Kesehatan

Apa Itu Fungal Acne? Simak Penyebab, dan Cara Mencegah-Nya!

Fungal Acne adalah
Written by Adinda Rizki

Fungal acne adalah suatu masalah kulit yang sering kali mengganggu penampilan. Oleh sebab itu, terkadang beberapa orang yang mengalami fungal acne merasa tidak percaya diri. Meski begitu, tak semua orang mengetahui secara pasti apa itu fungal acne, bahkan tak sedikit juga yang belum mengetahui cara mencegah fungal acne.

Lalu apa sebenarnya penyebab terjadinya fungal acne? Bagaimana cara menanganinya? Berikut penjelasan lebih lanjut.

Pengertian Fungal Acne

Fungal acne adalah masalah kulit akibat infeksi jamur di dalam folikel rambut yang dipengaruhi oleh kelenjar sebum pada kulit. Kelenjar sebaceous pada kulit menghasilkan minyak yang disebut sebum. Bila diproduksi secara berlebihan, pori-pori dan folikel rambut dapat tersumbat oleh minyak, bakteri, dan jamur kulit.

Bakteri dapat menyebabkan jerawat, sedangkan jamur bisa memicu peradangan pada folikel rambut. Ini yang membedakan fungal acne dengan jerawat biasa. Fungal acne bukan pertanda kebersihan kulit tidak terjaga, tetapi kondisi ini merupakan penyakit infeksi kulit dan bisa menular.

Sebenarnya, jamur penyebab fungal acne selalu ada pada kulit manusia. Pada kadar yang normal, tubuh bisa menyeimbangkan jumlah jamur ini secara alami.

Namun, ketika keseimbangan alami tersebut terganggu, maka jamur akan berkembang biak dalam jumlah terlalu banyak. Akibatnya, folikel rambut mengalami infeksi dan terlihat mirip seperti jerawat. Maka dari itu, pengobatan kondisi kulit ini akan berbeda dengan jenis jerawat lainnya dan bisa dicegah ataupun dikendalikan.

Fungal Acne adalah

Gejala Munculnya Fungal Acne

Fungal Acne adalah

Beautynesia

Fungal acne dikenal dengan nama lain malassezia furfur (pityrosporum), folliculitis, atau jerawat jamur karena bentuknya mirip dengan jerawat. Gejala jerawat jamur meliputi:

1. Benjolan berisi nanah

Benjolan jika kita pencet biasanya berisi nanah atau akan keluar nanah. Jika pada bagian wajah terdapat benjolan seperti itu, maka menjadi gejala munculnya fungal acne.

2. Ukuran benjolan kecil bahkan mirip dengan jerawat biasa

Ciri-ciri selanjutnya bisa dilihat dari segi ukuran. Berbeda dari jerawat batu yang berukuran besar, jerawat akibat jamur memiliki ukuran yang kecil dan biasanya memiliki nanah di dalamnya.

3. Bengkak dan kemerahan

Jika terdapat fungal acne, maka area tersebut akan bengkak dan kulit berubah warna menjadi kemerahan.

4. Muncul di lengan, dada, punggung, hingga wajah

Biasanya, fungal acne muncul di area wajah yang paling berminyak seperti dahi, hidung, dan dagu. Selain itu, bukan tidak mungkin jerawat jenis ini dapat muncul di bagian lengan, dada, hingga punggung.

5. Kemunculannya berkelompok

Berbeda dari jerawat jenis lainnya yang muncul satu per satu, jenis jerawat yang satu ini muncul berkelompok pada satu area yang berdekatan. Hal tersebut disebabkan karena adanya jamur yang mengendap di suatu area kulit.

6. Menyebabkan gatal

Pada awal kemunculannya, Anda mungkin akan mengira jerawat jamur sebagai bintik-bintik yang disebabkan oleh nyamuk. Rasa gatal yang diakibatkannya bisa memaksamu untuk menggaruknya. Namun, sebaiknya hindari menggaruk jerawat karena akan menyebabkan jerawat tersebut menyebar.

7. Sensasi menyengat

Kemunculannya yang bisa menyebabkan bengkak dan kemerahan akan memberikan rasa sakit terhadap kulit yang disinggahi. Sensasi menyengat yang mengakibatkan fungal acne ini bisa membuat risih sampai muncul keinginan untuk memencet atau menggaruk jerawat tersebut.

Dibandingkan dengan jenis jerawat lainnya, jerawat jamur ini tidak disertai dengan komedo, pustula, atau kista yang memicu rasa sakit. Sesuai namanya, fungal acne disebabkan oleh infeksi jamur, lebih tepatnya disebut Malassezia furfur yang merupakan jenis jamur di kulit.

Meskipun biasanya tidak menyebabkan masalah, jamur ini dapat memicu infeksi dan iritasi pada kondisi tertentu. Para ahli belum mengetahui apa penyebab pastinya, tetapi diketahui bahwa jamur bisa berkembang di kondisi tertentu.

Penyebab Fungal Acne

Berikut beberapa hal yang bisa memicu perkembangan jamur yang dapat menginfeksi kulit hingga menjadi jerawat jamur.

1. Lingkungan yang lembab

Salah satu faktor yang bisa membuat jamur penyebab fungal acne berkembang yaitu lingkungan yang lembab. Jamur tentu bisa berkembang biak dengan cepat di tempat yang panas dan berkeringat.

Tidak heran bila orang yang tinggal di lingkungan dengan iklim yang panas dan lembab lebih berisiko mengalami jerawat jamur. Perkembangan jamur juga bisa dipicu oleh penggunaan pakaian olahraga yang ketat dan berkeringat dalam waktu yang lama.

2. Cuaca

Lingkungan dengan iklim panas akan lebih sering berkeringat juga berisiko untuk mengalami fungal acne.

3. Penggunaan obat tertentu

Selain lingkungan yang lembap, penggunaan obat tertentu pun bisa memicu pertumbuhan jerawat jamur. Efek samping obat-obatan juga bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan munculnya fungal acne. Obat-obatan yang biasanya dapat memicu jerawat jamur adalah jenis obat antibiotik oral atau steroid oral.

4. Kondisi kesehatan tertentu

Manusia mampu menangkal segala macam penyakit dengan sistem kekebalan tubuh yang dimilikinya. Namun, apabila sistem kekebalan tubuh tersebut melemah, maka tubuh akan rentan terkena penyakit, termasuk infeksi jamur.

Setiap penyakit yang bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh, seperti infeksi HIV, membuat Anda lebih berisiko terhadap fungal acne. Mekanisme penyakit ini mirip dengan obat steroid prednison yang menyebabkan tubuh tidak dapat mengontrol jamur.

Selain penyakit, beberapa kebiasaan buruk yang kamu lakukan juga bisa menjadi penyebab sistem kekebalan tubuh kamu menurun. Contohnya seperti kurang aktif bergerak, kurang tidur, dehidrasi, stres, dan kurangnya asupan nutrisi sehari-hari.

5. Pakaian yang terlalu ketat

Selain memastikan agar mengenakan pakaian yang kering, menggunakan pakaian yang nyaman di kulit juga penting kamu perhatikan. Hal ini karena dengan mengenakan pakaian yang terlalu ketat, kulit justru akan sulit bernafas dan berujung memproduksi keringat berlebih. Akibatnya, pertumbuhan jamur penyebab fungal acne pun meningkat. Jadi, jangan terlalu sering berpakaian ketat, Grameds.

6. Pola makan yang tidak sehat

Tidak jauh berbeda dengan jerawat pada umumnya, makanan yang dikonsumsi ternyata bisa mempengaruhi pertumbuhan jamur kulit. Kebanyakan jamur mengonsumsi karbohidrat. Artinya, makan makanan dengan karbohidrat tinggi, terutama makanan manis, mungkin bisa mempercepat perkembangan jamur.

Fungal Acne adalah

Cara Mencegah Fungal Acne

Fungal Acne adalah

Alodokter

Bagian tubuh yang mengalami fungal acne memang bisa berangsur-angsur pulih asalkan mendapatkan perawatan yang sesuai. Sayangnya, kondisi ini tidak dapat hilang sepenuhnya karena bisa kembali terjadi akibat perubahan musim dan gaya hidup.

Oleh karena itu, berbagai cara ini bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya fungal acne. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan sebagai pencegahan:

1. Mandi teratur

Cara menghilangkan fungal acne yang pertama dengan menjaga kebersihan tubuh. Fungal acne tidak hanya tumbuh di kulit wajah saja, tetapi di seluruh bagian tubuh, terutama bagian yang sering berkeringat.

Biasakan mandi dua atau tiga kali sehari pada hari yang panas dan lembab. Bakteri yang tumbuh oleh keringat itulah yang bisa memicu infeksi pada folikel rambut. Maka dari itu, agar menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur yang menempel pada pakaian dan permukaan kulit saat berkeringat, pastikan untuk membersihkan tubuh setelah beraktivitas dan lakukan secara teratur.

2. Menggunakan sabun mandi anti jamur minimal seminggu sekali

Jika fungal acne muncul pada bagian selain wajah, Anda disarankan untuk menggunakan sabun mandi anti jamur minimal seminggu sekali. Hal ini perlu dilakukan sebagai salah satu pencegah agar jerawat tidak terus berkembang pada tubuh.

3. Mengganti sampo biasa secara teratur dengan sampo antijamur

Tidak hanya sabun yang harus diganti dengan sabun anti jamur, tetapi sampo demikian. Hal ini dilakukan supaya area garis rambut dan jidat tetap mendapatkan perawatan dalam membersihkan jamur pada wajah.

4. Rutin membersihkan wajah

Agar tidak mengalami masalah kulit apapun, Anda harus rutin membersihkan wajah setidaknya 2 kali, yaitu saat pagi hari sebelum beraktivitas dan malam menjelang tidur.

Terapkan metode double cleansing untuk memastikan wajah benar-benar bersih dari kotoran. Pastikan juga tidak ada sisa makeup yang masih menempel di wajah yang bisa menjadi salah satu penyebab komedo dan jerawat muncul.

Hasil kulit yang rutin dibersihkan dengan cleanser yang tepat, akan membuat kulit lembab, lembut, bersih serta sama sekali tidak menjadi kering dan kasar. Kotoran dan sel kulit mati yang terangkat juga membuat wajah bebas dari jerawat, komedo, dan bruntusan.

5. Mengurangi skincare berbahan Fatty Acid

Jamur dapat hidup dengan ‘memakan’ Fatty Acid atau asam lemak tertentu. Contohnya, asam linoleat, asam laurat, dan minyak kelapa. Oleh karena itu, supaya jamur tidak berkembang biak dan menjadi fungal acne, sebaiknya kamu perhatikan kembali skincare yang kamu gunakan agar tidak mengandung hal-hal tersebut dalam jumlah banyak, ya.

6. Menggunakan produk pelembap

Selalu rutin memakai produk pelembab bebas minyak untuk melembabkan dan menyehatkan kulit. Gunakan produk toner dan serum dahulu sebelum memakai pelembab. Pastikan kamu memilih dan menggunakan produk skincare sesuai dengan jenis kulit wajah dan masalah kulit yang ingin diatasi.

7. Lakukan eksfoliasi wajah

Langkah perawatan dasar wajah yang tak kalah penting adalah melakukan eksfoliasi untuk mengangkat sel-sel kulit mati. Sel-sel kulit yang menumpuk akan bercampur bakteri yang bisa menimbulkan beruntusan yang cukup mengganggu.

Eksfoliasi wajah dilakukan satu kali dalam seminggu dengan menggunakan produk eksfoliasi yang tepat sesuai dengan jenis kulit. Eksfoliasi menjadi tahap skincare yang perlu dilakukan 1-2 kali dalam seminggu. Tahapan perawatan kulit wajah ini bertujuan untuk membantu pengelupasan sel kulit mati agar tidak menyumbat pori-pori yang memicu fungal acne dan bruntusan.

8. Menjaga kulit tetap kering dan bersih selama dan setelah olahraga

Jika Anda termasuk orang yang gemar olahraga, tentu ini menjadi salah satu alasan jerawat susah hilang. Kulit yang didapati fungal acne harus tetap kering. Apabila lembab, maka jamur akan dengan mudah tumbuh pada tubuh Anda. Jadi, usahakan kulit tetap kering dan bersih selama atau setelah olahraga, ya!

9. Memakai produk yang mengandung asam petrolatum, salisilat, atau glikolat

Nah, jenis kandungan asam yang bisa kamu gunakan sebagai cara menghilangkan fungal acne pada kulit wajahmu adalah salicylic acid atau asam salisilat. Asam yang satu ini memiliki kandungan anti-jamur yang mampu membantu mengobati fungal acne.

Selain itu, skincare dengan kandungan asam salisilat juga bisa membantu mengurangi penumpukan folikel rambut yang berpotensi sebagai penyebab munculnya jerawat jamur. Biasanya, Anda bisa mendapatkan kandungan ini dalam sabun mandi, pembersih muka, dan perawatan kulit lainnya.

10. Sterilisasi tempat tidur

Tempat tidur merupakan tujuan akhir kita untuk beristirahat setelah menjalani aktivitas seharian. Setidaknya Anda menghabiskan hampir 6-9 jam di atasnya. Nah, apabila kasur, guling, bantal, dan area kamar tidur kotor, tentunya nggak nyaman untuk ditempati. Selain itu, kondisi tempat tidur yang kotor juga dapat memberikan wadah bagi mikroba, bakteri, dan bahkan jamur untuk tumbuh dan menempel di tubuh.

Apabila sudah begitu, akan potensi tumbuh fungal acne dan memungkinkan alergi kambuh. Untuk itu, sebaiknya gantilah sprei dalam waktu ideal, yaitu setiap 1-2 minggu sekali.

11. Tidak menggunakan pakaian yang ketat, terutama berbahan sintetis

Jika Anda suka mengenakan pakaian yang ketat, Anda harus mempertimbangkannya kembali. Karena faktanya, pakaian yang ketat akan meningkatkan gesekan dan sirkulasi udara yang terbatas yang mampu memicu tumbuhnya jamur pada kulit.

Anda harus menggunakan pakaian yang lebih longgar, sehingga membantu kulit bernapas lebih efektif dan mengurangi pertumbuhan jamur.

12. Minum obat anti jamur sesuai resep dokter

Jika cara menghilangkan fungal acne di wajah tanpa obat dirasa kurang efektif, Anda juga bisa menggunakan obat antijamur tanpa resep dokter yang diperoleh di apotek dalam bentuk topikal atau oles.

Beberapa obat antijamur topikal atau oles untuk menghilangkan infeksi jamur, seperti ketoconazole, butenafine, dan clotrimazole.

13. Makan dengan pola yang seimbang

Cara menghilangkan fungal acne di wajah melalui pola makan yang seimbang juga bisa menjadi pilihan untuk dilakukan. Hal ini karena jamur menjadi penyebab fungal acne bisa berkembang biak karena mendapat asupan dari makanan tinggi karbohidrat dan gula.

Jadi, seimbangkan pola makan dengan mengkonsumsi buah, sayur, dan protein agar pertumbuhan jamur berlebih bisa mereda

14. Segera melepas pakaian yang berkeringat dan langsung cuci

Pakaian yang basah akibat keringat harus segera dicuci. Jika baju yang basah dibiarkan begitu saja, apalagi bekas keringat maka akan menyebabkan jamur tumbuh dengan cepat.

15. Menghindari produk dengan kandungan benzoil peroksida

Hal itu perlu dilakukan karena untuk mengatasi kulit kering, sehingga kesehatan kulit tetap terjaga.

Fungal Acne adalah

Bahan Skincare yang Harus Dihindari

Fungal Acne adalah

suara.com

1. Fatty Acids

Kandungan fatty acids biasanya ditemukan pada produk perawatan wajah yang berfungsi sebagai emolien atau emulsifier (pelembab). Fatty acid dapat meningkatkan hidrasi kulit saat menjadi emollient.

Meskipun bermanfaat untuk kulit, jamur Malassezia akan ternutrisi dari senyawa fatty acid. Inilah yang bisa menyebabkan fungal acne pada wajah Anda semakin parah.

2. Lipid

Sama seperti fatty acids, skincare dengan kandungan oil yang kaya akan lipid atau lemak juga perlu dihindari. Beberapa bahan skincare yang bukan untuk fungal acne adalah avocado oil, castor oil, coconut oil, dan shea butter.

Dokter Iqbal menjelaskan, “Coconut oil itu biasanya terdiri dari asam laurat. Asam laurat dalam kandungan coconut oil akan menjadi nutrisi bagi Malassezia yang dapat menyebabkan fungal acne.”

3. Fatty Acid Ester

Fatty acid ester merupakan kandungan yang terbentuk dari campuran alkohol dan fatty acids. Pada komposisi produk skincare, kandungan yang memiliki ester memiliki nama dengan akhiran ‘ate’. Contohnya yaitu decyl oleate, glyceryl stearate, polysorbate, dan isopropyl palmitate.

4. Kandungan Fermentasi

Kandungan lain yang justru memperparah fungal acne adalah yang terdapat fermentasinya. Kandungan fermentasi contohnya adalah galactomyces yang akan memicu pertumbuhan fungal acne.

Kandungan galactomyces sering muncul pada produk perawatan anti-aging. Bahan ini menyebabkan fungal acne karena meningkatkan aktivitas aryl hydrocarbon receptor (AhR).

5. Benzoyl Peroxide

Fungal acne juga perlu menghindari bahan benzoyl peroxide. Benzoyl peroxide memang dapat menyembuhkan jerawat yang disebabkan oleh bakteri. Namun, bagi pemilik fungal acne tentu harus dihindari. Hal ini karena bisa membuat kulit menjadi terlalu kering dan menyebabkan dehidrasi yang berujung pada pertumbuhan jamur Malassezia.

Demikian pembahasan tentang fungal acne, dari pembahasan di atas, maka dapat dikatakan bahwa fungal acne adalah permasalahan pada kulit yang mengganggu penampilan. Meski begitu, jerawat jenis ini bisa kita cegah, jadi kamu tak perlu khawatir. Semoga semua pembahasan di atas, bisa bermanfaat bagi Grameds.

Untuk mendapatkan lebih banyak informasi, Grameds bisa membaca buku yang tersedia di www.gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah

BACA JUGA:

  1. 5 Cara Menghilangkan Jerawat dan Faktor Penyebab Jerawat
  2. Jenis Jerawat: Bentuk, Faktor Penyebab, dan Cara Mengatasinya 
  3. 7 Penyebab Jerawat Batu: Gejala, Perawatan, Penanganan, dan Pencegahannya 
  4. 10 Penyebab Jerawat di Pipi, Apa Saja Ya? 
  5. 6 Penyebab Terjadinya Jerawat di Jidat dan Arti Letak Jerawat 
  6. 8 Makanan Penyebab Jerawat dan Mitos-Mitosnya 
  7. Rekomendasi Masker untuk Menghilangkan Bruntusan di Wajah 

About the author

Adinda Rizki

Saya sudah tertarik dengan dunia menulis sejak usia belia, walaupun saat itu saya hanya bisa menulis cerita-cerita pendek saja. Lewat menulis pula, saya jadi mengetahui banyak kosakata yang belum pernah saya tahu/dengar sebelumnya. Saya senang menulis dengan tema-tema seperti kesehatan, dan juga tentang Korea.

Kontak media sosial Linkedin saya Adinda Rizki