Pengertian, Harga, dan Cara Berlangganan Majalah Intisari – Apakah Grameds salah satu pembaca majalah? Meskipun sekarang sudah era digital seperti maraknya media online, namun membaca majalah masih bisa jadi alternatif untuk memperoleh informasi yang berkualitas. Kita semua sudah tahu bahwa saat ini dengan maraknya pemberitaan secara daring, banyak beredar pula berita-berita hoaks.
Membaca informasi lewat majalah dapat menjadi referensi yang berkualitas sekaligus eksklusif yang tidak bisa kita dapatkan di media daring meastream, seperti liputan- liputan khusus. Sebagai pecinta majalah, kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan Majalah Intisari bukan? Tidak jauh populernya dengan koran kompas, Majalah Intisari ini memiliki sejarah dan pembacanya, bahkan hingga sekarang yang sudah populer berita dari media daring.
Dengan teknologi digital sekarang, kamu juga memungkinkan untuk berlangganan Majalah Intisari secara digital atau e-booknya dengan mudah dan praktis. Untuk memutuskan berlangganan sesuatu, termasuk bacaan dari majalah, kamu mungkin perlu mengenal terlebih dahulu tentang Majalah Intisari itu bagaimana. Berikut ini penjelasan tentang pengertian, harga, dan cara berlangganan Majalah Intisari:
Table of Contents
Mengenal Majalah Intisari
Majalah Intisari merupakan pionir adanya Kompas Gramedia saat ini yang terbit pertama kali pada 17 Agustus 1963. Intisari adalah nama majalah bulanan yang terbit pertama kali di Indonesia dan pertama kali terbit dalam bahasa Indonesia pada tahun 1963. Majalah ini pertama kali diterbitkan oleh PK Ojong dan Jakob Oetama. yang kemudian dikelola oleh Adi Subrata dan Irawati. Salah satu tujuan majalah ini adalah untuk memperluas wawasan masyarakat Indonesia.
Saat pertama kali terbit, Majalah Intisari ini tidak memiliki sampul, yakni masih berwarna hitam putih dengan ukuran selebarannya 14 x 17,5 cm dan tebalnya 128 halaman. Awalnya, majalah ini dicetak dengan oplah 11.000 dan terus berkembang menjadi 350.000 per edisi. Majalah Intisari telah memberikan informasi dan referensi yang cerdas dan inspiratif bagi pembaca Indonesia selama 56 tahun. Jadi bisa dikatakan bahwa majalah Intisari adalah majalah nasional tertua di Indonesia. Setiap orang memiliki keunikannya masing-masing, termasuk dalam mengkonsumsi informasi juga tergantung minat dan kemampuan kita.
Generasi milenial juga menjajaki solusi unik dengan mengembangkan pengetahuannya dengan membangun gaya hidup sehat, cerdas, dan menyenangkan. Sekarang, majalah kecil setebal 148 halaman ini telah hadir sebagai sumber untuk menemukan keselarasan antara aktivitas dan menjaga kesehatan kita dalam mengkonsumsi informasi. Setiap bulan, Majalah Intisari ini akan memperkenalkan pembacanya dengan topik- topik menarik seputar sejarah, histori, kebugaran dan gaya hidup yang sehat.
Sejarah Majalah Intisari
Setelah mengenal sekilas tentang majalah Intisari, kamu juga bisa menyimak sejarah majalah ini yang memiliki histori panjang sebagai media informasi tertua di Indonesia. Sejarah singkat berdirinya majalah Intisari adalah tercipta setelah Star Weekly dilarang. Saat itu, PK Ojong bertemu dengan Jakob Oetama, redaktur majalah Katolik Pennable saat itu. PK Ojong kemudian berbicara tentang nasib majalah Star Weekly yang tidak lagi diterbitkan dan membahas kemungkinan meluncurkan majalah baru tanpa menyadari perbincangan itu ke arah sana. Namun, menurut PK Ojong majalah yang baru diluncurkan harus menjadi salah satu yang dapat memecahkan keterisolasian informasi saat itu.
Perkiraan seperti sebuah majalah bernama Reader Digest yang diterbitkan pada tahun 1921 oleh Lia Schenson dan suaminya DeWitt Wallace, yang merupakan majalah dengan format yang sangat unik lebih besar dari sebuah buku saku dengan 41 edisi dalam 17 bahasa. Konsep PK Ojong seperti alasan Reader’s Digest dimana bentuk majalah ini mudah dibawa kemana-mana. Namun yang kurang penting, PK Ojong menegaskan bahwa majalah harus memberikan hiburan yang baik, segar dan bermanfaat. Jadi itu bukan refleksi atau tinjauan abstrak, mengingat kebanyakan orang lebih suka membicarakan orang lain, daripada politik yang membosankan dan berbahaya saat itu.
Menurut Irawati, setelah beberapa diskusi, nama jurnal yang akan diterbitkan, kemudian nama Intisari disepakati. Nama ini adalah salah satu kolom di Star Weekly. Nama ini dipilih karena sifat dan karakter majalahnya. Mereka melakukan beberapa persiapan, termasuk mendirikan Yayasan Intisari sebagai penerbit. Bentuk yayasan dipilih karena pemerintah pada saat itu lebih memilih bentuk yayasan daripada bentuk perseroan terbatas (PT). Sementara itu, mereka menghubungi PT Kinta yang juga merupakan percetakan untuk melengkapi fasilitas penerbitan.
Mereka juga berusaha mendapatkan SIT untuk menerbitkan majalah yang baru. Pada 17 Agustus 1963, majalah ini diterbitkan dan diklaim sebagai majalah hiburan populer. Seperti yang dimaksudkan semula, majalah itu berukuran saku. Majalah diterbitkan tanpa sampul, sama seperti majalah biasa. Kertas koran digunakan sebagai halaman sampul, mirip dengan kertas yang digunakan untuk halaman isi setebal 127 halaman.
Majalah ini juga mengklaim sebagai majalah bulanan untuk masyarakat umum dengan Visi dan Misi Perusahaan Cerdas dan Inspiratif. Ini sudah menjadi slogan Majalah Intisari sejak tahun 2012. Misi Intisari adalah menjadi bahan bacaan yang memberikan wawasan dan pengetahuan yang inspiratif. Tidak hanya untuk manajemennya saja, tetapi juga untuk para pembacanya. Harapannya, majalah ini ingin terus menambah wawasan dan pengetahuan pembacanya lebih luas.
Belajar Sains Sulit dan Membosankan? Kamu Bisa Belajar Sains dengan Seru dan Menyenangkan Disini!
Majalah Intisari merupakan pelopor berdirinya Kompas Gramedia Group yang memang memiliki visi bagaimana mempersepsikan perannya dalam masyarakat dan bangsa dengan menjadi badan utama reformasi untuk berkontribusi pada terciptanya masyarakat Indonesia yang baru. Masyarakat baru Indonesia berkarakter baik, profesional, mendukung demokrasi, secara terbuka mengakui masyarakat majemuk tanpa membedakan SARA.
Pada sejarahnya, Struktur Organisasi Editorial majalah Intisari pertama kali adalah sebagai berikut:
- Editorial in Chief: Liliy Wibisono Managing
- Editor : T. Tjahyo Widyasmoro
- Senior Editors : I Gede Agung Yudayana, Mayong Suryo Laksono
- Editors : M. Sholekhudin, Yds. Agus Surono Reporters A. Bimo Wijoseno, K. Tatik Wardayati, Jeffrey Satria, JB. Satrio Nugroho, Noviani Nugrahani
- Visual Editor: Alfi Ichwanditio
- Graphic Designer : Ag. Djoko Wahono, Anton Nugroho, M. Bisron Anwar, Y. Agus Rustanto
- Photo Editor : Sabar Basuki Photographer Gregorius Bhishma Adinaya
- Editorial Secretary : Panggawani H Documentation Riyadi Sudaryanto General Services Hamam Sucipto
- Publishing Founders : P. K Ojong , Jakob Oetama
- Publisher : Hendra Noor Saleh Business Director Devy O. Situmorang
- Advertising Director : Panya Kumara Advertising Manager Antonius Dimas Tri Wicaksono
- Advertising Sales Executive : Adi Haryanto, Fanya Tamara Karina
- Front Office Executive : Yb. Fajar Handoko Promotion Manager Salim Djundam
- Promotion Executive : Sapto Budi Utomo
- Internasional Right and Licensing Director : Tomi Ngalusi
- Circulation and Distribution : Ade Sachrul
- Production Director : Elizabeth Manalu
Saat itu berlokasi di Gramedia Majalah Editorial Office Kompas Gramedia Building 1st unit 5th fl Jl. Panjang No. 8A Kebon Jeruk Jakarta. Dengan gambaran Umum dan Topik pada Rubrik Ulasan majalah Intisari pertama kali ini memiliki beberapa artikel, diantaranya Langlang, Kuliner, Cukilan Buku, Flona, Tren, Fit, Komunitas/ Bisnis, dan Teknologi.
Bahkan jika kamu membutuhkan banyak halaman dan ingin membaca artikel yang panjang sampai akhir bisa membacanya dengan mudah di majalah ini karena informasinya yang lengkap. Keunikan dari kategori penilaian dalam majalah ini yang dapat dikenali adalah dari gaya bahasa, misalnya penggunaan gaya bahasa dalam judul artikel. Topik Rubrik Review Majalah Intisari Pada awal penerbitan Intisari adalah Intisari kesehatan, sebagaimana disebutkan dalam salah satu artikelnya, Stripping Jakartama Domba Malam (Majalah Inspiratif edisi Oktober 2012) dikenal sebagai majalah hiburan bagi keluarga yang ditanganinya.
Majalah Intisari saat ini memiliki topik yang beragam. Terutama di bagian evaluasi. Di bagian ini pembaca akan menemukan banyak hal tentang Intisari, antara lain kesehatan, keuangan, liburan atau atraksi, teknologi, karier, dan lainnya. Tema ini merupakan tema cerdas dan inspiratif yang menggabungkan slogan Intisari. Intisari bertujuan untuk menjadi media yang memberikan pengetahuan dan wawasan kepada pembaca tentang berbagai isu, topik, dan sebagainya.
Kehadiran majalah Intisari merupakan bagian dari sejarah media Indonesia. Dapat dikatakan bahwa majalah ini lahir dalam sistem pengekangan informasi tahun 1960-an. Misi pendiri Majalah Intisari adalah sama: akses informasi yang mengedukasi masyarakat. Mereka juga sepakat untuk mempublikasikan media bergaya naratif manusia, serta refleksi dan opini. Tidak mengherankan jika Jacob dan Pk Ojong memiliki latar belakang mengajar dan keduanya memiliki minat dalam sejarah. Keduanya adalah jurnalis berbakat.
Jacob adalah jurnalis dan direktur majalah Penyabar, dan PK Ojong adalah jurnalis Tempo dan direktur majalah Star Weekly. majalah Intisari adalah inkarnasi dan kelanjutan dari sejarah media berita Tiongkok. Gaya Majalah Intisari yang tidak berubah dari edisi sebelumnya hingga sekarang adalah selalu cerdas dan inspiratif.
Harga Majalah Intisari
Setelah mengenal sekilas tentang sejarah majalah Intisari, kamu mungkin sudah memutuskan untuk berlangganan majalah keren satu ini. Harga majalah Intisari tentu berbeda-beda tergantung kamu ingin berlangganan dengan jangka waktu berapa bulan, atau memilih membaca dengan harga eceran setiap edisinya. Berikut ini daftar harga majalah Intisari dari beberapa sumber untuk berlangganan:
1. Harga Majalah Intisari di Grid Store
- Harga Satuan : Rp 25.000,-
- Harga Langganan 3 Bulan Ebooks : Rp 37.500,- (Harga Diskon)
- Harga Langganan 6 Bulan Ebooks: Rp 75.000,- (Harga Diskon)
- Harga Langganan 12 Bulan Ebooks : Rp 150.000,- (Harga Diskon)
- Harga Langganan 6 Bulan Printed : Rp 135.000,-
- Harga Langganan 12 Bulan Printed : Rp 270.000,-
- Harga Langganan 24 Bulan Printed : Rp 540.000,-
2. Harga Majalah Intisari di Gramedia
- Harga E-book 1 edisi : Rp 29.000,-
- Harga E-book 3 edisi atau 3 bulan : Rp 89.000,-
- Harga Majalah fisik : Rp 25.000,-
3. Harga Majalah Intisari di Myedisi
- Harga E-book 1 edisi : Rp 15.000
- Harga E-book langganan 6 edisi atau 6 bulan : Rp 90.000
Cara Berlanggan Majalah Intisari di Gramedia Digital
Setelah mengetahui beberapa harga majalah Intisari di berbagai platform di atas, Kamu mungkin sudah menentukan ingin berlangganan di mana. Setiap platform di atas menawarkan pelayanannya masing-masing, misalnya berlangganan di Gramedia Digital kamu juga bisa memilih paket langganan untuk bisa mengakses ke berbagai sumber referensi lainnya, seperti buku. Lalu bagaimana cara berlangganan majalah Intisari? berikut ini cara berlangganan majalah Intisari di berbagai platform:
Berlangganan majalah Intisari di Gramedia bisa kamu pilih versi cetak maupun ebooknya. Untuk versi cetaknya kamu bisa akses majalah Intisari lewat situs www.gramedia.com, sedangkan versi ebooknya bisa diakses lewat www.ebooksgramedia.com. Jika ingin berlangganan, di gramedia ada paket untuk hanya berlangganan majalah Intisari saja namun hanya bisa 3 bulan. Selain itu kamu juga bisa memilih untuk paket Gramedia yang bisa mengakses semua buku di Gramedia. Berikut cara berlangganan majalah Intisari di Gramedia digital:
- Kunjungi situs Gramedia Digital di ebooksgramedia.com
- Lalu cara Majalah Intisari yang ingin kamu beli
- Sebelum melanjutkan pembayaran, kamu harus memiliki akun Gramedia Digital. kamu bisa membuatnya terlebih dahulu atau menggunakan akun facebook
- Setelah selesai register dan masuk dalam situs Gramedia Digital, “Tambahkan” majalah Intisari ke dalam troli
- Kemudian klik tombol “Lanjutkan Checkout”, lalu pilih metode pembayaran yang tersedia. Bisa lewat go pay, shopeepay, dan dompet digital lainnya
- Selanjutnya klik tombol Lanjutkan Pembayaran
- Selesaikan pembayaran, maka kamu sudah bisa akses ebooks majalah Intisari
- Jangan lupa untuk download aplikasi Gramedia Digital di PlayStore dan AppStore
Berikut ini adalah edisi terbaru majalah Intisari yang bisa kamu akses di Gramedia:
a. Majalah Intisari Edisi 1 Januari 2022
b. Majalah Intisari Edisi 12 Desember 2021
c. Majalah Intisari Edisi 11 November 2021
d. Majalah Intisari Edisi 9 September 2021
Nah, itulah penjelasan tentang pengertian, harga, dan cara berlangganan Majalah Intisari. Apakah kamu sudah menentukan pilihan ingin berlangganan dimana? Jika kamu memilih berlangganan di Gramedia Digital, juga tersedia paket langganan yang bisa kamu pilih untuk mengakses sumber- sumber referensi lain di gramedia, seperti buku- buku anak, buku fiksi, maupun buku non fiksi. Jadi kamu bisa memiliki lebih banyak pilihan untuk membaca dan memperoleh informasi lain dari beberapa jenis majalah. Selamat belajar. #SahabatTanpabatas.
BACA JUGA:
- Cara Berlangganan Majalah Digital dan Deretan Manfaatnya
- Simak Tips, Harga, dan Cara Berlangganan Majalah Bobo
- Pengertian, Harga, dan Cara Berlangganan Majalah Pulsa
- Rahasia Super Hemat Baca Buku, Majalah, dan Koran Digital Sepuasnya
- Cara Mudah Bayar Berlangganan Gramedia Digital dengan Go-Pay
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien