Istilah Tips dan Trik

Candid Adalah: Definisi dan Tips Untuk Mendapatkan Foto Candid Terbaik

Written by Nandy

Candid Adalah – Apakah Grameds sering menggunakan istilah candid ini dalam berbahasa sehari-hari? Nah, istilah candid ini sebenarnya masuk dalam bidang fotografi tetapi saat ini sudah masuk ke dalam bahasa gaul yang mana sering digunakan oleh para muda-mudi. Pada dasarnya, candid ini adalah gaya berfoto seseorang yang “seolah” tidak menyadari keberadaan kamera. Gaya berfoto yang satu ini juga masih populer di kalangan muda-mudi dan menganggap bahwa candid sangat cocok untuk diunggah di akun Instagram supaya terlihat lebih aesthetic. Lantas, apa sih memangnya candid itu? Apakah candid berbeda dengan istilah paparazzi yang kerap disebut-sebut di negara barat? Bagaimana pula teknik yang pas supaya kita dapat foto candid dengan bagus? Nah, supaya Grameds memahami hal-hal tersebut, yuk simak ulasan berikut ini!

https://www.picturecorrect.com/

Apa Itu Candid?

https://media.macphun.com/

Kata “candid” ini sebenarnya termasuk kata asing dari Bahasa Inggris sehingga tidak terdapat dalam lema Bahasa Indonesia. Apabila diartikan dalam Bahasa Indonesia, istilah “candid” yang mana masuk dalam ranah fotografi ini memiliki definisi berupa ‘alami atau asli dengan segala hal yang dibuat-buat’. Dalam konteks fotografi, maka candid ini termasuk gaya foto dengan objek (seseorang yang hendak difoto) tidak mengetahui kapan dan dimana fotografer akan mengambil fotonya. Artinya, seseorang yang hendak difoto itu akan berperilaku senatural mungkin, sementara pihak fotografer akan memotretnya secara sembunyi-sembunyi. Itulah mengapa, dalam foto candid, seseorang yang difoto itu tidak menatap ke arah kamera, melainkan ke arah lain dengan ekspresi yang lebih alami.

Menurut kamus OXFORD, istilah “candid” ini memiliki definisi berupa ‘Photograph is one that is taken without the person knowing that they are being photographed’. Artinya, objek yang hendak difoto tidak menyadari kapan dan dimana fotografer akan memotretnya. Perlu diketahui ya, bahwa dalam menerapkan teknik candid ini, tidak lantas asal “jepret” saja. Harus memperhatikan momen yang tepat terutama pada ekspresi wajah dan tingkah laku objeknya.

Semakin berkembangnya zaman, maka akan berkembang pula gaya foto ini. Saat ini, gaya foto candid justru sering diarahkan terlebih dahulu, sehingga nantinya akan terlihat seolah-olah memang candid. Dilansir dari katadata, istilah “candid” ini pertama kali diungkapkan oleh London Graphic pada sekitar tahun 1929, yang kala itu digunakan untuk menyebut foto milik Erich Salomon. Erich Salomon sejatinya adalah seorang jurnalis foto yang kerap memotret secara sembunyi-sembunyi para pejabat, baik ketika di persidangan, rapat partai, maupun di lobi.

Penggunaan teknik candid ini paling kerap digunakan pada kepentingan jurnalistik. Hal tersebut karena melalui teknik ini, sang fotografer bisa mendapatkan foto dari kejadian yang sesungguhnya, tanpa adanya rekayasa dan memihak pihak manapun. Sedikit trivia saja nih, fokus utama dari teknik candid ini adalah mimik wajah, tingkah laku, hingga adegan lucu dan memalukan dari objeknya. Terutama pada mimik wajah yang dapat memiliki “cerita” tersendiri.

Perbedaan Candid dengan Paparazzi

https://www.bbc.com/

Pada dasarnya, candid dan paparazzi itu justru tidak memiliki perbedaan kok, karena memang keduanya saling berkaitan satu sama lain. Yap, candid menjadi teknik memotret atau pengambilan gambar dengan menggunakan alat kamera terhadap objek hidup tanpa sepengetahuannya. Teknik inilah yang sering digunakan oleh para paparazzi, terutama ketika tengah menguntit artis-artis ternama hingga pejabat publik. Mengapa para paparazzi melakukan teknik ini? Sebab artis-artis ternama hingga pejabat publik terkadang enggan diwawancarai atau difoto.

