Manajemen

Mengenal Quality Assurance: Tugas dan Perbedaannya dengan QC

Written by Novi V

Quality Assurance – Sebenarnya, Quality Assurance (QA) ini merupakan pekerjaan yang tidak hanya berpusat di sebuah perusahaan saja, tetapi juga di ranah pendidikan yakni di sekolah hingga ranah kesehatan yakni di rumah sakit. Namun pada artikel ini, kita akan membahas apa itu QA yang ada di sebuah perusahaan.

Pada dasarnya, keberadaan Quality Assurance (QA)  akan “berjalan” beriringan dengan Quality Control (QC) yang sama-sama berperan penting dalam pembuatan dan pengembangan sebuah produk. Produk tersebut tidak harus yang berbentuk fisik lho, tetapi juga dapat berupa produk digital misalnya sebuah software. Lantas, apa sih Quality Assurance (QA) itu?

Apa saja tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh seorang QA? Skill apa yang dibutuhkan supaya Grameds dapat menjadi seorang Quality Assurance (QA)? Bagaimana pula perbedaannya dengan Quality Control (QC)? Nah, supaya Grameds memahami hal-hal tersebut, yuk simak ulasan berikut ini!

Quality Assurance

Apa Itu Quality Assurance?

Definisi QA secara bahasa adalah “jaminan mutu” atau kepastian mutu”. Pada dasarnya, Quality Assurance (QA) ini adalah sebuah bentuk jaminan yang digunakan untuk memberikan keamanan dan kepercayaan terhadap suatu produk. Maka dari itu, dalam prosesnya, QA ini akan memastikan apakah persyaratan kualitas dari sebuah produk itu sudah terpenuhi atau belum. Biasanya, proses Quality Assurance (QA) ini mencangkup pada perencanaan dan pengawasan atas aktivitas dalam proses pembuatan produk.

Keberadaan QA ini berperan penting dalam produksi suatu produk, apalagi di tengah perkembangan industri seperti saat ini. Sedikit trivia saja nih, keberadaan QA diperkirakan muncul pada masa Total Quality Control (TQC) yang diprakarsai oleh Amerika dan Eropa pada saat itu. Jika membahas mengenai suatu produk, pasti tidak akan lepas dari mutunya.

Yap, penilaian akan tinggi-rendahnya suatu mutu produk itu tidak dapat ditentukan oleh produsen selaku pembuat barang, tetapi akan dititikberatkan pada penilaian konsumen sebagai pemakai produknya. Terlebih lagi, konsumen itu memiliki latar belakang yang berbeda-beda, baik dalam ranah kondisi sosial ekonomi hingga tingkat pendidikannya. Maka dari itu, mutu produk akan sangat relatif.

Sayangnya, keberadaan QA ini kerap kali disamakan dengan Quality Control (QC). Padahal, keduanya jelas berbeda lho meskipun dalam prosesnya akan bergantian. QA ini berfokus pada upaya memeriksa apakah metode dari Quality Control (QC) sudah berjalans sesuai rencana atau tidak. Pihak Quality Assurance (QA) pula yang dapat memutuskan, apakah produk tersebut dapat diteruskan proses produksinya, atau diperbaiki, atau bahkan dihentikan secara cuma-cuma.

Sesuai dengan namanya, maka pihak QA akan berfokus pada kualitas produk. Mengapa begitu? Sebab kualitas produk dapat berpengaruh secara langsung pada kredibilitas perusahaan sehingga dapat meningkatkan proses kerja hingga kepercayaan konsumen.

Dalam proses kerjanya, pihak QA akan melakukan monitoring secara cermat terhadap alur pembuatan produk, mulai dari tahap perencanaan hingga pengujian. Hal tersebut dilakukan supaya nantinya tidak ada pengerjaan ulang yang justru akan membuang-buang waktu dan biaya. Selain itu, monitoring ini juga dilakukan untuk menghindari keluhan dari konsumen mengenai produk rusak atau cacat.

