Segmen Pasar- Berada di masa pandemi Covid-19, banyak orang kehilangan pekerjaan. Mereka harus memutar otak dan mencari cara untuk dapat kembali mencari nafkah. Salah satu cara yang mereka pakai adalah dengan berwirausaha dan menjual benda maupun menawarkan jasa.
Grameds mungkin menjadi salah satu dari sekian banyak masyarakat yang berwirausaha. Tentunya, Grameds memerlukan pengetahuan sebelum terjun berwirausaha agar usaha yang dijalankan bisa mendapatkan keuntungan. Salah satunya adalah dengan mempelajari segmen pasar.
Lalu, apa sih segmen pasar itu? Yuk simak ulasan berikut supaya Grameds memahami akan hal tersebut!
Daftar Isi
Pengertian Segmen Pasar
Dalam berwirausaha, segmen pasar adalah salah satu dari beberapa hal yang harus dipelajari dan dipahami agar seseorang bisa sukses serta mendapat profit dari wirausaha yang mereka jalankan. Sebenarnya, apa yang dimaksud dari segmen pasar itu sendiri?
Jika membahas segmen pasar berdasarkan terminologi, kita bisa melihat arti dari kedua kata tersebut dengan menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata segmen pada umumnya dapat diartikan sebagai bagian, golongan, atau daerah.
Sementara itu, kata pasar dalam ruang lingkup ekonomi memiliki arti sebagai kekuatan penawaran dan permintaan, atau tempat penjual yang ingin menukar barang atau jasa dengan uang, dan pembeli yang ingin menukar uang dengan barang atau jasa.
Dengan demikian, Grameds bisa menarik kesimpulan bahwa segmen pasar ialah bagian-bagian atau golongan-golongan dalam pasar. Bagian atau golongan ini sudah ditentukan melalui kegiatan segmentasi, berdasarkan karakteristik, kebutuhan, dan sifat dari pasar tersebut.
Istilah segmen pasar ini pertama digunakan di tahun 1956. Wendell R. Smith, seorang dosen dan pakar ekonomi asal Amerika Serikat, yang merumuskan istilah tersebut dalam jurnalnya berjudul “Product Differentiation and Market Segmentation as Alternative Marketing Strategies”.
Sebelum istilah segmen pasar dikemukakan, persaingan dalam pasar belum terlalu ketat. Produk-produk yang beredar di pasar umumnya masih didominasi oleh 1 atau 2 merek saja. Masyarakat belum menemukan banyak produk untuk dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, setelah Wendell R. Smith memublikasikan tulisannya, banyak perusahaan berbondong-bondong mempelajari segmen pasar, dan membuat produk yang berbeda dengan perusahaan lain. Mereka juga menyesuaikan produk mereka dengan segmen pasar yang mereka targetkan, agar produk mereka tidak perlu bersaing dengan perusahaan lain.
Jenis Segmen Pasar
Saat ini setiap perusahaan, baik itu perusahaan kecil maupun perusahaan besar, memiliki segmen pasarnya tersendiri. Segmen pasar tersebut sudah ditentukan sejak perusahaan terbentuk. Meskipun begitu, segmen pasar yang mereka terapkan bisa saja berubah sewaktu-waktu.
Ini disebabkan karena perusahaan juga perlu beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar serta konsumen. Jika mereka tidak bisa memahami perubahan segmen pasar, ada kemungkinan perusahaan tersebut mengalami kehilangan profit, bahkan berpotensi untuk bangkrut.
Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk mempelajari jenis segmen pasar yang ada di masyarakat. Setidaknya, terdapat 10 segmen pasar yang bisa Grameds pelajari. Lebih spesifiknya, 4 segmen ini merupakan segmen pasar yang paling umum, sementara 6 segmen pasar lainnya lebih jarang digunakan, tapi masih bisa relevan sesuai dengan situasi dan kondisi.
Jenis Segmen Pasar Paling Umum
Empat jenis segmen pasar yang paling umum digunakan oleh perusahaan meliputi segmen pasar demografis, segmen pasar psikografis, segmen pasar perilaku, dan juga segmen pasar geografis. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
1. Segmen Pasar Demografis
Pembagian segmen pasar secara demografis, sesuai dengan namanya yakni melakukan segmentasi terhadap target pasar dengan demografi mereka. Demografi sendiri mencakup hal-hal seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, pekerjaan, edukasi, hingga ras, serta agama.
Contohnya, produk-produk surat kabar yang biasanya ditujukan oleh orang-orang dewasa, alih-alih untuk anak kecil. Ini dikarenakan orang dewasa sudah bisa memahami berita serta memerlukan informasi yang disajikan oleh surat kabar tersebut, dibandingkan dengan anak kecil.
2. Segmen Pasar Psikografis
Segmen pasar ini merupakan jenis segmentasi yang lebih spesifik dan mendetail ketimbang segmen pasar demografis. Perusahaan melakukan segmentasi berdasarkan psikografi manusia, yang meliputi sifat, pendapat, minat, hingga gaya hidup mereka.
Sebagai contoh, perusahaan makanan cepat saji akan menargetkan pasar kepada orang-orang yang umumnya tidak ingin direpotkan dengan memasak dan menyukai sesuatu bersifat instan. Pasar mereka bukanlah orang-orang yang menikmati proses memasak.
3. Segmen Pasar Perilaku
Terdengar serupa dengan segmen pasar psikografis. Perbedaannya, dalam segmen pasar perilaku, perusahaan akan menganalisis prospek dari suatu pasar dari tingkah laku mereka ketika melakukan kegiatan dalam pasar. Lalu, perusahaan akan mengarahkan konsumen ke dalam segmen pasar mereka.
Grameds mungkin pernah melihat iklan-iklan di media sosial atau website yang kalian kunjungi. Iklan tersebut disesuaikan dengan perilaku kalian di internet. Ini berdasarkan pencarian yang dilakukan dalam website tersebut, hingga pemberian likes dalam media sosial.
4. Segmen Pasar Geografis
Seperti yang bisa Grameds lihat dari namanya, segmen pasar geografis berarti melakukan segmentasi berdasarkan variabel-variabel geografis. Variabel-variabel ini mencakup ketinggian, suhu, cuaca, iklim, populasi, kultur, serta variabel lain yang dibutuhkan perusahaan.
Contohnya ialah penjualan produk pelayaran, yang biasanya ditargetkan untuk masyarakat yang tinggal di tepi laut. Masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan atau daerah pegunungan umumnya tidak memerlukan produk tersebut. Mereka akan mencari produk lain sesuai dengan kebutuhan lokasi mereka tinggal.
Jenis Segmen Pasar Tidak Umum
Selain 4 jenis segmen pasar yang sudah dipaparkan sebelumnya, terdapat sejumlah segmen pasar lain yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk melakukan segmentasi. Meskipun tidak lebih umum dari 4 segmen pasar di atas, perusahaan dapat menggunakan segmen pasar ini jika ingin melakukan riset lebih dalam terhadap konsumen.
Terdapat 6 segmen pasar tidak umum, yaitu segmen pasar harga, segmen pasar firmografis, segmen pasar generasional, segmen pasar fase kehidupan, segmen pasar musiman, dan segmen pasar teknografis.
1. Segmen Pasar Harga
Segmen pasar ini menargetkan harga berbeda-beda untuk tiap kategori konsumen. Kategori konsumen yang dimaksud akan kembali lagi berdasarkan segmen pasar yang sebelumnya sudah diterangkan. Perusahaan berharap mereka dapat lebih spesifik mengetahui siapa saja yang membeli dan menggunakan produk mereka.
Bagi Grameds yang saat ini masih di bangku sekolah, mungkin pernah membeli sebuah produk dan mendapat diskon ketika menunjukan kartu pelajar. Hal ini menandakan, Grameds akan terdata sebagai salah satu target pasar yang diharapkan suatu perusahaan untuk membeli produk keluaran mereka.
2. Segmen Pasar Firmografis
Segmen pasar firmografis adalah istilah segmentasi pasar untuk firma atau perusahaan lain. Jika biasanya perusahaan menargetkan suatu konsumen untuk pasar mereka, kali ini perusahaan akan melakukan riset terhadap suatu perusahaan, mulai dari besaran perusahaan, jumlah karyawan, dan pengeluaran gaji, untuk target penawaran produk mereka.
Saat ini, banyak perusahaan yang bekerjasama dengan perusahaan lain sebagai penyuplai produk mereka. Seperti perusahaan alat kesehatan yang menyuplai alat kesehatan untuk klinik dan rumah sakit, atau perusahaan olahraga menjadi sponsor dari tim-tim olahraga.
3. Segmen Pasar Generasional
Segmen pasar ini merupakan pendalaman dari segmen pasar demografi, tepatnya dalam kriteria usia. Perusahaan akan menganalisis kebiasaan, gaya hidup, serta preferensi produk dari suatu generasi usia dan menyesuaikannya dengan produk yang mereka tawarkan.
Contohnya dapat ditemukan di sejumlah acara televisi. Umumnya, acara yang ditayangkan oleh televisi ditargetkan untuk generasi tahun 1980-an ke atas. Ini dikarenakan, sejumlah riset menunjukan bahwa usia penonton tayangan televisi berkisar 30 tahun ke atas, sementara sedikit sekali orang-orang berusia 20-an yang menonton televisi.
4. Segmen Pasar Fase Kehidupan
Serupa dengan segmen pasar generasional, segmen pasar ini mempelajari dan melakukan segmentasi terhadap konsumen mereka melalui fase hidup yang sedang mereka hadapi. Ini meliputi fase bayi, fase balita, fase anak-anak, fase remaja, fase dewasa muda, fase dewasa, dan fase lanjut usia. Fase kehidupan ini juga bisa disesuaikan oleh perusahaan, karena banyaknya teori mengenai fase kehidupan itu sendiri.
Jika menemukan iklan mengenai susu formula, Grameds pasti sudah mengetahui kalau produk ini ditargetkan terhadap fase bayi atau fase balita. Alasannya jelas, karena ketika sudah memasuki fase anak-anak, seseorang tidak lagi perlu mengonsumsi susu formula.
5. Segmen Pasar Musiman
Dalam segmen pasar musiman, perusahaan tidak hanya menargetkan pasar sesuai musim-musim secara harfiah seperti musim panas, musim gugur, dan musim-musim lainnya. Mereka juga menargetkan konsumen mereka terhadap musim-musim kegiatan lainnya.
Seperti pada musim Piala Dunia misalnya, dimana banyak perusahaan yang membuat promosi produk mereka dengan tema sepak bola. Lain lagi ketika musim liburan natal, dimana banyak produk yang berkaitan atau bertemakan natal rilis ke pasaran.
6. Segmen Pasar Teknografis
Sesuai dengan namanya, segmen pasar ini memiliki keterkaitan dengan teknologi. Umumnya, segmen pasar teknografis dipakai oleh suatu perusahaan untuk menargetkan pasar perusahaan yang dianggap akan mendapat keuntungan jika memakai teknologi buatan mereka.
Misalnya, website di bidang blog dan penulisan akan menawarkan jasa serta fitur-fitur lainnya untuk membantu perusahaan yang bergerak di bidang content writing agar tulisan mereka dapat lebih mudah dicari dan ditemukan oleh search engine.
Manfaat Segmen Pasar
Seperti yang sudah ditekankan, segmen pasar adalah bagian penting dalam berwirausaha. Seseorang tidak bisa mendapat profit jika mereka tidak mengetahui segmen pasar dari perusahaan mereka. Justru, perusahaan tersebut hanya akan merugi jika ini terus terjadi.
Bahkan, untuk perusahaan kecil pun, diperlukan pengetahuan minimal mengenai segmen pasar. Dan seiring perusahaan tersebut berkembang menjadi lebih besar, para wirausahawan juga bisa menambah pengetahuan baru dan melakukan eksplorasi lebih banyak terkait opsi segmen pasar untuk perusahaan mereka.
Setidaknya, terdapat 5 manfaat pokok dari segmen pasar untuk keperluan perusahaan mereka. Bahkan bisa saja manfaat-manfaat ini bertambah sesuai dengan pengalaman mereka melakukan segmentasi. Simak paparan berikut ini agar lebih jelas!
1. Menyebarluaskan Jangkauan Produk
Tadi sudah dibahas bahwa segmen pasar adalah salah satu bagian dari marketing. Marketing sendiri memiliki tujuan untuk mempromosikan produk atau jasa yang ditawarkan sebuah perusahaan. Melakukan segmentasi pasar dapat membantu mencapai tujuan tersebut.
Dengan melakukan segmentasi pasar yang baik, sebuah perusahaan bisa menyebarluaskan jangkauan produk mereka ke dalam segmen pasar yang sesuai dengan target pemasaran mereka, dengan cara lebih efisien serta menghemat pengeluaran.
2. Membantu Pengembangan Produk
Pengembangan produk juga menjadi faktor penting bagi kesuksesan suatu perusahaan. Mereka tidak bisa menggunakan formula yang sama secara terus-menerus, karena dalam suatu waktu akan ada perubahan dalam pasar. Jika perusahaan tidak bisa beradaptasi, mereka akan tertinggal oleh perusahaan lain.
Segmen pasar dapat membantu sebuah perusahaan untuk mencari tahu kekurangan produk mereka, serta meriset apa yang dibutuhkan oleh target konsumen mereka saat ini sehingga mereka dapat mengeluarkan produk baru sesuai dengan keinginan pasar saat ini.
3. Mencari Segmen Pasar Baru
Masih di seputar topik adaptasi, ada kalanya perusahaan juga harus mengubah atau mungkin menambah segmen pasar mereka. Hal ini lagi-lagi berkaitan dengan perubahan zaman. Jika mereka terus memaksakan produk mereka ke segmen pasar lama, ada kemungkinan bahwa segmen pasar tersebut tidak lagi membutuhkan produk atau jasa perusahaan ini.
Namun, jika mereka bergerak mencari segmen pasar lain yang sesuai dengan kriteria target penjualan produk, ini dapat menjadi titik balik dari perusahaan tersebut dalam memperdagangkan barang atau jasa. Perusahaan tidak lagi bergantung kepada segmen pasar lama, karena sudah punya target konsumen baru.
4. Meningkatkan Fokus dalam Bisnis
Jika segmentasi pasar dilakukan dengan tepat, hal ini bisa meningkatkan fokus bisnis dari perusahaan tersebut. Segmen pasar dapat membentuk identitas sebuah perusahaan, karena perusahaan ini paham mengenai konsumen mereka serta produk yang harus mereka perjual belikan.
Hal ini amat penting bagi perusahaan. Grameds bisa melihat sejumlah perusahaan ternama baik itu di Indonesia atau luar negeri. Mereka umumnya sudah memiliki branding tersendiri, dan sudah mengetahui siapa saja yang akan menjadi segmen pasar mereka.
5. Meningkatkan Kualitas Bisnis
Selain itu, dengan mempelajari serta memahami segmen pasar, perusahaan bisa meningkatkan aspek-aspek lain dalam bisnis mereka. Tujuannya ialah untuk mempermudah akses konsumen untuk membeli dan menggunakan produk ataupun jasa yang mereka tawarkan.
Perusahaan dapat mengubah dan beradaptasi mengenai suatu aspek yang sebelumnya diterapkan, berdasarkan informasi dari segmen pasar. Jika dimanfaatkan secara optimal, maka kualitas bisnis perusahaan tersebut sudah pasti akan meningkat.
Setelah membaca artikel ini, apakah Grameds sekarang sudah memahami pentingnya segmen pasar? Atau mungkin, Grameds tertarik untuk terjun langsung ke dunia wirausaha dan menerapkan apa yang sudah didapatkan dari tulisan ini?
Walaupun saat ini Grameds belum tertarik untuk membuka wirausaha, semoga setidaknya artikel ini dapat menambah ilmu serta wawasan mengenai topik segmen pasar, serta memantik rasa ingin tahu Grameds mengenai pengetahuan baru di berbagai bidang.
Grameds juga bisa membeli dan membaca buku-buku lain di situs www.gramedia.com. Di sana, Grameds bisa menemukan berbagai buku yang bisa menambah wawasan. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas, hadir untuk memenuhi rasa keingintahuan Grameds mengenai beragam topik.
Rekomendasi Buku & Artikel Terkait
Penulis: Adrianto Sukarso
Baca Juga!
- Pengertian Pasar Monopolistik dan
- Apa Itu Pasar Barang?
- Memahami Pengertian dan Instrumen Pasar Uang
- Pengertian dan Jenis-Jenis Pasar di Indonesia
- Memahami Apa Itu Pasar Oligopoli dan Contohnya
- Perbedaan dan Kelebihan dari Pasar Input
- Macam-Macam Objek Pajak dan Pengecualiannya
- Pengertian dan Contoh dari Pasar Persaingan Tidak Sempurna