Pendidikan

Komunikasi Verbal: Pengertian, Bentuk, dan Contoh

Komunikasi Verbal
Written by Gilang P

Komunikasi Verbal – Filsuf Yunani ternama, Aristoteles, mengungkapkan pemikiran terkenalnya bahwa manusia adalah zoon politicon. Ini berarti manusia adalah makhluk yang dikodratkan untuk hidup dalam kelompok masyarakat dan bergantung satu sama lain.

Untuk memenuhi kebutuhannya, manusia sebagai makhluk sosial harus berinteraksi dengan sesamanya. Interaksi atau proses yang dilakukan dalam pertukaran informasi atau pesan antar individu ini disebut komunikasi.

Dalam proses komunikasi, ada informasi atau maksud yang hendak disampaikan oleh pengirim pesan kepada penerima. Informasi itu memuat serangkaian kata-kata atau tulisan atau bersifat verbal. Nah, proses penyampaian pesan berupa produk bahasa tadi disebut dengan komunikasi verbal.

Pengertian Komunikasi Verbal

Komunikasi verbal adalah proses transmisi pesan dengan menggunakan bahasa dari pengirim pesan (komunikator) kepada penerima pesan (komunikan). Kata-kata yang kita ucapkan merupakan isyarat verbal yang digunakan untuk tujuan komunikasi. Komunikasi verbal sering dianggap sebagai bagian utama dari komunikasi.

Komunikasi verbal sebagian besar terjadi dalam situasi tatap muka langsung. Namun, komunikasi verbal kini semakin luas dengan memanfaatkan instrumen atau perangkat elektronik seperti telepon dan surat elektronik (email). Faktor yang paling penting dalam komunikasi verbal adalah adanya simbol-simbol verbal dalam pesan yang disampaikan seperti penggunaan bahasa lewat susunan kata atau kalimat.

Jenis-Jenis Komunikasi Verbal

Komunikasi Verbal

unsplash.com/Alex Blajan

Komunikasi verbal dibagi menjadi dua jenis yaitu komunikasi verbal membaca dan mendengarkan, lalu satu lagi menulis dan berbicara. Biar lebih jelas, yuk baca dulu penjelasannya di bawah ini!

1. Berbicara dan menulis

Berbicara adalah jenis komunikasi verbal vokal yang paling sering kita gunakan setiap hari, dimana kita berkomunikasi secara langsung dengan orang lain. Sedangkan menulis adalah komunikasi verbal non vokal, karena untuk menyampaikan informasi tersebut kita menggunakan media lain berupa tulisan tanpa berbicara apa pun.

2. Mendengar dan membaca

Dengan mendengarkan, kita bisa mendapatkan sebuah informasi baru. Begitu juga dengan membaca, membaca juga menjadi salah satu cara untuk mendapatkan informasi, dan karena itu baik membaca maupun mendengar merupakan bagian dari komunikasi verbal.

Bentuk Komunikasi Verbal

1. Komunikasi Tertulis

Komunikasi tertulis adalah bentuk komunikasi verbal yang dilakukan melalui tulisan. Komunikasi tertulis biasanya dilakukan karena keterbatasan jarak antara komunikator dan komunikan. Selain itu, komunikasi tertulis juga dilakukan jika dibutuhkan catatan atau dokumentasi untuk dijadikan bukti.

Dalam melakukan komunikasi tertulis, baik komunikator dan komunikan harus mempunyai kemampuan yang baik dalam menulis dan membaca. Hal ini karena komunikasi tertulis merupakan proses mengubah komunikasi lisan menjadi simbol alfabet, kata, maupun kalimat. Kedua kemampuan tersebut dibutuhkan agar pesan yang ingin disampaikan dapat dipahami dengan baik.

Merujuk India National Institute of Agricultural Extension Management, ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki komunikasi tertulis. Kelebihan dari komunikasi tertulis adalah:

  • Produk dari komunikasi tertulis bisa berfungsi sebagai bukti dari apa yang telah terjadi atau apa yang diucapkan.
  • Komunikasi tertulis dapat menjadi catatan permanen untuk digunakan atau dipelajari di masa mendatang
  • Kemungkinan salah tafsir yang sangat berpotensi terjadi selama proses komunikasi berkurang karena produk komunikasi tertulis berupa tulisan sehingga maksud dan tujuan pesan tercatat secara jelas. Dengan begitu, hasil dari komunikasi tertulis memiliki validitas yang kuat.
  • Bentuk komunikasi verbal yang satu ini dapat diandalkan ketika komunikator hendak mengirimkan informasi panjang misalnya tentang keuangan, produksi atau data penting lainnya.
  • Banyak perusahaan yang kini menerapkan metode komunikasi anonim (whistle blowing system) apabila pegawai ingin menyampaikan keluhan atau laporan yang bersifat sensitif. Komunikasi verbal jelas dibutuhkan sebagai medianya dan komunikasi tertulis adalah pilihan yang paling sesuai.

Meski begitu, komunikasi tertulis juga memiliki beberapa kelemahan:

  • Komunikasi tertulis umumnya merupakan proses yang mahal dan memakan waktu. Sebab, pengiriman pesan bisa mengalami distorsi sehingga butuh proses berkali-kali untuk memastikan apakah pesan dipahami dengan baik. Selain itu, apabila produk komunikasi tertulis berupa dokumen atau serangkaian data yang panjang maka membutuhkan pengiriman yang tidak singkat dan biaya yang tidak sedikit.
  • Meskipun komunikasi tertulis telah ditransmisikan dalam bentuk tulisan, belum dapat dipastikan apakah penerima telah memahami pesan tersebut dengan baik.
  • Komunikasi tertulis kadang terkesan kuno walaupun masih sangat relevan dan dibutuhkan di era ini. Namun, kelemahan lain yang sering terjadi adalah dokumen tertulis bocor sebelum waktunya. Hal ini terjadi pada naskah film The Avengers yang bocor ke publik tahun 2011. Film The Avengers sendiri dirilis tahun 2012. Tidak hanya bocor sebelum waktunya, bahkan beberapa informasi tertulis yang bersifat rahasia pernah bocor ke publik. Misalnya, email Hillary Clinton yang memuat skandal Pilpres AS tahun 2016 dibocorkan oleh WikiLeaks.
  • Komunikasi tertulis kadang juga menyebabkan formalitas dan kekakuan yang berlebihan antar individu yang berdampak pada hubungan pribadi.
Komunikasi Verbal

Komunikasi Kontekstual

2. Komunikasi Lisan

Komunikasi lisan atau juga sering disebut komunikasi oral adalah bentuk komunikasi verbal melalui interaksi langsung atau tatap muka antara komunikator dan komunikan. Percakapan pada komunikasi lisan bisa melibatkan lebih dari dua individu.

Komunikasi lisan kerap disebut sebagai komunikasi yang kaya akan konten. Hal ini dikarenakan komunikasi lisan melibatkan interaksi yang intens antara komunikator dan komunikan sehingga menghasilkan produk komunikasi yang berkualitas.

Komunikasi Verbal

Komunikasi Verbal (Unsplash.com/Dylan Gillis)

Jenis komunikasi verbal yang satu ini memiliki kekurangan dan kelebihan menurut India National Institute of Agricultural Extension Management. Beberapa kelebihan komunikasi lisan diantaranya:

  • Komunikasi lisan adalah bentuk dari komunikasi verbal yang tidak memakan waktu karena memiliki kemungkinan distorsi yang rendah. Karena disampaikan secara langsung, kebingungan atau ambiguitas yang mungkin terjadi selama proses komunikasi bisa dikonfirmasi oleh komunikan saat itu juga.
  • Komunikasi lisan juga termasuk dalam bentuk komunikasi verbal yang paling sederhana karena tidak membutuhkan media, instrumen, atau alat komunikasi lainnya.
  • Komunikasi lisan tidak menghabiskan banyak biaya atau disebut sebagai jenis komunikasi yang paling murah. Ini disebabkan oleh karakteristik komunikasi lisan yang tidak memakan waktu ataupun membutuhkan alat penghubung.
  • Apabila ingin menerapkan komunikasi yang efektif, maka komunikasi verbal melalui lisan adalah pilihan yang sesuai. Komunikasi yang dilakukan melalui tatap muka langsung dapat terhindari dari urusan birokrasi yang rumit, penundaan, dan formalitas.
  • Salah satu kategori keberhasilan komunikasi dilihat dari adanya umpan balik yang disampaikan oleh komunikan. Lewat komunikasi lisan, komunikator akan menerima umpan balik langsung. Umpan balik langsung ini sangat menguntungkan karena komunikan bisa mendapatkan respons dari komunikator sesaat setelah pertanyaan diajukan.
  • Komunikasi lisan bisa menyampaikan informasi secara utuh, sebab banyak informasi yang tidak dapat diterjemahkan dengan tulisan dan hanya bisa disampaikan melalui instruksi langsung.

Namun, komunikasi verbal juga memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan tersebut adalah:

  • Informasi yang bersifat penting tapi panjang, luas, dan banyak tidak dapat disampaikan secara efektif dengan komunikasi lisan. Penuturan secara langsung yang terlalu lama akan membuat pendengar menjadi jenuh. Ini akan mengganggu fokus komunikan sehingga informasi yang disampaikan mungkin tidak dimengerti dengan baik.
  • Komunikasi lisan sering terdistorsi saat komunikator dan komunikan kehilangan motivasi atau minat pada komunikasi yang berlangsung. Menempatkan perhatian penuh pada suatu percakapan tatap muka memang tidak mudah terlebih jika berlangsung dalam durasi waktu yang lama.
  • Kata-kata yang diucapkan dalam komunikasi lisan lebih mudah disalahpahami dibandingkan tulisan. Sebab, komunikasi lisan tidak hanya mengandalkan susunan kata tapi juga intonasi, nada berbicara, pelafalan yang sering disalahartikan. Komunikasi lisan memang sangat bergantung pada keahlian dalam berbicara.
  • Informasi yang dihasilkan dari komunikasi lisan berpotensi tidak memadai karena komunikan sering membutuhkan informasi yang permanen dan dalam format tetap untuk ditinjau kembali.
  • Terkadang, komunikasi lisan menciptakan kesenjangan komunikasi. Ini diakibatkan dari berbagai macam faktor seperti perbedaan status, keterbatasan fisik, atau hambatan personal lainnya. Misalnya seorang wirausahawan akan kesulitan menjelaskan konsep bisnis di hadapan audiens yang duduk di bangku sekolah dasar. Situasi ini menyebabkan komunikasi menjadi tidak lengkap.
  • Komunikasi lisan menciptakan fitur yang unggul yakni umpan balik langsung. Namun, hal ini juga dapat menjadi celah bagi komunikan melemparkan respons spontan yang terkadang mengganggu proses komunikasi.

Tonton Bicara Itu Ada Seninya

 

Contoh Komunikasi Verbal

Berikut merupakan contoh dari komunikasi verbal berdasarkan bentuknya.

Contoh Komunikasi Tertulis

  • Surat

Surat adalah salah satu media komunikasi verbal tertulis yang paling tua. Surat memuat informasi berupa tulisan yang dibubuhkan di atas selembar kertas. Sekarang ini surat jarang ditulis manual, tapi diketik via software di perangkat komputer.

Agar sampai ke tangan penerima, surat perlu dikirimkan melalui jasa ekspedisi atau pos sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk diterima dibandingkan dengan pesan elektronik. Meski begitu kegiatan surat menyurat masih eksis dilakukan hingga saat ini

  • Komunikasi Verbal

    Komunikasi Verbal (Unsplash.com/Kate Macate)

    Kartu pos

Kartu pos merupakan versi mini atau lebih singkat dari surat. Komunikasi verbal yang satu ini juga memuat tulisan di atas sebuah kertas bernama kartu pos yang biasanya dijual atau disediakan oleh kantor pos.

Kartu pos memiliki ukuran standar 3R sehingga informasi yang dimuat sangatlah terbatas. Dalam sebuah kartu pos terdapat template isi pesan, alamat, dan area untuk perangko, sementara surat memiliki format yang lebih bebas.

  • Email

Email merupakan salah satu alat komunikasi verbal era modern. Email adalah versi canggih atau terbaru dari surat manual. Email memiliki konsep yang sama seperti surat, berisi susunan kalimat yang memuat suatu informasi, tapi dikirimkan melalui jaringan internet. Pada awal kemunculannya, email hanya dapat dikirimkan antara dua orang saja. Kini, sebuah email dapat ditujukan kepada banyak penerima sekaligus.

Selain itu, email adalah komunikasi verbal yang murah karena hanya membutuhkan jaringan internet dan perangkat komputer. Email bisa menjangkau jarak yang jauh dalam waktu singkat.

Email juga tidak hanya memuat informasi berupa tulisan. Pengguna bisa menyisipkan berbagai macam bentuk soft file seperti gambar, video, dokumen, ataupun audio. Namun, ada batasan besaran file yang bisa dimuat dalam satu kali kiriman email.

  • Pesan singkat

Pesan singkat juga merupakan salah satu bentuk komunikasi verbal tertulis. Pesan singkat memiliki fitur yang sama seperti email, yakni bisa menyisipkan soft file seperti audio, gambar, dokumen, dan video. Kita juga bisa melakukan pengiriman pesan singkat atau pembicaraan dengan beberapa orang sekaligus dalam sekali waktu.

Perbedaan pesan singkat dan email terletak pada penyedia jasa layanan. Pesan singkat lebih populer dilakukan via aplikasi percakapan atau media sosial, sedangkan email harus dilakukan melalui akun yang dibuat di penyedia layanan email. Pesan singkat bersifat lebih informal dan personal, sedangkan email dimanfaatkan untuk urusan yang lebih profesional.

Contoh Komunikasi Lisan

  • Pidato publik

Pidato publik merupakan salah satu komunikasi verbal lisan yang kerap dilakukan oleh komunikator yang mempunyai kedudukan penting. Pidato publik biasanya bersifat satu arah. Contohnya adalah pidato kenegaraan yang dikemukakan oleh seorang presiden di hadapan khalayak publik.

Dalam sebuah pidato publik, pesan yang disampaikan bersifat tematik terkadang disesuaikan dengan audiens dan konteks acara yang sedang berlangsung, tapi juga bisa mengusung topik spesifik. Isi dari pidato publik bisa disusun sendiri oleh komunikator, tak jarang turut melibatkan tim perumus khusus.

  • Pembicaraan tatap muka atau elektronik

Komunikasi verbal yang satu ini merupakan komunikasi sederhana, seringkali hanya melibatkan dua individu. Pembicaraan bisa dilakukan secara terencana maupun spontan. Topik yang dibahas pun beragam bisa bersifat personal maupun profesional atau sudah dijadwalkan.

Sejak pandemi melanda, pembicaraan tatap muka sangat dikurangi intensitasnya. Kini banyak orang yang melakukan pembicaraan melalui media elektronik seperti panggilan suara atau video berbasis aplikasi. Apakah Grameds juga mengalami hal serupa?

  • Rapat

Rapat adalah komunikasi verbal lisan yang dilakukan oleh orang-orang yang terikat dalam suatu institusi atau organisasi. Rapat biasanya dilakukan dengan terencana atau pemberitahuan terlebih dahulu di antara partisipan rapat. Bahkan beberapa lembaga menerapkan jadwal rutin rapat.

Dalam sebuah penyelenggaraan rapat, topik yang dibahas berkaitan dengan institusi yang menaungi mereka. Untuk menyesuaikan dengan era normal baru, rapat lebih sering dilaksanakan secara daring. Rapat daring juga menjadi solusi bagi hambatan jarak.

  • Konferensi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) konferensi adalah rapat atau pertemuan untuk berunding atau bertukar pendapat mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama. Salah satu komunikasi verbal lisan ini juga disebut sebagai upaya musyawarah untuk mencari solusi.

  • Konseling

KBBI mengartikan konseling sebagai pemberian bimbingan oleh yang ahli kepada seseorang dengan menggunakan metode psikologis dan sebagainya. Seorang ahli yang memberikan bantuan disebut dengan konselor sementara orang yang menerima penyuluhan dinamakan konseli.

Konseling biasanya bersifat personal dan terjadi di antara dua orang yaitu seorang konselor dan seorang konseli. Namun, konseling pernikahan bisa dilakukan secara bersamaan antara pasangan dengan konselor.

Ada biaya yang harus dibayarkan konseli kepada konselor pada setiap sesi konseling yang dilakukan. Biaya ini tidak berlaku pada konseling yang bersifat sosial atau kemanusiaan seperti konseling untuk korban bencana alam.

Komunikasi Verbal

Komunikasi Profetik

Prinsip dalam Komunikasi Verbal

Pada dasarnya, jenis ini memiliki tiga prinsip utama dalam penggunaannya yaitu:

1. Interpretasi mempengaruhi makna

Segala hal dalam hidup kita seperti lingkungan, budaya, kebiasaan, serta kepribadian nyatanya bukan hanya mempengaruhi pola pikir kita, tetapi juga mempengaruhi kita dalam memaknai setiap kalimat. Untuk menghindari ambiguitas dan kesalahpahaman, kita disarankan untuk menggunakan kalimat yang ringkas dan mudah dimengerti. Selain itu, kita juga membutuhkan tata bahasa, agar semua orang memiliki makna yang sama terhadap setiap kata mereka ucapkan.

2. Praktiknya dipandu oleh aturan

Semua hal punya aturannya sendiri, termasuk saat kita melakukan komunikasi verbal. Semua kata yang kita ucapkan harus dipilih dan disesuaikan dengan lawan bicara yang kita hadapi saat ini. Misalnya, cara kita berkomunikasi dengan seorang guru tentu tidak akan sama seperti saat kita berbicara dengan teman sebaya. Begitupun saat kita bicara dengan orang asing, tidak mungkin disamakan seperti saat kita bicara dengan sahabat yang kita kenal selama bertahun-tahun.

3. Penekanan setiap kata mengubah makna

Selain tata basa, penekanan juga jadi salah satu hal yang sangat mempengaruhi komunikasi verbal kita. Penekanan pada sebuah kata biasanya dilakukan dengan dua cara. Pertama adalah dengan melakukan pengulangan sebuah kata untuk menunjukkan poin penting pada percakapan. Cara kedua adalah dengan menggunakan tanda baca. Kamu pasti tahu, setiap tanda baca memiliki arti sendiri. Penempatan tanda baca dalam sebuah kalimat bukan hanya membuat cara membaca sebuah kalimat jadi berbeda, tapi juga mengubah makna pada kalimat tersebut.

Komunikasi Verbal

Ciri-Ciri Komunikasi Verbal

Selain terbagi menjadi jenis dan prinsip utama, komunikasi verbal juga memiliki beberapa ciri tertentu. Berikut ciri-cirinya!

1. Disampaikan secara lisan maupun tulisan

Ciri utama dari komunikasi verbal adalah adanya penyampaian informasi, baik itu secara lisan dengan kita berbicara langsung di depan orang lain maupun melalui telepon, atau menyampaikannya melalui tulisan. Misalnya dengan mengirim surat kepada orang yang bersangkutan, mengirimkan pesan lewat aplikasi chat, atau kamu juga bisa mengirimkan email ke orang tersebut.

2. Menggunakan kata-kata dari satu atau beberapa bahasa

Tidak seperti komunikasi non verbal yang disampaikan dengan gerakan tanpa suara, komunikasi verbal kadang menuntut kita untuk bicara dan mengeluarkan suara. Kebanyakan orang berkomunikasi dengan satu bahasa, namun tidak jarang mereka mencampuradukkan dua bahasa dalam sebuah kalimat. Orang-orang yang tinggal di daerah misalnya, mereka akan berbicara dengan dua bahasa sekaligus yaitu bahasa Indonesia dan bahasa daerah.

3. Komunikasi bersifat dua arah

Komunikasi verbal bersifat dua arah. Disebut dua arah karena, baik pembicara maupun pendengar memberikan respon terhadap satu sama lain. Ketika satu orang bicara, orang lain yang berada di hadapannya akan mendengarkan, dan memberikan respon balik setelahnya. Responnya sendiri beragam, bisa berupa pertanyaan, pernyataan, bantahan, atau persetujuan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Komunikasi Verbal

unsplash.com/Surface

Apakah kamu sadar, bahwa setiap orang memiliki caranya sendiri untuk bicara. Biasanya cara bicara seseorang sangat dipengaruhi oleh banyak faktor dalam hidupnya, dan berikut beberapa faktor yang mempengaruhi komunikasi verbal!

1. Faktor budaya dan bahasa

Indonesia itu beragam, bukan cuma pilihan wisatanya, tetapi bahasa dan budayanya. Negara ini memiliki 718 bahasa daerah, dan satu bahasa pemersatu yaitu bahasa Indonesia. Ditambah lagi setiap daerah memiliki budaya yang sangat berbeda satu sama lain.

Dengan semua bahasa dan budaya yang beragam itu, jelas akan sangat mempengaruhi orang Indonesia saat melakukan komunikasi verbal dengan orang lain. Tidak jarang, saking terpengaruhnya seseorang dengan budaya dan bahasa daerahnya sendiri, hingga saat berbicara bahasa Indonesia pun kita masih bisa mendengar logat daerahnya.

2. Faktor pengetahuan

Percaya atau tidak, pengetahuan seseorang juga sangat mempengaruhi komunikasinya. Mereka yang memiliki pengalaman luas biasanya akan menjadi teman yang asik untuk bicara. Bagaimana tidak, mereka tidak pernah kehabisan bahan pembicaraan, dan bisa nyambung dalam topik obrolan apa pun.

Bonusnya, orang dengan pengetahuan luas juga selalu memiliki segudang hal untuk dibagikan, dan membuatmu tidak merasa rugi menghabiskan waktu dengannya. Ditambah lagi, mereka juga biasanya lancar saat berbicara dan membuat orang lain merasa betah saat mendengarkannya.

3. Faktor pengalaman

Tidak semua orang bisa jadi pembicara yang baik. Jangankan pidato di depan ratusan orang, presentasi di depan teman sekelas aja kadang kita masih gemetaran. Namun hal itu tidak akan berlaku bagi mereka yang berpengalaman.

Orang yang terbiasa berbicara dengan banyak orang akan selalu memiliki kemampuan komunikasi verbal yang jauh lebih bagus dari orang sekitarnya. Mereka bukan hanya sanggup membuat orang duduk diam mendengarkannya, namun juga mempengaruhi orang untuk mengikuti apa yang dia katakan.

4. Faktor kepribadian

Kepribadian seseorang bisa dengan mudah terlihat saat mereka bicara. Orang dengan kepribadian ekstrovert cenderung memiliki komunikasi verbal yang baik. Mereka bisa dengan mudah berbaur, menemukan topik dan bicara dengan nyaman di depan banyak orang asing yang baru saja dikenalnya beberapa menit yang lalu. Hal itu justru berbanding terbalik dengan para introvert.

Orang dengan kepribadian satu ini biasanya sedikit pemalu. Mereka sedikit bicara, dan lebih banyak berpikir sendiri. Ketika banyak ekstrovert suka berada di tengah panggung dan berbicara dengan banyak orang, introvert justru tipe orang yang lebih nyaman bicara dengan orang-orang tertentu yang sudah dikenalnya dalam jangka waktu lama.

5. Faktor biologis

Faktor biologis menjadi hal terakhir yang mempengaruhi komunikasi verbal seseorang. Beberapa orang tertentu yang memiliki kelainan kadang kesulitan untuk berkomunikasi secara verbal, ditambah lagi orang yang mendengar juga kadang sulit memahaminya.

Meski begitu, hal-hal seperti ini sebenarnya hanya butuh pembiasaan diri. Ketika kamu terbiasa mendengar seseorang bicara, lambat-laun kamu pasti akan mulai memahami apa yang dia katakan serumit apapun itu.

Komunikasi Verbal

Manfaat Melakukan Komunikasi Verbal

Komunikasi Verbal

unsplash.com/taylor hernandez

Komunikasi verbal adalah kegiatan yang kita lakukan setiap hari. Namun apakah kamu tahu, jika jenis komunikasi satu ini memiliki segudang manfaat? Manfaat apa saja? Berikut daftar lengkapnya!

1. Penamaan atau labeling

Bisa dibilang, penamaan atau labeling adalah manfaat paling dasar dalam komunikasi verbal. Dengan menggunakan komunikasi verbal, kita bisa dengan mudah mengidentifikasi suatu objek, baik itu benda, hewan, atau manusia. Misalnya kamu bertemu dengan seseorang yang tidak dikenal, kamu bisa mengidentifikasinya dengan bertanya nama mereka.

2. Media untuk berinteraksi

Manusia tidak bisa hidup sendirian, dan hampir selalu membutuhkan oleh orang lain disekitarnya. Dengan komunikasi verbal, kamu bisa membangun interaksi dengan orang sekitarmu. Interaksinya sendiri bisa berupa hanya sapaan, obrolan ringan, atau bahkan saling bertukar gagasan. Interaksi inilah yang pada akhirnya, membuat kita tidak akan pernah sendirian, dan jelas hal ini akan sulit dilakukan dengan menggunakan komunikasi non verbal.

3. Sebagai sarana berbagi informasi

Selain menciptakan interaksi dengan orang sekitar, komunikasi verbal juga menjadi sarana bagi kita untuk saling berbagi informasi dengan orang lain. Dengan melakukan komunikasi verbal seperti bicara, menulis, mendengar, atau membaca, kamu bisa menyampaikan atau mendapatkan sebuah informasi penting dari orang lain. Hal yang sebaliknya juga berlaku bagi orang lain. Mereka bisa mendapatkan informasi yang mereka butuhkan darimu melalui bicara, mendengar, menulis, atau membaca.

