Pengertian Internship: Tujuan, Manfaat dan Aturannya

Internship adalah salah satu pengalaman berharga yang harus ditempuh. Sebelum terjun ke dunia kerja yang nyata, seseorang dapat melatih mental, pengetahuan dan kemampuannya di dalam pelaksanaan internship. Oleh karena itu, internship adalah sesuatu yang penting bagi mahasiswa.

Akan tetapi, apa itu internship? Artikel ini akan membahas mengenai internship. Mulai dari pengertian internship, tujuan internship, manfaat internship, dan dan aturan pelaksanaan internship.

Pengertian Internship

Internship adalah sebutan lain dari magang. Internship adalah sebuah program berupa pelatihan kerja. Program ini diselenggarakan oleh sebuah lembaga atau perusahaan kepada seseorang.

Melalui program tersebut, nantinya akan dilakukan berbagai bimbingan dalam pekerjaan. Hal itu akan membuat orang tersebut memperoleh skillset atau networking di dunia pekerjaan. Kemudian, hal tersebut dapat digunakan sebagai penunjang karier di masa yang akan datang bagi orang tersebut.

Pemerintah juga sudah membuat peraturan mengenai internship. Hal-hal mengenai internship tercantum di dalam Undang-undang No. 13 Tahun 2003, mengenai Ketenagakerjaan.

Umumnya, program internship atau magang lebih identik dengan mahasiswa. Terutama bagi para mahasiswa yang sudah berada di tingkat akhir. Seperti dalam pemenuhan mata kuliah, atau sekadar mencari pengalaman sebelum bekerja.

Sebelum terjun secara langsung di dunia kerja yang nyata atau lingkungan masyarakat, kegiatan internship ini memang salah satu kegiatan yang dapat digunakan sebagai pengalaman. Kegiatan magang ini umumnya berlangsung dalam kurun waktu tertentu,

Bisa dimulai dari satu bulan, tiga bulan, bahkan dua belas bulan. Seorang intern atau peserta magang bisa saja mendapatkan uang saku. Akan tetapi, ada juga lembaga yang tidak menyediakan uang saku bagi peserta magangnya.

Hal-hal seperti itu biasanya sudah menjadi peraturan dari lembaga atau perusahaan tersebut. Selain itu, kegiatan internship ini juga akan bergantung pada kesepakatan antara kedua belah pihak, yaitu pihak perusahaan atau lembaga dengan peserta magang atau intern.

Tujuan utama dari diadakannya program internship ini adalah untuk memberi bantuan kepada seseorang. Supaya seseorang tersebut dapat menguasai sebuah keahlian, atau sesuatu yang sedang ia pelajari melalui posisi pekerjaan di tempatnya melakukan magang.

Selain itu, program internship ini juga bertujuan supaya para intern nantinya bisa bersiap di dunia kerja yang nyata, karena sudah memiliki pengalaman. Bagi para mahasiswa, program magang ini adalah salah satu tempat yang bisa digunakan untuk mengimplementasikan ilmu-ilmu yang sudah didapatkan selama masa perkuliahan.

Tujuan Internship

Tujuan dari pelaksanaan program internship ini sebenarnya luas. Dalam pelaksanaannya, para peserta dapat melihat seperti apa dunia pekerjaan. Mereka bisa menilai apakah dunia pekerjaan sama seperti yang dibayangkan.

Bisa dikatakan pula bahwa internship juga bertujuan untuk mulai merintis sebuah karier. Contohnya seperti jika mengikuti program magang di startup, maka seorang peserta magang dapat menentukan apakah ia menyukai suasana di perusahaan tersebut atau tidak. Seperti yang diketahui bahwa perusahaan startup tergolong sebagai perusahaan yang cepat dan memiliki aktivitas yang sibuk.

Mengikuti kegiatan internship akan meningkatkan pengalaman serta pengetahuan. Hal itu akan membuat seseorang memiliki kepercayaan diri yang lebih besar. Selain itu, pencapaian-pencapaian yang sudah didapatkan akan membuat calon pemberi kerja tertarik pada masa yang akan datang.

Tidak hanya itu, setelah menyelesaikan internship maka ia dapat meningkatkan keterampilan. Seperti dalam berkomunikasi, organisasi, bahkan dalam kerja tim. Semua hal tersebut akan berguna bagi bermacam-macam karier kedepannya.

Melalui adanya pelaksanaan internship, maka seseorang akan terbantu dalam membuat koneksi. Contohnya seperti mentor yang dapat memberikan informasi bermanfaat. Serta dapat membantu membimbing selama pelaksanaan tersebut.

Kemungkinan mendapat referensi untuk pekerjaan masa depan juga lebih tinggi. Hal itu karena mentor akan mengetahui bagaimana kinerja serta kompetensi dari para intern.

Manfaat Internship

Ada banyak sekali manfaat dari pelaksanaan internship. Beberapa manfaat internship adalah sebagai berikut:

1. Merasakan pengalaman bekerja

Salah satu manfaat besar yang bisa dirasakan selama pelaksanaan internship adalah akan mendapatkan pengalaman bekerja. Pengalaman ini adalah pemanasan sebelum seorang mahasiswa benar-benar terjun langsung ke dunia kerja yang nyata.

Selama menjalankan program internship, akan ada banyak hal yang bisa dipelajari. Seperti sistem kerja di sebuah perusahaan, etika dalam bekerja, bagaimana pekerjaan di perusahaan tersebut, serta mempraktekkan langsung ilmuwan yang selama ini sudah di dapat di dunia perkuliahan.

Untuk menghindari salah memilih perusahaan, sebaiknya dilakukan survey terlebih dahulu pada perusahaan tersebut. Cari tahu perusahaan tersebut bergerak di bidang apa, apakah sama dengan topik yang sedang ingin didalami.

Jika seorang mahasiswa berhasil masuk ke perusahaan yang sedang ia cari, maka proses pelaksanaan internship akan berjalan sesuai apa yang direncanakan. Akan ada banyak ilmu yang bisa diperoleh. Oleh sebab itu, ketika sudah terjun langsung ke dunia pekerjaannya, ia sudah memiliki bekal sehingga dapat beradaptasi dengan cepat.

2. Keluar dari zona nyaman

Sudah sangat jelas bahwa dunia kerja dan dunia kampus adalah dua hal yang berbeda. Ketika memasuki dunia kerja, semua kemampuan yang dimiliki harus dikeluarkan. Hal itu akan bermanfaat untuk perusahaan.

Internship adalah saat-saat dari yang sebelumnya tidak mengetahui banyak hal, berubah menjadi mengetahui pengetahuan yang baru. Meskipun ketika pelaksanaan internship harus berusaha dengan sungguh-sungguh, tetapi manfaatnya juga akan dirasakan pada kemudian hari.

Hal ini juga akan membuat mahasiswa mengetahui siapa dirinya yang sebenarnya. Akan mengetahui juga seperti atau sejauh mana kemampuannya. Hal itu juga bisa dijadikan tolok ukur untuk meningkatkan kemampuan diri lagi.

Buku ini terdiri dari bagian-bagian yang dimulai dari pemahaman dasar interpersonal skill yang merupakan keahlian terhadap diri sendiri dan mengaplikasikan keterampilan tersebut dalam berinteraksi dengan orang lain melalui tingkah laku yang efektif saat berinteraksi dengan berbagai macam pihak, mulai dari interaksi sosial individu, organisasi, profesi, bidang bisnis dan komunikasi-komunikasi penting lainnya.

3. Meningkatkan skill komunikasi

Ketika menjalani internship di sebuah perusahaan, tentu akan berhadapan dengan beberapa bahkan banyak orang. Mulai dari teman sebaya, senior, rekan kerja, klien sampai atasan. Cara-cara berkomunikasi dengan mereka tentu berbeda dari cara berkomunikasi sehari-hari.

Secara tidak disadari hal itu akan membuat seorang intern terlatih dalam hal berkomunikasi. Kemampuan dalam berkomunikasi akan meningkat. Hal itu tentunya akan menguntungkan, bahkan bisa mempengaruhi kehidupan karier kedepannya.

Kepandaian dalam berkomunikasi adalah salah satu bekal yang sangat penting bagi seorang karyawan di dunia pekerjaan. Sebab, situasi dan lingkungannya berbeda dari lingkungan yang selama ini dihadapi. Hal itu akan membuat seorang intern harus beradaptasi. Hal itu tentunya akan menguntungkan, bahkan dapat memberikan pengaruh di dalam kehidupan karier di masa depan.

4. Menambah relasi

Ketika pelaksanaan internship, tentu akan bertemu orang-orang baru. Hal itu merupakan keuntungan yang di dapat dari seorang intern. Ketika mendapatkan relasi, usahakanlah untuk mempertahankan hubungan baiknya.

Relasi kerja di dunia professional adalah salah satu hal yang paling penting. Relasi akan berperan dalam mendongkrak karier seseorang. Ketika menjadi intern, salah satu relasi yang sudah didapatkan adalah mentor atau supervisor dari intern. Seorang mentor intern adalah rekan pertama dalam berkarier bagi seorang peserta magang.

5. Networking dapat berkembang

Dalam pelaksanaan internship, jaringan networking yang terbentuk tidak sembarangan. Hal itu terjadi karena seorang intern akan mendapatkan networking yang berharga atau berisi. Contohnya seperti dengan orang-orang yang memiliki kemampuan profesional dalam berbagai bidang. Hal ini bisa dijadikan sebagai batu loncatan dalam mencapai target impiannya.

6. Dapat mempraktikkan ilmu yang didapatkan

Seorang mahasiswa pasti telah mendapatkan ilmu di dunia perkuliahan. Baik dalam bentuk formal atau informal. Internship adalah wadah dan kesempatan bagi orang yang sedang menjalaninya. Kesempatan untuk benar-benar mengaplikasikan serta membuktikan ilmu yang telah didapatkan.

Terlebih, jika bidang pekerjaan yang dijalani sama dengan jurusan atau keahlian yang dimiliki peserta magang. Hal itu akan membuat potensi yang dimiliki oleh peserta magang dapat mengaplikasikan ilmu yang dimilikinya semakin terbuka lebar.

Akan tetapi, lain halnya dengan perusahaan atau lembaga magang tidak sesuai dengan bidang yang ia pelajari. Maka akan sulit untuk menerapkan ilmu yang sudah didapatkan. Pada dasarnya, para intern memiliki kesempatan untuk belajar.

Tidak peduli apakah mereka melakukan kesalahan. Justru kesalahan yang dilakukan akan menjadi bahan pembelajaran supaya menjadi lebih baik lagi.

BACA JUGA: Langkah yang Harus Dilakukan Ketika Kamu Merasa Salah Jurusan

7. Menambah pengalaman kerja di CV

Tidak bisa dipungkiri bahwa saat perekrutan karyawan baru, pihak HRD akan mengutamakan pengalaman yang tertulis di CV. HRD akan melihat apakah pengalaman si pelamar menarik atau tidak.

Sebab, tidak semua orang dapat berkesempatan mengikuti program magang. Hal tersebut akan menguntungkan bagi seseorang yang sudah memiliki pengalaman kerja berupa internship. Terlebih jika ia memiliki prestasi atau pencapaian tertentu di perusahaan tempatnya internship sebelumnya. Maka ketika melamar kerja, kesempatan untuk mendapatkannya menjadi lebih tinggi.

8. Memiliki kesempatan untuk menjadi pegawai tetap

Manfaat yang terakhir dari pelaksanaan internship adalah dapat memiliki peluang untuk menjadi pegawai tetap di perusahaan atau lembaga tempat ia magang. Perusahaan atau lembaga tempat pelaksanaan internship umumnya selalu melakukan penilaian terhadap peserta intern.

Seperti penilaian terhadap prestasi dari para peserta magangnya. Oleh karena itu, para peserta internship yang memiliki kinerja yang baik dan memuaskan tentu memiliki potensi yang tinggi untuk direkrut oleh lembaga atau perusahaan tersebut.

Buku ini memuat Peraturan Pelaksana Undang-Undang Cipta Kerja di Bidang Koperasi, UMKM, dan BUMDes meliputi PP RI No. 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah; PP RI No. 8 Tahun 2021 tentang Modal Dasar Perseroan serta Pendaftaran Pendirian, Perubahan, dan Pembubaran Perseroan yang Memenuhi Kriteria untuk Usaha Mikro dan Kecil; PP RI No. 11 Tahun 2021 tentang Badan Usaha Milik Desa.

Aturan Mempekerjakan Internship

Di Indonesia, terdapat dua hukum yang mengatur mengenai magang. Pertama, Undang-undang No. 13 Tahun 2003, mengenai Ketenagakerjaan. Kedua, Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 36 Tahun 2016, mengenai Penyelenggaraan Pemagangan di dalam negeri.

Terkait dengan hak-hak yang akan didapatkan oleh peserta internship, peraturannya terdapat di dalam Pasal 22 ayat (2), mengenai UU Ketenagakerjaan, yaitu sebagai berikut:

•       Mendapatkan bimbingan dari pembimbing pemagangan atau instruktur.
•       Memperoleh pemenuhan hak sesuai dengan perjanjian pemagangan.
•       Mendapatkan fasilitas keselamatan dan kesehatan kerja selama mengikuti pemagangan.
•       Memperoleh uang saku.
•       Diikutsertakan dalam program jaminan sosial.
•       Memperoleh sertifikat pemagangan atau surat keterangan telah mengikuti pemagangan.

Hal itu sudah jelas bahwa para intern berhak mendapatkan uang saku atau upah. Meskipun besarnya ditentukan berdasarkan peraturan-peraturan dari lembaga atau perusahaannya. Akan tetapi, mereka juga berhak untuk mendapatkan bimbingan untuk mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya.

Kemudian, perusahaan atau lembaga juga wajib untuk memberikan sebuah perjanjian tertulis untuk peserta internnya. Perjanjian tersebut setidaknya memuat beberapa hal-hal penting. Lebih lengkapnya, peraturan mengenai isi perjanjian tertulis ini berdasarkan Pasal 10 ayat (2), Permenaker 6/2020, perjanjian tertulis itu memuat hal-hal sebagai berikut:

•   Hak dan kewajiban peserta intern.
•   Hak dan kewajiban penyelenggara pemagangan.
•   Program pemagangan.
•   Jangka waktu pemagangan.
•    Besaran gaji atau uang saku.

Terkait kurun waktu atau lamanya proses internship yang berjalan, didasarkan pada Pasal 5 ayat (5) Permenaker 6/2020. Jangka waktu pelaksanaan magang adalah maksimal satu tahun. Umumnya, program internship yang berjalan di sebuah lembaga atau perusahaan berbeda-beda. Mulai dari 3 bulan sampai 6 bulan.

Buku ini menjelaskan secara gamblang pengertian metode, manfaat dan cara penghitungan analisis beban kerja SDM. Dengan demikian pengembangan SDM mampu mendongkrak kinerja perusahaan dalam mencapai target yang telah ditetapkan.

Itulah penjelasan mengenai internship. Untuk membangun sebuah karier, diperlukan pengalaman-pengalam yang mendukung. Internship adalah salah satu wadah untuk menambah pengalaman.

Temukan informasi lainnya di www.gramedia.com. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas akan selalu menampilkan artikel menarik dan rekomendasi buku-buku terbaik untuk para Grameds.

Penulis: Wida Kurniasih

Sumber: dari berbagai sumber

BACA JUGA:

• Perbedaan Jurusan Fisika dan Fisika Medis Berikut Ini
• Perbedaan Jurusan Kesehatan Masyarakat & Kesehatan Lingkungan
• 8 Prospek Kerja Jurusan Agribisnis yang Kian Menjanjikan di Indonesia
• Ketahui 50 Universitas Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2021
• Ketahui 5 Jurusan yang Lulusannya Paling Dicari