Psikologi

Mengenal Pengertian Ambivert & Keuntungan dari Kepribadian Ini!

pengertian ambivert
Written by Sevilla Nouval

Pengertian Ambivert – Biasanya, orang-orang hanya mengenal dua kepribadian yakni ekstrovert dan introvert saja, padahal ada juga kepribadian gabungan dari ekstrovert dan introvert yang dikenal dengan nama ambivert.

Kepribadian ambivert kerap kali dikatakan sebagai campuran dari ekstrovert dan introvert. Akan tetapi, benarkah demikian? Lantas, seperti apa ciri-ciri dari orang yang meimiliki jenis kepribadian ini? Yuk, cari tahu jawabannya melalui artikel berikut ini terkait pengertian ambivert.

Apa Itu Kepribadian Ambivert?

pengertian ambivert

https://www.pinterest.com/

Istilah dari kepribadian ekstrovert dan introvert pertama kali dicetuskan pada tahun 1900-an oleh psikiater yang berasal dari Swiss yakni Carl G. Jung.

Ia mengatakan bahwa seseorang yang memiliki kepribadian introvert, cenderung lebih suka menyendiri. Sedangkan, seseorang yang memiliki kepribadian ekstrovert, cenderung lebih suka bersosialisasi dengan orang lain atau dapat dikatakan easy going.

Setelah membaca keterangan pada poin sebelumnya, kira-kira mana kepribadian yang Grameds miliki? Ternyata, ada orang yang memiliki pendapat atau berpikiran bahwa dirinya bukanlah seorang yang ekstrovert maupun introvert. Apabila Grameds memiliki pikiran yang sama, bisa jadi Grameds merupakan seorang ambivert.

Pengertian Ambivert yakni sebuah kepribadian yang dapat mengarah pada ekstrovert maupun introvert, bergantung pada situasi yang dihadapi. Seseorang yang memilki kepribadian ambivert, pada umumnya akan mudah berbaur layaknya seorang ekstrovert, tetapi juga senang untuk menyendiri dan ada fase dimana ia tak berbicara banyak seperti introvert.

Untuk mengetahui perihal tipe kepribadian Grameds; ekstrovert, introvert, atau pun ambivert, Grameds bisa mengikuti berbagai tes daring yang tidak berbayar di internet. Biasanya, Grameds akan diminta mengisi kuesioner sama halnya ketika Grameds sedang menjalani tes psikologi umum.

Ciri-ciri Seorang Ambivert

https://www.pinterest.com/

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tak semua orang bisa dikategorikan sebagai ekstrovert atau pun introvert. Di antara kedua kepribadian tersebut, terselip satu kepribadian yakni ambivert.

Banyak yang beranggapan bahwa seorang yang ambivert merupakan orang dengan kepribadian yang plin-plan. Sebenarnya, apabila diperhatikan ciri-cirinya dengan lebih lanjut, tak demikian.

Berikut ini merupakan tanda-tanda yang umumnya ditunjukkan oleh seorang ambivert.

1. Dapat bersosialisasi sekaligus penyendiri

Salah satu tanda dari kepribadian ambivert ialah pandai dalam bersosialiasi tetapi juga suka menyendiri pada situasi tertentu. Mereka bisa dengan luwes berkomunikasi dengan orang-orang yang berada di sekelilingnya, tetapi juga suka menyendiri pada waktu-waktu tertentu apabila memang diperlukan.

2. Pendengar sekaligus pembicara yang baik

Senang membicarakan mengenai berbagai hal, biasanya menjadi ciri khas dari seorang yang memiliki karakter ekstrovert. Sebaliknya, seorang yang memiliki karakter introvert umumnya cenderung lebih pendiam, meskipun introvert sebenarnya sangat berbeda dengan pemalu. Lantas, seperti apa orang yang memiliki karakter ambivert? Nah, orang yang ambivert ternyata bisa saja menjadi pendengar sekaligus sebagai pembicara yang baik.

Apabila dirinya memang perlu untuk mengemukakan pendapat, ia tak akan malu untuk mengutarakannya. Di lain sisi, ia juga dapat menjadi pendengar yang baik apabila memang berada di situasi yang sesuai.

