in

Ciptakan Dunia Fantasi Sendiri, Mungkin atau Tidak?

Sumber foto header: Pixabay.com

Membaca karya fiksi bergenre fantasi memang butuh perhatian khusus. Di satu sisi, kamu akan merasa takjub dengan imajinasi bikinan pengarang di dalam cerita.

Di sisi lain, kamu bisa jadi kewalahan dengan bentuk-bentuk ciptaan di sana—seperti penamaan tokoh, tempat, dan kerajaan, juga peta dunia yang dibangun sendiri oleh pengarang. Namun, di situlah letak keseruan novel fantasi.

Genre fantasi dalam sebuah karya literatur sungguh beragam. Ada novel-novel yang murni fantasi dengan semestanya sendiri dan disebut epic fantasy atau high fantasy dan novel yang terkenal adalah trilogi The Lord of the Rings karya J.R.R. Tolkien dan seri A Song of Ice and Fire karya George R. R. Martin.

Ada juga genre urban fantasy yang menggabungkan elemen modern dan unsur fantasi. Contohnya adalah seri The Mortal Instruments karya Cassandra Clare.

Bagi kamu yang menggemari literatur fantasi, sempatkah terbersit untuk menciptakan cerita fantasimu sendiri? Bila iya, mungkin kamu perlu langkah-langkah berikut untuk melakukannya. Simak baik-baik ya.

menciptakan
sumber foto: pixabay.com

 

 

 

1. Identifikasi genre dan pembaca

Seperti yang disebutkan di atas bahwa genre fantasi untuk literatur itu bermacam-macam. Mengidentifikasikan cerita apa yang mau diciptakan adalah penting. Hal itu bisa dilakukan dengan melihat siapa pembaca ceritamu.

Misalnya, bila kamu ingin menulis untuk pembaca anak-anak, bentuk ceritanya perlu disesuaikan dengan nuansa bocah yang tidak terlalu serius dan mungkin memiliki pesan moral yang pokok.

Bila kamu ingin memasukkan unsur mitologi dalam ceritamu, pastikan bahwa kamu sudah paham dewa-dewi dan karakteristiknya dari mitologi yang kamu angkat.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

2. Buat plot sebelum memulai

Bagaimana caranya? Dengan membaginya jadi cerita-cerita pendek dengan karakter-karakter yang akan masuk ke dalam cerita besarmu.

Hal itu dapat memudahkanmu membentuk plot sesuai dengan potongan-potongan cerpen yang sudah kamu buat.

Cara ini terbukti ampuh dan sudah dilakukan oleh J. R. R. Tolkien. Ia menulis banyak cerita pendek tentang Middle-Earth—dunia ciptaannya sebelum memulai salah satu karya epiknya, The Hobbit.

Pada poin ini, kamu juga bisa mulai berimajinasi dan memikirkan akan seperti apa dunia ciptaanmu nanti.

menciptakan
The Hobbit karya J.R.R. Tolkien

 

 

 

3. Ciptakan dan dokumentasikan

Ini adalah bagian yang paling seru. Syaratnya: Luaskan imajinasimu untuk membangun semesta cerita tapi tetap berada di koridor plot yang sudah kamu buat sebelumnya. Kamu bisa bangun dunia ciptaanmu yang hanya selalu berada pada musim dingin.

Kamu juga bisa menambahkan karakter-karakter imajinatif ke dalam ceritamu, seperti peri, dewa-dewi, atau monster.

Atau mungkin kamu mau buat karakter campuran hewan yang bisa bicara. Setelah itu, kamu harus mencatat deskripsi dan karakteristik dunia ciptaanmu sampai hal-hal yang paling detail. Hal itu penting terutama untuk poin berikutnya.

4. Hati-hati kelewatan

Bagai buah simalakama, menciptakan dunia sendiri bisa memberikan dampak yang baik dan buruk. Baiknya, kamu bisa sepuasnya berkreasi dan berimajinasi dalam pembangunan duniamu. Buruknya, kamu bisa kebablasan melakukannya.

Kamu perlu terus berpedoman pada catatan yang sudah kamu buat pada poin sebelumnya—perhatikan apakah kamu sudah berada di dalam koridor dunia ciptaanmu dan apakah sudah sesuai dengan plot yang kamu buat.

Bila tidak, segera hilangkan agar ceritamu sesuai dengan tujuan utamamu dan pembaca tidak akan mengalami plot hole.

5. Perbanyak referensi dengan membaca

Poin terakhir ini mungkin bisa jadi yang paling penting dari poin-poin sebelumnya. Bagaimana kamu bisa menulis kisah fantasi dengan bagus dan penuh imajinasi kalau belum menjajal karya fiksi fantasi sebelumnya?

Selain karya fiksi fantasi, bacalah literatur yang sesuai dengan genre yang ingin kamu tulis.

Misalnya kamu ingin membuat cerita tentang mitologi Yunani, bacalah referensi tentang mitologi Yunani. Selanjutnya, catatlah alur, plot, karakter yang bisa kamu tiru dan modifikasi dalam cerita yang sedang kamu buat.


Jadi, sudah siap ciptakan ceritamu sendiri?


Referensi: blog.reedsy.com



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Abduraafi Andrian