Pengertian Pasar Barang – Halo Gramedians, salam literasi. Sesuai dengan judulnya, kalian pasti sudah tahu, apa yang akan kita bahas kali ini. Nah, benar sekali, kali ini kita akan membahas mengenai seputar pasar barang. Mulai dari pengertian pasar barang, ciri pasar barang, macam pasar barang, fungsi pasar barang, bentuk pasar barang, hingga contoh pasar barang. Semoga ulasan ini sesuai dengan yang kalian cari ya, Gramedians.
Daftar Isi
Pengertian Pasar Barang
Kalian semua pasti tau dong, pengertian dari pasar. Secara umum, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pasar memiliki arti sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli. Secara lebih luas lagi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pula, pasar memiliki arti kekuatan penawaran dan permintaan, tempat penjual yang ingin menukar barang atau jasa dengan uang, dan pembeli yang ingin menukar uang dengan barang atau jasa.
Ternyata, pasar, memiliki banyak jenis, dan karakteristik masing masing. Salah satunya, pasar barang yang akan kita bahas kali ini. Pasar barang atau pasar komoditas merupakan proses interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap barang dan jasa. Dalam sistem perekonomian tertutup, permintaan utama berasal dari sektor rumah tangga sebagai konsumen atau pembeli dan pemerintah selaku produsen atau penjual. Dalam hal ini, sektor rumah tangga yang bertindak sebagai konsumen, akan membeli barang dan jasa dari perusahaan, kemudian melakukan pembayaran dengan uang, sebagai alat pembayaran yang sah.
Di era perekonomian modern, tidak semua perusahaan memproduksi sendiri bahan baku yang digunakan untuk produksi barang dan jasa. Perusahaan-perusahaan ini saling bekerjasama dengan banyak perusahaan yang dapat mendukung produksi barang dan jasa. Seringkali perusahaan melakukan kegiatan impor barang-barang produksi untuk menghemat biaya. Untuk menguasai seni ekspor sendiri, Grameds dapat membaca buku Strategi Brilian Tembus Pasar Ekspor.
Sebuah perusahaan komputer, sebagian besar hanya merakit saja, karena semua komponen pendukung komputer pendukung telah diproduksi oleh banyak perusahaan. Sebuah perusahaan sepeda, tidak menambang besi untuk membuat rangka sepedanya, perusahaan tersebut membeli rangka dari sebuah pabrik pengecoran logam.
Dapat dikatakan, perusahaan pembuat komponen, dan rangka sepeda yang dibeli oleh perusahaan tersebut merupakan input perantara untuk memproduksi komputer dan sepeda.
Sebagai contoh lain barang yang diperjualbelikan di pasar barang, adalah pasar beras, pasar kopi, pasar kain, kayu, dan banyak lagi pasar barang yang lain.
Sebelum dapat masuk ke pasar barnag, sebuah perusahaan membutuhkan dana untuk mengembangkan usaha, ekspansi, penambahan modal, dan sebagainya yang penting untuk kelangsungan kegiatan ekonomi. Hal ini dibahas pada buku Pengantar Pasar Modal yang ada dibawah ini.
Ciri-ciri Pasar Barang
Gramedians, kita mengenal banyak jenis pasar dalam sistem perekonomian. Agar kita tidak keliru jika akan mendatangi suatu pasar dengan tujuan tertentu, ada baiknya kita kenali terlebih dahulu ciri dari suatu pasar tertentu. Kali ini kita akan simak bersama mengenai ciri dari pasar barang.
1. Adanya calon penjual dan pembeli dalam pasar
Secara umum, pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli, kemudian ada tawar menawar, dan melakukan transaksi. Jika hanya ada penjual saja atau pembeli saja, maka tidak dapat dikatakan sebagai pasar.
2. Adanya suatu barang atau jasa yang hendak diperjual belikan didalam pasar
Suatu pasar, disebut sebagai pasar, atau khususnya disebut sebagai pasar barang, karena di dalamnya ada barang atau jasa yang akan dijual. Jadi secara nyata, calon pembeli yakin, bahwa barang atau jasa yang diinginkan benar-benar ada, sesuai dengan kondisi yang diinginkan, bukan barang atau jasa fiktif.
3. Adanya sebuah Interaksi antara penjual dan pembeli baik secara langsung maupun tidak langsung
Aktivitas kegiatan ekonomi di pasar barang, interaksi dapat dilakukan oleh penjual atau pembeli secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung, calon pembeli dan penjual, saling bertemu untuk melakukan transaksi di suatu tempat yang telah disepakati, atau pasar itu sendiri.
Di era modern sekarang, pembeli tidak perlu bertemu secara langsung, bahkan transaksi dapat dilakukan kedua belah pihak, meski jarak mereka terpisah jauh. Teknologi akan membantu calon penjual dan pembeli untuk menjual atau membeli barang maupun jasa sesuai dengan yang dibutuhkan, kemudian dapat melakukan pembayaran dengan sistem yang disepakati.
4. Adanya suatu proses permintaan dan penawaran oleh kedua belah pihak
Agar barang atau jasanya laku, penjual perlu melakukan penawaran, dalam hal ini bisa berbentuk promosi dengan memasang iklan komersial di berbagai media beriklan. Setelah dibaca oleh calon pembeli, dan merasa sesuai dengan barang dan jasa yang diinginkan, maka calon pembeli akan merespon dengan permintaan.
Macam-macam pasar barang
Gramedians, ternyata pasar barang, masih dibagi lagi menjadi dua macam. Semakin penasaran ya? Biar kalian tidak penasaran, simak terus ya penjelasan-penjelasan selanjutnya!
1. Pasar barang nyata/ riil
Pasar barang nyata merupakan sebuah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang yang bentuk fisiknya jelas, seperti terlihat, dan dapat dipegang.
Di pasar ini, penjual dan pembeli bertemu secara langsung, ada proses tawar menawar, barang yang dijual ada di tempatnya, ada transaksi, pembayaran dilakukan secara tunai, dan barang dibawa langsung oleh pembeli. Sebagai contoh, semua pasar tradisional yang ada di kota kalian, merupakan pasar barang nyata, seperti Pasar Induk Kramat Jati, di Jakarta, Pasar Beringharjo, di Yogyakarta, Pasar Klewer, di Surakarta, Pasar Atom, di Surabaya, dan banyak lagi pasar sejenis.
2. Pasar barang abstrak
Pasar barang abstrak berkebalikan dengan pasar barang riil. Pasar barang abstrak merupakan sebuah pasar yang menjual produk yang tidak terlihat atau dengan kata lain, produknya tidak riil secara fisik. Di pasar ini, penjual dan pembeli bertemu secara maya. Penjual menawarkan barang melalui media digital, kemudian pembeli merespon melalui, telepon, surat elektronik, atau whatsapp chat.
Sebagai contoh dari pasar jenis ini adalah pasar kopi, toko online, pasar karet, pasar tembakau, pasar timah, dan lain sebagainya.
Fungsi Pasar Barang
Dengan adanya pengklasifikasian jenis pasar, maka dengan mudah kita mendapat informasi mengenai segala macam hal mengenai pasar tersebut. Selain jenis, dan ciri, pasar barang atau sering disebut sebagai pasar komoditi, ternyata juga memiliki fungsi yang spesifik, hal ini perlu dipahami, agar kita dapat memilih pasar yang akan kita datangi, sesuai dengan kebutuhan kita masing-masing. Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat beberapa fungsi pasar barang.
1. Sebagai tempat atau sarana untuk memperoleh informasi mengenai jenis barang yang diperdagangkan di pasar dunia.
Setiap negara, pasti memiliki produk, barang, atau komoditi unggulan. Beragamnya barang yang diperdagangkan, tentunya barang tersebut juga memiliki kualitas yang beragam, pastinya kualitas juga mempengaruhi harga. Dengan kata lain, ada harga, pasti ada kualitas. Informasi semacam ini sangat diperlukan oleh masyarakat di seluruh dunia. Jadi, salah satu fungsi dari pasar barang adalah, sebagai tempat atau sarana untuk memperoleh informasi tentang beberapa jenis barang yang diperdagangkan di dunia.
2. Sebagai tempat atau sarana untuk mengadakan aktivitas transaksi berbagai barang yang berlaku di pasaran dunia.
Secara umum, pasar diartikan sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Maka, ketika ada aktivitas penawaran dan permintaan, pasar merupakan lokasi yang tepat untuk melaksanakan aktivitas ini. Hal ini bukan hanya berlaku untuk tingkat lokal saja, tetapi berlaku untuk seluruh komoditi yang berlaku di pasaran dunia.
Sebagai tempat atau sarana untuk memantau dan mengatur aktivitas perdagangan barang.
Agar aktivitas perdagangan menjadi lancar, diperlukan suatu sistem untuk memantau dan mengatur aktivitas tersebut. Maka, ini menjadi fungsi berikutnya dari pasar. Aktivitas perdagangan barang dikatakan baik dan lancar, jika tersedia barang yang dibutuhkan, jumlahnya cukup, dan memiliki daya beli. Yang tidak kalah penting dari fungsi memantau dan mengatur adalah, memastikan bahwa barang yang dibutuhkan ada (nyata), ada pembeli yang jelas, dan memastikan bahwa transaksi yang terjadi tidak menyalahi aturan hukum yang berlaku.
Manfaat Pasar Barang / Komoditas
Setelah kita mengulas fungsi dari pasar barang, ada baiknya, kalian juga mengetahui manfaat dari pasar barang. Tapi, memangnya fungsi dan manfaat itu beda ya? Nah, untuk lebih jelasnya, simak terus ya, Gramedians.
1. Mempermudah penjualan atau pemasaran barang (bagi penjual/produsen)
Dengan adanya pasar barang, maka penjual atau produsen dengan leluasa menjual atau menawarkan dagangannya di pasar ini. Penjual tidak perlu lagi berkeliling untuk menawarkan dagangannya atau mencari pembeli.
2. Konsumen/pembeli dengan mudah mendapatkan barang
Bagi pembeli (konsumen), pasar barang bermanfaat untuk membantu konsumen mendapatkan barang yang dibutuhkan, baik dari sisi kualitas, harga, hingga ketersediaan barang.
3. Sebagai penambah devisa (dari sisi pemerintah)
Jika barang produksi memiliki standar kualitas internasional, maka produk dalam negeri memiliki kesempatan untuk bersaing dengan produk luar negeri. Terbukanya peluang menjual barang pasar internasional, berpotensi meningkatkan pendapatan nasional dari devisa yang masuk ke negara ini. Dalam hal ini pemerintah merasa sangat terbantu, dengan adanya pasar barang.
Bentuk- Bentuk Pasar Barang
Setelah membahas manfaat dari pasar barang, ternyata pasar barang juga memiliki bentuk berdasar karakteristik pendukungnya. Baru tahu ya? Mau tahu lebih jelas? Yuk, kita simak penjelasan berikut ini!
1. Bentuk pasar barang berdasarkan cakupan area
- Pasar lokal atau dalam istilah sederhana, merupakan pasar setempat, merupakan pasar yang hanya dikunjungi atau dipergunakan oleh anggota masyarakat suatu daerah dan daerah sekitar yang jaraknya tidak terlalu jauh dengan lokasi pasar ini.
- Pasar daerah, merupakan pasar yang terdapat pada suatu daerah tertentu, misal pasar- pasar yang berada di kota atau kabupaten, biasanya masuk di bawah naungan Perusahaan Daerah (PD).
- Pasar Nasional merupakan pasar yang memiliki lingkup yang lebih luas, karena cakupannya se luas wilayah negara tertentu.
- Pasar Internasional merupakan pasar yang memperdagangkan barang atau komoditi, dimana penjual dan pembelinya ada di seluruh dunia.
2. Bentuk pasar barang berdasarkan jenis barang yang ditawarkan
- Pasar barang konsumsi merupakan tempat untuk memperjualbelikan barang-barang konsumsi, penggunanya disebut sebagai konsumen.
- Pasar barang produksi merupakan tempat yang menyediakan sumber daya pendukung suatu produksi atau barang yang dibutuhkan untuk membuat barang dan jasa.
3. Bentuk pasar barang dengan berbagai kriteria
a. Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna disebut juga pasar persaingan murni, yaitu pasar yang di dalamnya terdapat penjual dan pembeli, namun masing-masing tidak dapat memengaruhi harga, karena harga telah ditentukan oleh pasar itu sendiri. Selain itu, para pelaku ekonomi disini sama-sama telah mengetahui kondisi dan memiliki informasi yang terkait dengan pasar. Di pasar ini, tidak ada campur tangan dari pemerintah.
b. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna, merupakan suatu bentuk pasar yang hanya terdapat sedikit penjual, namun banyak pembeli. Harga ditentukan oleh pemilik barang sendiri, dalam hal ini bisa perusahaan, maupun perorangan. Meski penjualnya sedikit, namun barang yang ditawarkan beragam.
Masih berhubungan dengan pasar persaingan tidak sempurna. Pasar persaingan tidak sempurna ternyata masih memiliki beberapa bentuk. Di antaranya adalah pasar monopoli, pasar monopsoni, pasar oligopoli, pasar duopoli dan pasar monopolistik. Kira-kira seperti apa ya pasar-pasar ini? Kita bahas saja, yuk!
1) Pasar monopoli
Pasar monopoli merupakan pasar yang didalamnya hanya terdapat satu pedagang sebagai pemilik atau pemegang hak penjualan terhadap satu atau beberapa produk tertentu, dan diatur dengan undang-undang. Pedagang tersebut disebut sebagai monopolis, monopolis berhak menentukan besaran harga jual sendiri. Sebagai contoh, PT Pertamina (persero), PT Perusahaan Listrik Negara (persero), dan PT Kereta Api (persero).
2) Pasar oligopoli
Pasar oligopoli merupakan sebuah keadaan pasar dengan suatu komoditas yang hanya dikuasai oleh beberapa perusahaan. Namun penjual yang satu dengan yang lain dapat saling memengaruhi harga. Perusahaan yang satu dan yang lain memiliki persaingan yang sangat ketat, hal ini karena strategi pasarnya dilandasi oleh daya cipta. Jika ada penjual lain yang ingin masuk ke pasar ini, peluangnya masih terbuka. Sebagai contoh, perusahaan gula, perusahaan penjual mobil dan sepeda motor, perusahaan rokok, dan lain sebagainya.
3) Pasar monopolistik
Pasar monopolistik merupakan suatu bentuk pasar yang terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek atau disebut juga corak. Pada pasar jenis ini pembeli dan penjual, jumlahnya sama banyak. Masing-masing penjual memiliki kekuatan yang sama, jadi tidak akan ada yang disebut sebagai penguasa pasar. Sebagai contoh, jasa angkutan, toko kelontong, jasa pangkas rambut.
Contoh pasar barang
Nah, Gramedians, di atas tadi adalah berbagai ulasan tentang seputar pasar barang. Supaya lengkap ulasannya, ada baiknya kita juga mengenali beberapa contoh dari pasar barang ini ya, Gramedians. Berikut adalah contoh-contoh pasar barang.
1. Pasar barang produksi
Pasar barang produksi merupakan pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor pendukung suatu produksi. Pasar ini memperjualbelikan sumber daya produksi. Misalnya, pasar mesin-mesin industri, pasar mesin otomotif, pasar tenaga kerja, dan pasar uang.
Untuk mengembangkan bisnis, pada umumnya sebuah perusahaan melakukan bisnis ekspor. Pelajari caranya pada buku Sukses Ekspor karya Teresa Soetaryo Visimedia dibawah ini.
2. Pasar barang konsumsi
Jika ada pasar barang produksi, kita mengenal juga pasar barang konsumsi. Pasar barang konsumsi merupakan pasar yang memperjualbelikan barang-barang konsumsi. Pasar barang konsumsi memperjualbelikan barang yang dapat dikonsumsi langsung atau dengan kata lain, dapat langsung digunakan oleh konsumen. Sebagai contoh pasar barang konsumsi adalah, yaitu pasar beras, pasar ikan, pasar tekstil, pasar sayur-mayur, pasar buah buahan, dan pasar kelontong.
3. Pasar barang seni
Pasar barang seni merupakan pasar yang memiliki kegiatan memperdagangkan hasil karya seni baik produk masa lalu, masa kini, arau produk lokal yang muncul dari budaya daerah setempat yang bersifat asli,unik,langka dan legal. Sebagai contoh, pasar seni Gabusan di Yogyakarta, pasar Beringharjo di Yogyakarta, pasar Sukawati di Bali, pasar Triwindu di Surakarta, dan banyak pasar barang seni di daerah lain.
Nah, sudah ada gambaran mengenai pasar barang? Sudah lebih paham? Siapa tahu kalian sedang mencari sesuatu, semoga dengan tulisan ini, kalian mendapatkan referensi, kira-kira pasar mana yang harus kalian datangi ya. Semoga tidak salah pilih pasar, agar kalian tidak mati gaya ketika bertemu dengan pedagang di pasar.
Rekomendasi Buku dan Artikel Terkait
1. Pengantar Ekonomi Mikro Dan Makro Edisi Revisi
2. Pengantar Teori Ekonomi Makro
3. Mudah Memahami Dan Mengimplementasikan Ekonomi Makro Diserta
Baca juga artikel terkait “Pengertian Pasar Barang” :
- Pengertian Pasar Barang
- Pengertian Permintaan dan Penawaran
- Pengertian Uang
- Pengertian Inflasi
- Pengertian Bank
- Prinsip Ekonomi
- Pengertian Kelangkaan
- Pengertian Ekonomi Makro
- Ekonomi Mikro
- Resesi Ekonomi
- Globalisasi Ekonomi
- Ekonomi Kerakyatan
- Pelaku Ekonomi
- Masalah Ekonomi di Indonesia
- Ilmu Ekonomi
- Macam Sistem Ekonomi
- Ekonomi Kerakyatan
Leave a Comment