Penyebab Kucing Muntah – Sobat Grameds mungkin bertanya-tanya mengapa kucing kesayangan Anda di rumah tiba-tiba muntah. Banyak orang mengira kucing muntah karena sakit atau karena makanannya tidak sesuai.
Sebelum menganggap kucing Anda memiliki penyakit serius, sebaiknya tentukan penyebab muntah kucing Anda sehingga Anda dapat mengambil tindakan yang lebih lanjut.
Muntah kucing sering ditandai dengan kontraksi di perut, kepala angguk-angguk seperti berusaha mengeluarkan sesuatu dari mulutnya hingga terdengar suara yang keluar dari tenggorokannya.
Tentu perasaan panik dan takut akan muncul saat melihat kucing muntah. Apalagi jika kucing kesayangan Anda mulai sakit dan lemas setelah muntah. Jelas, beberapa faktor menyebabkan kucing sering muntah. Mulai dari unsur makanan yang dikonsumsi hingga adanya beberapa gangguan kesehatan.
Muntah pada kucing sebenarnya merupakan hal yang wajar karena respon tubuh, namun sebaiknya segera periksakan jika ada masalah dengan muntahan kucing Anda. Seperti sangat kuning, bau atau berdarah.
Kucing muntah karena berbagai alasan. Mulai dari masalah ringan seperti hairball hingga masalah serius seperti gagal ginjal. Menurut DVM Atlanta, dr. JoAnna Pendergrass, ada dua klasifikasi kucing muntah.
Kasus pertama kucing muntah akut dan kasus kedua kucing muntah kronis. Lalu apa penyebab muntah pada kucing serta jenis muntahnya dan bagaimana cara mengobatinya? Luncurkan dari berbagai sumber, simak ulasan berikut untuk informasinya.
Table of Contents
Penyebab Kucing Muntah
Untuk muntah akut, dr. Joanna mengatakan kondisinya terlihat dari muntah-muntah yang tiba-tiba dan berlangsung satu hingga dua hari. Kucing dengan muntah akut biasanya tidak memiliki gejala lain.
Sedangkan pada kucing, muntah kronis adalah muntah yang terjadi terus menerus. Kucing muntah kronis muntah lebih dari sekali atau dua kali sehari dan mungkin menunjukkan gejala lain, seperti sakit perut, penurunan berat badan, dan depresi. Lantas apa penyebab muntah akut pada kucing?
Kucing Muntah Akut
1. Diet
Makanan adalah salah satu alasan paling umum untuk muntah. Banyak makanan kucing mengandung produk sampingan hewani, seperti tulang dan berbagai organ, yang tidak aman untuk dikonsumsi manusia.
Produk sampingan hewan ini sering menambahkan nutrisi penting dan protein sehat ke dalam makanan kucing. Namun, kucing dapat muntah jika kesulitan mencerna produk sampingan ini.
Belajar Sains Sulit dan Membosankan? Kamu Bisa Belajar Sains dengan Seru dan Menyenangkan Disini!
Selain itu, perubahan pola makan atau jenis makanan yang tiba-tiba juga bisa menyebabkan kucing muntah. Biasanya diikuti diare atau mencret pada kucing.
2. Makanan Ringan dan Susu
Penting untuk diketahui bahwa makanan kucing sama pentingnya dalam menjaga pola makan kucing yang berkualitas. Namun, Grameds juga harus memperhatikan kandungan dalam makanan kucing.
Tidak ada salahnya membaca ramuan suguhan kucing buatan sendiri. Pengemulsi, surfaktan, pewarna, propilen glikol adalah zat tambahan dan pengawet yang dapat menyebabkan peradangan saluran cerna akan mengakibatkan muntah yang berkepanjangan.
Selain itu, jika Anda akan memberikan susu kepada kucing Anda, pastikan itu diformulasikan khusus untuk kucing. Karena kucing tidak memiliki enzim yang diperlukan untuk memecah laktosa dalam susu sapi. Oleh karena itu, masalah pencernaan sekunder seperti muntah lebih mungkin terjadi jika kucing meminum susu sapi.
3. Makan Terlalu Cepat
Jika kucing Anda makan terlalu cepat, ia mungkin memuntahkan seluruh makanan yang tidak tercerna, setelah beberapa menit kemudian. Kondisi ini disebabkan oleh makanan yang tertelan yang dapat menumpuk di kerongkongan.
4. Konsumsi Benda Asing
Kucing tidak dapat mencerna benda asing seperti mainan dan bulu yang masuk ke sistem tubuhnya. Masalahnya, bagaimanapun kucing selalu membersihkan diri dengan menjilati bulunya.
Akibat terus-menerus menjilati bulu kucing akan menyebabkan bulu menggumpal menjadi satu. Saluran pencernaan kucing tidak dilengkapi untuk menangani seluruh bulunya. Inilah yang salah satu penyebab kucing muntah.
5. Racun atau Bahan Kimia
Menelan racun atau bahan kimia juga bisa menyebabkan kucing muntah. Keracunan sering menyebabkan kucing muntah yang tiba-tiba dan menyebabkan efek yang parah pada kucing.
6. Parasit usus
Muntah kucing juga bisa menjadi tanda adanya parasit usus. Parasit usus dapat ditularkan melalui air yang terkontaminasi atau sumber makanan yang terkontaminasi. Parasit usus sering terjadi pada kucing.
Infeksi parasit menyebabkan diare, anemia dan kelemahan, meningkatkan risiko infeksi lainnya. Selain itu, parasit usus juga menghilangkan nutrisi penting dari tubuh.
Misalnya, anak kucing dengan parasit usus akan kesulitan menambah berat badan karena mungkin tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mendukung penambahan berat badan yang sehat.
Beberapa parasit gastrointestinal yang ditemukan pada kucing juga dapat menginfeksi manusia, seperti cacing gelang. Oleh karena itu, diagnosis dan rencana perawatan yang tepat sangat penting untuk mencegah penularan parasit ini ke pemilik kucing.
Beberapa parasit usus yang harus Anda ketahui adalah giardia, cacing pita, cacing tambang, cacing gelang, toksoplasma, cacing gelang, dan isospora sp. (cacing tambang).
7. Gagal Ginjal Akut dan Gagal Hati Akut
Disfungsi organ yang bertanggung jawab untuk detoksifikasi hati dan ginjal dapat menyebabkan kucing muntah. Dalam kasus ini, muntah umumnya dianggap sebagai gejala non spesifik, artinya muntah tidak berhubungan langsung dengan gagal ginjal atau hati.
8. Radang Saluran Pencernaan
Peradangan organ utama, termasuk kantong empedu, usus kecil, dan usus besar, dapat menyebabkan kucing muntah. Peradangan secara langsung terkait dengan penyakit seperti kanker.
Untuk mencegah berkembangnya masalah kesehatan yang lebih serius, Anda dapat meminta dokter hewan untuk menentukan penyebab radang saluran cerna Anda.
9. Infeksi Bakteri dan Infeksi Gastrointestinal
Seperti manusia, kucing memiliki bakteri normal dan sehat yang hidup di ususnya dan membantu mencerna serta menyerap nutrisi. Namun, jika ada pertumbuhan berlebih dari bakteri “jahat” akibat infeksi, fungsi normal usus sangat terpengaruh, menyebabkan muntah dan diare pada kucing.
10. Kucing Muntah Empedu
Muntah berbusa kuning yang mungkin Anda temukan disebut empedu. Kucing memuntahkan empedu saat empedu masuk ke perut dan menyebabkan peradangan. Muntah empedu biasanya terjadi saat perut kosong di pagi hari atau larut malam.
Jika Anda muntah empedu sekali, itu mungkin bukan masalah. Namun, jika kucing Anda muntah terus menerus, kemudian berubah menjadi kuning dan bergelembung, bawalah kucing Anda ke dokter hewan untuk diagnosis yang akurat.
Penyebab Muntah Kronis pada Kucing
Dalam kasus kucing dengan muntah kronis, seseorang yang memelihara kucing harus waspada. Ingatlah bahwa ketika kucing Anda muntah berulang kali, itu bisa menjadi pertanda masalah kesehatan yang belum terselesaikan. Berikut penyebab muntah kronis pada kucing, yaitu:
11. Makanan
Intoleransi makanan dan alergi makanan dapat menyebabkan muntah kronis pada kucing. Grameds mungkin tidak menyadari kondisi ini, tetapi alergi makanan seringkali menjadi penyebab kucing muntah sesekali dalam jangka waktu yang lama.
12. Penyakit Radang Usus
Penyakit radang usus menyebabkan muntah kronis pada kucing. Jika tidak ditangani dengan baik, radang usus bisa menjadi lebih serius karena berhubungan langsung dengan peradangan kronis pada saluran pencernaan. Muntah kronis pada kucing juga merupakan gejala kanker saluran cerna.
13. Obstruksi usus
Obstruksi usus dapat terjadi karena beberapa alasan, mulai dari menelan benda asing hingga penyebab yang lebih serius seperti tumor atau hernia.
Cara Mengobati Kucing Muntah
Jika kucing Anda sering muntah, ada beberapa cara untuk mengobatinya. Perlu diingat bahwa mengobati muntah kucing berikut ini hanya boleh digunakan jika muntah kucing relatif ringan.
1. Singkirkan Benda di Dalam Mulut Kucing
Salah satu penyebab muntah pada kucing adalah kemungkinan adanya benda asing yang masuk ke dalam mulut. Misalnya mainan bulu atau benang. Solusinya adalah dengan membuang benda atau mainan yang menyebabkan kucing muntah.
Caranya adalah dengan memeluk kucing dengan lembut dan menunggu hingga ia tenang. Kemudian, buka mulut kucing Anda untuk melihat apakah ada sesuatu yang masuk ke mulut kucing Anda. Jika demikian, keluarkan benda asing dari mulut kucing dengan sangat hati-hati.
2. Berikan Air atau Es Batu
Cara yang bisa Anda lakukan saat kucing muntah adalah memberinya air atau es batu. Anda bisa menambahkan beberapa sendok makan air, tunggu 12-18 jam. Air ini berguna untuk mendukung sistem pencernaan sehingga kucing bisa mengambil makanan atau minuman lainnya.
Beri kucing Anda beberapa sendok makan air setiap 30 menit. Cara lain adalah memberi kucing Anda es batu dan membiarkannya menjilati es batunya sendiri. Dengan cara ini, kucing Anda bisa beristirahat setelah muntah.
3. Beri Makan dalam Porsi Kecil
Memberi makan berlebihan juga bisa menyebabkan kucing muntah. Solusinya 12 jam setelah muntah, coba beri kucing air untuk melihat bagaimana reaksinya. Jika reaksinya bagus, Setelah itu Anda bisa memberinya makan,
Tapi pastikan untuk memberinya makan dalam porsi kecil sesering mungkin. Amati reaksi kucing saat makan. Jika kondisi kucing Anda membaik, Anda dapat terus memberinya makanan yang normal.
4. Jangan Beri Makanan yang Menyebabkan Alergi
Salah satu penyebab kucing muntah juga bisa karena makanan yang membuat kucing alergi. Memang setelah memakannya, kucing akan mengalami gangguan pencernaan yang lebih sensitif.
Agar kucing anda berhenti muntah, anda harus mengetahui makanan apa saja yang tidak cocok untuknya, dan juga menyusun pola makan khusus untuk mengurangi muntah pada kucing.
5. Teratur Membersihkan Bulu
Sebagai hewan berbulu, kucing seringkali menjilati bulunya untuk membersihkan diri. Namun, itu juga menyebabkan penumpukan lendir di saluran pencernaan mereka. Akibatnya, kucing sesekali muntah.
Untuk menghindarinya, Anda harus membersihkan bulu sikat secara teratur. Ini harus dilakukan terutama untuk kucing Anggora, Persia, dan Kucing berbulu panjang. Ini juga efektif dalam mengurangi kerontokan rambut. Dengan cara ini, tidak ada lagi bulu yang masuk ke tubuh kucing saat kucing menjilati tubuhnya.
6. Bawa ke Dokter Bila Tidak Kunjung Membaik
Anda telah mencoba berbagai cara untuk mengobati muntah kucing Anda, tetapi kondisinya tidak kunjung membaik. Umumnya, kucing akan muntah selama beberapa jam atau lebih.
Selanjutnya, Anda harus segera membawa kucing Anda ke dokter hewan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Ini diperlukan karena kucing Anda mungkin sering muntah sebagai tanda penyakit serius.
Dokter hewan kemudian akan memeriksa kondisi kucing secara menyeluruh untuk mengetahui penyebab penyakitnya. Dokter kemudian akan meresepkan obat tergantung penyakit yang diderita kucing Anda.
Jenis-Jenis Muntah Kucing
Karena muntah bisa menjadi pertanda masalah kesehatan pada kucing, penting untuk mengetahui pola muntah yang berbeda pada kucing. Berikut adalah berbagai jenis kucing muntah yang harus Anda ketahui:
1. Muntah Makanan
Muntah pada kucing jenis ini bisa terjadi ketika kucing kesayangan Anda makan terlalu cepat atau makan terlalu banyak. Biasanya makanan yang dimuntahkan berbentuk padat.
Muntah kucing ini adalah makanan yang tidak tercerna di dalam tubuh. Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa menggunakan teknik jigsaw saat memberi makan kucing.
Teknik ini mengharuskan kucing menyelesaikan tantangan, seperti mengambil benda atau mengejar bola, sebelum mencapai makanannya. Dengan cara ini, kucing Anda akan terbiasa makan perlahan dan tidak makan berlebihan.
2. Muntah Kuning
Warna kuning muntahan kucing biasanya berasal dari empedu. Kondisi ini bisa terjadi ketika kucing muntah dalam keadaan perut kosong, seperti tidak makan selama kurang lebih 24 jam.
Saat tidak ada makanan yang masuk ke tubuh kucing, kantong empedu tidak berkontraksi. Nah, kondisi ini memicu empedu kembali ke usus halus dan lambung, yang kemudian menyebabkan muntah berwarna kuning. Jadi jangan biarkan kucingmu kelaparan, oke?
Selain perut kosong, muntah kuning kucing jenis ini juga bisa menjadi gejala penyakit tertentu pada kucing, seperti penyakit hati, pankreatitis, diabetes, hipertiroidisme, gagal ginjal, atau infeksi cacing rahasia di usus.
3. Muntah Air atau Cairan Bening
Jika kucing Anda memuntahkan cairan bening atau seperti air, jangan abaikan karena itu bisa menjadi gejala penyakit serius. Cairan bening dimuntahkan dari saluran pencernaan kucing karena terlalu banyak minum.
Ada banyak penyakit berbeda yang bisa membuat kucing haus dan minum terlalu banyak air, mulai dari diabetes hingga penyakit ginjal.
Oleh karena itu, jika kucing kesayangan Anda muntah cairan bening beberapa kali dalam sehari dan disertai gejala lain, seperti kehilangan nafsu makan atau diare, segera temui dokter hewan Anda.
4. Muntah Berbusa Putih
Muntah berbusa putih merupakan tanda bahwa selaput perut atau usus kecil kucing Anda sedang meradang. Peradangan ini mendorong cairan dan lendir yang ada di perut keluar dalam bentuk muntahan berbusa putih. Beberapa penyakit dapat menyebabkan muntah busa putih pada kucing, seperti gangguan pencernaan, sindrom iritasi usus, gastritis, atau sakit maag.
5. Hairballs
Kucing dengan bulu panjang dan tebal sering memuntahkan jumbai rambut yang disebut hairball. Hairball merupakan hal yang wajar pada kucing karena sering menjilati bulunya untuk membersihkan diri. Proses jilatan ini akan menyebabkan bulu-bulu tersebut tertelan.
Beberapa rambut yang tertelan diproses di usus dan dikeluarkan melalui feses, tetapi beberapa terakumulasi di perut. Rambut yang terkumpul di perut kucing akan dikeluarkan dalam bentuk muntahan berbulu.
6. Muntah Darah
Muntah kucing jenis ini dapat disebabkan oleh gangguan pada lapisan saluran pencernaan kucing, seperti trauma, infeksi, iritasi, atau penetrasi benda asing.
Seringkali, muntah darah pada kucing dapat disertai dengan gejala lain seperti kehilangan nafsu makan, lemas, diare berdarah, atau kotoran kucing berwarna hitam. Jika kucing Anda muntah darah, segera bawa ke dokter hewan terdekat untuk mendapatkan penanganan.
Meskipun ada beberapa pola muntah yang normal pada kucing, Anda tetap harus waspada jika kucing muntah lebih dari dua kali sehari. Selain itu, jika muntah kucing Anda disertai dengan gejala lain, seperti diare atau kehilangan nafsu makan dan minum, bisa jadi itu pertanda kucing Anda sakit.
Muntah kucing Anda juga harus dipantau jika kucing Anda sebelumnya telah didiagnosis dengan kondisi medis tertentu, seperti diabetes, cacingan, gangguan ginjal, atau hipertiroidisme. Jika hal ini terjadi, sebaiknya Anda membawanya ke dokter hewan terdekat agar dapat ditangani dengan tepat.
Penutup
Demikian ulasan mengenai penyebab kucing muntah, cara mengobatinya dan jenis-jenis muntah kucing. Buat Grameds yang ingin lebih tahu tentang kucing muntah lainnya, kamu bisa mengunjungi Gramedia.com untuk mendapatkan buku-buku terkait.
Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi terbaik dan terbaru untuk kamu. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Ziaggi Fadhil Zahran
Baca juga:
Cara Menghilangkan Jamur Kucing: Pengertian, Mencegah, dan Obatnya
Waspada! Ini 12 Tanda-Tanda Kucing Mau Mati yang Biasa Terjadi
10 Jenis Ras Kucing Kecil yang Lucu dan Menggemaskan Dipelihara!
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien