Otomotif

Nilai Oktan Pada Bensin yang Wajib Diketahui Pemilik Mobil

Nilai Oktan
Written by Ratih

 

Nilai oktan – Grameds pasti sudah tahu bahwa terdapat beberapa merek produk bahan bakar mobil di kota-kota besar, di seluruh Indonesia. Anda dapat menemui banyak merek Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di sepanjang jalan di kota Anda.

Berbagai merek bahan bakar tersebut pastinya menawarkan kelebihan dengan harga yang berbeda-beda. Semuanya memang menawarkan produk yang baik, tetapi jangan sampai Anda sembarangan pilih bahan bakar. Anda perlu menyesuaikan bensin dengan kebutuhan mesin kendaraan kesayangan Anda.

Jangan khawatir untuk memilih SPBU mana yang cocok untuk kendaraan Anda, karena Anda hanya perlu menyesuaikan dengan bilangan atau nilai oktan kendaraan Anda.

Nilai oktan atau Research Octane Number adalah ukuran standar kinerja mesin atau bensin. Semakin tinggi bilangan oktan, maka kompresi mesin yang bisa ditahan bahan bakar sebelum mengalami ledakan di ruang bakar akan semakin tinggi juga.

Umumnya, penggunaan bahan bakar yang mempunyai bilangan oktan lebih tinggi dipakai pada mesin bensin yang memiliki performa tinggi dan membutuhkan rasio kompresi mesin lebih tinggi.

Jadi, dari mengetahui bilangan oktan yang tepat, Anda bisa mulai menentukan pilihan bahan bakar yang tepat, yang sesuai juga dengan kebutuhan mesin kendaraan Anda. Perlu diingat bahwa tingginya nilai oktan yang dimiliki suatu bahan bakar tak menjadikannya lebih mudah untuk dibakar.

Pengertian dan Prinsip Bilangan Oktan

Nilai Oktan

Sumber: pixabay.com/planet_fox

Bilangan oktan atau nilai oktan merupakan angka yang menunjukkan besarnya tekanan yang dapat diberikan, sebelum bensin dibakar secara spontan. Nama oktan diketahui berasal dari molekul oktana (C8), karena oktana memiliki sifat kompresi yang paling baik dari seluruh molekul penyusun bensin.

Oktana ini dapat dikompres hingga volume kecil, tanpa menyebabkan pembakaran spontan. Hal ini membuatnya berbeda dengan heptana yang bisa spontan terbakar meskipun baru mendapat sedikit tekanan.

Di dalam mesin, campuran bensin dan udara yang berbentuk gas ditekan oleh piston hingga mencapai volume yang sangat kecil, dan kemudian dibakar oleh percikan api yang dihasilkan busi. Oleh karena besarnya tekanan tersebut, campuran bensin dan udara juga dapat terbakar secara spontan, sebelum keluar percikan api dari busi.

Apabila campuran gas ini terbakar akibat tekanan yang tinggi dan bukan akibat percikan api dari busi, maka akan terjadi ketukan atau knocking di dalam mesin. Ketukan tersebut bisa menyebabkan mesin cepat rusak, sehingga diusahakan harus dihindari.

Nilai oktan bisa ditingkatkan dengan menambah zat aditif bensin, yaitu tetraetil timbal (tetraethyl lead atau TEL, Pb(C2H5)4). Penambahan zat timbal pada bahan bakar akan meningkatkan nilai oktan bensin tersebut, sehingga bensin yang murah bisa dipakai secara aman untuk mesin. Untuk mengubah bentuk Pb dari padat menjadi gas pada bensin yang mengandung TEL, diperlukan etilena bromida (C2H5Br).

Namun, lapisan tipis timbal yang terbentuk pada atmosfer bisa membahayakan makhluk hidup, termasuk manusia. Di beberapa negara maju, penggunaan timbal untuk campuran bensin ini telah dilarang.

Zat lain yang sering ditambahkan atau dicampur ke dalam bensin adalah Methyl Tertiary Butyl Ether (MTBE, C5H11O). MTBE ini berasal dari etanol. MTBE murni memiliki bilangan oktan setara 118. Selain digunakan untuk meningkatkan nilai oktan, MTBE juga biasanya digunakan untuk menambah kadar oksigen pada campuran gas di dalam mesin, sehingga akan mengurangi gas karbondioksida yang diakibatkan pembakaran bensin yang tak sempurna.

Belakangan ini, diketahui juga bahwa MTBE ini berbahaya bagi lingkungan, karena memiliki sifat karsinogenik dan mudah bercampur dengan air. Maka itu, apabila tempat-tempat penampungan bensin seperti di pompa bensin mengalami kebocoran, MTBE akhirnya bisa masuk ke air tanah dan akhirnya mencemari sumur dan sumber air minum lainnya.

Etanol yang memiliki nilai oktan 123 juga bisa dipakai sebagai campuran. Etanol sendiri lebih unggul daripada TEL dan MTBE, karena tak mencemari udara seperti timbal. Selain itu, etanol juga lebih mudah diperoleh dari fermentasi tumbuhan, sehingga bahan baku untuk pembuatannya terbilang banyak. Etanol ini sudah semakin sering dipakai sebagai komponen bahan bakar, karena harga minyak bumi yang semakin meningkat.

Cara Memilih Bahan Bakar dengan Bilangan Oktan yang Tepat

Kesalahan dalam memilih bahan bakar pastinya akan berdampak pada kinerja mesin kendaraan Anda.

Dan tentunya, memilih bahan bakar yang sesuai dengan kebutuhan mesin akan menjaga kemurnian bahan bakar, dan performa mesin pun akan menjadi lebih baik.

Sekarang ini, bahan bakar yang tersedia di sejumlah SPBU hadir dalam beberapa jenis bilangan oktan, seperti oktan 88, oktan 89, oktan 90, oktan 92, oktan 95, oktan 98, dan oktan 100. Pertanyaan selanjutnya, bilangan berapa yang tepat untuk kendaraan Anda?

Untuk mobil dengan mesin bensin, Anda bisa dengan mudah langsung memilih bensin yang mempunyai bilangan oktan 88 sampai 98. Sedangkan, bahan bakar dengan bilangan oktan 100 cocok digunakan untuk kendaraan yang memiliki kompresi mesin yang lebih tinggi, seperti mobil balap.

Namun, akan lebih baik lagi jika Anda mengetahui dengan tepat berapa bilangan oktan bahan bakar yang dibutuhkan oleh mobil milik Anda. Sebab, setiap kendaraan bermotor mempunyai spesifikasi minimum bilangan oktan bahan bakar yang harus diperhatikan.

Jadi, Anda juga harus memastikan bahwa Anda tidak mengisi bahan bakar minyak yang nilai oktannya lebih rendah dari yang seharusnya. Ingat juga untuk menghindari memakai bahan bakar bersubsidi apabila Anda bukan termasuk golongan yang disasar pemerintah. Mari berikan hak tersebut kepada orang lain yang memang membutuhkan.

Bilangan Oktan Berbagai Merek SPBU di Indonesia

1. Bilangan Oktan Bahan Bakar Pertamina

Di Indonesia, Pertamina menjadi merek yang memimpin SPBU, karena sudah sampai ke pelosok negeri. Sekarang, malah muncul logo terobosan baru dari Pertamina yang dinamakan Pertamini. Pertamini merupakan SPBU pertamina versi mini.

Pertamina sendiri menawarkan beberapa jenis bahan bakar bersubsidi untuk kendaraan. Daftarnya adalah sebagai berikut.

Pertalite

Pertalite adalah bahan bakar bersubsidi dari Pertamina yang mempunyai nilai oktan RON 90. Pertalite berwarna hijau, pastikan Anda selalu memeriksa warnanya, apalagi ketika membeli bahan bakar eceran saat keadaan darurat.

Kandungan Pertalite ini lebih cocok untuk mesin yang memiliki kompresi rendah. Pertalite paling banyak diminati, karena harganya yang murah dan bersubsidi.

Pertamax

Pertamax adalah bahan bakar Pertamina yang mempunyai nilai oktan RON 92. Pertamax ini berada satu tingkat di atas Pertalite, karena pembakaran Pertamax diklaim lebih sempurna dan lebih ramah lingkungan.

Pertamax berwarna biru dan harganya lebih mahal dibandingkan Pertalite, karena tidak mendapat subsidi dari pemerintah Indonesia. Harga Pertamax mengikuti harga minyak dunia. Bagi Anda yang ingin menjaga mesin kendaraan tetap awet, disarankan untuk menggunakan bahan bakar jenis Pertamax.

Pertamax Turbo

Pertamax Turbo adalah bahan bakar dari Pertamina yang mempunyai bilangan oktan RON 98. Pertamax Turbo lebih cocok dipakai untuk mesin canggih yang memiliki kompresi tinggi. Pertamax Turbo memiliki warna merah.

Sama seperti Pertamax biasa, pembakaran Pertamax Turbo dinilai lebih sempurna, juga tentunya ramah lingkungan. Pertamax Turbo diklaim dapat membersihkan kerak di dalam ruang bakar hingga mencapai 80%. Pertamax Turbo ini tak dijual di seluruh cabang SPBU Pertamina dan biasanya hanya ditemui di SPBU besar saja.  

Pertamax Racing

Pertamax Racing adalah bahan bakar dari Pertamina yang memiliki bilangan oktan RON 100. Nilai dari kandungan sulfur pada Pertamax Racing sangat rendah, sehingga sangat ramah lingkungan.

Pertamax Racing ini cocok digunakan untuk mobil balap yang memiliki kompresi tinggi. Bahan bakar ini lebih stabil dan juga responsif, serta telah terbukti mumpuni jika digunakan untuk ajang balapan kelas dunia.

2. Bilangan Oktan Bahan Bakar Shell

Shell adalah perusahaan bahan bakar asal dari Belanda. Untuk saat ini, Anda dapat menemui sejumlah SPBU Shell di wilayah Jawa Barat, Jabodetabek, Jawa Timur, dan Sumatera Utara saja. Nah, supaya Anda tidak bingung ketika akan membeli bahan bakar di Shell, di bawah ini telah dirangkum bahan bakar yang tersedia di Shell.

Shell Regular

Shell Regular adalah bahan bakar yang setara dengan Pertalite, karena mempunyai nilai oktan RON 90. Shell Regular cocok untuk mesin yang memiliki kompresi di bawah 9:1. Namun, harga bensin Shell Regular per liternya lebih mahal, karena tak ada subsidi dari Pemerintah.

Shell Super

Shell Super merupakan bahan bakar yang setara dengan Pertamax, karena memiliki bilangan oktan RON 92. Shell Super ini cocok dipakai mobil yang memiliki kompresi mesin 9:1 hingga 10:1, seperti mobil Xpander, Avanza, Xenia, dan sejenisnya.

Shell V-Power

Shell V-Power adalah jenis bahan bakar yang mempunyai nilai oktan RON 95. Shell V-Power ini cocok bagi mesin mobil keluaran terbaru yang memiliki kompresi tinggi.

Shell V-Power Nitro

Shell V-Power Nitro merupakan bahan bakar yang setara dengan Pertamax Turbo, karena memiliki nilai oktan RON 98. Bahan bakar ini bisa kamu pakai untuk kebutuhan seperti mobil balap.

3. Bilangan Oktan Bahan Bakar Vivo

Vivo atau yang menggunakan nama perusahaan PT. Vivo Energy Indonesia ini adalah perusahaan yang berasal dari Swiss. SPBU Vivo sekarang ini baru tersedia di wilayah Jabodetabek saja. Jika menemukan SPBU Vivo, harus beli yang mana ya? Simak penjelasannya di bawah ini

Revvo 89

Revvo 89 adalah bahan bakar yang mempunyai nilai RON 89, satu angka lebih tinggi dibandingkan Premium yang memiliki nilai RON 88.

Revvo 90

Revvo 90 adalah bahan bakar yang setara dengan Pertalite dan Shell Regular, karena memiliki nilai RON 90.

Revvo 92

Revvo 92 adalah bahan bakar yang setara dengan Pertamax dan Shell Super, karena memiliki nilai RON 92.

Revvo 95

Revvo 95 adalah bahan bakar yang setara dengan Shell V-Power, karena memiliki nilai RON 95. Maka itu  Revvo 95 cocok digunakan untuk mobil dengan kompresi mesin yang tinggi.

4. Bilangan Oktan Bahan Bakar British Petroleum (BP)

British Petroleum atau yang lebih dikenal dengan akronim BP merupakan perusahaan minyak yang berasal dari Inggris. British Petroleum menjadi SPBU swasta yang menjual bahan bakar di Indonesia, seperti Shell dan Vivo. SPBU British Petroleum dapat ditemukan di wilayah Jawa Barat, Jabodetabek, dan Jawa Timur. Adapun berbagai bensin yang dijual di SPBU British Petroleum adalah sebagai berikut.

BP 90

BP 90 adalah bahan bakar yang setara dengan Pertalite dan Shell Regular, karena mempunyai nilai RON 90.

BP 92

BP 92 adalah bahan bakar yang setara dengan Pertamax dan Shell Super, karena memiliki nilai RON 92.

BP 95

BP 95 adalah bahan bakar yang setara dengan Shell V-Power, karena memiliki nilai RON 95.

Dampak Jika Salah Memilih Bahan Bakar Minyak (BBM) 

Kebiasaan mengisi bensin yang tidak cocok untuk mesin kendaraan atau keliru tidak boleh disepelekan.

Sebab, jika dibiarkan terus menerus, mesin kendaraan Anda bisa mengalami detonasi, yakni proses pembakaran yang tidak pada saatnya, yang disebabkan oleh nilai oktan bahan bakar yang tidak sesuai.

Jika terjadi, gejala yang timbul adalah munculnya api di ruang bakar yang tiba-tiba menjadi besar dalam proses pembakaran, sehingga bensin pun akan terbakar secara spontan. Dampaknya, proses pembakaran pun menjadi tidak seperti yang seharusnya.

Perlu diketahui juga bahwa proses pembakaran yang tak sempurna itu akan meninggalkan residu di dalam ruang bakar mesin. Jika terus-menerus dibiarkan saja, maka tenaga mesin kendaraan Anda akan terus berkurang.

Kinerja komponen-komponen mesin yang lain pun tak akan maksimal seperti semula. Maka itu, pastikan kendaraan Anda sudah menggunakan bahan bakar dengan bilangan yang tepat, supaya terhindar dari dampak negatif yang mungkin terjadi.

Nah, sekarang Grameds sudah paham kan akan bilangan oktan dan bahan bakar yang cocok untuk kendaraan Anda. Semoga artikel ini dapat membantu Anda yang ingin merawat mesin kendaraan kesayangan Anda. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu siap memberikan informasi terbaik dan terlengkap untuk Anda.

Jika ingin mencari buku seputar mobil, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Gabriel

Rekomendasi Buku Terkait Nilai Oktan

Teknik Mengemudi Mobil Hemat Bahan Bakar

Nilai Oktan

button rahmad jpg

Mobil menjadi sebuah barang investasi, dan juga sebuah sarana kerja, belanja, dan juga bepergian jarak jauh. Oleh karena itu, sangat penting rasanya memperlakukan mobil dengan hati-hati. Sebab, dengan selalu memperlakukan mobil secara baik, bisa menghemat banyak biaya perbaikan dan ongkos perawatan.

Terkadang, ketika seseorang mempunyai mobil, kita selalu mempertanyakan angka konsumsi bahan bakar yang dimiliki oleh mobil tersebut. Padahal, kemampuan untuk mengirit bahan bakar tak selalu bergantung kepada mesin atau performa dari mobil itu sendiri. Buku ini akan membahas faktor yang paling berpengaruh untuk menghemat bahan bakar, yakni seberapa pintar kaki pengemudi menginjak gas.

Merawat Mobil itu Gampang Jilid 1

 

Nilai Oktan

button rahmad jpg

Banyak orang yang sudah terlanjur percaya akan mitos bahwa merawat mobil itu sulit. Hasilnya, setiap kali timbul masalah, mobil langsung dibawa ke bengkel. Padahal, kerusakannya mungkin sepele dan seharusnya bisa diatasi sendiri. Sebenarnya, mengurus dan merawat mobil itu gampang, asalkan kita sedikit mau belajar pada ahlinya.

Buku pertama dalam seri buku Pitstop Bebin Djuana ini akan menyajikan rangkuman tulisan tanya-jawab di rubrik tanya-jawab otomotif di Klasika harian Kompas. Bebin yang sudah malang melintang di dunia otak-atik mobil selama puluhan tahun, akan berbagi kiat-kiat agar sebuah mobil tetap sehat dan nyaman dipakai. Buku ini dijamin akan membuat kegiatan merawat mobil menjadi hobi yang mengasyikan.

Bioteknologi dalam Bahan Bakar Nonfosil

button rahmad jpg

Secara sadar penuh, dewasa ini sudah terjadi perubahan iklim, kenaikan permintaan bahan bakar dan eksploitasi terus-menerus sumber minyak bumi yang terbatas, sehingga menyebabkan masalah kebutuhan bahan bakar dan energi sosial. Oleh karena itu, pembangunan, pengembangan, dan pemanfaatan bahan bakar non fosil berbasis biomassa serta limbah industri perlu dilakukan.

Buku Bioteknologi Dalam Bahan Bakar Non Fosil ini ditulis sebagai upaya untuk meningkatkan kepustakaan bidang teknik, lebih terkhusus bagi para pemegang kekuasaan dosen dan mahasiswa jurusan ilmu teknik atau teknologi, juga ilmu sosial ekonomi, politik, komunitas, kepolisian dan calon wirausaha. Penekanan utama dari materi yang disajikan buku ini adalah penjelasan mengenai konsep dan metode bioteknologi anaerobik, yang menjadi salah satu ilmu teknik atau teknologi atau bioteknologi untuk memproses limbah industri yang berisi senyawa kimia organik, sehingga dihasilkan bahan bakar non fosil dan pupuk padat.

Rujukan:

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bilangan_oktan

https://auto2000.co.id/berita-dan-tips/nilai-oktan-bahan-bakar&ved=2ahUKEwjZscyi_4L-AhWG9DgGHXsBCzcQFnoECBAQAQ&usg=AOvVaw0fbe_O7POCokoFhNUKLq6R

https://otoklix.com/blog/bilangan-oktan-bensin-jenis-premium/#Nilai_Oktan_Bahan_Bakar_Pertamina

Baca juga:

About the author

Ratih