Blog Kuliah Tips dan Trik

Langkah yang Harus Dilakukan Ketika Kamu Merasa Salah Jurusan

Written by Nandy

Gramedia.com Memilih jurusan sebagai salah satu keputusan besar dalam hidup. Sedikit banyak, jurusan akan mempengaruhi karirmu kedepannya. Karenanya betapa menyenangkanya jika bisa masuk dalam jurusan yang kita sukai dan bekerja pada bidang pekerjaan yang kita cintai. Namun, demikian bagaimana jadinya jika kita berada dalam posisi sulit. Seperti lantaran tidak lulus seleksi kemudian “terpaksa” mengambil jurusan lain yang bukan passionmu. Atau karena alasan lainnya kamu harus memilih jurusan yang tidak terlalu kamu sukai Grameds?

 

Sebagian orang mungkin bisa menerima kenyataan ini dan berhasil melewatinya dengan baik. Namun, tidak sedikit pula yang benar-benar merasa tidak nyaman berada di jurusan yang sepertinya tidak sesuai passion. Indikasi saat kamu sudah mulai ragu dengan apa yang sedang kamu jalani adalah kamu terus menerus mengalami kejenuhan yang terlalu di kelas, hingga pikiranmu melayang entah ke mana dan apapun yang diucapkan dosenmu tidak ada yang masuk ke kepalamu. Matamu juga sibuk memandangi jam berharap jam perkuliahan cepat selesai, ciri lainnya adalah nilaimu terus menerus menurun sebab semakin dipelajari, semakin kamu merasa tidak nyambung dengan perkuliahan, tanda lainnya adalah kamu menemukan cita-cita pekerjaan yang ternyata tak ada kaitannya sama sekali dengan jurusan kuliah, hingga terus menerus berfikir bagaimana seandainya jika kamu berpindah jurusan saja.

Sebenarnya terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebabmu salah memilih jurusan kuliah, diantaranya adalah jurusan yang kamu pilih bukan kemauanmu sendiri, kamu memilih jurusan berdasar pendapat orang lain, penyebab lainnya adalah memilih jurusan hanya karena ikut-ikutan teman atau demi gengsi semata, terakhir karena kamu belum cukup mengenal dirimu sendiri. Kurangnya pemahaman minat ini  membuatmu akhirnya memilih jurusan secara asal yang mengakibatkanmu salah jurusan. Namun, jika sudah terlanjur mengalami permasalahan tersebut, Ini dia beberapa solusi yang dapat kamu lakukan Grameds. Check these out!

 

PASTIKAN MEMANG MERASA SALAH JURUSAN, BUKAN BOSAN

Idealnya, setiap orang itu emang berhak mendapatkan ilmu yang memang dia minati, supaya dia bisa memanfaatkan ilmunya semaksimal mungkin di kemudian hari. Jika kamu mau jadi penulis, kamu berhak mendapatkan ilmu dan teori yang berhubungan dengan cita-citamu. Jika ingin menjadi ekonom? Kamu mestinya masuk fakultas ekonomi. Ingin menjadi ahli politik? Pelajari ilmu politik di bangku kuliah. Ketika merasa salah memilih jurusan, pastikan kembali apakah kamu hanya sekedar panik atau belum bisa beradaptasi dengan mata kuliah yang diberikan, belum bisa beradaptasi dengan lingkungan kampus juga bisa menjadi salah satu faktornya, atau memang salah jurusan. Jika sekarang kamu bosan karena pelajaran yang diterima tidak sesuai dengan bayangan, cobalah bersabar. Siapa tahu, semester depan akan ada pelajaran dan praktikum yang 180% jauh menyenangkan dibanding kelas teori. Cobalah bertanya pada kakak kelas, jika perlu diskusikan dengan dosen pembimbing atau dosen wali. Dengan cara ini, wawasanmu mengenai jurusan dan pelajaran akan lebih terbuka Grameds.

Benahi juga skema pikiranmu, tanyakan kembali apa cita-cita, karir dan pekerjaan yang kamu impikan di masa depan. Jika kamu tetap merasa clueless atau bahkan memiliki minat yang sangat berbeda dengan jurusan yang kamu pilih sekarang, kemungkinan kamu memang salah jurusan.

Dalam memilih jurusan yang tepat, kamu harus mencari informasi sebanyak-banyaknya terlebih dahulu megnenai sebuah jurusan. Seperti halnya jika kamu tertarik dengna dunia broadcasting, buku Kuliah Jurusan Apa? Jurusan Broadcasting bisa menjadi pilihan tepat untuk mengenal lebih dalam mengenai jurusan ini.

beli sekarang

SANTAI SEJENAK

Ada juga faktor-faktor lain yang membuat seseorang merasa salah jurusan selain masalah sistem belajar mengajar. Masalah-masalah tersebut antara lain tidak adanya teman yang cocok, tidak adanya dukungan dari orang yang dicintai atau bahkan cara mengajar dosen yang menyebalkan. Kalau memang hal tersebut terjadi, coba renungkan lagi apakah kamu sebetulnya menyukai materi-materi. Hanya saja, mungkin faktor-faktor luar lah yang membuat mu merasa muak dengan jurusan tersebut. Jangan terburu-buru pindah jurusan. Cobalah menyingkirkan faktor-faktor luar tersebut dalam arus pikiran dan fokus pada tujuan serta mimpi yang ingin dicapai. Ingat, tidak semua hal di dunia ini berjalan sesuai dengan keinginan kita.

Penyebab lainnya bisa saja rasa jenuh yang kamu alami merupakan buah dari rasa lelah akibat terus menerus belajar tanpa henti. Untuk itu, cobalah ambil libur sehari atau dua hari pada saat sedang tidak ujian. Pergilah ketempat yang kamu inginkan. Timbang-timbang keputusan dengan lebih jernih dalam keadaan yang lebih rileks Grameds.

Berbagai tips untuk membantu kamu dalam menghadapi masa-masa sulit tersebut bisa ditemukan pada Buku Antistres: Cara Tetap Santai Saat Semuanya Kacau.

beli sekarang

JIKA MANTAP PINDAH JURUSAN

Berpikir dua kali sebelum mengambil suatu keputusan adalah tindakan yang bijaksana. Yakinkan dirimu sendiri sendiri dengan sebaik-baiknya jika pindah jurusan memang hal yang ingin  kamu lakukan. Sebab pindah jurusan adalah sebuah pilihan dalam hidup yang mengandung risiko. Belum tentu juga kamu akan lebih betah di jurusan yang baru, siaplah juga dengan resiko yang akan ditimbulkan, pertama adanya biaya tambahan dari segi finansial, kedua kamu harus memulai semuanya lagi dari awal juga keterlambatan lulus dibanding teman-temanmu sebelumnya Grameds. Setelah bulat dengan tekadmu, bicaralah baik-baik dengan orang tua. Jelaskan mengapa kamu ingin mengulang semua dari awal, dan yakinkan mereka akan pilihanmu ini. Setelah mendapatkan ijin, berikut beberapa caranya bagimu yang ingin berpindah jurusan di Univeristas yang sama Grameds:

  • Putuskan dengan matang Jurusan baru apa yang akan kamu pilih
  • Menemui student advisor dan mintalah mereka membantumu mengurus segala kebutuhan pemindahan jurusan
  • Cek persyaratan di jurusan barumu. Rata-rata universitas mempunyai peraturan minimal telah belajar 2-6 semester sebelum bisa berpindah jurusan. Pastikan juga persyaratan IPK, surat rekomendasi dari kepala jurusan, dan administrasi sudah terlengkapi

 

DOUBLE DEGREE

Mengambil double degree berbeda dengan melanjutkan S2. Kamu bisa mengambil kuliah lagi dengan jurusan yang sesuai dengan minat Grameds. Program ini dapat memberikan gelar ganda dalam satu periode. Sederhananya, hanya dengan kuliah 3-4 tahun kamu bisa mendapatkan dua gelar sekaligus. Double Degree dapat dilakukan di kampus yang berbeda atau di kampus yang sama. Salah satu contoh kemungkinan double degree biasanya dilakukan oleh mahasiswa program Kependidikan dan Ilmu Murni. Misalnya, Jika kuliah dijurusan Pendidikan Matematika, kemudian di semester-semester akhir menambah mata kuliah di jurusan Matematika – atau sebaliknya. Beberapa universitas menawarkan double degree secara terbuka dengan ketentuan yang secara spesifik diatur oleh pihak universitas. Berikut ini 6 universitas di Indonesia yang menyediakan gelar double degree Grameds:

  • Universitas Indonesia (UI) Kelas Internasional
  • Universitas Gajah Mada (UGM)
  • Universitas Brawijaya (UB)
  • Universitas Airlangga (UNAIR)
  • Universitas Islam Indonesia (UII)
  • Universitas Brawijaya
  • Universitas Pelita Harapan

Perlu dicatat, kuliah pada dua jurusan secara bersamaan bukanlah hal yang mudah. Selain perhitungan dana, kamu juga harus mampu mengatur waktu dan segala sesuatunya dengan baik termasuk bagaimana agar tak ada jadwal kuliah yang berbenturan. Jangan sampai ada tugas yang terbengkalai, juga kehidupan sosialmu yang kacau balau.

KULIAH S1 LAGI PADA JURUSAN YANG DIINGINKAN

Meskipun memang tak banyak yang melakukannya, terutama karena alasan waktu, cobalah kuliah S1 lagi setelah S1 yang sekarang selesai. If you think it’s worth it, why not? Misalnya, jika kamu baru menemukan passion dibidang medis saat sedang kuliah Akuntansi. Setelah bergelar S.E., ambillah kuliah lagi di Jurusan Ilmu Gizi. You have all options available: mulai dari kuliah di PTN atau PTS, hingga lintas jurusan atau tidak Grameds.

 

MENERUSKAN S2 SESUAI PASSION

Sah-sah saja kuliah di Jurusan Pendidikan Dokter pada jenjang sarjana, kemudian melanjutkan kuliah Ilmu Akuntansi pada jenjang magister. Justru, kamu memiliki kesempatan untuk belajar banyak hal pada kedua bidang ilmu tersebut. Imagine the vast knowledge you’ll have! Akan tetapi, kuliah dijurusan yang tak linear dengan bidang ilmu akan menghadirkan tantangan tersendiri. Pendidikan dan pengetahuan tentang Kedokteran yang telah dipelajari selama bertahun-tahun sebelumnya takkan banyak berkaitan dengan Ilmu Akuntansi. Akibatnya, kamu harus mampu mengejar banyak ketertinggalan agar tak hanya termangu-mangu di kelas Grameds.

LANJUTKAN SAJA

Well, the damage is done, jika sudah berada ditengah semester, bahkan sedang mengerjakan skripsi. Pindah jurusan rasa-rasanya bukan solusi yang tepat. Apapun itu, jika memang sudah terlanjur tanggung harus meneruskan kuliah, anggaplah keadaan ini sebagai tantangan melatih diri keluar dari zona nyaman. Yakinlah, tak ada ilmu yang sia-sia dipelajari. Belajarlah untuk ikhlas dan menerima Grameds. Menjalani perkuliahan sampai tuntas juga merupakan wujud tanggung jawab dan komitmenmu akan pendidikan. Bukan hanya kepada orang tua, tapi juga kepada dirimu sendiri.

BERGABUNG DENGAN UKM, ORGANISASI ATAU KOMUNITAS

While continuing your study, regardless of how you feel about it, why don’t you unfold your passion in student organizations? Tak ada salahnya bergabung dengan beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa sekaligus. Bahkan, terlibat aktif dalam komunitas diluar kampus dapat mengasah dan meningkatkan hard skills maupun soft skills-mu. Barangkali dari seluruh kegiatan tersebut, kamu dapat mengembangkan bakat dan minat hingga menemukan passion baru. Atau sebaliknya, justru kemudian kamu menyadari bahwa telah belajar dijurusan yang tepat Grameds. Selain itu mengikuti komunitas juga akan mepertemukanmu denngan banyak orang dari berbagai latar belakang profesi, belajarlah dari kisah sukses mereka, dan mulailah terapkan dalam hidupmu.

IKUTI KURSUS

Menambah ilmu untuk menunjang karier ke depannya tidak hanya dari kuliah. Jika memang merasa salah memilih jurusan, kamu bisa mengikuti kursus atau workshop. Di jaman sekarang tidak sulit untuk menemukan kursus untuk meningkatkan soft sklill yang kamu miliki. Lakukan kursus atau workshop baik secara online ataupun offline dengan durasi kursus yang singkat, yaitu sekitar 3-6 bulan. Namun jika kamu merasa mengikuti kursus atau workshop akan mengeluarkan biaya lebih, cobalah umengikuti kegiatan magang atau volunteer yang sesuai dengan minat. Selain soft skill dan hard skill yang sudah pasti akan bertambah, mengikuti pengalaman magang di suatu perusahaan atau instansi akan memberikanmu pengalaman di dunia kerja dan tentunya mendapatkan uang jajan tambahan dari kegiatan magang tersebut.

 

BUAT DAFTAR MIMPIMU

Memiliki daftar impian sangat penting adanya. Bagaimana arah langkahmu kedepanya semua ditentukan oleh mimpi dan tujuanmu. Lagipula siapa bilang mahasiswa yang salah jurusan tidak bisa berbuat banyak? Ternyata kamu juga bisa membangun banyak aset yang bisa kamu jadikan peluang dimasa depan sebagai pekejaan yang menghasilkan untukmu. Misalnya saja membangun aset di dunia internet, seperti youtube. Jika youtube yang kamu bangun kemudian memiliki banyak subscriber maka hal ini dapat menjadi aset terbaikmu di masa depan. Walaupun kamu sejatinya salah jurusan kuliah, tidak menutup kemungkinan kamu berhasil dalam peluang yang lain.

 

KAMU TAK SENDIRIAN

Jangan panik! Karena ternyata kamu tak sendirian. Menurut Career Advice, di Amerika ada sekitar 60 sampai 70 persen mahasiswa yang salah jurusan. Dan Tak perlu khawatir karena banyak orang-orang sukses di luar sana yang latar pendidikannya tidak sesuai dengan bidang yang mereka tekuni. Misalnya saja Bapak Chairul Tanjung, dengan latar belakang pendidikan kedokteran gigi, namun bisa menjadi salah satu pengusaha sukses di bidang industri hiburan dan pertelevisian. Atau kamu bisa menengok Ibu Susi Pudjiastuti yang meskipun tidak lulus SMA, namun bisa menjadi pengusaha exportir ikan segar beserta olahannya. Bahkan dipercaya menjabat sebagai menteri Kelautan dan Perikanan Grameds. Langkah yang pertama adalah jangan menyalahkan orang lain atau mencari kambing hitam atas apa yang terjadi. Karena jika kita menyalahkan orang lain kita akan tersiksa dan terbelenggu oleh hal negatif yang membuat kita tidak kreatif.

 

 

PERBANYAK BERSYUKUR

Masih banyak orang di luar sana yang ingin melanjutkan ke jenjang universitas, kamu termasuk salah satu orang yang beruntung karena diberi kesempatan untuk merasakan serunya masa kuliah. Bersyukur adalah sikap yang tepat untuk terus maju dan menyelesaikan sesuatu yang sudah kamu pilih, juga cobalah memandang hidupmu dari sisi berbeda.

Mulailah mencintai apa pun yang kamu lakukan, meski itu bukanlah hal yang kamu cintai. Niscaya kamu akan tahu bahwa tak ada perjuangan dan pengorbanan yang sia-sia, semua akan indah pada waktunya, seperti halnya yang dibahas dalam buku Chicken Soup for the Soul: Kekuatan Bersyukur.

beli sekarang

TAK ADA PILIHAN YANG SALAH

Tidak ada yang salah apakah itu berhenti dan kemudian pindah jurusan ataukah melanjutkan pada jurusan tersebut. Semuanya sah, dan semuanya benar asalkan kamu siap dengan segala konsekuensinya. Kalau memang kamu rasa jurusan yang sekarang memang benar-benar jauh dari cita-cita, minat, dan kemampuan, Kamu boleh pindah jurusan, pindah fakultas atau bahkan berhenti kuliah untuk segera berwirausaha. Namun ingat, harus segera, dan jangan biarkan waktu terbuang lagi sia-sia.

Ingat, waktu dipertaruhkan di sini. Bisa jadi orang lain dengan waktu yang sama sudah melakukan hal-hal besar, namun kita dengan waktu yang kita punya justru masih kebingungan. Jadi segeralah! Dan jika Kamu merasa, jurusan saat ini masih memungkinkanmu untuk maju, maka majulah. Sudah banyak contoh kasus orang-orang yang sukses padahal sebelumnya mereka menyangka salah jurusan. Ingat, Tuhan lebih tahu yang terbaik buat kita. Mungkin memang harus demikian jalannya.

Salah jurusan bukanlah akhir dari segalanya Grameds. Cobaan akan senantiasa datang silih berganti dalam hidupmu. Jika kamu sanggup melewati satu kerikil kecil yang menghalangi jalanmu saat ini, mentalmu akan lebih tertempa menghadapi batu besar yang kelak akan menghalangi langkahmu selanjutnya. Nah, jangan pernah patah arang saat kamu merasa salah pilih jurusan. Bersyukurlah karena tidak semua orang punya kesempatan untuk melanjutkan pendidikan tinggi hingga sarjana. Gunakan waktu dan kesempatan yang ada di genggaman untuk mencapai lompatan yang lebih tinggi lagi. Percayalah, kamu pasti bisa karena tak ada sesuatu yang tidak mungkin. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menginspirasimu, semangat Grameds!

 

EDUTORE

Gramedia mengembangkan platform edukasi bernama Edutore. Pada platform ini kamu bisa mengakses banyak buku latihan soal seperti yang ada di gramedia dengan cara berlangganan. Edutore memiliki sloggan “Semua Bisa Pintar” dan itu pula yang menjadi cita-cita Edutore. Sehingga Edutore bisa berperan serta dalam mencerdaskan anak-anak Indonesia. Di Channel Youtube Edutore dibahas bermacam-macam mulai dari pengetahuan umum yang unik seperti “Kenapa lampu rem berwarna merah”, belajar bahasa inggris bersama captain J, sampai dengan belajar bareng edutore yang berisi pembahasan soal seperti soal CPNS sinonim, antonim, dan lainnya. Cek langsung akun youtubenya, klik disini.

Sumber: dari berbagai sumber

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya