Sosial Budaya

5 Daftar Marga Batak Tertinggi di Sumatera yang Perlu Kamu Ketahui!

Marga Batak Tertinggi
Written by Umam

Marga Batak Tertinggi – Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman banyak hal. Salah satunya adalah keberagaman marga yang ada di Indonesia. Misalnya seperti marga Batak yang menjadi salah satu marga terbesar di Indonesia berasal dari Sumatera Utara.

Tentunya Anda sebagai warga Indonesia asli juga pasti tahu dengan keberadaan marga Batak. Ada banyak hal menarik yang bisa menjadikan marga Batak begitu berbeda dari marga lainnya yaitu adanya marga.

Dimana marga di dalam marga Batak sendiri memiliki fungsi sebagai identitas silsilah keluarga dari gari keturunan. Meski begitu, bagi orang luar marga tersebut jarang ada yang tahu jika di Marga Batak ada marga tertinggi.

Nah, dalam artikel ini akan menyediakan informasi seputar marga Batak khususnya marga Batak tertinggi. Jika Anda begitu penasaran dengan marga Batak tertinggi, tentunya keberadaan informasi dalam artikel ini begitu membantu.

Urutan Marga Batak dari yang Tertinggi

Marga Batak Tertinggi

kompas.com

Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika di dalam marga Batak terdapat beberapa marga. Dimana marga Batak sendiri terdiri dari beberapa jenis yang memang perlu diketahui oleh masyarakat Indonesia khususnya bagi rakyat Sumatera.

Keberadaan marga pada marga Batak memiliki fungsi sebagai tanda identitas yang bisa menjelaskan tentang silsilah keluarga dari garis keturunannya. Seperti yang diketahui jika marga Batak memiliki identitas tersendiri yang biasanya lebih mudah dikenal dari nama belakang anak tersebut.

Tentunya, pemberian nama marga Batak kepada seorang anak juga tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Dimana nama marga anak umumnya akan disamakan dengan nama ayah yang dijadikan identitas dari keturunan mereka.

Meski begitu, ada beberapa nama marga di marga Batak yang belum diketahui banyak orang. Di bawah ini adalah daftar marga Batak tertinggi yang bisa Anda baca selengkapnya.

1. Batak Simalungun

Marga Batak Simalungun merupakan marga yang berada di kawasan daerah Kabupaten Simalungun dan sekitarnya. Mereka yang hidup dalam area tersebut biasanya akan memiliki sistem kekerabatan dengan sekitarnya yang begitu kental. Tentunya hidup secara berdampingan dengan baik adalah suatu hal yang perlu diutamakan.

Selain itu jiwa sosial dan kebersamaan yang dimiliki oleh Batak Simalungun terbilang begitu tinggi. Mereka akan saling membantu satu sama lain yang juga memiliki jiwa kepahlawanan.

Tak heran jika banyak orang terkesima terhadap masyarakat Batak Simalungun.

Rumah adat yang dimiliki oleh marga Batak Simalungun adalah Rumah Bolon. Namun meski namanya sama, sebenarnya Rumah Bolon Batak Simalungun dengan rumah adat Toba, Pakpak dan Karo memiliki perbedaan lho.

Dimana perbedaan pada rumah adat Bolon Batak Simalungun adalah dari bentuk atapnya yang uni yani dengan desain linmas.

Sedangkan untuk agama yang dipeluk masyarakat Batak Simalungun adalah Kristen Protestan. Ada juga yang memeluk agama Khatolik dan Islam serta kepercayaan tradisional.

Marga Batak Tertinggi

2. Batak Toba

Berikutnya ada marga Batak Toba. Pemilik marga Batak Toba adalah masyarakat yang berada di wilayah Danau Toba. Masyarakat di daerah ini tentunya juga begitu paham pentingnya untuk menjalani kehidupan secara bersama-sama.

Hal ini juga termasuk ke dalam berbagai macam hal yang harus diselesaikan secara bersama. Pemberian marga Batak Toba bisa didapatkan dari adanya garis silsilah keturunan. Selain itu nilai adat dan istiadat yang ada di marga Batak Toba juga dapat berjalan dengan baik.

Hal ini tak lain karena masyarakat Batak Toba mampu melestarikan apa yang memang harus diteruskan. Tak hanya itu saja, pasalnya masyarakat marga Batak Toba juga begitu patuh akan peraturan yang sudah ada. Oleh karena itu tak heran jika marga Batak Toba begitu populer serta memiliki banyak penerus.

Berikutnya untuk rumah adat yang dimiliki oleh suku Batak Toba adalah Rumah Bolon. Rumah Bolon merupakan bangunan yang memiliki bentuk empat persegi panjang dengan ukuran yang begitu luas. Jika ada orang yang ingin masuk ke dalam rumah adat tersebut, maka mereka harus menundukan kepalanya terlebih dahulu.

Hal tersebut dilakukan karena pada bagian atas terdapat beberapa balok dengan posisi melintang. Selanjutnya mereka juga harus menaiki tangga yang ada di bagian tengah rumah. Kebanyakan Rumah Bolon akan dihiasi oleh ukiran maupun lukisan yang bisa menunjukkan kelihaian myarakat suku Batak Toba dalam membuat sebuah karya seni. Sedangkan untuk bagian dalam Rumah Bolon tidak memiliki sekat.

Mayoritas suku Batak Toba memeluk agama Kristen Protestan. Selain itu juga masih ada sebagian masyarakat yang memeluk agama Katolik, Islam dan penganut kepercayaan Parmalim.

Parmalim atau Par Ugamo Malim merupakan warga Batak yang meyakini Tuhan adalah Mulajadi Nabolon. Kepercayaan ini memang sudah ada dalam budaya masyarakat suku Batak Toba sebelum adanya agama lain masuk.

3. Batak Karo

Batak Karo merupakan salah satu marga yang cukup istimewa. Hal ini karena Batak Karo adalah marga yang sudah tersebar luas di Sumatera Utara. Wilayah marga Batak Karo meliputi daerah Tanah Karo dan sekitarnya.

Dimana masyarakat marga Batak Karo juga begitu baik serta dapat saling membantu satu sama lain. Sebab memang sudah seharinya nilai saling membantu satu sama lain selalu dijunjung tinggi.

Nilai adat yang sudah ada sejak dahulu juga masih terus dipatuhi hingga saat ini oleh mereka yang memiliki marga Batak Karo. Karena hal ini juga masyarakat Batak Karo begitu banyak dikenal oleh semua orang.

Rumah adat Batak Karo atau rumah adat Siwaluh Jabu merupakan sebuah rumah adat yang dihuni oleh 8 orang keluarga dengan peran masing-masing. Selain itu rumah adat Batak Karo juga masih dibagi menjadi beberapa bagian yaitu Jabu Jahe atau hilir dan Jabu Julu atau hulu.

Pada setiap jabu akan dibagi kembali menjadi dua dan dibagi kembali menjadi beberapa jabu. Hal menarik dari rumah Batak Karo adalah meskipun termasuk rumah dengan ukuran besar.

Namun dalam proses pembuatannya tidak membutuhkan adanya paku.

Lalu untuk agama yang dipeluk oleh mayarakat Batak Karo mayoritas adalah Kritsen. Selain itu ada juga yang meluk agama Khatolik dan Islam serta ada juga pemeluk kepercayaan Pamena.

4. Batak Mandailing

Selanjutnya ada marga Batak Mandailing. Dimana kebesaran dari Batak Mandailing terbilang cukup terlihat. Terutama bagi masyarakat yang masih memiliki jika sosial tinggi. Sistem sosial yang ada di dalam marga Batak Mandailing juga bisa berjalan dengan baik.

Hal ini tak lain karena patuhnya masyarakat Batak Mandailing terhadap peraturan yang ada. Di luar daerah, keberadaan marga Batak Mandailing juga cukup terkenal. Hal ini tak lain karena banyaknya keturunan dari marga Batak Mandailing.

Dalam suku Batak meski beda marga, sikap saling membantu satu sama lain tetap dipertahankan dan dijunjung tinggi.

Rumah adat dari marga Batak Mandailing adalah Rumah Bagas Godang. Dimana dalam bahasa Mandailing, Bags memiliki arti rumah. Sedangkan untuk Godang sendiri memiliki arti banyak. Kawasan Mandailing juga terkenal adanya wisata alam yang memukau serta budaya kearifan lokal yang masih dipegang erat oleh penduduk setempat.

Keberadaan rumah adat Bagas Godang akan lebih mudah ditemukan di Kabupaten Mandailing Natal. Kabupaten ini juga merupakan bagian dari Kabupaten Padang Lawas dan Tapanuli selatan.

Lalu untuk agama yang dianut oleh mayoritas suku Batak Mandailing adalah agama Islam. Selain itu ada juga yang memeluk agama Kristen.

5. Batak Pakpak

Batak Pakpak adalah salah satu marga Batak yang tersebar di Kabupaten Dairi, Pakpak Barat, Humbang Hasundutan, Tapanuli Tengah dan sekitarnya. Selain itu marga Batak Pakpak juga sudah begitu terkenal. Hal ini tak lain karena pemilik marga Batak Pakpak kerap merantau ke luar daerah mereka.

Walaupun merantau, pemilik marga Batak Pakpak tidak akan menghilangkan ciri khas yang dimiliki oleh suku Batak. Salah satunya adalah rasa kekeluargaannya yang masih dijunjung tinggi dan dipertahankan hingga saat ini.

Hal ni juga yang menjadikan suku Batak Pakpak dapat berkomunikasi dengan suku lainnya tanpa ada perbedaan, namun hanya ada rasa kekeluargaan.

Rumah adat yang dimiliki oleh suku Batak Pakpak adalah Jerro. Bentuk dari rumah adat Papak sendiri sebenarnya hampir sama dengan rumah adat di Sumatera Utara pada umumnya yaitu menggunakan tangga dan juga tiang.

Rumah Pakpak juga memiliki bentuk khas yang terbuat dari kayu serta pada bagian atap menggunakan bahan baku ijuk. Bentuk desain dari rumah adat Jerro sendiri merupakan perwujudan dari seni budaya Pakpak dan juga merupakan salah satu rumah adat di Sumatera Utara yang memiliki makna tersendiri.

Nah itulah beberapa marga Batak tertinggi yang sampai saat ini keberadaanya masih begitu populer. Walaupun tertinggi, namun jiwa kebersamaan dari setiap marga Batak tersebut masih terus dijunjung tinggi dan dipertahankan hingga saat ini. Terutama untuk membantu dan tetap bisa melindungi sesamanya.

Alasan Pentingnya Marga Bagi Orang Batak

kompas.com

Batak adalah salah satu suku di Indonesia yang berasal dari Sumatera Utara. Hingga saat ini orang Batak selalu menjunjung tinggi marga yang dimilikinya. Setiap ada orang Batak bertemu pasti akan ditanyakan marganya terlebih dahulu.

Hal ini bukan tanpa alasan, pasalnya juga ada beberapa kebiasaan tersebut bisa terjadi. Berikut adalah alasan kepada kedudukan marga begitu penting bagi orang Batak.

1. Sebagai Tanda Silsilah Keluarga

Bagi orang Batak, marga dapat membantu menunjukkan ia berasal dari silsilah keturunan mana. Hal ini memang begitu penting bagi orang Batak, sebab karena silsilah juga merupakan identitas orang batak dalam pergaulan sehari-hari.

Dengan mengetahui silsilah keturunannya, orang Batak akan semakin bisa membawa diri dalam pergaulan sehari-hari. Apalagi jika bertemu maupun bergaul dengan sesama orang Batak. Hal tersebut juga merupakan kebanggaan tersendiri yang juga salah satu metode melestarikan silsilah keturunannya.

2. Marga Menentukan Jodoh

Bagi kebanyakan orang, jodoh merupakan hal yang selalu dihubungkan dengan sebuah pilihan hati. Akan tetapi hal tersebut bisa berbeda dan tak berlaku bagi orang Batak.

Walaupun dalam memilih pasangan hidup tetap dilihat dari segi kecocokan setiap individu. Namun bagi orang Batak juga akan melihat dari mana marga pasangan tersebut berasal. Hal ini karena sudah menjadi sebuah tradisi bagi suku Batak. Yang mana tidak diperbolehkan untuk menikah dengan orang yang memiliki kesamaan marga.

3. Marga Mempersatukan Persaudaraan

Suku Batak adalah salah satu suku yang memiliki sejarah panjang di Negara Indonesia. Meski berasal dari daerah tanah Sumatera. Namun saat ini keberadaan dari orang Batak sudah menyebar ke seluruh penjuru negara Indonesia.

Karena adanya hal tersebut juga menjadikan garis keturunan orang Batak semakin luas seiring bertambahnya keturunan. Namun karena menyebar ke seluruh penjuru Indonesia juga bisa menyebabkan kemungkinan hilangnya saudara atau tidak ada lagi sebuah kabar berita dari keluarga orang suku Batak tersebut.

Karena hal inilah keberadaan dari marga memiliki peran penting bagi orang Batak. Dimana dengan adanya sebuah marga, orang batak akan semakin mudah dan akan terus bisa bertemu dengan sesama marganya bahkan ketika berada di luar daerahnya atau di tanah perantauan.

Kondisi ini menjadikan tali persaudaraan orang Batak berubah menjadi begitu kuat hingga saat ini.

4. Salah Satu Modal dalam Bergaul

Dalam tata cara bergaulnya orang Batak tak jarang menggunakan marga sebagai patokan dasar bagaimana menjalin hubungan dengan orang yang baru saja dikenal. Misalnya adalah dalam bertegur sama dengan orang yang baru dikenal dan ternyata orang tersebut sesama berasal dari suku Batak.

Orang suku Batak juga memiliki kebiasaan menarik lainnya yaitu selalu menghargai sesama orang suku Batak terlebih jika sama-sama berada di dalam tanah perantauan. Kedekatan emosional sesama orang batak akan bisa selalu ada di dalam dirinya. Adanya marga juga bisa menentukan bagaimana sikap yang harus dilakukan kepada orang yang baru saja dikenal.

5. Memberikan Banyak Jalan Hidup

Tak bisa dipungkiri jika orang Batak memang identic dengan perantauan. Bahkan bisa dibilang juga rasanya kurang lengkap jika orang Batak tidak pernah merantau selama hidupnya. Di sinilah Marga juga memiliki peran penting bagi orang Batak dalam mencari jalan selama hidup di perantauan.

Sebab di tanah perantauan, orang Batak bisa bertemu dengan sesama marganya. Misalnya jika Anda adalah marga Marpaung, Anda pasti akan disuruh untuk bertemu dengan orang yang memiliki marga sama di tanah perantauan yaitu marga Marpaung.

Bahkan orang tua biasanya akan menitipkan anaknya kepada keluarga pemilik marga Marpaung di tanah perantauan tersebut. Hal ini dilakukan agar bisa memberikan jalan hidup bagi orang Batak di tanah perantauan. Misalnya untuk mempermudah mendapatkan informasi pekerjaan di tanah perantauan.

7. Marga yang Sama Belum Tentu Satu Nama

Jika Anda bertemu dengan orang Batak pemilik marga Simanjuntak, bukan berarti hanya dirinya saja yang memiliki marga Simanjuntak. Bisa juga ada tiga marga lain yang masih sekeluarga dengan marga tersebut. Hal ini juga berlaku bagi marga-marga lainya yang ada di suku Batak.

8. Marga Berhubungan dengan Kepentingan Biologis

Nenek moyang orang Batak mengatakan bahwa keturunan yang sama walaupun tidak dalam satu rahim yang akan mengakibatkan suatu hal buruk jika berpasangan. Dalam hal biologi bisa diartikan akan menimbulkan kecacatan pada keturunan selanjutnya.

9. Marga adalah Identitas Pribadi Bagi Orang Batak

Bagi orang Batak, silsilah marga juga merupakan identitas pribadi yang harus selalu dijaga dan dijunjung tinggi. Konon katanya tanpa identitas tersebut, hidup orang batak akan sia-sia.

Dari penjelasan di atas, maka dapat dikatakan bahwa marga Batak tertinggi adalah marga Simalungun. Nah, itulah penjelasan terkait dengan marga yang ada di dalam suku Batak, mulai dari marga Batak tertinggi hingga pentingnya marga bagi orang Batak sudah terangkum dengan lengkap dalam artikel ini. Semoga semua pembahasan di atas bisa bermanfaat bagi Grameds.

Jika ingin mencari informasi lebih banyak tentang Batak melalui buku, kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Hendrik

BACA JUGA:

  1. Macam Rumah Adat Batak: Sejarah, Jenis, Keunikan, Ciri Khas, dan Gambarnya 
  2. Nama Senjata Tradisional Batak Beserta Fungsinya 
  3. 10 Lagu Batak Populer Saat Ini Lengkap dengan Makna dan Liriknya 
  4. Daftar Suku Bangsa di Indonesia serta Pranata Sosial Masyarakatnya 
  5. Mengenal Asal-Usul dan Adat 5 Suku Terbesar di Pulau Sumatera 

About the author

Umam

Perkenalkan saya Umam dan memiliki hobi menulis. Saya juga senang menulis tema sosial budaya. Sebelum membuat tulisan, saya akan melakukan riset terlebih dahulu agar tulisan yang dihasilkan bisa lebih menarik dan mudah dipahami.