3. Punya empati yang tinggi

Satu lagi ciri dari kepribadian ambivert yang perlu Grameds ketahui, yaitu rasa empati yang cukup tinggi. Empati sendiri berartu memahami apa yang dirasakan oleh orang lain, melihat dari sudut pandang orang tersebut, sekaligus dapat membayangkan dirinya berada di posisi orang lain.

kepribadian berdasarkan mbti - pengertian ambivert

Orang yang memiliki easa empati yang tinggi pada umumnya peduli dan pandai memahami perasaan orang lain. Rasa empati yang tinggi juga dapat membuat mereka menjadi pendengar yang baik. Maka dari itu, orang yang memiliki kepribadian ambivert umumnya kerap dijadikan sebagai tempat untuk menuangkan keluh kesah bagi orang di sekitarnya.

Mengetahui kepribadian ini bisa membantu Grameds untuk mengenali kepribadian diri sendiri. Ini juga bisa membantu mengembangkan diri untuk menjadi orang yang lebih fleksibel karena pada dasarnya kepribadian bisa berubah. Selain itu, Grameds juga dapat mengenali lebih dalam jika memiliki pasangan yang ambivert, maupun anggota keluarga dengan kepribadian ini.

Kelebihan Seorang Ambivert

Orang yang mempunyai karakter ambivert, memiliki posisi di tengah-tengah, yaitu di antara ekstrovert dan introvert. Maka dari itu, mereka memiliki sifat yang unik dan bisa mengambil keuntungan dari kedua kepribadian tersebut untuk diterapkan pada situasi tertentu.

Ini dia beberapa kelebihan yang dimiliki oleh seorang ambivert.

1. Memiliki hubungan yang lebih sehat dan stabil

Salah satu keuntungan dari seseorang yang memiliki karakter ambivert ialah mereka mempunyai hubungan yang lebih stabil, baik itu di lingkup pertemanan maupun pasangan mereka.

Hal tersebut dikarenakan mereka bisa menjadi pendengar sekaligus bersosialisasi dengan baik di khalayak umum. Selain itu, orang yang memiliki karakter ambivert lebih fleksibel serta stabil secara emosional, sehingga ketika menghadapi sebuah masalah dalam hubungan, mereka bisa dijadikan sebagai penengah.

2. Mempunyai sistem manajemen yang baik

Keuntungan selanjutnya pada seseorang yang memiliki karakter ambivert adalah mampunyai kemampuan manajemen yang baik.

Sebenarnya, baik ekstrovert maupun introvert sama-sama bisa menjadi atasan yang baik, tetapi dengan cara yang pasti berbeda. Artinya, keduanya akan mempunyai gaya dan hasil yang berbeda bergantung pada seperti apa kepribadian mereka saat sedang bekerja nersama karyawan.

Hal ini dibuktikan melalui hasil sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard Business Review yang meneliti tipe atasan mana yang lebih baik, atasan dengan karakter introvert atau karakterr ekstrovert.

Pada atasan yang memiliki kepribadian ekstrovert, keuntungan perusahaan akan cenderung tinggi saat mereka memimpin karyawan yang pasif. Artinya, atasan dengan model seperti ini lebih senang memberikan instruksi dan mengarahkan.

Di sisi lain, ketika atasan ekstrovert bekerja sama dengan karyawan yang bersikap aktif, keuntungan perusahaan menurun karena pekerja tersebut lebih senang bekerja dengan metodenya masing-masing.

Oleh karena itu, pekerja yang aktif biasanya akan lebih bisa berkembang ketika mempunyai atasan yang berkarakter introvert. Atasan dengan karakter introvert pada umumnya akan lebih senang mendengarkan serta membantu karyawannya untuk mengenal serta memahami potensi mereka.

Apabila Grameds mempunyai atasan dengan karakter ambivert, biasanya mereka akan mampu untuk mengeluarkan sifat ekstrovert serta introvertnya berdasarkan dengan kebutuhan karyawannya. Apakah mereka akan mengeluarkan sisi pendengar atau menjadi pengarah yang baik itu tergantung menyesuaikan pada kepribadian karyawan mereka sendiri.

3. Dapat membaca situasi yang dihadapi dengan baik

Pada tahun 2013 lalu, terdapat sebuah penelitian yang melakukan pengamatan mengenai hubungan antara kepribadian ekstrovert dengan bakat dalam marketing. Banyak orang yang mempercayai ketika menyangkut perihal menawarkan barang, orang ekstrovert akan cenderung ahli dalam bidang ini. Meski demikian, kenyataannya, ambivert justru lebih ahli.

Hal tersebut dikarenakan ambivert bisa berbicara dengan baik, sekaligus menjadi pendengar yang baik pula. Maka dari itu, saat dikaitkan dengan bidang marketing, ambivert lebih mampu mendengarkan apa yang diinginkan oleh pelanggan tanpa tampak terlalu bersemangat.

Lantas, apa kekurangan menjadi seorang ambivert?

teori kepribadian - pengertian ambivert

Orang dengan kepribadian ambivert memiliki kekurangan sebagai berikut:

  • Meski ambivert merupakan sosok yang cenderung fleksibel, tetapi kepribadiannya ini dianggap tak konsisten karena selalu berubah
  • Pengertian Ambivert merupakan sosok yang moody-an sehingga tak heran apabila mereka berperilaku sesuai dengan perasaan mereka
  • Perasaan sosok ambivert bisa berubah-ubah meski dalam waktu yang relatif cepat
  • Meski mempunyai kepribadian yang istimewa, orang dengan kepribadian ambivert terkadang masih bingung dengan kepribadian yang ia miliki
  • Mudah merasa lelah yang disebabkan karena terlalu banyak bersosialisasi
  • Sosok ambivert sangat sulit untuk mengatur suatu rencana
  • Pengertian Ambivert meski bisa bersikap seperti extrovert tetapi mereka terkadang tampak ambigu ketikaa berada di tengah pembicaraan
  • Sosok ambivert sangat sulit ditebak sehingga tak heran apabila keputusan yang dibuat terkadang mengejutkan dan tak sesuai dengan ekspetasi orang lain
  • Ambivert merupakan sosok yang pasrah ketika menghadapi sebuah pilihan
  • Sosok ambivert terkadang merasa kesulitan saat sedang mengambil sebuah keputusan

Bagaimana Ambivert Menyesuaikan Diri?

pengertian ambivert

https://www.pinterest.com/

Sosok ambivert yang dinilai tak konsisten, mereka juga kerap terdistraksi dengan lingkungannya. Jadi, apabila lingkungan kerja ambivert kondusif maka mereka bisa bekerja dengan benar-benar produktif. Meski demikian, sebaliknya apabila mereka berada di dalam lingkungan yang mempunya banyak gangguan atau tak kondusif, maka mereka juga bisa mengikuti pola lingkungannya.

Karena memiliki kemampuan beradaptasi serta membaca suasana dengan baik, orang ambivert perlu untuk mengasah kemampuannya dalam memahami kondisi di sekitarnya. Misal, ketika sedang berkumpul dengan orang-orang baru.

Sebagai seorang ambivert, Grameds mungkin merasa senang ketika menjadi sebuah pusat perhatian, tetapi jangan lupa untuk tetap merangkul teman yang memilki kepribadian introvert supaya mereka bisa merasa diterima dan nyaman.

Maksimalkan juga potensi untuk menyampaikan pendapat serta mendengarkan orang lain supaya semakin baik dalam memahami waktu yang sesuai untuk berbicara dan juga mendengarkan.

Tips Mengembangkan Kepribadian Ambivert

Apabila Grameds mempunyai kepribadian ambivert, Grameds masih dapat mengembangkannya lagi supaya mampu mendapatkan kemampuan yang lebih menunjang Grameds dalam dunia pekerjaan dan juga pendidikan.

1. Fokus pada aktivitas atau hal yang disukai

Seorang ambivert memang umumnya menyukai berbagai jenis kegiatan sosial. Akan tetapi, terkadang kegiatan tersebut tak memberikan mereka rasa senang, tetapi justru menguras energi serta menyebabkan rasa lelah.

Untuk mengembangkan kepribadianmu, cobalah untuk mulai saat ini berfokus pada kegiatan yang memang membuat bahagia serta bermakna bagi hidup. Misalnya berlibur dengan teman dekat atau juga sekadar berlibur untuk melepas rasa lelah.

2. Coba untuk lebih bebas mengomunikasikan perasaan

Mengomunikasikan pikiran atau perasaan bisa membantu Grameds dalam mengembangkan sifat ambivert.  Apabila Grameds memang sedang nenerlukan waktu untuk sendiri, jangan ragu untuk mengomunikasikan hal tersebut kepada orang-orang sekitar. Berikan pengertian kepada orang-orang sekitar bahwa Grameds sedang merasa lelah dan memerlukan waktu untuk menenangkan diri.

3. Usahakan menjaga sifat fleksibilitas

Seorang ambivert memang dikenal dengan sifatnya yang cenderung fleksibel. Hal ini merupakan hal yang baik, terus pertahankan, dan kembangkan sifat ini. Karena sifat ini sebenarnya begitu berguna apalagi bagi dunia kerja. Sifat ini dapat memungkinkan Grameds untuk diterima oleh lingkungan pada situasi apa pun. Dengan begitu, Grameds bisa dengan cepat berbaur baik dengan atasan mau pun dengan rekan kerja.

Pekerjaan Yang Cocok Untuk Ambivert

pengertian ambivert

https://www.pinterest.com/

Orang dengan kepribadian ambivert bisa beradaptasi dengan baik dalam berbagai situasi di lingkungan profesional oleh karena itu, sebenarnya tidak ada masalah dalam mencari pekerjaan. Berikut ini beberapa pilihan pekerjaan yang cocok untuk ambivert.

1. Human Resources Department (HRD)

Seperti yang telah sama-sama kita ketahui, HRD memiliki tugas untuk merekrut karyawan. Sebagai seorang ambivert, Grameds dapat dikatakan cukup pandai untuk membaca karakter seseorang, sekaligus mampu untuk memancing mereka supaya dapat terbuka dan mengobrol dengan baik, Kemampuan ini sangat diperlukan bagi seorang HRD supaya bisa menemukan kandidat paling tepat sesuai posisi yang diperlukan .

2. Psikolog atau terapis

Dengan memiliki sifat empati tinggi yang Grameds miliki, pekerjaan menjadi psikolog sangat cocok bagi orang ambivert. Grameds bisa menjadi pendengar yang baik bagi pasien yang menceritakan keluh kesah mereka, sekaligus menjadi pemberi solusi layaknya seorang sahabat.

3. Jurnalis

Menjadi jurnalis juga cocok bagi para ambivert. Dengan sifat yang fleksibel serta mampu untuk mencairkan suasana Grameds bisa mendapatkan berbagai macam informasi dari narasumber. Selain itu, Grameds juga bisa membaca sekaligus menyesuaikan gaya bicara, kepribadian, dan kondisi dalam sesi wawancara.

4. Sales

Menjadi sales bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah, Grameds perlu untuk beradaptasi serta mengakrabkan diri dengan para calon pembeli. Disampung itu, Grameds juga wajib mendengarkan apa saja yang menjadi kebutuhan dari calon konsumen supaya bisa menjual barang yang Grameds tawarkan. Nah, pekerjaan ini sangat cocok bagi seorang ambivert, yang mampu untuk masuk mencairkan suasana dan mampu melakukan observasi.

Bahkan, dari sebuah studi dalam jurnal Psychological Science mengatakan bahwa orang ambivert cenderung lebih cocok bekerja pada bidang marketing atau sebagai sales apabila dibandingkan orang ekstrovert atau introvert.

5. Pengacara

Pengendalian emosi yang baik oleh seorang ambivert membuatnya cocok untuk bekerja sebagai seorang pengacara. Emosi yang tenang sertara terkendali ini akan menjadi senjata yang ampuh untuk memenangkan berbagai argumen dari kasus yang tengah Grameds tangani.

6. Guru

Tak sekadar mampu mengajar di depan kelas, seorang guru harus mampu untuk memahami kepribadian dari semua muridnya. Hal ini untuk mengetahui bagaimana pendapat serta kesulitan yang sedang mereka hadapi. Pekerjaan ini sangat cocok bagi orang yang berkarakter ambivert, hal tersebut dikarenakan pengertian ambivert mempunyai kepribadian yang fleksibel ketika menghadapi beragam tipe murid dari berbagai latar belakang.

7. Desainer interior

Seorang desainer interior harus mampu untuk mempersuasif kliennya supaya saran desain yang ditawarkan mampu diterima, tetapi ia juga harus bisa mendengarkan apa yang diinginkan oleh klien. Nah, kedua hal ini dapat dilakukan oleh seseorang yang memiliki kepribadian ambivert.

Itulah ulasan tentang apa itu kepribadian dan pengertian ambivert dan serba-serbinya. Apakah Grameds juga seorang ambivert? Bagaimanapun kepribadianmu, tetaplah berjuang keras dan pantang menyerah dalam kehidupan, ya!

Simak berbagai informasi lainnya terkait pengertian ambivert maupun kepribadian lainnya melalui berbagai rekomendasi buku psikologi dan artikel terkait yang ada dibawah ini!

Baca juga :

About the author

Sevilla Nouval

Saya hampir selalu menulis, setiap hari. Saya mulai merasa bahwa “saya” adalah menulis. Ketertarikan saya dalam dunia kata beriringan dengan tentang kesehatan, khususnya kesehatan mental. Membaca dan menulis berbagai hal tentang kesehatan mental telah membantu saya menjadi pribadi yang lebih perhatian dan saya akan terus melakukannya.

Kontak media sosial Instagram saya Sevilla