Pendidikan Jasmani

Macam Strategi Permainan Sepak Bola serta Taktik dan Formasinya!

Written by Albert A

Strategi Permainan Sepak Bola – Sepak bola adalah olahraga yang mengutamakan kecerdasan. Dalam sebuah pertandingan, setiap tim memiliki taktik, strategi, dan formasi tersendiri yang akan diterapkan. Dan itu membutuhkan pemikiran yang cerdas dari pihak pelatih.

Biasanya pelatih akan memberikan instruksi kepada para pemainnya sebelum dimulainya pertandingan. Ini akan menunjukkan kepada pemain taktik yang akan digunakan. Taktik adalah strategi atau dasar pemikiran yang dirancang dan diterapkan dalam permainan oleh individu, kelompok atau tim untuk memenangkan pertandingan secara sportif.

Penggunaan taktik dalam sepakbola merupakan upaya untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan berkreativitas. Taktik juga merupakan bentuk improvisasi untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam permainan secara efektif, efisien, dan produktif. Hal ini bertujuan untuk mencapai hasil yang maksimal yaitu menang.

Sedangkan strategi adalah siasat atau akal yang dirancang sebelum pertandingan dan digunakan oleh pemain dan pelatih untuk memenangkan permainan yang dimainkan secara sportif dan sehat. Strategi setiap pemain mengacu pada gerakan yang diperlukan dalam permainan. Tempat strategi dalam olahraga dimaksudkan untuk mendukung aspek taktik olahraga.

Jadi, ada perbedaan antara taktik dan strategi. Namun pada kenyataannya, keduanya saling bergantung dan mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu memenangkan permainan.

Sedangkan formasi (sistem) adalah pengaturan, ruang gerak dan pembagian tugas bagi setiap pemain dengan posisi yang ditempatinya. Ini berlaku untuk serangan dan pertahanan. Dengan sistem ini, setiap pemain mengetahui misi utamanya, area atau ruangnya masing-masing, mengerti apa yang harus dia lakukan saat menyerang atau bertahan dan kemana harus bergerak.

Strategi Permainan Sepak Bola

Strategi Permainan Sepak Bola

Sumber: Ilmupedia

1. Strategi Menjaga Pemain Lawan

Strategi yang pertama dalam permainan sepak bola adalah mempertahankan pemain lawan dengan menggunakan sistem 1 lawan 1 atau man marking. Man marking atau 1 lawan 1 artinya setiap pemain bertugas untuk mengawasi dan melacak pergerakan pemain lawan.

Strategi ini bertujuan agar serangan yang dilakukan oleh pihak lawan dapat diblok dan pemain dalam satu tim dapat melakukan serangan balik. Keunggulan dari strategi ini adalah adanya pembagian tugas yang jelas antara satu pemain dengan pemain lainnya, sehingga tim bisa bermain lebih kompak.

Apalagi strategi ini dapat melatih konsentrasi pemain dengan membaca dan mengamati teknik serangan yang dilakukan lawan. Namun, strategi ini juga memiliki kelemahan yaitu unggulnya penguasaan tim lawan atas alur pertandingan sepak bola. Selain itu, strategi ini juga cenderung membuat pertahanan menjadi lemah, apalagi jika pemain tim lawan dominan dan kuat dalam kemampuan marking.

2. Strategi Menjaga Area Sendiri

Strategi menjaga area sendiri merupakan strategi dalam permainan sepak bola yang disebut juga dengan sebutan zone marking atau space covering. Zone marking atau space covering berarti setiap pemain memiliki kewajiban untuk melindungi pemain lawan yang berada di wilayahnya.

Strategi ini sendiri sudah sangat efektif dalam membaca strategi serangan pemain lawan. Dengan begini, pertahanan di area Anda akan lebih stabil dan peluang kebobolan akibat serangan lawan juga lebih sedikit.

Namun, strategi ini juga memiliki beberapa kelemahan, salah satunya adalah area yang berbatasan dengan lawan menjadi lebih terbuka dan mudah kebobolan. Tidak hanya itu, pemain satu tim juga akan kewalahan menghadapi serangan lawan dan akan sulit melakukan serangan balik.

3. Strategi Menekan Lawan

Strategi menekan lawan atau dikenal juga dengan istilah force-checking adalah strategi atau taktik yang mencoba mendapatkan atau memulihkan bola yang hilang di area pertahanan. Strategi force-testing atau pressing ini juga membutuhkan kerja sama yang baik antar pemain.

Strategi Permainan Sepak Bola

Keuntungan dari strategi ini adalah lawan tidak memiliki kemampuan untuk melakukan serangan balik. Namun, strategi ini cukup melelahkan ketika semua pemain harus mengerahkan seluruh kekuatan serangannya dan pertahanan juga akan goyah jika lawan mencoba melakukan serangan balik.

4. Strategi Menunda Tekanan pada Lawan

Strategi menunda tekanan lawan atau fullback merupakan strategi atau taktik yang tidak mendorong lawan ke mid lane. Saat bola mendarat di area tim lawan, pemain tetap berada di areanya sendiri hingga lawan menyerang.

Keunggulan dari strategi fallback ini adalah ini adalah formasi bertahan selalu terjaga dengan baik. Selain itu, strategi ini juga efektif melawan serangan balik dari tim lawan, sehingga cocok untuk digunakan melawan tim lawan yang kuat.

5. Strategi Penyerangan Lawan

Strategi menyerang adalah strategi yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk memenangkan pertandingan secara sportif dengan melakukan serangan. Pemain yang memegang kendali, sebelum mengoper bola kepada temannya, akan berusaha melakukan suatu tindakan dengan bola tersebut, misalnya sentuhan satu dua wall pass.

Langkah ini adalah langkah dua pemain yang sangat sederhana. Pemain A mengoper bola ke Pemain B, lalu pindah ke posisi baru. Pemain B langsung mengoper bola kepada A yang berada di posisi barunya tanpa memegang bola.

Taktik Fenomenal dalam Permainan Sepakbola

1. Total Football

Strategi Permainan Sepak Bola

Sumber: Pandit Football

Kembali ke era 1970-an, istilah Total Football terlalu populer di dunia sepakbola. Berkat taktik tersebut, timnas Belanda meraih hasil bagus di beberapa turnamen, baik Piala Eropa maupun Piala Dunia. Mereka bahkan mencapai final Piala Dunia dua kali, pada 1974 dan 1978.

Namun, asal muasal total football benar-benar sudah ada pada tahun 1930. Sekitar waktu itu, seorang pria asal Inggris bernama Jimmy Hogan menyadari bahwa permainan sepak bola harus dimainkan dengan gaya longgar, terintegrasi penuh dan aktif. Ini adalah dasar dari taktik Total Football.

Di Total Football, setiap pemain tidak diberi peran tertentu. Mereka dapat saling menggantikan, bertukar posisi dengan cepat, menggabungkan umpan pendek dan panjang untuk mengeksploitasi ruang di pertahanan lawan.

Tidak hanya di Belanda, sistem Total Football juga digunakan oleh tim lain, seperti timnas Austria pada tahun 1930-an, Hungaria pada tahun 1950-an bersama Ferenc Puskas dan Sandor Kocsis, serta tim Santos pada tahun 1960-an. Total Football adalah gameplay yang sangat fleksibel.

2. Tiki-taka

Strategi Permainan Sepak Bola

Sumber: Bola.com

Tiki-taka atau possession football adalah varian dari sistem total football Belanda pada tahun 1970-an, Pep Guardiola lah yang mencetuskan taktik ini pada awal karir kepelatihannya di Barcelona, ​​musim 2008/09.

Saat itu, Guardiola ingin anak asuhnya menahan bola dalam waktu lama, mengoper bola untuk menciptakan ruang. Jadi, berbeda dengan Total Football, tiki-taka atau penguasaan bola tidak semulus Total Football. Pemain selalu diberi peran khusus.

Ciri khas permainan penguasaan bola Guardiola adalah adanya triangle roaming, atau segitiga di lapangan. Setiap menguasai bola atau hilang, pemain akan membentuk segitiga untuk tujuan mengisolasi lawan.

Selain itu, dengan segitiga ini, pemain memiliki opsi untuk memiliki lebih banyak orang saat mengoper bola dan memiliki opsi untuk memiliki lebih banyak orang saat bertahan. Tak heran jika Barcelona bersama tim-tim lain yang dipimpin Guardiola seperti Bayern Munchen atau Manchester City begitu dominan saat menguasai bola.

3. Gegenpressing

Strategi Permainan Sepak Bola

Sumber: Kompas.com

Mengacu pada Gegenpressing, kita tidak bisa mengabaikan nama Ralf Rangnick. Bukan Juergen Klopp, Rangnick yang sebenarnya menemukan Gegenpressing ini. Pada tahun 1998, ia bahkan menjelaskan Gegenpressing di TV.

Rangnick sendiri menerapkan Gegenpressing ini saat melatih VfB Stuttgart, Hannover 96, Schalke 04, TSG 1899 Hoffenheim dan RB Leipzig. Menurutnya, Gegenpressing pada hakikatnya merupakan taktik aktif. Menekan setinggi mungkin adalah ciri dari Gegenpressing ini.

Tidak hanya menekan tinggi, tetapi menekan juga dilakukan di area di mana lawan berisiko melakukan kesalahan. Salah satunya adalah sayap. Saat bola dimenangkan dari area yang lebih tinggi, jarak ke gawang lebih pendek dan gawang mudah kebobolan.

Strategi Permainan Sepak Bola

Inilah tujuan Gegenpressing. Banyak yang terinspirasi dari taktik Rangnick, seperti Klopp, Thomas Tuchel, Julian Nagelsmann, Domenico Tedesco, dan David Wagner. Namun, Rangnick tidak sendirian. Pelatih lain seperti Arrigo Sacchi, Marcelo Bielsa atau Mauricio Pochettino juga menerapkan taktik ini.

4. Catenaccio

Strategi Permainan Sepak Bola

Sumber: Wikipedia.com

Ketika sistem pelatihan WM menjadi populer di tahun 1930-an, Karl Rappan memiliki pemikiran lain. Sebaliknya, ia menggunakan sistem yang berbeda dari timnas Swiss, di mana setiap pemain harus menganut sistem pertahanan paten yang tidak mengandalkan kemampuan individu. Sistem ini disebut Verrou, yang merupakan cikal bakal dari Catenaccio.

Ketika Inter Milan menjadi penguasa Italia dan Eropa pada pertengahan 1960-an, sosok Helenio Herrera mengubah sistem Verrou menjadi Rappan ini. Berangkat dari kultur orang Italia yang anti kekalahan, ia membentuk taktik baru bernama Catenaccio.

Dengan sistem Catenaccio ini, ada satu pemain yang berperan sebagai sweeper. Ia akan menjadi pemain yang menyapu bola sekaligus mematahkan serangan lawan di area pertahanan. Sweeper juga akan bekerja dengan tiga bek untuk menjaga dari penyerang lawan.

Catenaccio sendiri jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah rantai. Dengan asumsi rantai ini akan menjadi penghalang untuk mencegah lawan mencetak gol, dengan sistem pertahanan yang menggabungkan zonasi dan man to man marking. Sistem ini juga mensukseskan Italia pada tahun 1960-an.

5. Kick and Rush

Sumber: Bolatimes.com

Sebelum Piala Dunia 1966, tidak ada yang tahu tentang Timnas Inggris. Namun, selain gelar juara yang diraih Timnas Inggris pada tahun 1966, taktik yang digunakan Inggris dalam ajang ini juga muncul, yaitu kick and rush.

Sederhananya, kick and rush  ini pada dasarnya hanyalah taktik umpan panjang. Dengan demikian, bek atau penjaga gawang menendang bola panjang, yang kemudian digunakan oleh penyerang tinggi atau cepat untuk menembus pertahanan lawan. Kick, kemudian rush.

Formasi Permainan Sepakbola

Sumber: Kompas.com

Formasi pemain sering digunakan oleh tim dalam permainan modern. Skuad berkembang sesuai dengan perkembangan dunia sepak bola.

Setiap formasi dipilih karena sesuai dengan kualitas pemain dan strategi pelatih. Biasanya, seorang juru taktik memiliki lebih dari satu formasi dasar untuk timnya. Ini untuk memprediksi berbagai situasi yang terjadi dalam permainan. Variasi formasi dan strategi akan menghasilkan kemenangan.

1. Formasi 4-3-3

Formasi 4-3-3 ini cukup mengganggu karena terdiri dari 4 bek, 3 gelandang, dan 3 penyerang. Dengan formasi tersebut, setiap pemain wajib melakukan tekanan mulai dari area pertahanan lawan.

Kombinasi bek kanan dan kiri, gelandang dan penyerang baik dalam menyerang maupun bertahan akan membingungkan lawan Anda. Gol dalam jumlah besar kerap dihasilkan oleh tim yang bermain dengan formasi ini. Liverpool adalah salah satu tim yang gemar menggunakan formasi 4-3-3.

2. Formasi 4-2-4

Formasi 4-2-4 berasal dari Inggris dan merupakan formasi yang populer saat itu. Formasi ini menempatkan empat bek, dua gelandang berdampingan secara diagonal dan empat penyerang.

Dalam serangan, seorang gelandang akan maju dengan bek kanan dan kiri. Gelandang, penyerang ini akan mempertahankan daerahnya sekaligus mendukung bek kanan dan kiri dalam menyerang.

Jika terjadi serangan balik, mereka akan turun ke posisi mereka dan berkoordinasi dengan pemain lainnya di sisi lapangan mereka untuk mencegah lawan menjadi ancaman berbahaya.

Sementara itu, 4 pemain penyerang bertugas untuk menjebol pertahanan lawan. Dua penyerang tengah memainkan peran kunci, sedangkan dua pemain lainnya menutupi sisi lapangan seperti sayap.

Formasi 4-2-4 digunakan Brasil saat menjuarai Piala Dunia 1958. Saat itu, Brasil memiliki banyak nama tenar, seperti Pelé dan Garrincha.

3. Formasi 4-4-2

Formasi 4-4-2 sudah umum digunakan oleh Timnas Indonesia (Timnas) dan beberapa klub papan atas Eropa. Skuad ini memiliki 4 bek, 4 gelandang dan 2 pemain menyerang.

Formasi ini sangat mengandalkan penyerang sayap di kedua sisi lapangan. Pemain sayap didukung oleh bek kanan dan kiri. Gol sering tercipta melalui umpan diagonal dan umpan silang yang membuka pertahanan lawan.

4. Formasi 4-5-1

Formasi 4-5-1 lebih defensif karena hanya satu pemain yang bisa menyerang di dalam kotak penalti. Meski begitu, formasi ini juga sangat bagus untuk melakukan serangan balik. Biasanya pelatih mengadopsi formasi ini ketika mereka lebih unggul dan ingin mempertahankan posisinya untuk menang.

5. Formasi 4-4-1-1

Formasi 4-4-1-1 merupakan variasi dari formasi 4-4-2. Bedanya, pemain penyerang akan berada di belakang rekan setimnya yang berada lebih dekat ke kotak penalti. Pemain ini menjadi penyerang kedua, pendukung ujung tombak utama timnya.

6. Formasi 4-3-2-1

Formasi 4-3-2-1 menggunakan empat bek, tiga gelandang, dua winger, dan satu striker. Formasi ini memiliki banyak pemain di lini tengah sehingga satu tim dapat menguasai bola dengan lebih baik.

Namun, tim dengan formasi ini seringkali harus memiliki pemain menyerang dengan kemampuan fisik dan teknik yang baik. Pasalnya, pemain serang harus bisa memantulkan bola agar winger atau gelandang bisa masuk ke kotak penalti untuk menciptakan peluang.

7. Formasi 4-3-1-2

Formasi 4-3-1-2 merupakan variasi dari formasi 4-3-2-1. Bedanya, formasi 4-3-1-2 menggunakan dua penyerang dan memiliki playmaker di belakangnya. Tugas pemain adalah memberikan operan yang merusak kedua striker. Formasi ini juga memungkinkan sebuah tim memiliki kontrol bola yang lebih baik.

8. Formasi 5-3-2

Formasi 5-3-2 mendukung pertahanan yang solid. Skuad ini memiliki tiga bek tengah, dua fullback, tiga gelandang dan dua striker. Saat menyerang, satu gelandang akan turun untuk mendukung tiga bek tengah, sedangkan bek sayap dan dua gelandang lainnya akan maju untuk mendukung dua penyerang. Di pertahanan, bek sayap dan gelandang harus kembali ke posisi yang benar.

9. Formasi 5-4-1

Formasi 5-4-1 juga sangat defensif, sama seperti formasi 5-3-2. Skuad ini memiliki 3 bek tengah, 2 full-back, 4 gelandang, termasuk 2 sayap dan 1 striker. Bek sayap dan dua sayap akan bergerak maju untuk mendukung penyerang tunggal. Tugas seorang striker tunggal dalam skuat ini cukup penting karena Anda tidak boleh menyia-nyiakan setiap kesempatan yang datang. Formasi ini sangat bagus untuk serangan balik.

10. Formasi 3-6-1

Formasi 3-6-1 memang jarang digunakan dalam pertandingan. Formasi ini menempatkan 3 bek di belakang, 3 bek tengah dalam posisi sejajar, 2 bek tengah di depan 3 bek tengah dan seorang gelandang tengah akan mendukung penyerang tunggal. Formasi ini cocok jika sebuah tim memang ingin bertahan sejak awal.

11. Formasi 3-5-2

Formasi 3-5-2 menggunakan 3 bek tengah, 5 gelandang, dan 2 penyerang. Gelandang adalah gelandang bertahan yang fokus pada pertahanan. Keunggulan formasi ini terletak pada kekuatan serangan yang kuat saat menempatkan banyak pemain di tengah, membantu penguasaan bola dengan lebih baik. Namun, ada juga kekurangan pertahanan di sisi kiri dan kanan yang rapuh.

12. Formasi 3-4-3

Formasi 3-4-3 memiliki tiga bek tengah, empat gelandang, dua di sayap kanan dan kiri yang juga bertindak sebagai full-back dan tiga striker. Full-back diatur ke depan untuk mendukung 3 striker.

Sedangkan dua gelandang di lini tengah bertugas mengoper bola ke striker atau full-back saat menyerang. Di lini pertahanan, dua full-back dan dua gelandang tengah akan menjadi penyaring serangan lawan.

13. Formasi 4-1-4-1

Formasi 4-1-4-1 menggunakan empat bek, satu gelandang bertahan, empat gelandang serang, dan satu penyerang. Formasi 4-1-4-1 merupakan variasi dari 4-5-1. Bedanya, formasi 4-5-1 fokus pada pertahanan, sedangkan formasi 4-1-4-1 fokus pada serangan.

14. Formasi 4-2-2-2

Formasi 4-2-2-2 memiliki 4 bek, 2 gelandang bertahan, 2 gelandang serang dan 2 penyerang. Formasi ini merupakan variasi dari formasi 4-2-4. Gelandang bertahan fokus mempertahankan area sementara bek kanan dan kiri tampil mendukung serangan. Saat itu, gelandang serang perlu bermain melebar atau di tengah untuk bisa menopang dua penyerang di lini depan.

15. Formasi 4-2-3-1

Formasi 4-2-3-1 menggunakan empat bek, dua gelandang bertahan, tiga gelandang serang, dan satu penyerang. Formasi ini sangat solid karena seimbang dalam bertahan dan menyerah. Dengan formasi ini, sebuah tim bisa menguasai bola dengan lebih baik ketika memiliki jumlah pemain yang banyak di lini tengah. Skuad ini mulai populer sejak Piala Dunia 2010 hingga sekarang. Beberapa klub top Eropa masih menggunakan skuat ini sebagai tolok ukur utama karena solidaritasnya.

Penutup

Demikian ulasan mengenai macam-macam strategi, taktik, dan formasi dalam permainan sepakbola. Buat Grameds yang mau memahami tentang strategi permainan sepakbola lainnya, kamu bisa mengunjungi Gramedia.com untuk mendapatkan buku-buku terkait.

Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi terbaik dan terbaru untuk kamu. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Ziaggi Fadhil Zahran

Baca juga artikel terkait:

Mengenal Peraturan Olahraga Sepak Bola, Apa Saja?

Tujuan Permainan Sepak Bola dan Manfaatnya

Ukuran Lapangan Sepak Bola dan Bahan Rumputnya

Penemu Permainan Sepak Bola: Ini Sejarah Perkembangannya

Offside adalah : Pengertian, Sejarah & Teknik Dasar Sepak Bola

About the author

Albert A

Salah satu untuk menjaga agar tubuh tetap sehat adalah berolaharaga. Oleh sebab itu, saya suka dengan materi-materi pendidikan jasmani.