IPA

15+ Manfaat Hutan yang Esensial bagi Kehidupan Bumi

Written by Rahma R

Manfaat Hutan Yang Sangat Penting – Hampir sepertiga daratan di bumi tertutupi oleh hutan untuk menyediakan infrastruktur organik penting bagi kehidupan. Mulai dari air yang kita minum hingga udara yang kita hirup berasal dari hutan. Di planet bumi, hutan menjadi tempat beberapa koleksi kehidupan yang paling padat dan beragam.

Hutan dapat diartikan sebagai suatu wilayah yang memiliki banyak tumbuh-tumbuhan, seperti pohon, paku-pakuan, rumput, semak, jamur, dan lain sebagainya. Menampung karbon dioksida (carbon dioxide sink), habitat hewan, modulator arus hidrologika, dan pelestari tanah merupakan fungsi hutan yang cukup penting bagi kehidupan.

Dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999, hutan dirumuskan sebagai suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati dengan dominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Selain itu, hutan memiliki peran yang krusial dalam mencegah perubahan iklim.

Dilansir dari forestdigest, hutan merupakan lahan terbuka yang memiliki beragam jenis pepohonan dan vegetasi lainnya. Kemudian manusia dapat merasakan langsung salah satu fungsi hutan sebagai penyedia air penunjang kehidupan. Hutan yang tersebar di seluruh dunia dapat ditemukan di daerah tropis dan daerah beriklim dingin.

Sebagai daerah resapan air, hutan menduduki peran yang penting untuk mencegah bencana alam seperti banjir. Dapat disimpulkan bahwa hutan merupakan persekutuan hidup alam hayati berupa suatu lapangan bertumbuhnya pohon-pohon secara keseluruhan.

Sebagai modal pembangunan nasional dan investasi internasional, konservasi sumber daya hutan memiliki nilai strategis dan manfaat yang nyata bagi kehidupan. Manfaat nyata yang hadir berupa manfaat ekologi, sosial budaya, dan ekonomi.

Untuk mencapai manfaat yang nyata, hutan perlu diurus, dikelola, dan dimanfaatkan secara berkesinambungan. Indonesia sebagai negara yang besar telah mengalokasikan 63% luas daratannya sebagai kawasan hutan. Jumlah tersebut setara dengan lahan seluas 120,6 juta hektar.

Hutan terbagi menjadi tiga bagian berdasarkan fungsinya, yakni hutan konservasi, hutan lindung, dan hutan produksi. Hutan konservasi merupakan kawasan hutan dengan ciri khas tertentu. Hutan konservasi memiliki fungsi pokok sebagai pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa.

Indonesia memiliki hutan konservasi seluas 22,1 juta hektar yang terdiri dari cagar alam, suaka margasatwa, taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam. Kawasan hutan yang ditetapkan oleh suatu masyarakat atau pemerintah sebagai cagar alam yang dilindungi disebut hutan lindung. Seperti namanya, hutan lindung merupakan kawasan hutan yang berfungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan.

Sebagai negara yang besar, Indonesia mengalokasikan hutan lindung seluas 29,7 juta hektar untuk menjalankan fungsinya dalam mengatur tata air, mengendalikan erosi tanah, mencegah banjir, menjaga kesuburan tanah, menyediakan suplai makanan untuk kehidupan manusia, memelihara plasma nutfah, dan mencegah intrusi air laut.

Negara secara khusus mengelola hutan lindung demi menjaga ekosistem dan sumber daya alam yang ada di dalamnya. Sementara hutan produksi dapat diartikan sebagai kawasan hutan yang dipertahankan untuk memproduksi hasil hutan bagi kepentingan masyarakat. Hasil produksi tersebut mencakup industri dan ekspor.

Indonesia mengalokasikan hutan produksi seluas 68,8 juta hektar untuk menghasilkan kayu secara lestari. Hutan produksi membutuhkan pengelolaan yang baik dan tingkat penebangan yang diimbangi dengan penanaman kembali atau reboisasi.

Kehadiran hutan memberikan dampak yang positif bagi manusia, lingkungan, dan makhluk hidup lainnya. Jadi, penyebaran hutan di seluruh bumi memiliki alasan yang jelas. Terjalin hubungan yang saling memengaruhi antara hutan dan manusia, baik secara positif maupun negatif.

Hutan mendukung kehidupan spesies yang tak terhitung jumlahnya. Manusia kerap tidak menyadari pentingnya hutan bagi kehidupan di bumi. Hal tersebut tercermin lewat perilaku manusia yang mulai menebangi jutaan hektar hutan alam setiap tahunnya.

Penebangan hutan atau deforestasi telah mengancam beberapa ekosistem paling berharga yang hidup di bumi. Deforestasi yang merajalela juga membuat kondisi hutan rusak dan kehilangan fungsinya sebagai pemasok air bagi masyarakat.

Ketidakpedulian yang berjalan bersama ketidaktahuan membuat manusia meremehkan betapa pentingnya hutan bagi semua makhluk hidup di planet ini. Manusia harus menjadi bijaksana dengan mempelajari lebih lanjut manfaat hutan bagi kehidupan untuk membantu segala sesuatunya menjadi lebih baik lagi.

Penebangan hutan atau deforestasi yang merajalela di seluruh dunia menuntut manusia untuk mengembalikan kebaikan hutan bagi bumi. Hutan menempati posisi sebagai instrumen kunci yang berperan penting dalam kehidupan makhluk di bumi. Gramedia.com telah merangkum manfaat hutan yang esensial bagi kehidupan bumi. Simak ulasannya berikut ini.

Beli Buku di Gramedia

Manfaat Hutan bagi Kehidupan Bumi

1. Membantu Makhluk Hidup Bernapas

Kehadiran hutan sebagai suatu lapangan bertumbuhnya pohon-pohon memiliki manfaat untuk membantu makhluk hidup bernapas. Hutan mengeluarkan oksigen yang kita hirup dan menyerap karbon dioksida yang dihembuskan.

Hutan menyediakan oksigen yang menjadi sumber utama kualitas udara. Sebuah penelitian mengatakan bahwa sebatang pohon dewasa mampu menghasilkan pasokan oksigen untuk 2-10 orang per hari.

Hutan disebut-sebut sebagai pemasok oksigen paling besar di permukaan bumi. Tidak mengherankan jika hutan mendapatkan julukan sebagai paru-paru dunia.

2. Menjaga Bumi Tetap Dingin

Emisi karbon dioksida yang terus meningkat menyebabkan pemanasan global. Hal tersebut turut membuat bumi menjadi panas. Menyerap karbon dioksida yang memicu pemanasan global menjadi salah satu cara pohon untuk mengalahkan panas.

Tumbuhan di hutan tentu membutuhkan sejumlah karbon dioksida untuk melakukan fotosintesis. Hutan yang kaya akan pepohonan mampu melawan pemanasan global dan udara pekat di bumi hanya dengan bernapas. Kemudian hutan akan menjaga bumi tetap dingin dengan menyimpan karbon dioksida di dalam daun, kayu, dan tanah selama berabad-abad.

3. Membuat Hujan

Sebagai ekosistem yang kompleks, hutan mampu menyerap air dan melepaskan kelebihannya ke udara. Hutan yang luas mampu menciptakan iklim mikro dan memengaruhi pola cuaca regional. Misalnya, hutan hujan Amazon yang dapat menghasilkan kondisi atmosfer pendorong curah hujan reguler.

4. Melawan Banjir

Hutan sebagai daerah resapan air dapat mencegah terjadinya banjir. Akar pohon menjadi sekutu utama dalam menampung hujan yang lebat untuk daerah dataran rendah. Hutan sebagai suatu kesatuan ekosistem dapat membantu tanah menyerap banjir bandang, mengurangi kehilangan tanah, dan mengurangi kerusakan properti dengan memperlambat aliran.

5. Menjaga dan Mempertahankan Kesuburan Tanah

Manfaat hutan tak hanya untuk melawan banjir, akan tetapi seluruh tumbuh-tumbuhan yang ada di dalamnya berperan penting dalam menyuburkan tanah. Daun-daun di hutan akan berguguran, lalu membusuk, dan terurai di atas permukaan. Proses tersebut membantu menjaga dan mempertahankan kesuburan tanah. Kondisi tanah yang subur dapat memudahkan pengolahan penanaman pohon kembali.

6. Memblokir Angin

Sekelompok pohon di hutan dapat berfungsi sebagai penahan angin dan penyangga untuk tanaman yang sensitif terhadap angin. Kemudian kondisi angin yang tak terlalu banyak di hutan memberikan kemudahan untuk lebah melakukan penyerbukan.

Beli Buku di Gramedia

7. Membersihkan Tanah Kotor

Selain memblokir angin, hutan juga bermanfaat untuk membersihkan polutan tertentu menggunakan fitoremediasi. Sekelompok pohon di hutan mampu menurunkan dan mengeluarkan racun berbahaya.

8. Membersihkan Udara Kotor

Tanaman hias berukuran kecil di pekarangan rumah dapat membersihkan udara yang kotor. Lebih dari itu, hutan dapat membersihkan polusi udara dalam skala yang jauh lebih besar. Pohon mampu menyerap berbagai polutan di udara, mulai dari karbon dioksida, nitrogen dioksida, dan sulfur dioksida.

9. Memberi Makhluk Hidup Makanan

Selanjutnya, hutan bermanfaat untuk memberi pasokan makanan bagi makhluk hidup. Pohon di dalam hutan mampu menghasilkan biji-bijian, getah, buah-buahan, kacang-kacangan, jamur yang bisa dimakan, dan beri. Kemudian kehadiran hutan memudahkan manusia untuk mencari binatang buruan, seperti rusa, kalkun, kelinci, dan ikan.

10. Menyembuhkan Makhluk Hidup

Hutan mampu memberikan sejumlah pengobatan alami bagi makhluk hidup. Pohon kakao memiliki kandungan theophylline yang mampu menjadi obat asma. Kemudian senyawa jarum cedar merah timur mampu memerangi bakteri yang resistan terhadap obat.

Berwisata ke hutan dengan berjalan kaki juga menawarkan manfaat kesehatan, seperti mengurangi tekanan darah, menghilangkan stres, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Pohon melepaskan sejumlah senyawa udara yang disebut phytoncides.

Senyawa tersebut diyakini mampu meningkatkan sel-sel pembunuh alami infeksi dan tumor. Selain itu, hutan bakau berperan penting dalam menyediakan antibiotik bagi industri farmasi.

11. Menciptakan Lapangan Kerja

Sekitar 1,6 miliar orang menggantungkan hidupnya pada hutan untuk mata pencaharian. PBB mengatakan bahwa 10 juta orang dipekerjakan secara langsung dalam konservasi hutan. Selain itu, hutan memproduksi kayu dan produk non kayu sekitar 1% dari produk domestik bruto global.

12. Memenuhi Kebutuhan Manusia

Hutan menyediakan infrastruktur organik yang penting bagi kehidupan. Manusia telah menggunakan hutan sebagai sumber daya terbarukan untuk membuat segala sesuatunya. Manusia menggunakan hutan demi memenuhi kebutuhan hidupnya, mulai dari kertas, furnitur, rumah, hingga pakaian.

Beli Buku di Gramedia

13. Mencegah Erosi dan Tanah Longsor

Sekumpulan pohon di dalam hutan mampu mencegah erosi dan tanah longsor karena akar yang mencengkram tanah dengan kuat. Akar yang mencengkram kuat berfungsi sebagai pengikat butiran-butiran tanah. Kehadiran hutan membuat air hujan tidak langsung jatuh ke permukaan tanah.

Air hujan akan jatuh ke permukaan daun atau terserap masuk ke dalam tanah. Kemudian hutan sebagai daerah resapan air mampu menyerap kelebihan air untuk mencegah terjadinya tanah longsor.

14. Menyejukkan Suasana

Manfaat hutan secara tidak langsung ialah menyejukkan suasana. Kehadiran hutan mampu menciptakan naungan penting bagi berbagai kehidupan di lantai hutan. Seperti halnya hutan kota yang mampu membuat suhu dan suasana perkotaan menjadi lebih sejuk dan dingin.

15. Menyimpan Air Tanah

Hutan sebagai daerah resapan air kerap dianggap seperti spons raksasa. Hutan mampu menangkap limpahan air dan menyerapnya ke tanah. Air yang jatuh akan mengalir melewati akar pohon, lalu menetes atau meresap ke dalam akuifer. Dengan begitu, persedian air tanah akan terisi kembali untuk kepentingan minum, sanitasi, dan irigasi.

16. Kawasan Lindung dan Pariwisata

Melindungi aneka hewan dan tumbuhan langka menjadi salah satu fungsi hutan. Selain itu, hutan juga bermanfaat sebagai objek penelitian. Indonesia memiliki kawasan hutan wisata yang dipelihara khusus untuk kepentingan pariwisata. Di hutan wisata, Grameds bisa melihat keindahan alam, kekayaan flora, dan fauna untuk kepentingan rekreasi.

Baca Juga: 

Grameds, itulah berbagai manfaat hutan bagi kehidupan di bumi yang perlu diketahui. Untuk itu, sudah sepantasnya manusia sebagai makhluk hidup melestarikan hutan. Pelestarian hutan penting untuk dilakukan karena hutan merupakan paru-paru dunia. Manusia harus bijaksana untuk membantu segala sesuatunya menjadi lebih baik lagi.

About the author

Rahma R

Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang sudah dipelajari oleh banyak orang. Saya juga senang dengan bahasa Inggris, sehingga ketika menulis dengan tema materi bahasa Inggris sangat senang.