in

Lirik dan Chord Gitar Lagu Hati-Hati Di Jalan Serta Profil Tulus 

Lirik Hati-Hati Di Jalan – Muda-mudi sekarang, siapa yang tak kenal penyanyi Tulus yang selalu berhasil membawakan lagu-lagunya secara apik? Tidak hanya suaranya saja, tetapi juga lirik pada lagu-lagunya sangat menyentuh hati, terutama dengan permainan kosakatanya yang indah layaknya puisi. Diantara banyaknya lagu-lagu Tulus yang populer, Hati-Hati di Jalan juga menjadi salah satu karya musiknya yang hingga saat ini masih digemari masyarakat.

Sekilas, lagu bertajuk Hati-Hati di Jalan ini mengisahkan dua insan yang sebelumnya menjadi pasangan memadu kasih, harus rela berpisah dan meneruskan perjalanan masing-masing. Mengapa harus begitu? Karena takdir. Bahkan ketika lagu ini rilis, langsung trending di platform manapun karena sangat relate dengan kehidupan asmara para muda-mudi saat ini. Lagu tersebut juga masih sering dijadikan sebagai backsound di platform TikTok hingga Instagram. Selain itu, sudah banyak pula penyanyi muda lain yang men-cover lagu Hati-Hati di Jalan ini. Wah, apakah Grameds berminat untuk menyanyikan lagu Tulus ini sambil menggenjreng gitar? Yuk, simak lirik beserta chord gitarnya berikut ini!

https://www.situstulus.com/

Lirik Hati-Hati di Jalan Oleh Tulus

Perjalanan membawamu

Bertemu denganku

Ku bertemu kamu

Sepertimu yang kucari

Konon aku juga seperti yang kau cari

 

Kukira kita asam dan garam

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Dan kita bertemu di belanga

Kisah yang ternyata tak seindah itu

 

Kukira kita akan bersama

Begitu banyak yang sama

Latarmu dan latarku

 

Kukira takkan ada kendala

Kukira inikan mudah

Kau aku jadi kita

 

Kasih sayangmu membekas

Redam kini sudah pijar istimewa

Entah apa maksud dunia

Tentang ujung cerita

Kita tak bersama

 

Semoga rindu ini menghilang

Konon katanya waktu sembuhkan

Akan adakah lagi yang sepertimu

 

Kukira kita akan bersama

Begitu banyak yang sama

Latarmu dan latarku

Kukira takkan ada kendala

Kukira inikan mudah

Kau aku jadi kita

 

Kau melanjutkan perjalananmu

Ku melanjutkan perjalananku

Uh uh uh

 

Kukira kita akan bersama

Begitu banyak yang sama

Latarmu dan latarku

Kukira takkan ada kendala

Kukira inikan mudah

Kau aku jadi kita

Kukira kita akan bersama

 

Hati-hati di jalan

Chord Gitar Lagu Hati-Hati di Jalan Oleh Tulus

(Intro) C F C F

 

C   G/B    Em  Am

perjala..nan membawamu..

G          F

bertemu denganku

Em   Am   Dm

ku bertemu kamu..

C   G/B     Em   Am

seperti..mu yang ku cari..

G         F

konon aku juga..

Em      Am    Dm

seperti yang kau cari..

 

Am               G/B

kukira kita asam dan garam

C                    Em

dan kita bertemu di belanga

Am

kisah yang ternyata

G/B      Dm  G

tak seindah itu..

 

(Chorus)

C        Em           Am

kukira kita akan bersama..

G                F

begitu banyak yang sama

Dm             G

latarmu dan latarku..

C         Em           Am

kukira takkan ada kendala..

G            F Em

kukira ini kan mudah

Dm         Bb G

kau aku jadi kita..

 

C   G/B    Em   Am

kasih sa..yangmu membekas..

G     C    F

redam kini sudah..

Em    Am  Dm  -G

pijar istimewa..

C  G/B   Em    Am

entah a..pa maksud dunia..

G     C      F

tentang ujung cerita..

Em     Am   Dm

kita tak bersama..

 

Am               G/B

semoga rindu ini menghilang

C                    Em

konon katanya waktu sembuhkan

Am               G/B         Dm  -G

akan adakah lagi yang sepertimu..

 

(Chorus)

C        Em           Am

kukira kita akan bersama..

G                F

begitu banyak yang sama

Dm             G

latarmu dan latarku..

C         Em           Am

kukira takkan ada kendala..

G            F Em

kukira ini kan mudah

Dm         G

kau aku jadi kita..

 

A#                    Am

kau melanjutkan perjalananmu..

Dm          Em         G

ku melanjutkan perjalananku..

 

(Int.) C  Em Am G    D G

uuuu..   uuuu uu..

 

(Chorus)

C        Em           Am

kukira kita akan bersama..

G                F

begitu banyak yang sama

Dm             G

latarmu dan latarku..

C         Em           Am

kukira takkan ada kendala..

G            F Em

kukira ini kan mudah

Dm         G

kau aku jadi kita..

A#  G      C

ku kira kita akan.. bersama..

C   G/B Am G  C

hati-hati di jalan..

 

Makna Lagu Hati-Hati di Jalan Oleh Tulus

Apakah Grameds masih bingung akan makna dari lagu Hati-Hati di Jalan yang dinyanyikan oleh Tulus ini? Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa sekilas, lagu ini mengisahkan dua insan yang sebelumnya menjadi pasangan memadu kasih, harus rela berpisah dan meneruskan perjalanan masing-masing, karena memang tidak ditakdirkan berjodoh. Mau dipaksa dengan cara apapun, jika sudah tidak berjodoh, mau bagaimana lagi?

Dimulai dari bait pertama, yang menceritakan bahwa terdapat sepasang insan yang memang bertemu atas jalannya takdir, dan bahkan keduanya sama-sama menyatakan mereka adalah sosok yang selama ini dicari-cari. Hal ini tentu saja biasa dan wajar untuk pasangan manapun.

Berlanjut ke bait kedua, terdapat perpaduan diksi yang sangat apik yakni “Kukira kita asam dan garam. Dan kita bertemu di belanga”. Apakah Grameds tahu apa itu belanga? Belanga adalah sebuah kuali besar yang biasanya digunakan untuk membuat sayur. Nah, masing-masing insan tersebut diibaratkan sebagai asam dan garam, yang mana keduanya memang unsur berbeda ‘kan? Namun, meskipun berbeda, tetap saja dapat disatukan dalam sebuah masakan yang ada di belanga tersebut. Sayangnya, kisah indah itu tidak berlangsung lama karena takdir mereka bukanlah bersama satu sama lain.

Selanjutnya, kedua insan ini menanyakan apa maksud dari dunia atau takdir atas hubungan mereka, terutama dengan pertanyaan ‘mengapa kami harus berpisah? Padahal sudah saling mencintai, saling mengerti, dan lain sebagainya. Sayangnya, semua itu harus pupus karena menyadari bahwa memang mereka tidak bisa bersatu alias tidak bisa melawan takdir bagaimanapun caranya.

Bagian paling menohok atas lagi ini adalah “Kau melanjutkan perjalananmu. Ku melanjutkan perjalananku”. Ini seolah menjadi ucapan perpisahan karena akhirnya masing-masing dua insan tersebut harus melanjutkan perjalanan hidupnya sendiri lagi, sama seperti sebelum ketika mereka bertemu. Jika Grameds tengah patah hati, pasti bagian lagu ini sangat mengena di hati dan memberikan “tamparan” bahwa memang dua insan yang tidak bersatu itu harus mau tidak mau melanjutkan perjalanan hidupnya masing-masing.

Hingga akhirnya, lagu ini ditutup dengan ucapan penutup sekaligus selamat jalan kepada mantan pasangannya untuk selalu “Hati-hati di jalan”, sesuai dengan judul lagunya.

Jika Grameds belum menonton musik video dari lagu Hati-Hati di Jalan ini, dapat mengeklik tautan berikut ini.

 

Profil Tulus

Profil Singkat Tulus

Tulus adalah salah satu penyanyi paling populer di tanah air dengan nama asli Muhammad Tulus Rusydi, lahir pada 20 Agustus 1987 di Bukittinggi, Sumatera Barat. Tulus mulai tertarik dengan dunia tarik suara ketika dirinya duduk di bangku kelas 3 SD, tepatnya di Kota Payakumbuh. Awalnya, memang dirinya masih terpaksa untuk tampil bernyanyi di depan banyak orang. Namun, guru keseniannya, Bu Nur, menyadari bahwa Tulus memang memiliki bakat dalam dunia tarik suara sehingga terus mendorong dan memotivasinya untuk menjadi penyanyi. Ketika duduk di bangku kelas 2 SMP, Tulus menghadiri konser penyanyi legendaris Chrisye yang kala itu tengah diiringi aransemen musik dari Erwin Gutawa. Atas pengalaman itu, Tulus merasa terkesan dengan dunia musik dan tertarik untuk mempelajarinya lebih lanjut.

Memasuki masa-masa SMA, Tulus dan kedua orang tuanya pindah ke Bandung sekaligus menyusul kakak-kakaknya yang memang lebih dulu tinggal di sana untuk berkuliah. Tulis masuk ke SMA PGII 1 Bandung dan saat itu juga, muncul keinginannya untuk menjadi seorang arsitek, sehingga dirinya masuk ke Jurusan Arsitektur di Universitas Katolik Parahyangan Bandung.

Selama berkuliah, Tulus mulai menulis sebuah lagu setelah diajari oleh seorang teman. Meskipun dirinya tidak memiliki latar belakang bermusik sama sekali, tetapi intuisinya sangat kuat dalam menulis melodi lagu. Tidak hanya itu saja, Tulus juga sering menggunakan pantun dan perumpamaan untuk dimasukkan dalam lirik lagunya, sehingga diksinya terlihat sangat apik. Bahkan semasa kuliah, Tulis juga bergabung di sebuah band bernama Sikuai Band dan sering mengikuti acara komunitas klub jazz.

Perjalanan Karir Tulus

TULUS berkarya di bawah naungan agensi yang telah dia bangun bersama kakak kandungnya, Riri Muktamar, yakni TulusCompany. TulusCompany ini juga berperan sebagai label rekaman dan manajemen artis yang mana telah merilis 3 album musik untuk TULUS.

Album Perdana TULUS

Album perdananya yang bertajuk TULUS ini diproduseri oleh Ari ‘Aru’ Renaldi dan dirilis oleh perusahaan rekamannya sendiri, TulusCompany, pada 28 September 2011. Dalam album perdana ini, Tulus menciptakan seluruh lagunya dan berperan pula sebagai komposer sekaligus ko-produser. Sementara kakaknya, Riri Muktamar, berperan sebagai prosedur eksekutif. Album perdana ini berisikan lagu-lagu populer, sebut saja ada Sewindu, Teman Hidup, Kisah Sebentar, Tuan Nona Kesepian, dan Jatuh Cinta, yang langsung merajai tangga lagu di sejumlah radio Indonesia.

TULUS x Album Gajah

Tepatnya pada akhir tahun 2013, TULUS akhirnya menyelesaikan proses rekaman untuk album keduanya, dengan 30.000 keping album diproduksi kurang dari 15 hari. Album Gajah ini menjadi satu-satunya album musik berbahasa Indonesia yang berhasil masuk ke Top 10 Best-Selling di iTunes Asia.

Mengapa album ini dinamakan gajah? Mengangkat kembali sejarah masa kecil dari Tulus yang sejak dahulu sering dipanggil dengan julukan “Gajah” oleh teman-temannya karena tubuhnya yang besar. Melalui album kedua ini, Tulus berharap bahwa dirinya dapat membagikan berbagai macam cerita kepada pendengarnya. Lagu-lagu dalam album ini diantaranya adalah Tanggal Merah, Gajah, Satu Hari di Bulan Juni, dan lainnya.

Jika Grameds seorang penggemar K-Pop, pasti tidak akan lupa ketika Bang Chan dari boyband Stray Kids juga ikut memberikan reaksi pada lagu Tulus yang berjudul Monokrom. Reaksi tersebut dilakukan melalui Chan’s Room episode 131.

Penampilan Tulus di Luar Negeri

Pada akhir tahun 2013, Tulus diundang oleh Komunitas Pelajar Indonesia di Hamburg, Jerman. Tulus mempersembahkan karya musiknya di depan para penonton yang terdiri atas orang-orang Indonesia dan Jerman, tepatnya di Friedrich-Ebert Halle of Hamburg.

Pada Oktober 2014, Tulus menjadi salah satu pengisi acara pada malam penghargaan Anugerah Planet Muzik 2014 yang diadakan di Singapura dan bahkan disiarkan secara langsung juga di Malaysia dan Indonesia. Dalam acara penghargaan tersebut, Tulus berhasil membawa pulang satu penghargaan dengan kategori Best New Male Artist APM 2015.

Pada Mei 2015, Tulus menjadi perwakilan Indonesia untuk festival musik berskala Asia Pasifik bertajuk International Music Conference of Music Matters 2015 yang diselenggarakan di Singapura. Selama acara festival musik itu berlangsung, Tulus tampil sebanyak dua kali dan mempersembahkan karya musiknya kepada para tamu hadirin. Empat bulan setelahnya, Tulus kembali diundang untuk tampil di acara Soundsekerta 2015 yang diselenggarakan oleh komunitas pelajar Indonesia di Melbourne, Australia.

Sebulan setelahnya, tepatnya pada akhir bulan Oktober 2015, Tulus juga diundang untuk menghadiri Hamazo 10th Festival di Hamamatsu, Jepang. Tulus sangat menantikan momen tersebut karena baru pertama kalinya, dirinya menampilkan karya musiknya di depan orang-orang Jepang. Masih di bulan yang sama, Tulus tampil juga di Macquarie University Auditorium, Sydney.

Pada tahun 2016, tepatnya bulan Mei, Tulus kembali diundang untuk tampil di Hamamatsu, Jepang dan disaksikan oleh sekitar 15.000 orang.  Lima bulan setelah itu, Tulus mendapatkan kesempatan untuk menampilkan karya musiknya di mini konser perdananya di San Fransisco dan menyanyikan 14 lagu.

Pada 2018 merupakan tahun dimana Tulus mencoba menyapa pendengarnya di negeri tetangga, Malaysia. Pada Juni 2018, Tulus  resmi merilis Album Monokrom yang bekerjasama dengan Shiraz Project serta Wardah. Tulus juga sempat menggelar konser mini perdananya di sana pada pertengahan September 2018 yang digelar di Istana Budaya, Kuala Lumpur.

Diskografi Tulus

Album

Album Perdana “TULUS” (2011)

  • Merdu Untukmu (Intro)
  • Teman Pesta
  • Kisah Sebentar
  • Sewindu
  • Diorama (Studio Live)
  • Tuan Nona Kesepian
  • Jatuh Cinta
  • Teman Hidup
  • Sewindu (Rhodes Version)
  • Merdu Untukmu (Outro)

Album GAJAH (2013)

  • Baru
  • Bumerang
  • Sepatu
  • Bunga Tidur
  • Tanggal Merah
  • Gajah
  • Lagu Untuk Matahari
  • Satu Hari Di Bulan Juni
  • Jangan Cintai Aku Apa Adanya

Album MONOKROM (2016)

  • Manusia Kuat
  • Pamit
  • Ruang Sendiri
  • Tukar Jiwa
  • Tergila-Gila
  • Cahaya
  • Langit Abu-Abu
  • Mahakarya
  • Lekas
  • Monokrom

Album MANUSIA (2022)

  • Tujuh Belas
  • Kelana
  • Remedi
  • Interaksi
  • Ingkar
  • Jatuh Suka
  • Nala
  • Hati-hati di Jalan
  • Diri
  • Satu Kali

Single

  • “Pamit” (2016)
  • “Ruang Sendiri” (2016)
  • “Semua Murid Semua Guru” (2018)
  • “Labirin” (2018)
  • “Natsu Wa Kinu (Japanese)” (2018)
  • “Adu Rayu” (bersama Yovie Widianto dan Glenn Fredly) (2019)
  • “Adaptasi” (2020)
  • “Ingkar” (2021)
  • “Tujuh Belas” (2022)

Sumber:

https://kordindonesia.com/

https://www.anaksenja.com/

https://www.situstulus.com/

Baca Juga!



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Rifda A

Saya menyadari jika menulis ternyata bisa menjadi hobi yang menyenangkan sekaligus membawa hal positif dalam kehidupan ini. Dari berbagai macam tema yang suka, salah satunya adalah tema musik.