini akan berfokus pada aspek produk saja. Penerapan konsep ini dapat dijumpai dalam pemasaran produk-produk elektronik dan karya seni (misalnya film, novel, dan lukisan). Contoh perusahaan yang menerapkan konsep produk ini adalah perusahaan Samsung.

Apabila konsumen menyukai produk yang berkualitas baik, maka mereka pasti akan terus-menerus percaya dengan produk lain yang ditawarkan. Dengan begitu, pihak produsen (perusahaan) memiliki hubungan baik berupa kepercayaan dari konsumen tersebut,

Kelebihan dan Kekurangan Konsep Produk

Kelebihan Kekurangan
Lebih fokus pada kualitas daripada kuantitas. Tak jarang fitur produk yang dianggap inovatif ternyata tidak relevan dan tidak praktis.
Menghasilkan margin yang tinggi, berupa konsumen yang tetap bersedia membeli dengan harga berapapun karena kualitasnya yang bagus. Kurang cocok untuk konsumen yang mementingkan harga daripada kualitas produk.
Mengembangkan rasa ingin tahu konsumen, biasanya diberikan dengan fitur-fitur baru yang inovatif. Menghindari kepentingan konsumen, biasanya antara inovasi produk dengan kebutuhan konsumen.

3. Konsep Penjualan (Selling Concept)

Konsep ini mengacu bahwa konsumen tidak akan tertarik untuk membeli produk dalam jumlah banyak, apabila mereka diyakinkan alias dibujuk terlebih dahulu. Maka dari itu, penganut konsep ini akan cenderung mempromosikan produknya secara agresif. Penerapan konsep ini banyak dijumpai pada penjualan unsought goods (asuransi, batu nisan, dan lokasi pemakaman); pemasaran nirlaba (penggalangan dana, partai politik); dan situasi overcapacity (penawaran jauh melampaui permintaan). Saat ini, konsep penjualan juga diterapkan oleh e-commerce.

Promosi produk yang secara agresif dan besar-besaran itu menjadi ciri khas, dengan premis berupa:

  • Apabila konsumen menolak untuk membeli produk, maka pihak produsen (biasanya sales) akan membujuk untuk membeli.
  • Konsumen dapat dipengaruhi melalui stimulasi promosi.

Kelebihan dan Kekurangan Konsep Penjualan

Kelebihan Kekurangan
Fokus pada penjualan dan pemasaran secara bersamaan. Mengabaikan feedback konsumen.
Penjualan meningkat dan pasar menjadi semakin kompetitif. Mengabaikan kebutuhan pelanggan, hanya fokus pada penjualan produk saja.
Berhubung konsep ini tidak memperhatikan kebutuhan pelanggan, maka pihak produsen tidak akan masalah jika stok produk tidak terjual habis. Hanya fokus pada jangka pendek saja, yakni menghabiskan stok yang tersedia.

4. Konsep Pemasaran (Marketing Concept)

Memiliki pandangan bahwa untuk mencapai tujuan perusahaan maka harus lebih efektif dari kompetitor dengan menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan adanya nilai pelanggan (customer value) kepada pasaran sasaran, dibandingkan kepada pesaingnya. Maksud dari nilai pelanggan ini adalah rasio antara apa yang telah diperoleh pelanggan dengan upaya yang diberikan. Nilai pelanggan ini dapat dirumuskan menjadi: nilai pelanggan = [manfaat – biaya] = [manfaat fungsional + manfaat emosional] – [biaya moneter + biaya waktu + biaya energi + biaya psikis].

Keberadaan konsep pemasaran ini menganut pada 4 pilar, yakni,

1. Pasar Sasaran: Yakni perusahaan dapat melakukan yang terbaik apabila mereka memilih pasar sasaran secara hati-hati dan mempersiapkan program pemasaran yang sesuai.

2. Kebutuhan Pelanggan: Yakni setelah perusahaan menentukan bagaimana pasar sasarannya, mereka harus memahami apa kebutuhan pelanggan.

3. Pemasaran Terpadu: Yakni ketika semua departemen di sebuah perusahaan bekerjasama untuk melayani kepentingan pelanggan, hasilnya berupa pemasaran terpadu.

4. Profitabilitas: Pada dasarnya, tujuan utama dari konsep ini adalah membantu perusahaan untuk memperoleh tujuan. Misalnya, bagi perusahaan swasta, tujuan utamanya adalah kemampuan untuk memperoleh keuntungan secara terus-menerus dalam jangka panjang. Sementara bagi organisasi nirlaba dan kemasyarakatan, tujuannya adalah bertahan dan menarik cukup banyak dana untuk menjalankan pekerjaan yang bermanfaat.

Kelebihan dan Kekurangan Konsep Pemasaran

Kelebihan Kekurangan
Lebih memahami konsumen karena melakukan riset pasar dahulu. Membutuhkan banyak waktu dan usaha.
Membantu branding bisnis sehingga relasi dengan konsumen yang loyal. Biaya pemasaran tidak murah karena ada banyak channel yang digunakan, mulai dari YouTube Ads, Facebook Ads, SEO, dan SEM.
Mempromosikan bisnis ke target konsumen yang lebih spesifik.

5. Konsep Pemasaran Sosial (Social Marketing Concept)

Konsep ini berkeyakinan bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan minat pasar sasaran serta memberikan kepuasan secara efektif dibandingkan dengan kompetitor supaya dapat meningkatkan kesejahteraan konsumen beserta masyarakat. Penerapan konsep ini lebih menekankan aspek sosial dan etika terutama dalam praktik pemasarannya. Maka dari itu, akan terjadi keseimbangan antara laba perusahaan, kepuasan pelanggan, dan kepuasan publik.

Contoh perusahaan yang menggunakan konsep ini adalah The Body Shop yang hanya menggunakan bahan nabati dalam produknya dan menentang adanya pengujian produk terhadap hewan.

Kelebihan dan Kekurangan Konsep Pemasaran Sosial

Kelebihan Kekurangan
Berdampak pada komunitas masyarakat berupa lapangan kerja baru. Berlaku pada konsumen yang hanya berfokus pada isu sosial saja.
Membantu perusahaan dalam upaya meningkatkan branding bisnis. Harga cenderung mahal karena harus menutupi biaya sosial.
Meningkatkan loyalitas konsumen karena perusahaan menyediakan produk yang ramah lingkungan.

Konsep Pemasaran

Nah, itulah ulasan mengenai apa itu konsep pemasaran beserta 5 konsep pemasaran yang kerap digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar. Apakah Grameds tertarik untuk terjun ke dunia bisnis dan menerapkan salah satu konsep pemasaran tersebut?

Sumber:

https://www.niagahoster.co.id/

Baca Juga!

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya