IPA

15 Alasan Mengapa Kita Harus Menjaga Kelestarian Tanaman Bakau

Written by Rahma R

15 Alasan Mengapa Kita Harus Menjaga Kelestarian Tanaman Bakau – Indonesia menyandang status sebagai pemilik hutan mangrove terluas di dunia. Tanaman bakau yang hidup di daerah peralihan darat dan laut memiliki akar tumbuhan tergenang di dalam air. Indonesia diketahui memiliki hutan mangrove atau tanaman bakau seluas 3,5 juta hektare.

Di sisi lain, Indonesia juga memegang predikat sebagai penyumbang kerusakan hutan mangrove tertinggi di dunia. Fenomena ini menarik perhatian berbagai kalangan karena permasalahan kerusakan tanaman bakau tak kunjung usai.

Tanaman bakau atau mangrove merupakan salah satu ekosistem yang tumbuh di muara sungai. Daerah endapan lumpur kerap menjadi tempat bertumbuhnya tanaman bakau yang berhubungan langsung dengan pasang surut air laut.

Tanaman bakau merupakan tumbuhan berbentuk semak dan pohon yang hidup di daerah air payau ataupun air laut. Indonesia merupakan salah satu daerah tropis yang dapat membuat tumbuhan bakau tumbuh dengan subur.

Tanaman bakau dengan nama latin Rhizophora Muncronata dapat tumbuh hingga ketinggian 35-40 meter. Tumbuhan ini memiliki sebutan yang berbeda-beda di setiap daerah, seperti bakau, genjah, bakau gundul, dan bangko.

Batang silindris, kulit luar berwarna cokelat, dan bagian luar kulit retak-retak menjadi ciri khas dari tanaman bakau yang tumbuh di daerah berpasir. Tanaman bakau atau ‘mangrove’ memiliki asal usul yang tidak diketahui secara pasti.

Beberapa sumber mengatakan bahwa sebutan ‘mangrove’ merupakan kombinasi bahasa Inggris dan Portugis. Bangsa Inggris menyebut tanaman bakau dengan istilah ‘grove’. Sedangkan bangsa Portugis menamai tanaman bakau dengan istilah ‘mangue’.

Pusat penyebaran tanaman bakau dunia ada di kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara. Kawasan Asia Selatan mewakili 25% luas tanaman bakau di dunia. Sementara kawasan Asia Tenggara mewakili 75% luas tanaman bakau di dunia.

Indonesia diakui sebagai wilayah habitat tanaman bakau terluas di dunia dengan daerah penyebaran utama Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Setidaknya ada 202 jenis tanaman bakau yang tumbuh di Indonesia.

Tanaman bakau memiliki beragam manfaat lingkungan dan sosial ekonomi. Tanaman bakau bermanfaat untuk melindungi pantai dari erosi dan abrasi, sebagai tempat tinggal hewan air, mencegah intrusi air laut, memiliki potensi edukasi, dan menjadi tempat wisata.

Seiring berjalannya waktu, luas wilayah tanaman bakau kian menyempit. Ada beberapa faktor yang memengaruhi kondisi tersebut, di antaranya ialah pembangunan rumah, pencemaran lingkungan, pembalakan hutan mangrove, pembukaan lahan tambak, dan lain sebagainya.

Kondisi luas wilayah tanaman bakau yang menyempit memberikan dampak nyata bagi masyarakat sekitar. Tanaman bakau menjadi salah satu ekosistem penting yang mampu menjaga kelestarian hidup.

Karakteristik tanaman bakau yang unik ternyata memiliki fungsi penting bagi kehidupan. Untuk itu Grameds perlu menjaga kelestarian tanaman bakau. Jangan sampai Indonesia kehilangan predikat bergengsi sebagai pemilik hutan mangrove terluas di dunia.

Jadi, mengapa kita harus menjaga kelestarian tanaman bakau? Gramedia.com telah merangkum penjelasan yang akan menjawab pertanyaan tersebut. Simak ulasannya berikut ini.

Beli Buku di Gramedia

Pentingnya Menjaga Kelestarian Tanaman Bakau

1. Menjaga Kualitas Air

Tanaman bakau mampu menyaring air dan memberikan air bersih bagi ekosistem sensitif. Ekosistem sensitif yang dimaksud ialah terumbu karang dan padang lamun.

Dikutip dari laman Smithsonian Ocean, tanaman bakau dapat menyerap nutrisi limpasan untuk meningkatkan kualitas air. Tanaman bakau yang tumbuh di sekitar tepian pantai dapat membuat air menjadi jernih sehingga digalakkan sosialisasi manfaat dan upaya pelestarian tanaman bakau.

2. Menjaga Garis Pantai dari Abrasi

Kelestarian tanaman bakau penting untuk dijaga karena mampu mencegah terjadinya pengikisan air laut atau abrasi akibat ombak. Akar dari tanaman bakau mampu mengumpulkan sedimen dan lumpur yang dibawa oleh pasang urut ombak.

Oleh sebab itu, tanaman bakau dapat menahan tanah tetap pada tempatnya untuk menghindari pengikisan air laut atau abrasi. Jika tanaman bakau hilang, maka gelombang laut akan mengikis tanah pantai.

3. Mencegah Terjadinya Erosi

Tanaman bakau yang memiliki batang silindris mampu melindungi daratan dari hempasan ombak secara langsung. Kawasan darat dan laut dapat dibatasi oleh hutan bakau. Selain mencegah terjadinya abrasi, kelestarian tanaman bakau penting untuk dijaga demi mencegah terjadinya erosi.

Lingkungan masyarakat akan terancam karena erosi pantai akan terus menggerus permukaan bumi. Tanaman bakau dinilai kuat untuk mengikat tanah di sekitar daerah pantai. Hutan bakau penting untuk dilestarikan demi menyelamatkan garis pantai dari perairan laut dan bencana alam.

4. Katalis Tanah dari Air Laut

Tanaman bakau yang kerap ditemui di daerah berpasir dapat menjadi solusi yang sangat jelas untuk melindungi tanah di sekitar laut. Mengapa? Karena tanah bersentuhan langsung dengan air laut dan dapat masuk ke dalam air secara terus menerus.

Dengan adanya tanaman bakau, lapisan tanah akan menjadi lebih padat. Kemudian kondisi tersebut dapat menyelamatkan tanah dari gerusan air laut.

5. Menahan Kekuatan Ombak

Selain menjaga kualitas air, akar tanaman bakau dipercaya mampu menahan kekuatan ombak. Tanaman bakau dapat meredam gelombang sehingga ombak menjadi jauh lebih tenang.

Kondisi tersebut menjadikan tanaman bakau sebagai zona peredam badai atau tsunami yang menerpa pantai. Kemudian badai siklon yang kerap menerpa pantai akan diredam oleh tanaman bakau untuk mengurangi jatuhnya korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.

Beli Buku di Gramedia

6. Menyerap Karbon Dioksida

Seperti tumbuhan lain, tanaman bakau melakukan fotosintesis dengan menyerap karbon dioksida di lingkungan sekitar. Tanaman bakau dinilai mampu mengurangi karbon dioksida pada emisi kendaraan bermotor.

Selain itu, tanaman bakau memiliki peran yang penting dalam mengurangi gas rumah kaca penyebab pemanasan global. Pemanasan global sendiri dapat menjadi ancaman besar bagi alam dan manusia.

Mengembangkan kawasan tanaman bakau atau hutan bakau menjadi salah satu cara yang efektif untuk mencegah dan mengurangi dampak pemanasan global. Tanaman bakau sebagai ekosistem muara sungai menjadi salah satu penopang pemanasan dari perairan laut.

7. Habitat Makhluk Hidup

Dikutip dari Encyclopedia Britannica, tanaman bakau secara ekologis menyediakan habitat bagi organisme darat dan laut. Kawasan tanaman bakau menjadi tempat untuk beberapa jenis makhluk hidup dan organisme, seperti ikan, udang, kepiting, dan penyu.

Sebagai habitat banyak hewan, tanaman bakau menyediakan tempat berkembang biak, bertelur dan menetas. Misalnya, hutan bakau dijadikan tempat bertelur dan berkembang biak hewan wilayah perairan seperti penyu.

Akar dan batang tanaman bakau yang berada di bawah air menjadi tempat berlindung terbaik bagi hewan yang baru menetas. Selain itu, manusia membutuhkan makhluk hidup lainnya untuk bahan makanan dan sumber nutrisi yang baik bagi kesehatan.

8. Sumber Daya bagi Manusia

Tanaman bakau sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Hutan bakau di tepi pantai merupakan habitat sejumlah hewan wilayah perairan. Tanaman bakau yang menyediakan habitat bagi ikan, penyu, kerang, udang, dan hewan lain menjadi sumber daya alam untuk mata pencaharian masyarakat sekitar.

Kawasan tanaman bakau yang tumbuh dengan karakteristik unik telah membantu menjaga ketersediaan sumber daya ikan laut. Keanekaragaman hewan yang tinggal di tanaman bakau dimanfaatkan masyarakat sekitar saat pantai sedang surut.

Selain itu, tanaman bakau menyediakan sumber kayu bagi manusia untuk membuat berbagai obat herbal, peralatan rumah tangga, dan kayu bakar. Masyarakat sekitar memanfaatkan tanaman bakau sebagai bahan bakar memasak karena api yang dihasilkan lebih besar, merata, dan ramah lingkungan.

Pohon dan kayu tanaman bakau yang sudah kering dan membusuk dapat dimanfaatkan sebagai kayu bakar. Jika tidak menjaga kelestarian tanaman bakau, maka siklus hidup hewan perairan akan punah dan sumber mata pencaharian masyarakat akan hilang.

9. Mencegah Intrusi Air Laut

Apa yang dimaksud dengan intrusi air laut? Intrusi air laut dapat diartikan sebagai peristiwa masuknya air laut melalui pori-pori batuan. Peristiwa tersebut dapat menjadi penyebab tercemarnya tanah. Akar tanaman bakau dapat berfungsi untuk menghalau terjadinya intrusi air laut.

10. Penyaring Limbah Alami

Tanaman bakau yang menjaga kualitas air laut dapat menjadi penyaring limbah alami. Mengapa? Karena akar tanaman bakau yang tumbuh di ujung sungai besar dapat mempercepat penguraian limbah organik yang terbawa ke pantai. Ekosistem tanaman bakau dengan produktivitas tinggi dapat mempercepat proses penguraian bahan kimia yang mencemari laut, seperti minyak, detergen, dan sabun.

11. Memberi Dampak Ekonomi Luas

Seperti jenis tumbuhan lain, tanaman bakau yang ditanam pada hutan bakau dapat dipanen. Hutan bakau dapat meningkatkan standar ekonomi daerah sebagai objek wisata dan diolah menjadi kerajinan. Hutan bakau dinilai mampu menjadi tujuan wisata bagi berbagai wisatawan lokal maupun mancanegara.

Beli Buku di Gramedia

12. Menjaga Iklim dan Cuaca

Kerusakan sistem alam dapat menjadi salah satu faktor perubahan iklum dan cuaca. Tanaman bakau dibutuhkan untuk menjaga ekosistem perairan pantai, laut, dan darat. Kemudian tanaman bakau dapat membantu manusia memperoleh iklim dan cuaca yang nyaman.

13. Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Hutan bakau dapat difungsikan sebagai tempat untuk mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan bidang perikanan, kelautan, dan kimia. Tanaman bakau kerap digunakan sebagai sumber penelitian. Tanaman bakau mampu meningkatkan berbagai jenis penemuan ke seluruh dunia.

14. Sumber Pakan Ternak

Tanaman bakau yang hidup di daerah endapan lumpur dapat menjadi alternatif pengganti makanan ternak. Bagaimana caranya? Tanaman bakau yang telah dihancurkan atau digiling akan menjadi bubuk pakan ternak kaya akan nutrisi. Kandungan nutrisi, seperti mineral, protein, dan kalori dapat meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan ternak. Tanaman bakau dapat menjadi sumber pakan ternak bagi sapi, unggas, dan kambing.

15. Membantu Pembentukan Pulau

Tanaman bakau sebagai tanaman dikotil yang hidup di air dapat membentuk daratan dengan endapan dan tanah yang ditahannya. Tanaman bakau dinilai mampu menumbuhkan perkembangan garis pantai dari waktu ke waktu. Tanaman bakau yang tumbuh subur dapat memperluas batas pantai.

Selain itu, tanaman bakau atau mangrove yang termasuk ke dalam famili Rhizophoraceae memberikan kesempatan bagi tumbuhan terestrial hidup dan berkembang di daratan. Kemudian habitat baru tersebut dalam kurun waktu yang panjang dapat meluas menjadi pulau sendiri.

Baca Juga:

Itulah 15 alasan pentingnya menjaga kelestarian tanaman bakau. Rehabilitasi hutan mangrove menjadi salah satu usaha yang dilakukan oleh masyarakat, pemerintah, dan pihak terkait untuk menjaga kelestarian tanaman bakau. Usaha tersebut juga perlu diimbangi dengan sikap dan tindakan pelestarian tanaman bakau di kawasan pesisir.

Pelestarian tanaman bakau menjadi tindakan yang tepat untuk menjaga kelestarian lingkungan. Kita perlu menjaga kelestarian tanaman bakau, jangan sampai Indonesia kehilangan predikat bergengsi sebagai pemilik hutan mangrove terluas di dunia.

About the author

Rahma R

Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang sudah dipelajari oleh banyak orang. Saya juga senang dengan bahasa Inggris, sehingga ketika menulis dengan tema materi bahasa Inggris sangat senang.