Jenjang Karir

Quality Assurance

https://www.pexels.com/

Meskipun terlihat susah-susah-gampang, tetapi seorang Quality Assurance (QA) diharuskan untuk teliti lho. Itulah mengapa jenjang karir dari seorang QA akan berkembang sangat luas, terutama di sebuah perusahaan besar. Dilansir dari hashmicro.com, seorang QA dapat memiliki jenjang karir berupa,

1. DevOps

DevOps adalah pekerjaan yang berupa mengoptimalkan proses untuk pengembangan suatu produk supaya proses perilisan suatu produk dapat terlaksana secara cepat dan optimal. Sebenarnya, pekerjaan DevOps ini hampir sama kok dengan Quality Assurance (QA) sebab sama-sama melakukan tes terhadap produk sebelum dirilis. Hanya saja, pekerjaan DevOps ini memiliki keahlian khusus yakni menguasai bahasa pemrograman.

2. IT Management

IT Management adalah pekerjaan yang berupa merencanakan, mengelola, mengatur, dan mengatur sumber daya teknologi informasi berdasarkan kebutuhan perusahaan. Maksud dari sumber daya teknologi informasi ini mencangkup data, software, hardware, jaringan, hingga fasilitas data center. Pokoknya yang berkaitan dengan penggunaan teknologi. Nantinya, skill yang telah diajarkan pada Quality Assurance (QA) dapat juga kok berguna pada pekerjaan ini, salah satunya adalah memastikan kualitas dari software atau aplikasi yang tengah diciptakan oleh perusahaan.

3. Product Manager

Menjadi seorang Product Manager itu mengharuskan kita memiliki kemampuan dalam menganalisis, melakukan audit, hingga memberikan solusi terhadap suatu produk (apalagi produk yang cacat). Nah, berhubung seorang Quality Assurance (QA) itu juga wajib memiliki skill problem solving, maka kedua pekerjaan dapat berkaitan satu sama lain.

4. Customer Experience Leader

Sedikit trivia saja nih, seorang Quality Assurance (QA) itu tidak melulu menganalisis kualitas mutu produk saja, tetapi juga harus memiliki pengetahuan akan konsumennya. Berkaitan dengan hal tersebut, seorang Quality Assurance (QA) harus berfokus pada bagaimana ekspektasi konsumen akan produk yang akan dirilis.

Quality Assurance

Jenis-Jenis Quality Assurance

Meskipun sama-sama menganalisis kualitas mutu produk sebelum dirilis kepada pihak konsumen, keberadaan Quality Assurance (QA) ini memiliki beberapa jenis yang didasarkan pada tempat dan bentuk produknya.

1. Hospitality Quality Assurance

Sesuai dengan namanya, maka Quality Assurance (QA) ini menjadi penjamin mutu untuk sebuah produk yang telah ditawarkan oleh industri hospitality. Industri hospitality adalah industri bisnis yang mengedepankan kepuasan konsumen, biasanya memiliki motto berupa ramah-tamah, tulus, dan penuh kasih sayang. Contoh: hotel, penginapan, atau tempat yang berkaitan dengan pariwisata.

2. Total Quality Assurance

Jenis Quality Assurance (QA) yang satu ini biasanya berada di sebuah perusahaan, biasanya bertugas sebagai penjamin mutu atau kualitas produk secara menyeluruh. Penjaminan terhadap kualitas produk ini akan ditargetkan pada jangka pendek maupun jangka panjang.

3. Software Quality Assurance

Sesuai dengan namanya, maka Quality Assurance (QA) akan berperan sebagai penjamin mutu pada sebuah produk yang dihasilkan oleh perusahaan teknologi. Maka dari itu, produk yang dihasilkan bukanlah yang berbentuk fisik, tetapi berupa perangkat lunak (software).

Tugas Quality Assurance

Quality Assurance

https://www.pexels.com/

Memang secara umum, QA itu bertugas menjamin kualitas suatu produk yang akan dirilis kepada pihak konsumen. Namun, alur tugasnya tentu saja akan rumit sebab harus memulai dengan perencanaan hingga verifikasi kualitas terhadap tim produksi. Nah berikut ini alur tugas QA dalam sebuah perusahaan.

  1. Membuat perencanaan terkait kualitas produk yang hendak dibutuhkan. Biasanya QA akan bekerja sama dengan tim research dan tim marketing.
  2. Melakukan pemantauan, analisis, dan uji coba terhadap produk sampel hingga saat diproduksi.
  3. Memberikan verifikasi terhadap bagaimana kualitas produk, kemudian diserahkan kepada tim produksi.
  4. Apabila terdapat proses produksi yang tidak memenuhi standar, maka Quality Assurance (QA) akan memberikan instruksi perbaikan.
  5. Mencari solusi perbaikan jika ditemukan masalah ketika proses produksi.
  6. Melakukan dokumentasi tes produk dan dimasukkan dalam laporan.
  7. Membuat alur proses produksi dalam bentuk laporan sebagai referensi pembuatan produk di waktu kedepannya.
  8. Menyelidiki keluhan konsumen jika terdapat masalah ketidaksesuaian pada produknya.

Skill yang Dibutuhkan Untuk Menjadi Seorang Quality Assurance

Quality Assurance

https://www.pexels.com/

Apabila Grameds tertarik untuk menjadi seorang QA, jangan khawatir sebab saat ini sudah banyak pelatihan baik secara online maupun offline untuk menjadi seorang QA ini. Profesi ini masih sangat digemari banyak orang lho, selain karena jenjang karirnya yang luas, gajinya pun tidak main-main. Salah satu kemampuan yang wajib dimiliki oleh seorang QA adalah di bidang IT. Namun, ada pula soft skill lain yang wajib dikuasai, yakni berupa:

  1. Kemampuan riset dan analisis yang kuat.
  2. Problem solving
  3. Manajemen waktu
  4. Memahami kebutuhan pasar
  5. Berpikir kritis
  6. Komunikasi yang baik (lisan dan tulisan)
  7. Mampu bekerja sama dengan tim (teamwork)
  8. Detail, teliti, dan disiplin
  9. Produk manajemen
  10. Memahami standar kualitas perusahaan

Perbedaan Quality Assurance (QA) dengan Quality Control (QC)

Quality Assurance (QA) Quality Control (QC)
Bertanggung jawab untuk memastikan apakah persyaratan kualitas untuk sebuah produk sudah terpenuhi. Bertanggung jawab untuk memastikan apakah kualitas produk sudah sesuai dengan standar produk.
Biasanya berupa perencanaan dan pengawasan terhadap aktivitas pembuatan produk tersebut. Biasanya berupa proses pengecekan kualitas produk.
Berfokus pada standarisasi suatu produk supaya tidak terjadi salah produksi. Berfokus untuk memperbaiki kesalahan pada suatu produk, sebelum sampai ke tangan konsumen.
Tujuannya untuk melakukan pemeriksaan pada proses pengembangan produk. Tujuannya untuk menguji proses, tetapi pada tahap akhir pengembangan produknya saja.
Mengecek terlebih dahulu apakah produk sesuai dengan ukuran, model, dan warna yang telah diatur pada standar perusahaan. Mengecek ulang produk yang telah dicek oleh QA, untuk menghindari barang rusak.
Biasanya hadir dan berperan banyak sebelum proses produksi berjalan. Biasanya hadir dan berperan sesudah proses produksi berlangsung.
Tempat bekerja biasanya di kantor atau ruangan untuk membuat perencanaan, prosedur kerja, menentukan spesifikasi produk, dan lainnya. Tempat bekerja biasanya di gudang atau turun langsung ke pabrik untuk melakukan pemeriksaan.
Lebih berorientasi pada proses. Lebih berorientasi pada produknya.
Cara kerjanya dengan membuat system management yang berkualitas. Cara kerjanya mencari sumber permasalahan dan memperbaikinya dengan peralatan yang telah ada, supaya kualitas produk tetap terjaga.

Nah, itulah ulasan mengenai apa Quality Assurance (QA) beserta jenjang karir, tugas, softskill yang dibutuhkan, dan perbedaannya dengan Quality Control (QC). Apakah Grameds berminat untuk menjadi bagian dari Quality Assurance (QA)?

Sumber:

https://myskill.id/

Baca Juga!

About the author

Novi V

Selain suka membuat tulisan bertemakan administrasi, saya juga senang menulis dengan tema manajemen. Hal ini karena kedua hal itu saling berkaitan satu sama lain.