Semakin berkembangnya zaman, teknik candid juga sudah tidak digunakan terhadap artis-artis ternama hingga pejabat publik lagi. Bahkan kita sebagai orang biasa juga tetap dapat menggunakan teknik memotret ini. Tak jarang, event pernikahan pun juga menggunakan teknik candidi ini terutama untuk memotret ekspresi pengantin yang tersenyum, cemas, bahagia, maupun terharu ketika proses pernikahan berlangsung. Alatnya pun tidak harus menggunakan kamera, tetapi tetap bisa menggunakan kamera smartphone.

Tips Mendapatkan Foto Candid

https://clickitupanotch.com/

Sebenarnya, untuk mendapatkan foto-foto candid melalui teknik ini, tidaklah sulit kok. Hanya saja, untuk menemukan objek foto yang memiliki ekspresi wajah “penuh dengan cerita” itu tidaklah gampang. Cara jitu untuk mendapatkan foto candid yang “penuh dengan cerita” adalah dengan datang ke sebuah acara atau festival yang ramai akan masyarakat. Semakin banyak masyarakat, maka akan semakin banyak pula ekspresi wajah dengan cerita masing-masing. Dilansir dari fotografi.lovelybogor, ada beberapa tips untuk mendapatkan foto candid, yakni:

  1. Bawalah kamera kemanapun kamu pergi. Jika tidak memiliki kamera yang memadai, cukup bawa saja kamera smartphone.
  2. Datanglah ke acara atau festival yang ramai akan orang. Biasanya, dalam acara tersebut, akan muncul peristiwa atau adegan unik yang terjadi.
  3. Lakukan dahulu scanning di lingkungan sekitar tentang hal-hal kecil yang dapat dijadikan sebagai objek foto. Misalnya: orang menguap, orang tertawa, orang yang tengah menghibur anak kecil, orang melamun, dan lainnya.
  4. Gunakanlah mode AUTO supaya tidak kesulitan dalam proses pengambilan fotonya.
  5. Jangan menggunakan flash karena justru akan mengejutkan sekaligus ketahuan oleh target sebagai objek foto. Jika ingin terang, atur saja ISO pada kamera.
  6. Berhubung teknik candid ini berfokus pada cerita yang dimiliki objek foto, maka fokuslah pada mimik wajah, tingkah laku, dan adegan yang lucu saja.
  7. Jangan ragu untuk menekan tombol shutter dan memotret. Dalam menerapkan teknik ini, lebih baik menghasilkan banyak foto yang nantinya bisa dihapus daripada melewatkan momen yang terjadi.
  8. Ketika hendak memotret, jangan menghadap ke cahaya. Meskipun dalam penerapannya, memang candid ini tidak memerlukan teknik yang rumit, tetapi tentu saja harus mempertimbangkan gelap terangnya cahaya.
  9. Jika menggunakan kamera, setting pada ISO 400 atau gunakan saja mode Auto. Melalui setting tersebut, nantinya shutter speed dapat bergerak cepat dan sangat berguna untuk objek yang sedang bergerak.
  10. Jika ingin menjadikan sosok orang sebagai objeknya, biasakan memotretnya dari sisi pinggang ya… Apabila menggunakan posisi standar yang sejajar dengan mata, justru akan membuat objek tersadar.
  11. Gunakan lensa zoom jika objeknya berada dalam jarak jauh. Penggunaan lensa zoom ini juga akan berpeluang menjadikan objek semakin tidak sadar bahwa dirinya tengah dijadikan target foto.
  12. Hindari mengambil foto dari arah belakang yang mana malah menghasilkan foto punggung. Sebaiknya, ambil foto dari arah depan maupun samping karena dapat menampilkan emosi dan ekspresi wajah yang alami.
  13. Harus sabar untuk menunggu dan mengamati objek secara khusus, supaya tidak melewatkan adegan yang lucu dan menarik.
  14. Jangan pernah merasa takut bahwa objek akan marah karena difoto diam-diam. Jika Grameds tipe orang yang tidak enakan, setelah memotret orang, izin saja orang yang bersangkutan bahwa kamu telah memotretnya dan tunjukkan bagaimana hasilnya.
  15. Supaya lebih menonjolkan sisi emosi dan ekspresi wajah dari objek, gunakan saja efek B&W alias hitam putih.
  16. Perhatikan warna dari objek maupun background-nya. Warna antara objek (biasanya pada pakaiannya) dan background harus sesuai supaya foto candid tetap menarik.
  17. Terus-menerus berlatih dengan turun ke jalanan secara langsung untuk “berburu” momen.

Nah, itulah ulasan mengenai apa itu candid dan cara jitu untuk menerapkan teknik foto ini. Apakah Grameds tertarik untuk mengambil hasil foto di lapangan dengan teknik candid ini?

Sumber:

https://fotografi.lovelybogor.com/

Baca Juga!

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya