in

8 Cara Mengatasi Kucing Birahi yang Aman, Tidak Harus Dikawinkan

https://www.pexels.com/tamba-budiarsana
Cara Mengatasi Kucing Birahi
https://www.pexels.com/pixabay-416160

Cara Mengatasi Kucing Birahi – Apakah Grameds termasuk salah satu dari milyaran manusia yang begitu menyukai kucing? Jika iya, pasti Grameds pernah atau sedang memelihara hewan yang kerap dijuluki sebagai anabul ini ‘kan.

Mengingat di seluruh negara di dunia ini pasti terdapat keberadaan kucing dalam ras apapun. Ditambah lagi, kucing memang kerap masuk dalam daftar hewan peliharaan yang paling ramah dan mudah dirawat.

Berhubung kucing itu adalah hewan peliharaan yang memiliki naluri untuk kawin, tentu saja mereka akan merasakan birahi alias tengah di fase estrus. Hal ini wajar saja terjadi sebab pada dasarnya memang kucing adalah makhluk hidup yang membutuhkan tahap reproduksi.

Ketika tengah birahi, biasanya kucing akan terus-menerus mengeong dan bahkan membuat rumah maupun lingkungan menjadi berisik.

Jika kucing sudah berisik karena birahi, jangan langsung memarahi atau malah memukulnya ya… Kucing yang tengah birahi tetapi tidak segera dikawinkan juga menjadi kondisi yang tidak mengenakkan kok baginya.

Perlu diketahui juga bahwa cara mengatasi kucing birahi yang terus-menerus mengeong itu tidak melulu harus dikawinkan.

FYI, bahwa kucing mengeong secara terus-menerus dapat menjadi pertanda bahwa dirinya tengah sakit. Lantas, bagaimana sih cara mengatasi kucing birahi sehingga tidak mengeong terus? Yuk, segera simak ulasannya berikut ini!

Bagaimana Ciri-Ciri Kucing Betina Yang Tengah Birahi?

Cara Mengatasi Kucing Birahi
https://www.pexels.com/abdulla-nadeem

Dilansir dari sehatq.com, ciri-ciri kucing birahi biasanya ditunjukkan oleh kucing betina. Mengingat kucing betina itu memiliki fisik yang berkaitan dengan reproduksi dan hamil, sehingga wajar saja bahwa mereka berada di fase estrus atau masa birahi.

Kucing betina yang birahi ini biasanya dimulai sejak usianya 5-10 bulan. Lho, kenapa muda sekali? Perlu diingat ya Grameds bahwa usia hewan kucing itu berbeda dengan manusia. Selain itu, kucing birahi biasanya akan berlangsung selama seminggu saja.

Ketika kucing betina tengah merasakan birahi, biasanya ciri yang terlihat adalah mereka akan mengeong secara terus-menerus dan suara ngeongannya akan begitu berisik. Nah, berikut ini adalah 8 ciri kucing betina yang tengah merasakan birahi.

  • Mengeong secara terus-menerus dan sangat berisik. Sekalipun disuruh diam, kucing tersebut akan mengeong kembali.
  • Sering merasa gelisah dengan berjalan bolak-balik, baik ketika di dalam kandang maupun di luar kandang.
  • Sering merangkak dalam posisi rendah.
  • Sering menggesek-gesekkan tubuhnya pada manusia, benda di sekitarnya, atau bahkan hewan lain.
  • Sering menjilati alat kelaminnya.
  • Tidak nafsu makan. Sekalipun diberikan makanan favoritnya.
  • Sering kabur dari rumah.
  • Melakukan posisi kawin dimanapun.

8 Cara Mengatasi Kucing Birahi Yang Efektif

1. Berikan Obat Pengatur Hormon

Cara mengatasi kucing birahi yang pertama adalah dengan memberikannya obat pengatur hormon. Biasanya, obat pengatur hormon yang diberikan adalah prostaglandin dan cara pemberiannya dengan disuntik. Obat pengatur hormon prostaglandin ini berguna untuk mengatur hormon estrogen dan progesteron yang ada di tubuh kucing.

Belajar Sains Sulit dan Membosankan? Kamu Bisa Belajar Sains dengan Seru dan Menyenangkan Disini!

Perlu diketahui bahwa menyuntikkan obat pengatur hormon ini memang hanya menjadikan kucing merasa tenang dalam beberapa menit saja.

Jadi, tidak boleh disuntik secara berulang kali karena justru dapat memicu gangguan terutama pada bagian sel ovarium kucing. Efek terparah yang dirasakan kucing adalah tumor di rahim kucing. Hal itu tentunya sama saja akan membunuh kucing.

Itulah mengapa, cara ini harus dilaksanakan di bawah pengawasan dokter hewan dan tidak boleh dilakukan secara mandiri.

2. Disterilkan Di Dokter Hewan

Cara mengatasi kucing birahi yang kedua adalah dengan melakukan sterilisasi di dokter hewan. Sama halnya dengan cara sebelumnya, upaya sterilisasi ini harus dilakukan dengan pengawasan dokter hewan.

Biasanya, cara ini adalah yang biasa dilakukan oleh para pemilik kucing ketika anabul mereka terus-menerus mengeong minta kawin.

Pada dasarnya, upaya sterilisasi ini dilakukan baik pada kucing jantan maupun kucing betina dengan mengambil alat reproduksinya. Apabila pada kucing jantan maka testisnya akan diambil, sementara pada kucing betina maka yang diambil adalah ovariumnya.

Setelah kucing jantan maupun kucing betina mengalami sterilisasi, maka mereka tidak akan mengalami birahi dan tidak akan tertarik dengan lawan jenisnya. FYI, upaya sterilisasi ini juga membuat kucing tidak akan bisa punya anak.

3. Masukkan Kucing Ke Kandang Khusus

Cara Mengatasi Kucing Birahi
https://www.pexels.com/petrebels

Cara mengatasi kucing birahi yang ketiga adalah dengan memasukkan kucing ke sebuah kandang khusus alias mengisolasinya dari lingkungan luas.

Apabila Grameds tetap tidak ingin kucing yang tengah birahi tersebut melakukan perkawinan dengan kucing lawan jenis, maka kandang khususnya harus benar-benar tertutup tanpa ada akses untuk kucing lain mendekat.

Kucing betina yang tengah birahi biasanya akan mengeong sangat keras dengan tujuan untuk menarik perhatian kucing jantan. Tidak hanya itu saja, kucing betina yang birahi juga mengeluarkan bau khas yang memikat kucing jantan. Apabila kedua kucing tersebut saling tertarik, maka mereka akan melakukan perkawinan.

Itulah mengapa, kandang khususnya harus benar-benar tertutup.

4. Beri Aroma Terapi Di Kandangnya

Cara Mengatasi Kucing Birahi
https//www.pixabay.com/gana7070

Tidak hanya manusia saja kok yang bisa menggunakan wewangian aroma terapi, tetapi kucing pun juga bisa. Cara mengatasi kucing birahi yang satu ini ternyata secara tidak langsung mampu meredakan birahi sang kucing.

Jika ingin memberikan aroma terapi di kandangnya, pilihlah aroma catnip dan feliway karena dapat membuat kucing merasa tenang.

Apabila kucing telah merasa tenang, maka mereka tidak akan mengeong lagi untuk beberapa jam.

5. Selalu Menjaga Kebersihan Kandang Kucing

Cara Mengatasi Kucing Birahi
https://www.pexels.com/pixabay-208773

Cara mengatasi kucing birahi selanjutnya adalah dengan rutin menjaga kebersihan kandang kucing, terutama dalam hal pasir tempat membuang kotoran.

FYI, kucing yang tengah merasa birahi biasanya aroma pada air kencingnya akan berbeda. Aroma tersebut juga memancing kucing lawan jenis lho supaya mendekatinya.

Itulah mengapa, Grameds sebagai pemilik anabul harus rutin mengganti pasir tempat membuang kotoran tersebut supaya aromanya tidak menarik kucing lain.

6. Tambahkan Selimut Supaya Kucing Merasa Hangat

https://www.pexels.com/helena-lopes

Dilansir dari hewanee.com, saat kucing tengah dalam fase birahi maka mereka akan lebih sensitif terhadap udara dingin, sehingga akan sering mencari sesuatu yang hangat.

Jika sudah begitu, maka sebagai pemilik anabul, kita harus memberikan selimut tambahan di kandangnya supaya si kucing merasa lebih hangat.

Apabila kucing sudah merasa hangat dan nyaman di kandangnya sendiri, maka dirinya pun lebih memilih tetap berada di kandang tersebut dibandingkan “menuruti” birahinya. Cara ini dapat efektif dalam beberapa waktu saja, terutama untuk kucing yang birahi dan mengeong secara berisik serta agresif.

7. Sering-Sering Mengajak Kucing Bermain

Cara Mengatasi Kucing Birahi
https://www.pexels.com/tranmautritam

Untuk mengalihkan keinginannya untuk kawin, Grameds harus sering-sering mengajak kucing untuk bermain. Biasanya, kucing akan senang dengan mainan berupa bola-bola kecil, pancingan, bulu, dan lain sebagainya.

Nah, penggunaan mainan tersebut dapat mengalihkan hasratnya akan birahi dan memiliki untuk bermain bersama kita.

Grameds juga bisa kok memberikan perhatian lebih kepada kucing dengan menyisir bulu-bulunya, memangku, atau bahkan memandikannya. Lakukan segala hal yang sekiranya dapat membuat kucing merasa tenang dan lupa akan hasrat birahinya.

8. Jauhkan Kucing Betina Dari Kucing Jantan

Cara Mengatasi Kucing Birahi
https://www.pexels.com/fox

Cara mengatasi kucing birahi selanjutnya adalah dengan menjauhkan kucing betina dari kucing jantan, atau sebaliknya. Hal ini semata-mata dilakukan untuk mencegah perkawinan yang tidak diinginkan oleh Grameds sendiri.

Apabila Grameds memang memiliki 2 kucing jantan dan betina, maka tempatkan saja pada kandang khusus. Kandang khusus tersebut harus tertutup tanpa adanya akses untuk kabur.

Meskipun kucing birahi merupakan suatu hal yang normal, tetapi kita tidak boleh langsung memukulnya begitu saja. Nah, setelah mengetahui beberapa cara mengatasi kucing birahi ini, semoga bermanfaat untuk kamu, Grameds. 

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Ketahui lebih bacany tentang kucing hingga cara merawatnya melalui buku-buku rekomendasi di bawah ini, ya. 

8 Rekomendasi Buku Terkait

1. Kucingpedia

Cara Mengatasi Kucing Birahi

From the experts who brought you How to Speak Cat, learn all about 71 different cat breeds.

From Russian Blues and Munchkins to Maine Coons and Persians, this comprehensive guide gives an overview of 71 different cat breeds. Each profile includes the breed’s “cat stats”: country of origin, size, coat color and pattern, grooming difficulty, and cat-titude. With the help of veterinarian Dr. Gary Weitzman and cat behaviorist Mieshelle Nagelschneider, kids will also learn how to choose the right cat for them, how to take care of their new feline friend, and how to understand its behavior.

Fun feature spreads cover cats in popular culture, prehistoric cats, and the house cat’s wild cousins. This comprehensive guide is perfect for the cat-crazy kid, and is an excellent reference for families who are bringing home their first four-legged family member.

2. Mengapa Tuhan Menciptakan Kucing Hitam

Cara Mengatasi Kucing Birahi

Sasti Gotama adalah seorang penulis buku Mengapa Tuhan Menciptakan Kucing Hitam, masuk dalam 5 besar buku sastra pilihan Tempo 2020 dan menjadi nominee Penghargaan Sastra Badan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 2021.

– – – –

For me, the most important thing that Sasti voiced as a female writer was her criticism of the practice of patriarchy in the life of society, religion, and the state.

—Yetti A.KA, author.

Each ending of the short story in this book brings the reader to the beginning of a new conflict that prompts the reader to continue the story with or without realizing it. Readers are invited to think and imagine about endless possibilities.

—Ayi Jufridar, writer & literary connoisseur.

3. Super Amazing: Cerita-Cerita & Fakta Sains Tentang Hewan Darat

Cara Mengatasi Kucing Birahi

Ada beragam hewan yang disebutkan oleh Allah di dalam Al-Qur’an. Tentunya, mereka memiliki keistimewaan khusus hingga Allah mencantumkannya didalam kitab suci kita bisa sebagai perumpamaan yang baik atau sebagai peringatan kepada umat manusia. Hewan-hewan yang disebutkan dalam kitab suci antara lain adalah singa, domba, rusa, harimau, kelinci, keledai, serigala, dan katak.

Buku ini membahas keistimewaan hewan-hewan tersebut melalui media cerita. Penjelasan dalam buku juga dilengkapi dengan ilustrasi untuk menarik perhatian anak dan menarik minat mereka dalam membaca buku.

4. Kisah-Kisah Kucing (Cat Stories) – Cover Baru 2019

Cara Mengatasi Kucing Birahi

5. Panduan Lapangan Kucing-Kucing Liar di Indonesia

Kucing rumah yang telah menjadi binatang domestik, merupakan hewan yang sangat dekat dengan manusia. Dia bisa masuk ke kamar kita dan dengan mudah manusia berinteraksi dengannya. Namun, bagaimana dengan kucing liar di Indonesia. Indonesia telah kehilangan dua subspesies kucing besar yang ada di alam: harimau Jawa dan harimau Bali. Keadaan ini mengindikasikan kurangnya perhatian kita dalam konservasi satwa liar yang rentan akan kepunahan tersebut.

Mengapa? Minimnya pengetahuan dan informasi juga turut andil dalam berkurangnya atau bahkan punahnya kucing-kucing liar di Indonesia. Tidak dipungkiri, dalam pengetahuan kucing liar di Indonesia, banyak orang mengenal hanya beberapa jenis saja, padahal selain itu masih terdapat jenis-jenis kucing liar lainnya, seperti macan dahan, kucing emas, bahkan yang berukuran kecil seperti kucing hutan.

Buku ini menjelaskan tentang berbagai jenis kucing liar yang hidup di Indonesia dan tersebar di beberapa pulau di indonesia.

6. Tanya Jawab Seru Tentang Hewan Prasejarah

Buku Tanya Jawab Seru tentang Hewan Prasejarah ini dilengkapi dengan ilustrasi yang lucu dan menggemaskan, sehingga kamu tidak akan bosan saat membacanya, Tidak hanya itu, di dalam Buku Tanya Jawab Seru tentang Hewan Prasejarah ini juga terdapat fakta yang mencengangkan yang akan membawa kamu menjelajahi semua yang liar, luar biasa, indah, dan benar-benar aneh tentang hewan prasejarah.

Buku ini dapat menjadi bagian dari daftar bacaan kamu untuk menambah wawasan seputar hewan prasejarah. Selain itu, buku ini ini juga dapat digunakan untuk belajar sambil bermain. Sesuai dengan judulnya, kamu dapat bermain tanya jawab bersama orang tua, adik, kakak, teman, sepupu dan siapapun yang ingin kamu ajak bermain tanya jawab.

Buku ini akan sangat menyenangkan untuk dibaca!

7. Tip Jitu Memelihara 9 Hewan Kesayangan Populer

Tertarik untuk memiliki hewan peliharaan? Ingin tahu apa yang harus dilakukan selama memelihara hewan kesayangan Anda? Temukan berbagai tip jitu memelihara hewan kesayangan Anda di dalam buku ini. Disajikan dalam format tanya jawab dan ditulis berdasarkan pengalaman para hobiis menjadikan buku ini terasa lebih dekat dengan pembaca dan hobi hewan kesayangan.

Buku ini membahas berbagai jenis hewan kesayangan dan solusi dari problem yang terjadi selama pemeliharaannya. Beberapa tip yang ada di dalam buku ini adalah:

  • Melatih anjing agar patuh,
  • Mencegah kerontokan bulu kucing,
  • Memandikan kelinci yang sakit,
  • Menjaga kesehatan hamster,
  • Melatih burung berkicau kembali setelah mabung,
  • Menjinakkan iguana yang baru dibeli,
  • Memberi pakan untuk ular,
  • Mencegah stres pada tokek, dan
  • Menanggulangi penyakit berbagai hewan.

8. Kucing Keren Zaman Now!

Kucing bisa membuat Anda lebih aktif di rumah dan tidak sekadar bermalas-malasan. Di pagi hari, Anda tidak hanya menyiapkan sarapan untuk diri sendiri, tapi juga untuk kucing peliharaan Anda. Belum lagi Anda harus membersihkan kotoran atau kekacauan yang dibuat hewan imut ini di dalam rumah. Kadang menyebalkan, tapi kehadiran kucing peliharan juga membuat Anda jadi lebih rileks dan gembira ketika berada di rumah.

Pada buku yang berjudul “Kucing Keren Zaman Now!” karya Eny Pujiastuti membahas tentang ragam kucing ras dan teknik perawatannya, serta bagaimana prospek bisnis perawatan, makanan dan semua aksesoris untuk kucing. Tren kucing ras di tanah air kian meningkat. Itu terlihat dari tumbuhnya cattery (tempat penangkaran kucing) dan maraknya kontes kucing ras di berbagai kota. Dalam kurun 2005 hingga 2016 sudah ada lebih dari 10 kucing ras introduksi selain persia beredar di kalangan penghobi. Masing-masing jenis kucing ras itu memiliki keunikan karakter tersendiri.

Sumber:

https://hewanee.com/cara-mengatasi-kucing-birahi/

https://www.sehatq.com/review/ciri-ciri-dan-cara-mengatasi-kucing-birahi

Baca Juga!

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Novi Veronika

Saya semakin mencintai dunia menulis ini karena membuat saya semakin bisa mengembangkan ide dan kreativitas, serta menyalurkan hobi saya ini. Selain hal umum, saya juga menyukai tulisan tentang pendidikan dan juga administrasi perkantoran.