Ekonomi

Pengertian Reksadana dan 6 Manfaatnya

pengertian reksadana
Written by Rosyda

Apa pengertian reksadana? Reksadana adalah salah satu kegiatan ekonomi yang sudah banyak dilakukan di Indonesia. Pada dasarnya, reksadana ini adalah kegiatan investasi.

Lalu, apa perbedaan investasi reksadana dengan investasi lainnya? Artikel ini akan membahas mengenai pengertian reksadana, jenis-jenis, manfaat, sampai cara melakukannya.

Pengertian Reksadana

apa itu pengertian reksadanaPengertian reksadana yaitu salah satu hal yang bisa dijadikan investasi. Reksadana adalah alternatif investasi untuk masyarakat pemodal. Khususnya bagi pemodal kecil.

Pemodal yang menginvestasikan dananya melalui reksadana umumnya tidak memiliki banyak waktu dan keahlian. Mereka tidak memiliki keahlian untuk menghitung risiko dari investasi yang mereka lakukan.

Reksadana dirancang sebagai sarana dalam menghimpun dana dari masyarakat. Hal ini berlaku untuk masyarakat yang memiliki modal. Akan tetapi, hanya memiliki pengetahuan dan waktu yang terbatas.

Selain itu, reksadana diharapkan juga bisa meningkatkan peran dari pemodal lokal. Supaya mereka dapat melakukan investasi di pasar modal Indonesia.

Umumnya, reksadana dapat diartikan sebagai suatu wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari para masyarakat pemodal. Untuk selanjutnya melakukan investasi di dalam portofolio efek oleh manajer investasi.

Ada tiga hal yang terkait oleh pengertian reksadana di atas. Pertama, adanya sebuah dana dari masyarakat pemodal. Kedua, dana tersebut dapat diinvestasikan di dalam portofolio efek dan ketiga, dana tersebut dapat dikelola oleh  seorang manajer investasi.

Oleh karena itu, dana yang ada di dalam reksa dana adalah dana bersama dari para pemodal. Sedangkan seorang manajer investasi adalah pihak yang bisa dipercaya dalam mengelola dana tersebut.

Pengertian reksadana juga tercantum di dalam Undang-undang Pasar Modal, No. 8 Tahun 1995 pasal 1 ayat 27. Menurut pasal tersebut, pengertian reksadana adalah sebuah tempat yang dimanfaatkan dalam mengumpulkan sejumlah uang. Adapun sumber uangnya adalah masyarakat pemodal.

Uang tersebut dapat diinvestasikan ke dalam portofolio efek. Orang yang menginvestasikannya dikenal dengan nama manajer investasi. Oleh karena itu, pengertian reksadana adalah seperti sebuah keranjang.

Keranjang tersebut dimiliki oleh manajer investasi. Keranjang tersebut nantinya akan diisi oleh bermacam jenis saham. Keranjang yang di dalamnya bersih saham tersebut tergantung oleh racikan, resep atau pengolahan dari manajer investasi.

BACA JUGA: Pengertian Saham: Ciri-Ciri, Resiko Dan Tips Berinvestasi

Reksadana secara umum dibagi menjadi dua jenis. Pertama, reksadana terbuka. Kedua, reksadana tertutup. Berikut ini ada penjelasannya:

1. Reksadana terbuka

Pengertian reksadana terbuka adalah jenis investasi dalam reksadana yang dapat dijual kembali. Penjualan tersebut terjadi tanpa adanya sebuah metode penjualan di bursa efek pada perusahaan para manajer investasi.

Umumnya, kebanyakan dari reksadana pada saat ini adalah jenis reksadana terbuka. Harga jual pada umumnya diketahui sama dengan sebuah nilai bersih aktiva.

2. Reksadana tertutup

Pengertian reksadana tertutup adalah jenis reksadana yang tidak dapat dijual kembali pada perusahaan manajer investasi. Umumnya, unit penyertaan hanya dapat diperjualbelikan pada bursa efek. Harga jualnya juga akan berbeda dari nilai aktiva.

Adanya keterbatasan dari investor untuk melakukan investasi periode yang panjang membuat aset atau di dalam reksadana tidak dapat berjumlah besar. Akan tetapi, terdapat empat unsur penting yang wajib dipahami oleh calon investor.

Pertama, reksadana merupakan himpunan dana dari sejumlah atau beberapa investor. Kedua, dana akan diinvestasikan melalui sebuah instrumen investasi. Ketiga, reksadana akan dijalankan serta diatur oleh manajer investasi yang profesional dan kredibel. Keempat, reksadana adalah instrumen investasi dana dari jangka menengah sampai jangka panjang.

Reksa Dana: Pahami, Nikmati!

Reksa Dana: Pahami, Nikmati!

Beli Buku di GramediaBuku ini menawarkan segala sesuatu yang harus Anda ketahui tentang reksa dana, mulai dari definisi, peraturan, tata cara investasi, praktik reksa dana, dan riset-riset berkaitan tentang reksa dana dan investasi pasar modal di Indonesia. Membahas, antara lain: 1. Pengertian dasar tentang reksa dana, cara kerjanya, persiapan sebelum berinvestasi di reksa dana, hingga cara mengecek legalitas suatu produk investasi. 2. Jenis-jenis reksa dana di Indonesia beserta kajian risk and return secara komprehensif. 3. Cara mengambil dan mengolah data investasi, seperti data harga saham, harga reksa dana, dan menghitung risk and return yang menjadi topik penelitian investasi. 4. Kumpulan riset dan strategi investasi yang sering menjadi pertanyaan investor, seperti Window Dressing, Sell in May and Go Away, Tanggal Baik untuk melakukan investasi berkala, dan cara memprediksi return IHSG dan Obligasi. 5. Panduan step by step untuk pelaporan reksa dana dalam SPT secara elektronik.

Jenis-jenis Reksadana

jenis-jenis reksadanaSetelah mengetahui pengertian reksadana, pembahasan selanjutnya adalah jenis-jenis reksadana. Jenis-jenis reksadana ini adalah hal yang sama pentingnya untuk diketahui selain pengertian reksadana.

Untuk memulai investasi dalam reksadana, seseorang harus mengetahui terlebih dahulu apa saja jenis-jenis reksadana yang ada. Berikut ini adalah jenis-jenis reksadana:

1. Reksadana Saham

Pengertian reksadana saham adalah jenis reksadana yang akan membuat minimal 80% dana yang terkumpul akan dikelola ke dalam bentuk saham. Keuntungan yang akan didapatkan dari efek saham.

Hal itu akan memberikan hasil yang juga lebih besar dalam bentuk capital gain. Sebab, ada pertumbuhan dividen serta harga saham yang ada di dalamnya. Reksadana jenis ini rupanya dinilai mampu mendatangkan keuntungan yang sangat tinggi. Akan tetapi, harus tetap diiringi dengan risiko yang juga tinggi.

2. Reksadana Campuran

Pengertian reksadana campuran adalah jenis reksadana yang potensi kerugiannya dibawah reksadana saham. Di dalam jenis reksa dana ini, akan dilqkukqn investasi pqda dua efek bursa yang bersamaan. Keduanya adalah efek hutang dan efek ekuitas. Perbandingan yang ada di dalam dua efek tersebut tidak termasuk pada reksadana saham dan reksadana pendapatan tetap.

3. Reksadana Pendapatan Tetap

Pengertian reksadana pendapatan tetap adalah jenis reksadana yang minimal dana nya terkumpul sebesar 80%. Kemudian dana tersebut akan dikelola ke dalam bursa efek yang bersifat hutang.

Potensi keuntungan yang didapatkan dari jenis reksadana ini terbilang cukup tinggi. Tentu saja diiringi dengan potensi kerugiannya yang juga tinggi. Akan tetapi, potensi keuntungan hasil reksadana campuran dan reksadana saham tetap lebih tinggi.

4. Reksadana Pasar Uang

Pengertian reksadana pasar uang adalah jenis reksadana yang akan memberikan risiko keuntungannya jauh lebih rendah. Akan tetapi, nilai potensi returnnya terbatas. Minimal sekitar 80% dari dana reksadana pasar uang.

Dana tersebut akan dikelola di dalam pasar efek uang. Bentuknya adalah efek utang dengan kurun waktu kurang dari satu tahun, seperti SBI atau deposito.

5. Reksadana Index

Pengertian reksadana index adalah jenis reksadana yang potensi kerugian dan keuntungannya akan sama dengan index tersebut. Sebagian besar dana yang ada di dalam reksadana jenis jnu akan dikelola secara pasif.

Artinya, jual beli di bursa tidak akan dilakukan. Kecuali terdapat redemption atau subscription yang baru.

Karakteristik Reksadana

karakteristik reksadanaSetelah mengetahui pengertian reksadana dan jenis-jenisnya, hal yang harus diketahui selanjutnya adalah karakteristik reksadana.Terdapat 10 hal karakteristik reksadana. Hal-hal tersebut dapat membedakan reksadana dengan jenis instrumen investasi yang lainnya.

  • Reksadana adalah perusahaan manajemen sebuah aset, yang diperjualbelikan oleh seorang agen penjual reksadana. Baik pada bank atau perusahaan sekuritas lainnya.
  • Tidak adanya biaya asuransi, atau uang pertanggungan di dalam sebuah reksadana.
  • Rentang biaya pembelian reksadana adalah dari 0% sampai 2%. Angka tersebut diperoleh dari nilai reksadana.
  • Reksadana tidak mengeluarkan biaya administrasi.
  • Besaran biaya penjualan dari reksadana dimulai dari 0% sampai 2%. Angka tersebut didapat dari nilai reksadana pada tahun pertamanya.
  • Besaran alokasi dana pada setoran di tahun pertama berkisar dari 98% sampai 100%.
  • Reksadana hanya menggunakan satu harga saja.
  • Umumnya, penjualan reksadana akan menampilkan pengisian profil risiko dan prospectus.
  • Sebagian besar para investor reksadana berqdal dari kalangan ritel dan institusi. Terakhir, sebagian besar para investor reksadana juga sudah memahami produk reksadana yang nantinya akan mereka beli.

Manfaat Reksadana

manfaat reksadanaReksadana adalah salah satu kegiatan ekonomi yang tentunya memiliki banyak manfaat. Apa saja manfaat reksadana? Berikut ini adalah beberapa manfaat reksadana, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Manajemen yang profesional

Seperti hal-hal yang sudah dijelaskan sebelumnya. Dana yang terkumpul dari pemodal akan dikelola oleh seorang manajer investasi. Ia adalah seorang yang profesional dan sangat ahli dalam hal mengelola dana yang sifatnya terbatas secara waktu.

Manajer investasi tersebut memiliki peran yang sangat penting. Terutama untuk mengelola portofolio yang ada di dalam sebuah reksadana.

2. Diversifikasi investasi

Melalui adanya sebuah diversifikasi investasi, maka hal itu dapat membantu meminimalisir adanya risiko yang ada di dalam portofolio. Meskipun begitu, tetap tidak ada yang dapat menghindari risiko investasi yang ada pada reksadana tersebut.

3. Pengelolaan dana transparan

Manfaat ketiga dari reksadana adalah pengelolaan dana yang dilakukan secara transparan. Informasi dana yang transparan yang berasal dari reksadana dapat dimanfaatkan untuk mengontrol keuangan.

Melalui adanya perkembangan portofolio secara berkelanjutan dan perkembangan biaya. Umumnya, pengelolaan dana tersebut akan diterbitkan dengan nilai aktiva yang bersih.

Hal itu dilakukan pada tiap pertengahan tahun. Juga acara tahunan yang diadakan secara teratur. Oleh karena itu, para investor tersebut dapat mengontrol perjembangan dari dana yang diinvestasikannya.

4. Likuiditas yang tinggi

Sebuah likuiditas yang tinggi, akan dapat meningkatkan potensi dari keberhasilan di dalam investasi. Para pemodal tersebut akan melakukan pencairan unit penyertaannya, sesuai dengan ketetapan yang sudah disusun. Tujuannya adalah demi memudahkan para investor dalam mengelola keuangannya.

5. Biaya rendah

Seperti yang diketahui, dana yang ada di dalam reksa dana diperoleh dari sekumpulan investor. Hal tersebut dilakukan secara profesional. Orang yang melakukannya adalah seorang manajer investasi.

Ia akan beriringan dengan kemampuan dalam melakukan investasi. Maka dari itu, biaya trqnsqksi yang dikeluarkan oleh tiap-tiap investor akan terbilang rendah.

6. Minim risiko

Setiap instrumen investasi tentu akan memiliki risiko terkait kerugiannya masing-masing. Termasuk di reksadana ini. Akan tetapi, adanya minat yang tinggi dari para investor kelas menengah ke atas untuk melakukan investasi reksadana akan menunjukan sesuatu. Bahwa risiko dari kerugian di dalamnya dapat dikategorikan minim.

Seri Panduan Investasi: Reksa Dana untuk Pemula

Seri Panduan Investasi: Reksa Dana untuk Pemula

Beli Buku di GramediaBuku ini tidak hanya berisi pengetahuan tentang perencanaan keuangan dan investasi reksa dana dalam bahasa yang sederhana, tambahan karikatur pun membuat penjelasannya semakin mudah dipahami. Selain membantu Anda menjadi seorang investor yang memahami cara kerja dan transaksi reksa dana, buku ini juga akan membantu Anda membuat rencana masa depan yang SMART melalui investasi reksa dana, mengatur keuangan pribadi dengan lebih baik, menghindari investasi bodong, dan memilih reksa dana dan Manajer Investasi yang baik.

Langkah Melakukan Investasi di Reksadana

cara melakukan reksadanaBanyak orang mungkin sudah mengetahui reksadana. Mereka juga mungkin tertarik untuk mulai melakukannya. Namun, seringkali seseorang tidak jadi melakukannya lantaran tidak tahu bagaimana cara memulainya. Lantas, bagaimana cara berinvestasi di dalam reksadana?

Berikut ini adalah 4 cara yang bisa kamu lakukan untuk berinvestasi di reksadana. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Melakukan transaksi di hari bursa

Cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah mendaftarkan diri terlebih dahulu. Pada proses ini, tahapannya kurang lebih seperti membuka rekening di sebuah bank. Nantinya kamu akan diminta untuk mengisi sebuah formulir serta menandatanganinya.

Kamu harus menyiapkan syarat-syarat dokumen yang sudah ditetapkan. Selain itu, kamu juga tentunya harus menyiapkan dana untuk keperluan investasi tersebut. Pastikan untuk melakukan ini pada hari bursa atau hari kerja.

2. NAB atau nilai aktiva bersih sebagai dasar transaksi

Nilai aktiva bersih atau NAB adalah sebuah nilai yang dapat merepresentasikan suatu kekayaan total reksadana yang kamu miliki setiap hari. Nilai aktiva bersih ini akan dipengaruhi oleh harga pasar dari aset reksa dana tersebut. Serta kekuatan penawaran dan permintaan dari para investor.

Kemudian nantinya, harga reksadana tersebut akan diterbitkan di dalam media. Umumnya akan terbit pada surat kabar. Baik secara online maupun tidak, hal itu dilakukan satu kali dalam sehari.

3. Memperhatikan batas waktu atau cut off time

Hal selanjutnya yang harus kamu perhatikan adalah memperhatikan batas waktu. Batas waktu dari aktivitas ini akan berlangsung sekitar pukul 12.00 sampai pukul 13.00 siang. Jika kamu membeli reksadana sebelum batas waktu tersebut, maka kamu akan mendapatkan NAB atau nilai aktiva bersih pada tanggal terjadinya transaksi.

Sedangkan jika kamu melakukan pembelian yang lewat dari batas waktu tersebut, maka kamu akan mengikuti harga nilai aktiva bersih pada hari selanjutnya dari tanggal pembelian reksadana kamu tadi.

4. Mendapatkan surat konfirmasi transaksi pembelian reksadana

Jika kamu sudah menyelesaikan proses transaksi, nantinya kamu akan menerima surat konfirmasi pembelian dari transaksi reksadana yang kamu lakukan. Surat tersebut sudah diterbitkan oleh bank kustodian setempat. Nantinya kamu juga akan mendapatkan laporan perkembangan dana yang kamu investasikan.

Laporan perkembangan dana tersebut umumnya akan diberikan setiap satu bulan sekali. Baiknya, laporan tersebut kamu simpan dengan bagi. Laporan tersebut adalah sebuah bukti kepemilikan dari reksadana tersebut. jika kamu tidak mendapatkan laporan tersebut, maka kamu berhak untuk memintanya kepada bank penjual, atau kepada manajer investasi kamu.

Jurus Sakti Memulai Investasi Reksa Dana

Jurus Sakti Memulai Investasi Reksa Dana

Beli Buku di GramediaItulah hal-hal mengenai reksadana, mulai dari pengertian reksadana sampai cara melakukannya. Jika kamu ingin mengetahui hal seperti ini lebih dalam, kamu bisa mengunjungi www.gramedia.com. Gramedia akan selalu menampilkan artikel menarik dan rekomendasi buku-buku terbaik untuk para Grameds.

Sumber: dari berbagai sumber

BACA JUGA:

About the author

Rosyda

Saya adalah Fauziyah dan menulis adalah bagian dari aktivitas saya, karena menulis menjadi salah satu hal yang menarik. Sesuai dengan latar pendidikan saya, tema yang saya suka seputar ekonomi dan manajemen.

Kontak media sosial Instagram saya Rosyda Nur Fauziyah