Agama Islam

13 Ayat Al-Qur’an Tentang Rizki dan Pemahaman Mendalam-Nya!

Ayat Al-Qur'an Tentang Rizki
Written by Yufi Cantika

Ayat Al-Qur’an Tentang Rizki – Bagi umat Islam, rizki merupakan suatu hal yang sudah diatur oleh Allah SWT. Oleh karena itu, ada banyak ayat Al-Qur’an tentang rizki yang bisa kamu jadikan pedoman dalam menjalani hidup ini. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai ayat Al-Qur’an tentang rizki, kamu bisa simak artikel ini, Grameds.

Pengertian Rizki

Rezeki atau rizki adalah salah satu perkara yang menjadi rahasia Allah SWT. Disebutkan Allah dalam ayat Al-Qur’an tentang rezeki bahwa rezeki sama halnya dengan kematian seseorang, umur, dan jodoh. Namun, Allah juga sudah menegaskan bahwa setiap makhluk di muka bumi telah dijamin rezekinya. Oleh karena itu, sudah seharusnya bagi kita sebagai umat muslim yang beriman kepada Allah untuk tidak lagi merasa gelisah mengenai masalah rezeki.

Dikarenakan persoalan rezeki sudah diatur oleh Allah, maka kita sebagai hambanya hanya perlu berikhtiar mengusahakan yang terbaik untuk meraihnya.

Islam memandang rezeki bukan hanya sebatas materi, kenikmatan lain yang berupa non-materi seperti kesehatan, kebahagiaan, keharmonisan rumah tangga, ilmu pengetahuan, pekerjaan, dan lain sebagainya juga termasuk rezeki yang sangat berharga dan perlu disyukuri.

Al-Quran merupakan kitab suci umat Islam yang menjelaskan tentang segala hal termasuk masalah rezeki. Dalam kitab suci itu, terdapat banyak Ayat yang menyebutkan tentang rezeki. Setiap manusia dan makhluk yang ada di muka bumi semuanya sudah ditentukan dan diatur rezekinya oleh Allah. Tugas manusia hanya mencari rezeki dengan cara halal dan mensyukurinya.

Rezeki merupakan pintu kehidupan yang seharusnya disyukuri dengan nikmat. Rezeki datangnya dari Allah SWT, karena Allah SWT merupakan Maha Pemberi dan Maha Kaya.

Selain berusaha dengan cara bekerja untuk meraih rezeki, manusia juga harus bertawakal dengan banyak berdoa kepada Allah agar dimudahkan dan dibukakan pintu rezekinya. Amalan-amalan untuk mendatangkan rezeki diantaranya melaksanakan sholat dhuha, membaca Al Quran Surat Ar Rahman, bersedekah dan banyak berdoa.

Seperti yang dijelaskan pada surat Ar-Rum ayat 40. Di dalam surat tersebut Allah SWT berfirman, “Allah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki, lalu mematikan, kemudian menghidupkan (kembali). Adakah di antara mereka yang kamu sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu yang demikian itu? Maha Suci Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan.”

Ayat Al-Qur'an Tentang Rizki

Ayat Al-Qur’an tentang Rizki

Ayat Al Qur'an Tentang Rizki

unsplash.com

Tugas manusia adalah berusaha dan terus bekerja dengan sebaik-baiknya. Nah, beberapa ayat Al-Quran tentang rezeki berikut akan membuatmu lebih semangat dan tenang dalam menantikan rezeki Allah SWT. Berikut penjelasan ayat Al-Qur’an tentang rizki:

1. Surat Ibrahim ayat 34

Wa ātākum ming kulli mā sa`altumụh, wa in ta’uddụ ni’matallāhi lā tuḥṣụhā, innal-insāna laẓalụmung kaffār.

Artinya: “Dan Dia telah memberikan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).”

Melalui ayat ini, kita telah dijanjikan rezeki oleh Allah SWT apabila mengerjakannya dengan sungguh-sungguh. Namun, tidaklah pantas jika kita menghitung apa saja dan jumlah nikmat yang diberikan oleh-Nya. Karena hal itu sama saja tidak mensyukuri dan termasuk perbuatan zalim.

2. Surat Ibrahim Ayat 7

Ayat Al-Qur'an Tentang RizkiWa idz ta adzana rabbukum lain syakartum la aziidannakum walain kafartum inna ‘adzaabii lasyadiid

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (QS. Ibrahim Ayat 7).

Dalam ayat ini Allah SWT kembali mengingatkan hambaNya untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang telah dilimpahkanNya. Bila mereka melaksanakannya, maka nikmat itu akan ditambah lagi oleh-Nya.

Sebaliknya, Allah juga mengingatkan kepada mereka yang mengingkari nikmat-Nya, dan tidak mau bersyukur bahwa Dia akan menimpakan azab-Nya yang sangat pedih kepada mereka. Mensyukuri rahmat Allah bisa dilakukan dengan berbagai cara.

Pertama, dengan ucapan yang setulus hati; kedua, diiringi dengan perbuatan, yaitu menggunakan rahmat tersebut untuk tujuan yang diridhai-Nya. Dalam kehidupan sehari-hari, dapat kita lihat bahwa orang-orang yang dermawan dan suka menginfakkan hartanya untuk kepentingan umum dan menolong orang, pada umumnya tak pernah jatuh miskin ataupun sengsara.

Bahkan, rezekinya senantiasa bertambah, kekayaannya makin meningkat, dan hidupnya bahagia, dicintai serta dihormati dalam pergaulan.

Sebaliknya, orang-orang kaya yang kikir, atau suka menggunakan kekayaannya untuk hal-hal yang tidak diridhai Allah, seperti judi atau memungut riba, maka kekayaannya tidak bertambah, bahkan lekas menyusut. Di samping itu, ia senantiasa dibenci dan dikutuk orang banyak, dan di akhirat memperoleh hukuman yang berat.

3. Surat Hud ayat 6

Ayat Al-Qur'an Tentang RizkiWa mā min dābbatin fil-arḍi illā ‘alallāhi rizquhā wa ya’lamu mustaqarrahā wa mustauda’ahā, kullun fī kitābim mubīn.

Artinya: “Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).”

Binatang-binatang yang melata, yang hidup di bumi yang meliputi binatang yang merayap, merangkak, atau pun yang berjalan dengan kedua kakinya, semuanya dijamin rezekinya oleh Allah.

Binatang-binatang itu diberi naluri dan kemampuan untuk mencari rezekinya sesuai dengan fitrah kejadiannya, semuanya diatur Allah dengan hikmat dan kebijaksanaan-Nya sehingga selalu ada keserasian.

Surat Hud ayat 6 menerangkan tentang rezeki yang dijamin Allah SWT. Sebenarnya rezeki semua manusia bahkan seluruh makhluk yang ada di dunia ini sudah telah ditulis dan ditentukan di Lauh Mahfuzh.

Jadi, kamu tidak usah risau akan rezeki yang kamu dapatkan. Kamu tidak perlu merasa kekurangan atau miskin karena seluruh rezeki yang kamu dapatkan sudah dijamin oleh Allah SWT. Sehingga jika kamu bisa menerimanya, segala kebutuhan kamu pasti akan tercukupi.

4. Surat An-Najm ayat 39-41

Ayat 39

Wa allaisa lil-insāni illā mā sa’ā.

Artinya: “dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya,”

Ayat 40

Wa anna sa’yahụ saufa yurā.

Artinya: “dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya),”

Ayat 41

Summa yujzāhul-jazā`al-aufā.

Artinya: “kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna.”

Surat An Najm ayat 39-41 menjelaskan tentang pintu rezeki yang akan terbuka jika manusia berusaha untuk mendapatkan rezeki tersebut. Karena dunia ini tidak ada yang instan, maka semua harus diusahakan apalagi dalam memenuhi kebutuhan hidup atau mencari uang.

Manusia harus giat dalam menjalankan bisnisnya, tentunya berpegang pada prinsip amanah dan bertanggung jawab. Manusia harus mampu memanfaatkan tenaga serta ide yang telah Allah SWT berikan untuk mencari rezeki. Allah SWT sesungguhnya tidak menyukai orang yang bermalas-malasan.

5. Surat Nuh ayat 10-12

Ayat 10

Ayat Al Qur'an Tentang RizkiFa qultustagfirụ rabbakum innahụ kāna gaffārā.

Artinya: maka aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun,

Ayat 11

Ayat Al Qur'an Tentang RizkiYursilis-samā`a ‘alaikum midrārā.

Artinya: “niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu,”

Ayat 12

Ayat Al Qur'an Tentang RizkiWa yumdidkum bi`amwāliw wa banīna wa yaj’al lakum jannātiw wa yaj’al lakum an-hārādan.

Artinya: “Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.”

Surat Nuh ayat 10-12 menjelaskan tentang pintu rezeki yang terbuka jika kita senantiasa mengingat Allah SWT dengan istighfar serta memohon ampun kepada-Nya. Beristighfar serta memohon ampun akan memudahkan kamu dalam melewati segala rintangan dalam mencari rezeki.

Rintangan dalam mencari rezeki bisa jadi karena keburukan yang dilakukan oleh kita tanpa sadar. Nah, apabila kamu menemukan rintangan dalam mencari rezeki janganlah berputus asa, harus tetap berada dijalan Allah SWT dengan ber-istigfar serta meminta ampun kepada-Nya sebanyak mungkin.

6. Surat At-Talaq ayat 2-3

Ayat Al Qur'an Tentang RizkiWamayyattaqillaaha yaj’allahuu makhrojaa. Wayarzuqhu min haitsu laa yahtasib, wamayyatawakkal ‘alallaahi fahuwa hasbuh, innallaha baalighul amrihi qad ja’alallahu likulli syai in qadra.

Artinya: “Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.” (QS. At Thalaq: 2-3).

Ayat tersebut menjelaskan bahwa apabila masa iddah istri hampir habis dan suami masih ingin berkumpul kembali, maka ia boleh rujuk kepada istrinya dan tinggal bersama secara baik sebagai suami-istri, melaksanakan kewajibannya, memberi belanja, pakaian, tempat tinggal, dan lainnya.

Orang yang bertakwa kepada Allah, dan patuh menaati peraturan-peraturan yang telah ditetapkan-Nya, antara lain mengenai rujuk dan talak tersebut di atas, niscaya Ia akan menunjukkan baginya jalan keluar dari kesulitan yang dihadapinya.

Bagi orang-orang yang bertakwa kepada Allah, tidak saja diberi dan dimudahkan jalan keluar dari kesulitan yang dihadapinya, tetapi juga diberi rezeki oleh Allah dari arah yang tidak disangka-sangka, yang belum pernah terlintas dalam pikirannya. Kemudian, Allah menyerukan agar mereka bertawakal kepada-Nya, karena Allah-lah yang mencukupkan keperluannya mensukseskan urusannya.

Bertawakal kepada Allah artinya berserah diri kepada-Nya, menyerahkan sepenuhnya kepada-Nya keberhasilan usaha. Setelah ia berusaha dan memantapkan satu ikhtiar, barulah ia bertawakal.

Bukanlah tawakal namanya apabila seorang menyerahkan keadaannya kepada Allah tanpa usaha dan ikhtiar. Berusaha dan berikhtiar dahulu baru bertawakal menyerahkan diri kepada Allah.

Surat At-Talaq ayat 3 menjelaskan tentang rezeki Allah SWT yang dapat datang dari manapun dan terkadang tidak terduga. Allah SWT merupakan sumber dari segala rezeki yang kita dapatkan sehingga sudah sepantasnya kita harus bersyukur.

7. Surat Al Mulk Ayat 21

Rezeki itu tidak datang dengan sendirinya melainkan harus dijemput dengan berusaha dan bekerja yang baik dan halal.

Ayat Al Qur'an Tentang RizkiAmman haadzal ladzii yarzuqukum in amsaka rizqah

Artinya: “Atau siapakah dia ini yang memberimu rezeki jika Allah menahan rezeki-Nya?” (Al-Mulk: 21).

Dalam ayat ini ditegaskan siapakah orang yang dapat memberimu rezeki selain dari Allah, apabila Dia memutuskannya darimu. Dengan kata lain, tiada seorang pun yang dapat memberi, mencegah, menciptakan, memberi rezeki, dan yang menolong selain dari Allah SWT. semata, tiada sekutu bagi-Nya. Mereka mengetahui hal ini, tetapi mereka menyembah selain-Nya.

8. Surat Al Jumuah Ayat 10

Ayat Al Qur'an Tentang RizkiFaidzaa qudhiyatish shalaatu fangtansyiruu fil ardhi wabtaghu min fadhlillahi.

Artinya: “Apabila telah ditunaikan salat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah.” (Al-Jumu’ah: 10).

Setelah dilarang melakukan transaksi sesudah seruan yang memerintahkan orang-orang Muslim untuk berkumpul melaksanakan shalat Jumat, kemudian di izinkanlah bagi mereka sesudah itu untuk bertebaran di muka bumi dalam rangka mencari karunia Allah yakni rezeki.

9. Surat Al Ankabut Ayat 62

Ayat Al-Qur'an Tentang RizkiAllaahu yabsuthu rizqaa liman yasyaaa u min ‘ibaadihi wa yaqdiru lahuu innallaha bikulli syai’in ‘aliim.

Artinya: “Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan baginya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al Ankabut Ayat 62)

Pada ayat ini, Allah menyatakan bahwa Dialah yang melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Dia sendiri yang berkuasa untuk menentukan rezeki, sehingga orang-orang yang beriman tidak perlu enggan berhijrah karena takut miskin.

Allah memberi rezeki di mana saja mereka berada, baik di negeri sendiri, maupun di negeri orang atau dalam perjalanan, bahkan ketika mereka ditawan musuh. Allah berfirman: Sungguh Allah, Dialah Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.

10. Surat Al Baqarah Ayat 172

Ayat Al Qur'an Tentang RizkiYaa ayyuhal ladziina aamanuu kuluu min thayyibaati maa rozaqnaakum wasykuru lillahi inkuntum iyyaahu ta’buduun.

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya.” (QS. Al Baqarah ayat 172)

Di dalam ayat ini ditegaskan agar seorang mukmin makan makanan yang baik yang diberikan Allah, dan rezeki yang diberikan-Nya itu haruslah disyukuri. Dalam ayat 168 perintah makan makanan yang baik-baik ditujukan kepada manusia umumnya.

Karenanya, perintah itu diiringi dengan larangan mengikuti ajaran setan. Sedangkan dalam ayat ini perintah ditujukan kepada orang mukmin saja agar mereka makan rezeki Allah yang baik-baik. Sebab itu, perintah ini diiringi dengan perintah mensyukurinya.

11. Ayat Al-Quran Tentang Rezeki: Q.S Ar-Rum: 37

Ayat Al Qur'an Tentang RizkiArtinya: “Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa Allah yang melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan Dia (pula) yang membatasinya (bagi siapa yang Dia kehendaki). Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang beriman.”

12. Ayat Al-Quran Tentang Rezeki: Q.S Al-Qasas: 82

Ayat Al Qur'an Tentang RizkiArtinya: “Orang-orang yang mengharapkan kedudukannya (Qarun) itu berkata, “Aduhai, benarlah kiranya Allah yang melapangkan dan membatasi rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Sekiranya Allah tidak melimpahkan karunia-Nya kepada kita, tentulah Dia sudah membenamkan kita pula. Aduhai, benarlah kiranya tidak akan beruntung orang-orang yang mengingkari (nikmat Allah).”

13. Ayat Al-Quran Tentang Rezeki: Q.S Al-Isra: 30

Ayat Al Qur'an Tentang RizkiArtinya: “Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya, Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat hamba-hamba-Nya.”

Bersyukur tidak hanya diucapkan melalui lisan, melainkan juga diamalkan dengan perbuatan. Menolong orang yang sedang kesusahan atau berinfak merupakan wujud rasa syukur. Dengan begitu, niscaya Allah SWT akan mencukupkan kebutuhan hidup.

Pada dasarnya, bicara soal rizki sudah daiatur oleh Allah SWT dan rizki itu tak selamanya harus tentang uang, tetapi riziki juga bisa berupa kesehatan. Oleh karena itu, sudah seharusnya bagi umat Islam untuk menjalani hidup ini penuh dengan rasa syukur atas kesehatan yang kita miliki saat ini, sehingga menjadi lebih mudah dalam menjalani beberapa aktivitas.

Ayat Al Qur'an Tentang Rizki

Demikian ulasan terkait ayat Al-Qur’an tentang rizki, Grameds bisa mendapatkan lebih banyak informasi mengenai penjelasan Ayat Al-Qur’an Tentang Rizki dengan membaca buku yang tersedia di gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah

BACA JUGA:

  1. Pengertian Al-Quran dan Hadits Beserta Sejarahnya
  2. Memahami Ayat Al-Qur’an Tentang Surga dan Neraka
  3. 10 Manfaat Membaca Al-Qur’an, Banyak Fadhilahnya! 
  4. Mempelajari 7 Ayat Surat Al Maun: Arab Latin Beserta Artinya 
  5. Memahami Tentang Surat Al Lail Beserta Arab dan Latinnya 

About the author

Yufi Cantika

Saya Yufi Cantika Sukma Ilahiah dan biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Saya suka dengan tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Linkedin Yufi Cantika