4. Media untuk mengembangkan bahasa

Sebuah bahasa akan punah jika tidak pernah digunakan. Namun dengan melakukan komunikasi verbal, kita bukan hanya menjaga sebuah bahasa agar tetap ada, tetapi juga membuat bahasa tersebut terus berkembang mengikuti perubahan zaman. Salah satu contoh simpelnya adalah perkembangan bahasa Indonesia. Kamu pasti menyadari bahwa bahasa Indonesia di masa lalu sangat berbeda dengan bahasa Indonesia di masa kini.

Ya, tanpa disadari oleh kita, bahasa Indonesia mengalami banyak perkembangan. Jika bahasa Indonesia di masa puluhan tahun yang lalu cenderung formal dan kaku, bahasa Indonesia sekarang justru semakin simpel dan jauh dari kesan formal. Apalagi dengan banyaknya slang baru yang bermunculan, membuat bahasa negara kita semakin berkembang dan berubah jauh dari akarnya yaitu bahasa Melayu.

5. Menjaga sebuah hubungan

Selain rasa saling percaya, komunikasi verbal juga menjadi kunci utama berjalannya sebuah hubungan. Baik itu hubungan dengan pasangan, keluarga, teman-teman, atau orang disekitar kamu. Dengan komunikasi verbal yang baik, tidak akan ada kesalahpahaman yang muncul. Semua akan berjalan baik, bahkan membuat hubunganmu dengan orang-orang jadi semakin erat.

6. Sebagai sarana untuk belajar

Membaca sebagai salah satu jenis dari komunikasi verbal yang paling bermanfaat bagi kita. Dengan rajin membaca buku, kamu bukan hanya akan mengetahui banyak hal, tetapi juga belajar dari pengalaman orang lain. Selain itu, kebiasaan membaca selama bertahun-tahun akan membuat memori kita terasah.

Lebih hebatnya lagi, tidak sedikit orang yang suka membaca memiliki photographic memory, dimana mereka bisa mengingat suatu peristiwa, informasi, gambar, juga angka dengan sangat rinci. Lalu kapan pun mereka membutuhkannya, mereka dapat dengan mudah mengingat kembali informasi tersebut seolah-olah mereka baru mendapatkan informasi itu kemarin.

7. Menunjukkan eksistensi diri

Menulis merupakan bentuk dari komunikasi verbal non vokal. Menariknya, menulis juga bisa jadi salah satu cara untuk menunjukkan eksistensi kamu. Buat kamu yang hobi menulis, kamu bisa menunjukkan eksistensi dirimu lewat berbagai karya. Entah itu artikel pendek, puisi, cerpen, atau bisa juga sebuah buku. Melalui tulisan tersebut, orang-orang dari berbagai tempat akan mengenali kamu, bahkan bukan tidak mungkin karya kamu viral dan membuat kamu jadi semakin terkenal.

8. Menambah perbendaharaan kata

Sadarkah kamu, dengan menulis, membaca, dan bicara tanpa sadar kamu sudah meningkatkan perbendaharaan kata yang kamu miliki? Kegiatan di atas membuat kamu berkenalan dengan banyak kata baru beserta maknanya.

Apalagi kita tinggal di Indonesia yang mayoritas penduduknya berada di usia muda, setiap bulan pasti ada saja istilah baru yang viral dan sampai ke telinga kita. Nah kata-kata yang kamu dapatkan dari kegiatan tersebut, bisa kamu gunakan kembali saat berbicara dengan orang lain, atau saat kamu menulis karya baru. Menarik sekali bukan?

9. Media untuk mengungkapkan perasaan

Kita pasti punya unek-unek atau sesuatu yang ingin sekali kita sampaikan ke orang lain.

Nah, komunikasi verbal adalah satu-satunya jalan untuk menyampaikan perasaan tersebut. Kamu bisa mengungkapkannya secara lisan dengan berbicara langsung pada orang yang bersangkutan, melalui pesan di aplikasi, atau bisa juga melalui surat tulisan tangan.

10. Media untuk berbagi pengetahuan

Saat kamu memiliki pengetahuan lebih dalam sebuah bidang, ada baiknya kamu tidak menyimpan pengetahuan itu sendiri. Kamu bisa membagikannya kepada orang lain melalui komunikasi verbal. Caranya sendiri beragam, kamu bisa menulis pengetahuan kamu dan menerbitkannya dalam sebuah buku, atau yang lebih simpel dengan mengajari orang sekitar yang masih awam dalam bidang tersebut.

Komunikasi Verbal

Sekilas komunikasi verbal terdengar begitu sepele karena kita melakukannya setiap hari. Tapi kadang, apa yang kita anggap biasa tidak selalu sesederhana seperti yang kita pikirkan. Siapa yang akan menyangka, jika yang kita lakukan setiap hari dalam bentuk bicara, membaca, mendengar, atau menulis ternyata memiliki segudang manfaat yang tidak pernah kita sadari sebelumnya.

 

Cara Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Verbal

Grameds bisa menjalankan beberapa tips di bawah ini untuk meningkatkan kemampuan komunikasi verbal.

1. Perbanyak membaca dan menulis

Komunikasi verbal adalah kegiatan yang berpusat pada permainan kata. Melalui tulisan dalam sebuah bacaan, pembaca bisa menelaah bagaimana sebuah kata dipilih dari sekian banyak pilihan kata dengan makna yang sama.

Dengan membaca, Grameds akan terlatih dalam menyusun kata-kata menjadi suatu rangkaian ide. Membaca juga merupakan kegiatan memperbarui bank kosakata yang akan sangat berpengaruh saat penyampaian pesan.

Setelah membaca, kita juga harus melatih diri untuk menulis. Menulis merupakan latihan untuk mengeluarkan gagasan di kepala kita menjadi suatu rencana yang terstruktur. Lewat menulis kita bisa menyusun pesan yang hendak kita sampaikan di kemudian hari dengan lebih terorganisir.

2. Mempersiapkan pesan yang akan disampaikan

Setiap hendak memulai suatu percakapan, Grameds perlu terus mengingat bahwa setiap kata-kata yang hendak diucapkan harus dipikirkan terlebih dahulu. Ini bermaksud agar komunikasi yang kita lakukan tepat sasaran dan tidak berpotensi menimbulkan kesalahpahaman.

Grameds juga perlu memperhatikan setiap situasi dan kondisi saat komunikasi berlangsung. Jika lawan bicara kita sedang berduka, maka kita harus cermat memilih kata penghibur yang tidak akan menyinggung perasaannya.

3. Melatih berbicara

Tanpa kepercayaan diri yang baik, kita sering tersendat saat berbicara di depan publik. Bahkan kecemasan atau gugup tak jarang dirasakan banyak orang saat melakukan presentasi. Lantas, bagaimana cara mengatasi hambatan komunikasi verbal yang satu ini?

Grameds bisa meningkatkan kepercayaan diri dengan terus melatih berbicara. Kita bisa mencoba membaca dengan suara di hadapan cermin. Selanjutnya, pola latihan diubah dengan berbicara tanpa teks. Lakukan latihan ini secara berkala agar kemampuan komunikasi verbal Grameds semakin terasah.

Komunikasi Verbal

Etika dan Etiket Komunikasi: Rahasia, Sadap-Menyadap, Ujaran Kebencian, Hoax

Kesimpulan

Tulisan di atas memaparkan bahwa komunikasi verbal memiliki peran besar dalam keseluruhan proses komunikasi yang kita lakukan. Untuk itu komunikasi verbal penting untuk dipahami dan dipelajari demi menunjang kehidupan sosial kita.

Pada praktiknya, komunikasi verbal tertulis dan komunikasi verbal tulisan tidak bisa terpisahkan. Kedua pola komunikasi verbal ini sering dikombinasikan penggunaannya. Hal ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan manusia yang semakin kompleks.

Apakah Grameds tertarik untuk mengaplikasikan kemampuan komunikasi verbal dalam kehidupan sehari-hari? Grameds bisa mendalami lebih lanjut mengenai komunikasi lewat rekomendasi buku-buku di bawah ini. Semua buku ini bisa Grameds dapatkan dengan mengakses www.gramedia.com. Mari membaca!

 

Penulis: Anendya Niervana

Update Penulis: Siti Marliah

BACA JUGA:

  1. Rekomendasi Buku untuk Meningkatkan Skill Berkomunikasi dengan Baik
  2. Pengertian Komunikasi Organisasi: Fungsi, Teori, Jenis, dan Manfaat 
  3. Best Seller Buku Komunikasi (Bisnis, Politik, Visual, Organisasi) 
  4. Unsur Komunikasi dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya 

About the author

Gilang P

Saya menulis sekian banyak tulisan untuk menuangkan apa yang ada di pikiran–tentunya setelah diolah dan diracik sedemikian rupa agar menjadi menarik. Saya pikir, setiap orang bisa menulis tentang apa saja, selama mau belajar memahami.