Marketing

Impression: Pengertian, Tipe, Fungsi, Manfaat, dan Cara Kerjanya

Impression adalah
Written by Nandy

Impression adalah – Ada yang bilang first impression itu penting karena akan menentukan keputusan yang lainnya. Mungkin karena ini juga impression di dalam digital marketing wajib diperhatikan.

Buat kamu yang kerja di bidang digital marketing atau aktif main social media dan website setiap hari, pasti tak asing lagi dengan istilah impression ini. Beberapa dari kamu mungkin sudah paham 100% apa maksudnya, beberapa yang lain mungkin tahu artinya tapi belum mengerti apa fungsinya.

Oleh karena itu dalam artikel ini, kita akan membahas tentang impression dan semua hal yang berhubungan dengannya. Simak baik-baik, ya!

Pengertian Impression

Impression adalah

pixabay.com

Internet telah membawa pemasaran produk dan brand ke tahap yang lebih maju lagi. Kalau zaman dulu, perusahaan yang memasang papan iklan tidak bisa mengetahui berapa kali iklan mereka dilihat, di era digital marketing seperti sekarang, hal ini jadi lebih terukur.

Semua iklan yang tayang di internet, bisa diukur dengan berbagai metric yang disediakan oleh platform, seperti media sosial, website, atau Youtube. Data-data yang ditampilkan dalam metric, bisa dianalisis secara mendalam untuk menentukan strategi digital marketing yang tepat. Nah, impression menjadi salah satu metric yang harus diperhatikan.

Namun, apa sebenarnya impression? Singkatnya, impression adalah istilah yang digunakan untuk mengukur tampilan konten digital serta interaksi yang dilakukan oleh pengguna internet. Konten digital di sini jenisnya beragam, ya, mulai dari iklan, halaman website, artikel, postingan media sosial, video di Youtube, dan sejenisnya.

Dalam konteks iklan atau ads, impression bisa juga dianggap sebagai berapa kali sebuah iklan muncul di layar pengguna. Biasanya, jumlah impression akan menentukan biaya yang diperlukan saat memasang iklan.

Selain itu, impression juga bisa dipakai untuk mengukur performa kampanye digital sebuah brand atau perusahaan. Terkait hal ini, kadang masih ada orang yang menganggap bahwa impression menunjukkan jumlah klik yang didapatkan oleh iklan yang mereka pasang. Padahal sebenarnya, impression adalah hanya menunjukkan berapa kali iklan tampil yang berarti tidak ada hubungannya dengan jumlah klik, bahkan belum tentu iklan tersebut dilihat.

Misalnya di Instagram, iklan bisa tampil di bagian “story” kamu tapi kamu tidak melihatnya sama sekali. Oleh penyedia jasa pengiklan, ini tetap dihitung sebagai satu impression.

Karena itu, perdebatan soal akurasi metric impression untuk mengukur performa kampanye digital tidak pernah selesai sampai saat ini. Meski begitu, impression tetap berguna untuk mengukur performa iklan atau konten dalam beberapa hal, yaitu:

  • Pay per Click (PPC)
  • Berapa kali iklan atau konten tayang
  • Berapa kali call-to-action di website tayang

Perbedaan Impression dan Reach

Impression adalah

pixabay.com

Tak jarang, digital marketer khususnya pemula kebingungan untuk membedakan antara impression dan reach. Akibatnya, saat mengevaluasi performa konten, hasilnya bisa jadi keliru.

Sebenarnya, kunci perbedaan antara dua metric ini ada pada kata “lihat” dan “tampil”. Biar lebih jelas, coba kamu perhatikan perbedaan pengertian keduanya di bawah ini.

Reach merupakan jumlah orang yang melihat iklan atau konten milikmu. Sedangkan impression adalah berapa kali iklan atau konten kamu tampil di layar pengguna internet.

Misalnya begini, kamu mengunggah foto di Instagram tiga hari yang lalu, saat dicek hari ini, ternyata foto tersebut mendapatkan 100 reach dan 500 impression. Ini berarti foto tersebut sudah dilihat oleh 100 orang dan sudah tampil 500 kali di instagram orang lain.

Seperti yang dijelaskan oleh Jefferly Helianthusonfri dalam bukunya yang berjudul Instagram Marketing untuk Pemula. Buku ini adalah panduan lengkap belajar Instagram marketing untuk pemula yang akan memandu kamu untuk belajar Instagram marketing mulai dari nol.

Mengapa jumlah impression lebih besar dari reach? Karena satu pengguna bisa menghasilkan lebih dari satu impressions tergantung frekuensi konten kamu muncul, sementara satu orang hanya bisa dihitung sebagai satu reach, meskipun dia melihat kontenmu sebanyak 50 kali.

Tipe-Tipe Impression

Impression adalah

unsplash.com

Pada dasarnya, impression dibagi menjadi dua tipe, yaitu served impression dan viewable impression. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

1. Served Impression

Served Impression bisa dibilang sebagai standar yang dipakai untuk mengukur impression dari sebuah konten di internet. Served Impression ini hanya mengandalkan data yang didapatkan secara organik alias tidak berbayar jadi lebih mudah dihitung.

Sayangnya, tipe ini punya kelemahan, yaitu datanya terbatas. Dalam konteks iklan website, misalnya, served impression hanya menunjukkan bahwa iklan sudah terpasang di web tanpa menunjukkan apakah iklan tersebut benar-benar tayang atau dilihat oleh pengunjung web-nya.

Bahkan, served impression juga menghitung iklan yang tidak tayang sepenuhnya saat konten web belum dimuat 100%. Selain itu, pengunjung yang menggunakan ad-blocker juga ikut dihitung.

Akibatnya, served impression sangat sulit dianalisis untuk mengukur performa sebuah iklan atau konten.

2. Viewable impression

Tipe yang kedua adalah viewable impression yang sering dipakai untuk menyempurnakan analisis karena tipe ini mengumpulkan data dari pengguna. Biasanya, cara untuk mengukurnya adalah dengan mengecualikan kondisi di mana kemungkinan besar konten tidak dilihat oleh pengguna. Misalnya seperti:

  • Pengguna yang menggunakan ad-blocker
  • Pengguna yang layar perangkatnya terlalu kecil
  • Adanya plug-in yang rusak sehingga menghalangi iklan muncul
  • Pengguna yang menutup tab browser-nya
  • Tab yang dimuat di latar belakang dan tidak pernah dibuka

Dengan kata lain, viewable impression mempunyai data yang lebih akurat, sehingga bisa digunakan untuk menilai performa konten dan menentukan strategi yang perlu dilakukan selanjutnya.

Jenis-Jenis Impression

Impression adalah

pixabay.com

Nah, karena impression sangat erat kaitannya dengan dunia digital, maka bisa dibagi lagi jadi beberapa jenis berdasarkan konten digital yang ada, yaitu:

1. Page Impression

Page impression (tayangan halaman) adalah tampilan yang dihitung setelah halaman website dimuat oleh perangkat pengguna.

2. Ads Impression

Ads impression (tayangan iklan) adalah tayangan yang menunjukkan iklan sudah dimuat di halaman website.

3. General impression

General impression (tayangan umum) adalah tayangan yang bisa dilihat pada umumnya.

4. Social Media Impression

Social media impression (tayangan media sosial) adalah impression yang menunjukkan sebuah postingan sudah dimuat oleh pengguna media sosial.

5. Advertising Impression

Advertising impression (tayangan pengiklan) adalah jenis impression yang ada dalam iklan online.

Cara Kerja Metric Impression

Impression adalah

unsplash.com

Saat berhadapan dengan metric impression kamu harus ingat bahwa satu impression nilainya sama dengan satu kali konten tampil, baik halaman website, iklan, atau postingan di media sosial.

Dari semua metric yang ada, impression seringkali dijadikan sebagai cara yang ekonomis untuk menentukan apakah sebuah konten atau iklan dilihat atau tidak oleh pengguna.

Selain itu, kebanyakan penyedia jasa periklanan online mempunyai kriteria perhitungan impression-nya sendiri yang berkaitan dengan perhitungan biaya pemasangan iklan.

Paling tidak ada dua cara perhitungan biaya iklan yang digunakan oleh penyedia jasa periklanan online, yaitu:

1. Cost per Impression (CPI)

CPI adalah cara perhitungan yang mewajibkan pengiklan untuk membayar per tayangan. Biasanya pembayaran bisa langsung dibayarkan ke penyedia jasa.

Misalnya, kamu ingin membuat iklan untuk menjual produk baru ke pasar yang spesifik, kamu bisa menggunakan cara perhitungan CPI ini. Umumnya, biaya dihitung dengan cara:

biaya iklan yang diperlukan / jumlah impression yang didapatkan

2. Cost per Mile (CPM)

CPM adalah cara perhitungan biaya yang banyak digunakan oleh penyedia jasa periklanan online, khususnya di mesin pencari serta media sosial. Dalam cara ini, server akan mencatat berapa kali iklan dimuat dan pengiklan diminta membayar per 1.000 tayangan. Artinya, biaya iklan bisa dihitung dengan cara:

biaya iklan yang diperlukan / jumlah total impression x 1.000 = nilai CPM

Fungsi Impression dalam digital marketing

Fungsi utama impression dalam digital marketing adalah sebagai alat yang memudahkan pengiklan mengukur jumlah tayangan sebuah konten (iklan, website, postingan) tanpa melihat aktivitas penggunanya.

Di media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, LinkedIn, TikTok dan sejenisnya, impression adalah metric yang sangat penting. Sebab, dari sini pemilik platform tersebut bisa memberikan tawaran kepada para calon pengiklan.

Bagi calon pengiklan, impression berperan penting untuk membuat perencanaan digital marketing yang efektif, khususnya dalam hal menghitung biaya yang harus dikeluarkan.

Selain itu, impression juga nantinya akan dipakai sebagai salah satu alat pengukur performa strategi digital marketing yang sedang berjalan. Karena itu, seorang digital marketer atau pengiklan harus memahami metric impression dengan baik.

Untuk mengetahui apa saja strategi digital marketing yang bisa kamu pilih, buku The Fundamental Of Digital Marketing karya Andreas Agung sangat cocok dijadikan referensi utama karena di dalamnya ada 3 Langkah Fundamental Digital Marketing bagi siapa pun yang ingin memulai Digital Marketing atau meng-online-kan bisnisnya.

Paling tidak, mereka harus tahu bahwa impression laman tidak berarti sama dengan impression iklan online. Sebab dalam satu halaman website, bisa ada banyak impression iklan yang didapatkan.

Selain itu, mereka juga harus paham bahwa data tentang impression sangat berpengaruh dengan kampanye digital yang bertujuan meningkatkan brand awareness serta membangun branding.

Dengan kata lain, setiap kali brand atau produk membutuhkan eksposur yang maksimal, impression harus jadi metric yang masuk dalam perhitungan awal maupun saat menganalisis hasilnya.

Dengan begitu digital marketer atau perusahaan bisa mengetahui mana channel digital marketing yang mendapatkan eksposur paling tinggi dan perlu dioptimalkan lagi.

Manfaat yang Didapatkan dari Mengukur Jumlah Impression

Manfaat dari mengukur jumlah impression adalah menentukan performa kampanye pemasaran yang kamu lakukan. Apakah kampanye tersebut berhasil menjangkau target yang sudah ditetapkan sebelumnya atau tidak.

Dalam digital marketing, interaksi dan relasi dengan target pasar adalah hal yang sangat penting, terutama target pasar yang sudah ditentukan sebelumnya. Namun di sisi lain, menjangkau calon target pasar sebanyak-banyaknya juga harus tetap dilakukan untuk menentukan target pasar yang baru maupun meningkatkan brand awareness pada leads.

Leads sendiri merupakan pelanggan yang memberikan tanggapan atau berminat pada produk atau layanan yang kamu tawarkan setelah melihat kampanye-nya. Dengan cara yang tepat, maka kamu bisa mengubah leads menjadi pelanggan baru.

Apalagi sekarang tren konsumen selalu berubah dan digital marketer dituntut untuk terus melakukan pengujian efektivitas kampanye atau strategi pemasaran yang dijalankan.

Dengan melihat data pada impression, kamu bisa tahu apakah strategi yang sedang dijalankan sudah efektif atau belum, hasilnya sudah sesuai dengan target atau belum. Jika belum, berarti harus ada perubahan agar menjadi lebih efektif.

Cara menghitung Impression

Untuk menghitung impressions kamu bisa menggunakan beberapa cara, diantaranya:

Click-through Rate (CTR)

CTR merupakan persentase pengguna internet yang mengklik konten kamu dibandingkan dengan yang melihatnya. Jika iklan atau konten yang kamu pasang memiliki impression tinggi akan tetapi CTR-nya rendah, bisa disimpulkan konten tersebut kurang menarik. Karena itu kamu harus mengevaluasi ulang konten maupun target audiens-nya.

Adapun rumus untuk menghitung CTR adalah sebagai berikut:

Cost per Mile (CPM)

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, CPM merupakan biaya yang perlu dikeluarkan setiap 1.000 tayangan iklan. Sebagai marketer atau pengiklan kamu perlu mengetahui bagaimana cara menghitungnya, yaitu:

Idealnya, semakin rendah CPM maka performanya semakin baik.

Arti Impression di Instagram, Google Ads, Facebook, dan Search Console

Impression adalah

unsplash.com

Di atas sudah dijelaskan bahwa impression sangat penting di social media. Alasannya karena saat ini social media marketing menjadi strategi yang wajib dijalankan oleh brand atau perusahaan untuk meningkatkan penjualan atau tujuan lainnya.

Di bawah ini ada penjelasan mengenai arti impression di setiap social media yang perlu kamu ketahui.

1. Impression di Instagram

Instagram menyediakan fitur “insight” kepada setiap akun bisnis atau konten kreator di platform-nya. Fitur ini berfungsi untuk menunjukkan performa dari sebuah konten atau postingan. Nah, di “insight” ini kamu bisa melihat 4 sumber impression yang diterima oleh kontenmu:

  1. Home berarti pengguna instagram melihat konten kamu dari beranda mereka
  2. Profile berarti pengguna instagram melihat konten dari profil akun kamu
  3. Hashtag berarti pengguna instagram melihat konten dari hashtag yang kamu pasang di caption
  4. Others (lainnya) berarti pengguna instagram melihat konten kamu dari karena dibagikan, di-tag, maupun di-mention oleh pengguna lainnya.

Dalam hal ini, “pengguna instagram” ini bisa berarti followers atau non-followers, ya.

2. Impression di Google Ads

Di Google Ads, impressions berarti jumlah berapa kali iklan dilihat oleh pengguna internet baik di hasil pencarian ataupun situs lain yang sudah masuk ke dalam jaringan milik Google.

Perlu kamu ingat, impression dalam google ads agak berbeda dengan yang lainnya sebab performa iklan tidak selalu diukur dari jumlah impression yang didapatkan, melainkan keyword type yang kamu pilih.

Kalau kamu memilih “broad match”, impression bisa didapatkan dari banyak sekali kata termasuk yang tidak sesuai dengan bisnis kamu. Karena itu, kamu harus melakukan evaluasi secara berkala serta menggunakan “negative keyword”.

Selain itu, ada kemungkinan kamu tidak mendapatkan impression sama sekali dalam google ads search. Biasanya karena search volume-nya rendah, bid yang kamu pasang terlalu rendah, atau quality score-nya rendah.

Di Google Ads juga ada istilah “Impression Share” yang berarti indikator potensi impression yang terlewat akibat budget berkurang atau bid terlalu rendah. Kalau angkanya rendah, kamu masih bisa mengusahakan agar iklan tampil lebih banyak dengan mengoptimasi bid, budget, serta Ad quality.

3. Impression di Facebook Ads

Sama seperti Google Ads, impression di Facebook Ads juga dihitung setiap kali iklan yang kamu pasang dilihat oleh pengguna Facebook. Bedanya, di Facebook Ads pengeluaran yang dikeluarkan bisa jadi lebih besar karena sistem pembayaran yang banyak dipakai adalah Cost per Mile (CPM)

Selain itu, impression juga sering dipakai untuk menghitung frekuensi rata-rata setiap pengguna Facebook melihat iklan kamu. Frekuensi ini bisa dihitung dengan cara:

Jika hasilnya >3, berarti satu pengguna sudah melihat iklan yang sama sebanyak 3 kali. Karena itu, banyak marketer yang menggunakannya sebagai batas standar yang menunjukkan bahwa iklan harus diganti.

Untuk mempelajari hal lain tentang Google Search Console atau SEO, kamu bisa membaca buku SEO Pamungkas yang ditulis oleh Su Rahman. Ini adalah buku yang menjabarkan langkah demi langkah cara melakukan optimalisasi website, agar website bisa lebih mudah ditemukan melalui pencarian Google.

4. Impression di Search Console

Kalau kamu seorang blogger atau bertanggung jawab mengurus website perusahaan, pasti sering melihat data-data yang ada di Google Search Console. Di dalam nya ada impression yang biasanya dihitung setiap kali URL website kamu muncul di halaman pencarian serta dilihat oleh pengguna internet secara organik.

Google Search Console bisa menampilkan total impression sati sebuah situs secara rinci berdasarkan:

  1. Halaman/URL
  2. Query
  3. Device
  4. Negara
  5. Tanggal

Biasanya, impression ini dipakai untuk melihat serta mengukur performa dari halaman/URL berdasarkan Click Through Rate (CTR) untuk kemudian mengoptimasi keyword berdasarkan dari hasil query sehingga website kamu bisa mendapatkan ranking yang lebih tinggi di mesin pencarian.

Demikian pembahasan tentang impression adalah istilah yang digunakan untuk mengukur tampilan konten digital serta interaksi yang dilakukan oleh pengguna internet. Semoga semua pembahasan dalam artikel ini bisa menambah wawasan kamu dalam bidang digital marketing.

Jika kamu ingin mencari buku tentang digital marketing atau SEO, maka bisa mendapatkannya di gramedia.com. Membaca banyak buku dan artikel tidak akan pernah merugikan kalian, karena Grameds akan mendapatkan informasi dan pengetahuan #LebihDenganMembaca.

Penulis: Gilang Oktaviana Putra

BACA JUGA:

  1. Pengertian Digital Marketing dan 7 Kelebihannya
  2. Apa Itu SEO, SEM, dan SMM? Strategi Digital Marketing Masa Kini 
  3. Lead dalam Digital Marketing: Pengertian Hingga Cara Jitu Dapatkan Lead 
  4. Iklan Baris: Pengertian, Jenis, dan Ciri-Cirinya 
  5. Brand Equity: Pengertian, Elemen, Cara Memingkatkan, dan Contoh Brand 
  6. Pengertian Green Marketing: Tujuan, Komponen, Manfaat & Contoh Penerapan 

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya