Kewirausahaan

Wiraswasta adalah Karakter Menyadari Adanya Peluang Usaha

Wiraswasta adalah
Written by Rosyda

Wiraswasta adalah – Sudahkah kamu memahami dengan baik apa yang dimaksud dengan wiraswasta? Kata ini mungkin sering kita dengar. Baik dari orang-orang sekitar maupun dari informasi lain.

Meski demikian apakah pemahaman yang kamu miliki sudah benar adanya? Sebab, sebagian dari orang-orang menganggap bahwa wiraswasta dan wirausaha merupakan hal yang sama. Padahal keduanya memiliki arti yang berbeda.

Simak penjelasan lebih lengkapnya mengenai perbedaan di antara keduanya berikut ini.

Wiraswasta adalah Karakter menyadari Peluang Usaha

Wiraswasta merupakan suatu pekerjaan yang menuntut kemandirian. Tipikal pekerjaan ini kemudian membutuhkan suatu keuletan yang besar.

Kamus Bahasa Indonesia kemudian mendefinisikan wiraswasta sebagai orang yang berbakat mengenali suatu produk serta menyusun operasi dalam pengadaan produk baru, memasarkan, juga mengatur permodalan operasinya.

Sementara itu, menurut Muhammad Dinar arti wiraswasta adalah sebagai suatu kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok guna memberikan nilai tambah bagi suatu produk serta memberi kepuasan lebih bagi para pelanggannya.

Wiraswasta sesungguhnya tidak hanya sekadar mengacu pada sebuah pekerjaan atau suatu profesi tertentu. Secara lebih luas, wiraswasta merupakan karakter atau kemampuan yang dimiliki seseorang dalam menyadari peluang terhadap suatu usaha.

Peluang usaha ini sendiri dapat dilihat melalui suatu kejadian atau pengalaman yang dilaluinya sendiri. Seseorang dapat dikatakan sebagai seorang wiraswastawan unggul jika ia mampu memanfaatkan sumber daya serta informasi yang dimiliki untuk membangun jejaring.

Tak hanya itu, wiraswastawan juga harus mampu menghasilkan keuntungan secara finansial selama suatu kurun waktu yang lama atau dalam jangka panjang. Wiraswasta juga memiliki kemampuan lebih dalam merencanakan perputaran finansialnya sendiri, serta tak bergantung kepada suatu instansi atau perusahaan.

Wiraswasta adalah

Unsplash.com

Sejalan dengan hal ini Pakar Ekonomi, Sumahamijaya, kemudian menyebutkan wiraswasta sebagai orang yang bersifat berani, teladan, serta memiliki semangat dari kekuatannya sendiri. Wiraswasta juga sebaiknya memiliki karakteristik seperti berpandangan luas, percaya diri, ulet dalam hal mental, serta lincah saat berusaha.

Terakhir, menurut Djatmiko, yang dimaksud dengan wiraswasta ialah tindakan atau kemampuan manusia yang kemudian dapat mengkoordinasi sumber daya alam, sumber daya energi, dan juga sumber daya manusia menjadi suatu produk dan jasa bernilai ekonomi. Wiraswasta juga memiliki sedikit sekali perbedaan jika dibandingkan dengan wirausaha.

Lalu apa yang dimaksud dengan Wirausaha? Wirausaha adalah orang yang memiliki suatu keterampilan dalam mengelola serta mengembangkan usaha. Wirausaha umumnya berfokus dalam menjalani berbagai jenis bisnis.

Meski demikian umumnya bisnis yang digeluti bidangnya kemudian saling beririsan. Wirausaha juga dituntut memiliki suatu visi jangka panjang dalam mengembangkan bisnis. Misalnya saja dalam pengembangan dalam jangka waktu satu tahun, lima tahun, hingga jangka waktu sepuluh tahun.

Pengertian Menurut Ahli

Berikut di bawah ini adalah pengertian wiraswasta menurut para ahli agar kamu lebih memahami apa arti wiraswasta.

1. Suhadi (1985)

Pengertian wiraswasta menurut Suhadi adalah seseorang yang memiliki sejumlah karakteristik seperti diantaranya rasa percaya diri yang tinggi, serta memiliki pandangan yang luas ke depan, ulet dalam segi mental, serta lincah dalam berusaha.

2. Suryo (1986)

Pengertian wiraswasta menurut Suryo adalah orang yang memiliki sifat mandiri, serta berpandangan jauh ke depan. Seorang wiraswasta juga orang yang kreatif, inovatif, tangguh serta berani menanggung resiko yang mungkin timbul dalam suatu upaya pengelolaan usaha dan berbagai macam kegiatan yang kemudian dapat mendatangkan suatu keberhasilan.

3. Sumawijaya

Menurut Sumahamijaya (1980), pengertian wiraswasta ialah orang yang memiliki sifat pemberani, keutamaan, teladan, serta memiliki semangat yang berasal dari kekuatan dirinya sendiri.

Ciri-Ciri Seorang Wiraswasta

Seorang Wiraswasta adalah seseorang yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1. Memiliki serta Memahami Passion yang ia Miliki

Setiap wiraswasta pasti memiliki passion di dalam dirinya. Mereka memahami passion yang mereka miliki serta dapat memanfaatkannya menjadi sebuah ladang bisnis. Bisnis yang dibangun berdasarkan passion sendiri umumnya kemudian lebih mudah berkembang serta bertahan dengan lebih lama.

2. Bersikap Positif dan Percaya Diri

Seorang wiraswasta tak mau mengandalkan orang lain sehingga kemudian mereka seringkali melakukan banyak pekerjaannya seorang diri. Hal ini kemudian membuat mereka lebih percaya diri serta memiliki sikap positif dalam bekerja.

3. Memiliki Dedikasi dan Disiplin

Wiraswasta sesungguhnya sangat identik dengan dedikasi serta disiplin dalam bekerja. Faktanya, hampir semua wiraswasta yang sukses kemudian memiliki dedikasi tinggi serta disiplin kerja yang sangat baik.

4. Bertanggung jawab serta Berani Mengambil Risiko

Menjadi seorang Wiraswasta juga harus memiliki tanggung jawab dan berani dalam mengambil risiko. Tanpa kedua hal ini seorang wiraswasta kemudian tidak mungkin dapat mengembangkan usaha yang ia miliki.

5. Mudah Beradaptasi dan Fleksibel

Wiraswasta cukup sering dihadapkan dengan berbagai risiko serta selalu memiliki ide-ide dalam menyelesaikan masalahnya. Hal ini kemudian membuat mereka menjadi lebih mudah dalam beradaptasi dengan segala situasi serta menjadi lebih fleksibel.

6. Memiliki Rencana

Seorang wiraswasta kemudian kerap dituntut dalam bertindak dengan cepat dan tepat. Namun, tentu saja tindakan ini harus disertai juga dengan adanya rencana yang efektif. Itulah sebabnya mereka selalu memiliki rencana Ketika menjalankan suatu usaha, baik itu rencana jangka panjang maupun rencana jangka pendek.

Sementara itu terdapat beberapa unsur penting yang terdapat di dalam setiap kegiatan wiraswasta. Adapun unsur-unsur wiraswasta diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Unsur Pengetahuan: Pengetahuan seseorang kemudian akan mempengaruhi tingkat penalaran serta pengambilan keputusan. Meskipun pengetahuan ini kemudian bisa didapatkan dari mana saja, namun pada umumnya unsur ini juga ditentukan oleh tingkat pendidikan seseorang.
  • Unsur Keterampilan – Keterampilan bisa didapat melalui berbagai pelatihan atau pengalaman kerja. Pada umumnya keterampilan seseorang kemudian sangat berpengaruh dalam upaya mencapai keberhasilan saat ia memutuskan menjadi seorang wiraswasta.
  • Unsur Kewaspadaan – Kewaspadaan merupakan perpaduan antara sikap mental serta pengetahuan seseorang dalam menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi. Kewaspadaan ini sendiri sangat diperlukan ketika dihadapkan pada suatu keadaan atau risiko yang mungkin akan terjadi di masa mendatang.

Apa Perbedaan Antara Wirausaha dan Wiraswasta?

Pekerjaan wiraswasta ialah jenis pekerjaan yang berbeda dengan wirausaha. Wirausaha merupakan orang yang menjalankan sistem ekonomi dengan cara memperkenalkan barang dan jasa yang baru.

Perbedaan wiraswasta dan wirausaha sendiri dapat dilihat dari fokus bidangnya. Wiraswasta hanya memiliki satu fokus bidang bisnis, sementara wirausaha dapat menjalankan berbagai bisnis.

Kewirausahaan juga kemudian disebut juga dengan istilah entrepreneurship. Dalam bahasa Inggris. Istilah entrepreneurship ini diperkenalkan pertama kali oleh Richard Cantillon pada tahun 1755.

Entrepreneur kemudian berasal dari bahasa Perancis yaitu entreprende, yang artinya ialah memulai atau melaksanakan, pencipta atau dapat juga sebagai pengelola usaha. Kewirausahaan sendiri merupakan bagian dari suatu cara dan proses bersifat kreatif serta inovatif dalam suatu usaha.

Hasil akhir dari proses tersebut adalah proses penciptaan usaha yang baru, yang dibentuk juga berdasarkan kepada kondisi risiko atau ketidakpastian, seperti dikutip dari Modul Kemdikbud Prakarya dan Kewirausahaan Paket C Tingkatan oleh Fauzi Eko.

Jika disimpulkan, wirausaha ialah suatu kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dalam melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, dengan cara mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk kemudian mengambil suatu tindakan dalam meraih keuntungan serta kesuksesan.

Contoh wirausaha di antaranya adalah penjual aneka makanan dan minuman, dropship, jasa catering rumahan, jasa buka bimbel, jasa cuci mobil atau jasa cuci motor, dan masih banyak lagi contoh lainnya.

Seringkali orang berpikir bahwa wiraswasta dan wirausaha memiliki pengertian yang sama. Padahal terdapat perbedaan signifikan diantaranya keduanya, berikut beberapa perbedaan di antara keduanya.

1. Kepemilikan Aset

Dalam hal kepemilikan aset sebagai suatu modal dan juga perannya dalam suatu pengambilan keputusan. Seorang wirausaha umumnya akan terlibat secara relatif hanya pada suatu kegiatan-kegiatan operasional. Sementara seorang wiraswasta memiliki aset yang ia miliki sendiri.

2. Fokus Usaha

Seorang wirausaha kemudian memiliki fokus usaha mencakup keseluruhan waktu di dalam hidupnya. Dalam artian, ia kemudian tidak terikat oleh pihak lain serta seluruh waktu yang ia miliki adalah untuk usahanya sementara wiraswasta hanya pada sebagian waktu saja.

3. Rencana Pengembangan Usaha

Wirausaha biasanya telah memiliki pemahaman yang kuat mengenai pentingnya suatu inovasi dan dalam suatu usaha untuk memperbaharui bisnisnya dengan bantuan teknologi. Sementara seornag wiraswasta biasanya cenderung menggunakan alat-alat tradisional sebab keterbatasan pengetahuan yang dimiliki.

4. Lingkup Bisnis

Seorang wirausaha memiliki cakupan ruang lingkup yang lebih luas. Misalnya saja saat ia membuka jasa foto sekaligus mengeditnya. Jadi, ia selalu mencari peluang untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Sementara seorang wiraswasta hanya berfokus kepada satu ruang lingkup. Jika berada di jasa pengeditan, maka ia hanya akan menekuni bidang tersebut saja. Ia tidak akan memiliki keinginan untuk mencari peluang-peluang lain.

5. Pola Pikir

Pada pola pikir seorang wirausaha dan wiraswasta pun akan sangat berbeda. Wirausaha lebih berani dalam membuka usaha baru dan lebih mandiri. Orang tersebut umumnya selalu melihat peluang untuk memperoleh profit yang lebih tinggi.

Sementara, seorang wiraswasta akan merasa bahwa konsep yang telah ada sudah cukup. Selain itu, hasil profit dari usaha ia miliki juga ia sanggup sudah cukup.

Demikian info mengenai Pengertian, Ciri, Contoh dan Perbedaan antara Wirausaha dan Wiraswasta. Semoga bermanfaat ya!

Buku-Buku Terkait Wiraswasta atau Entrepreneurship

1. Inovasi Pembelajaran Berbasis Life Skill & Entrepreneurship

Wiraswasta adalah

Penyiapan sumber daya manusia yang memiliki daya saing tidak cukup hanya melalui kegiatan pembelajaran dengan strategi biasa. Tentu pembelajarannya harus menggunakan strategi khusus yang benar-benar memberikan skill, menanamkan karakter entrepreneur, dan mengarahkan peserta didik untuk menjadi seorang entrepreneur sedini mungkin.

Dengan inovasi pembelajaran yang memadukan antara life skill dan entrepreneurship, diharapkan mampu memberikan bekal yang cukup bagi peserta didik untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan, keterampilan, dan karakter dirinya sehingga menjadi generasi yang tangguh, mandiri, dan andal.

Inovasi pembelajaran berbasis life skill dan entrepreneurship memang dapat diterapkan pada seluruh mata pelajaran di semua jenjang pendidikan. Buku ini memberikan konsep yang jelas tentang bagaimana menerapkan dan memadukan pembelajaran berbasis life skill dan entrepreneurship sehingga menjadi satu kekuatan yang hebat untuk menciptakan peserta didik yang terampil dan berkarakter entrepreneur.

Menariknya lagi, ada beragam contoh pembelajaran yang dapat dijadikan referensi guru guna menerapkannya di sekolah.

2. Resep Bisnis Ciputra : Mengubah Kotoran dan Rongsokan Menjadi Emas

Wiraswasta adalah

Fakta tentang Ciputra Majalah pemeringkat kekayaan selalu memasukkannya dalam daftar para taipan Indonesia.

  • Ciputra adalah orang di balik berdirinya taman rekreasi terbesar pertama di tanah air, dan masuk 10 besar di dunia, yakni Ancol.
  • Ciputra adalah orang dibalik kesuksesan Grup Jaya, Grup Metropolitan, dan Grup Ciputra.
  • Ciputra adalah orang dibalik hotel-hotel bertaraf internasional di Indonesia dan luar negeri.
  • Ciputra adalah orang dibalik pembangunan 22 kota baru, seperti Pondok Indah, Bintaro Jaya, Bumi Serpong Damai, dan Citra Raya Surabaya.

3. Mengembangkan Wiraswasta Desa Pakai Internet

Wiraswasta adalah

Apabila ingin meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, maka doronglah agar dapat berwiraswasta. Cara yang paling mudah dan murah adalah dengan menggunakan internet. Buku ini membantu pembaca untuk meningkatkan potensi internet dengan memanfaatkannya untuk berwiraswasta.

Dengan demikian, pembaca bisa meningkatkan taraf hidup yang semakin baik. Ide-ide di dalam buku ini sangat mudah dipraktekkan sehingga terasa menjanjikan.

4.  Kewirausahaan: Membentuk dan Mengembangkan Unit Bisnis Handal

Wiraswasta adalah

Kewirausahaan bukanlah pengetahuan yang baru Iahir, tetapi belajar dan menjalani serta mengajarkan berwirausaha perlu Landasan pacu yang memadai. Untuk menjaga kredibilitas dan dependabilitas buku ini, telah dilakukan berbagai upaya metodologis dan berproses yaitu observasi, diskusi dan wawancara, serta review dari berbagai kalangan.

Buku ini disusun sebagai upaya untuk menggeser paradigma wirausahawan “otodidak” yang semula mengandalkan sumber daya saja (resumes-base competitiveness) menjadi diperkuat dengan pengetahuan (knowledge-base competitiveness).

Sumber daya dan pengetahuan pertu dibangun oleh calon wirausaha dan wirausahawan agar memahami prinsip berwirausaha yang baik dan benar. Berbagai hasil penelitian bisnis dan ekonomi, serta pemikiran segar dari penulis diramu sebagai landasan teori dan acuan konsep berwirausaha agar mudah diterapkan secara praktis.

Deskripsi buku bertema membentuk dan mengembangkan unit bisnis agar handal dalam bersaing dan tumbuh mapan pada posisinya. Kaidah “perspektif” kehandalan dan kemapanan di setiap unit-unit bisnis adalah identik dengan pengetahuan kewirausahaan itu sendiri.

5. Mindfulness-Based Business: Berbisnis dengan Hati

Wiraswasta adalah

Sebagai pimpinan utama Garudafood, Sudhamek menerapkan panduan-panduan normatif berupa mindfulness-based business (MBB). Di buku ini dibahas bagaimana mindfulness practices secara integral dikombinasikan dalam kegiatan bisnis demi tercapainya kepuasan serta kesejahteraan segenap pemangku kepentingan.

Memadukan bisnis, prinsip etika dan kema-nusiaan, ibarat memadukan api dengan air. Tak banyak entrepreneur mampu memainkan dua hal paradoksikal itu dengan baik dan ber-imbang. Sudhamek bisa. Cara berbisnisnya adalah cerminan jiwa yang mindful: yang tak henti mencari cara agar bisnis yang dijalani memberikan semakin banyak manfaat bagi makin banyak pihak.

Lewat buku ini kita diajak melakukan perjalanan spiritual dan berefleksi, apakah sisa hidup akan dipakai membangun bisnis yang semata-mata mengejar profit, atau justru fokus utamanya adalah seberapa besar manfaat dan kebaikan yang dapat diciptakan dan dibagikan ke banyak orang?

Lewat buku ini semoga kian banyak bisnis yang mengadopsi filosofi MBB sehingga dapat mewariskan dunia yang lebih baik.

Kini kita telah mengetahui bahwa wiraswasta adalah karakter seseorang dalam menangkap peluang. Gramedia bisa membaca banyak buku terkait wiraswasta di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas Gramedia selalu memberikan produk terbaik untuk Grameds.

Penulis: Sofyan

BACA JUGA:

  1. Pengertian Kewirausahaan: Konsep, Tujuan, Sifat dan Jenis Wirausaha
  2. 4 Tujuan Kewirausahaan: Pengertian, Karakteristik, dan Manfaatnya
  3. Inilah 5 Perbedaan Wirausaha dan Wiraswasta yang Harus Diketahui
  4. Pengertian Wirausaha: Jenis, Manfaat, Sifat, Kelebihan, dan Kekurangannya 
  5. Best Seller Buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan

About the author

Rosyda

Saya adalah Fauziyah dan menulis adalah bagian dari aktivitas saya, karena menulis menjadi salah satu hal yang menarik. Sesuai dengan latar pendidikan saya, tema yang saya suka seputar ekonomi dan manajemen.

Kontak media sosial Instagram saya Rosyda Nur Fauziyah