Agama Islam

Arti Sakinah Mawadah Warahmah (Samawa)

arti sakinah mawaddah warahmah
Written by Yufi Cantika

Sakinah mawadah warahmah merupakan sebuah doa yang diharapkan oleh umat Islam yang baru saja melakukan pernikahan dan membina sebuah keluarga. Seluruh umat Islam yang berkeluarga tentu menginginkan keluarga yang sakinah mawadah warahmah. Itulah tujuan pernikahan, di mana merupakan nikmat yang Allah Swt. berikan untuk yang dapat membina keluarga.

beli sekarang

Buku ini berisi nasihat-nasihat terbaik dari Allah Swt. dan Rasulullah saw. kepada setiap pasangan suami-istri sebagai pengendali rumah tangga. Dengan mengikuti nasihat-nasihat ini, maka baiti jannati (rumahku surgaku) benar-benar akan tercapai.

Lalu, apakah arti dari sakinah mawadah warahmah itu? Apakah ini termasuk doa untuk pengantin baru yang diajarkan oleh Rasulullah saw? Untuk mengetahui lebih lengkapnya, mari simak ulasan berikut!

Pengertian Sakinah Mawadah Warahmah

Kalimat sakinah mawadah warahmah sebenarnya telah tertulis di dalam Al-Quran. Kalimat tersebut menjadi bagian dari fungsi dan tujuan dari menikah dalam agama Islam. Kalimat ini juga sering diucapkan ketika dalam khotbah pernikahan atau pun dalam undangan pernikahan. Berikut penjelasan dari Q.S. Ar-Rum ayat 21.

وَمِنۡ اٰيٰتِهٖۤ اَنۡ خَلَقَ لَكُمۡ مِّنۡ اَنۡفُسِكُمۡ اَزۡوَاجًا لِّتَسۡكُنُوۡۤا اِلَيۡهَا وَجَعَلَ بَيۡنَكُمۡ مَّوَدَّةً وَّرَحۡمَةً  ؕ اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوۡمٍ يَّتَفَكَّرُوۡنَ

Wa min Aayaatihiii an khalaqa lakum min anfusikum azwaajal litaskunuuu ilaihaa wa ja’ala bainakum mawad datanw wa rahmah; inna fii zaalika la Aayaatil liqawminy yatafakkaruun.

Artinya: “Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.” (Q.S. Ar-Rum: 21).

Di dalam ayat tersebut terdapat kata “litaskunu” atau juga sakinah, lalu mawadah, dan rahmah. Ketiga kata tersebut sering digabung menjadi satu kalimat yaitu, sakinah mawadah warahmah. Jika diubah ke dalam bahasa Indonesia, sakinah artinya tenang atau tenteram, mawadah artinya cinta kasih, dan warahmah artinya rahmat.

Kalimat sakinah mawadah warahmah ini sesuai dengan apa yang ada di dalam ayat 21 Surat Ar-Rum tersebut. Di dalam ayat tersebut Allah Swt. memberikan firmannya bahwa manusia diciptakan untuk saling berpasangan yaitu, antara istri dan suami untuk mendapatkan ketenangan, ketenteraman, dan juga kasih sayang.

Arti Sakinah

Sakinah berasal dari bahasa Arab yang dapat diartikan ke dalam bahasa Indonesia dengan ketenangan, ketenteraman, aman, dan juga damai. Sedangkan lawan kata dari ketenteraman dan ketenangan adalah keresahan, kehancuran, dan keguncangan. Yang diharapkan dari pernikahan seperti pada arti sakinah yaitu ketenteraman, ketenangan, keamanan, dan kedamaian dalam anggota keluarga. Sedangkan keluarga yang tidak memiliki sakinah berarti keluarga yang penuh keresahan, kehancuran, dan keguncangan, itulah yang harus dihindari.

Contoh keluarga yang tidak sakinah adalah keluarga yang di dalamnya penuh dengan perdebatan, perkelahian, dan kecurigaan. Dengan banyaknya konflik yang terjadi di dalam keluarga tentu bisa memicu sebuah perceraian. Ketidakpercayaan pada pasangan merupakan salah satu pemicu retaknya keluarga. Jika pasangan saling curiga dan tidak ada kepercayaan satu sama lain, serta ada orang lain yang sengaja mengguncang rumah tangga atau perlawanan istri terhadap suami maka digolongkan sebagai keluarga yang tidak sakinah.

Dengan memiliki ketenangan, ketenteraman, keamanan, dan kedamaian maka konflik-konflik dalam keluarga tidak akan terjadi. Dengan adanya ketenangan maka anggota keluarga akan dapat memikirkan cara memecahkan masalah dengan tenang karena memiliki pikiran yang jernih. Konflik keluarga akan mudah terjadi jika tidak ada sakinah di dalam keluarga.

Arti Mawadah

Mawadah juga berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti kasih sayang dan cinta yang membara. Kata mawadah ini memiliki arti khusus untuk seseorang yang memiliki perasaan menggebu-gebu dengan pasangannya. Perasaan menggebu ini muncul karena aspek-aspek lain yang dimiliki oleh pasangan antara lain, kecantikan, ketampanan, moral, kedudukan, pola pikir dan hal-hal lain dalam diri pasangan.

Di dalam Islam, mawadah juga merupakan sebuah fitrah yang dimiliki oleh manusia. Dengan adanya mawadah di dalam keluarga akan membuat keluarga menjadi penuh cinta dan kasih sayang. Tidak mungkin di sebuah keluarga tidak memiliki cinta, tentu rasanya akan hambar. Perasaan cinta memberikan rasa saling memiliki dan menjaga antar anggota keluarga.

Keluarga yang memiliki mawadah di dalamnya pasti memiliki hal-hal positif di dalam keluarga itu. Jika tidak memiliki mawadah maka keluarga tidak akan saling memberikan dukungan karena tidak memiliki rasa kasih sayang. Bahkan, perselingkuhan bisa saja terjadi karena tidak adanya rasa kasih sayang antar pasangan.

Keluarga yang memiliki mawadah tidak terbentuk secara instan, namun dikembangkan melalui proses dipupuknya melalui cinta suami, istri, dan anak-anak. Setiap keluarga pasti menginginkan keluarga yang mawadah, karena merupakan suatu fitrah pada setiap makhluk.

Arti Warahmah

Rahmah memiliki arti rezeki, ampunan, karunia, dan rahmat. Rahmat terbesar tentu berasal dari Allah Swt. Keluarga yang mendapat rahmat terbesar tentu keluarga yang memiliki cinta, kasih sayang, dan juga kepercayaan. Keluarga yang memiliki warahmah juga bukan dengan proses yang instan, namun proses yang cukup panjang karena membutuhkan pemahaman, saling menutupi kekurangan, dan memberikan pengertian.

Dengan kesabaran hati serta pengorbanan dari suami dan istri tentu akan membuat keluarga memiliki warahmah atau karunia di dalamnya. Dari adanya proses kesabaran tersebut, warahmah akan diberikan oleh Allah Swt. sebagai bentuk cinta tertinggi dalam sebuah keluarga.

Perlu diperhatikan bahwa warahmah tidak akan muncul jika di dalam keluarga memiliki sifat saling durhaka antara suami dan istri. Keluarga harus tenang, damai, dan memiliki kasih sayang agar warahmah dapat terwujud.

Karakteristik Sakinah Mawadah Warahmah

Keluarga yang memiliki sakinah mawadah warahmah tentu ada karakteristik atau ciri-ciri yang terlihat. Berikut adalah beberapa karakteristik dari keluarga yang memiliki sakinah mawadah warahmah.

  • Memiliki ketenangan, ketenteraman, dan kedamaian di dalam sebuah keluarga;
  • Memiliki cinta, kasih sayang, dan rasa memiliki yang selalu terjaga di antara anggota keluarga;
  • Memiliki cinta yang mengarah kepada Allah Swt. dan juga nilai-nilai pada agama, bukan hanya cinta pada makhluk atau hanya hawa nafsu saja;
  • Jauh dari kecurigaan, ketidakpercayaan, dan juga perasaan waswas dengan pasangan;
  • Dapat menjaga pergaulan di dalam agama Islam, tidak ada aturan yang dilanggar dalam pernikahan termasuk perselingkuhan;
  • Memiliki perannya masing-masing sebagai anggota keluarga dengan keikhlasan dan ketulusan. Peran yang dimiliki baik suami sebagai kepala keluarga, istri sebagai ibu yang menjalankan amanah suami, dan anak sebagai amanah dari Allah Swt. untuk dididik dengan benar;
  • Dapat menjaga aspek keimanan dan ibadah antar masing-masing anggota keluarga, bukan yang saling menghancurkan atau menjerumuskan satu sama lain;
  • Mendukung pekerjaan atau profesi dari antar pasangan untuk dapat mewujudkan keluarga yang terbangun sebagai amanah dari Allah Swt.
  • Dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga termasuk rezeki, kebutuhan seksual, dan juga rasa saling memiliki satu sama lain.

beli sekarang

Buku ini berisi bekal-bekal agar kamu dan keluargamu dapat menuju rumah tangga yang sakinah mawadah warahmah.

Manfaat Sakinah Mawadah Warahmah

Keluarga bukan hanya hubungan antara suami, istri, dan anak saja. Keluarga memiliki hubungan dan tugas dalam masyarakat. Allah Swt. tidak akan menciptakan sesuatu tanpa memiliki manfaat yang akan diperoleh. Semua aturan tentu ada di tangan Allah Swt, sebagai pencipta alam semesta.

Keluarga sakinah mawadah warahmah merupakan sebuah perintah Allah Swt. yang diberikan kepada keluarga untuk diwujudkan manfaatnya. Dengan adanya sakinah mawadah warahmah tentu akan membantu tujuan dalam keluarga yang Islami agar terwujud.

1. Menjalankan Misi Kekhalifahan Manusia

Manusia diciptakan oleh Allah Swt. semata-mata hanya untuk ibadah kepada-Nya. Dengan keluarga yang memiliki sakinah mawadah warahmah tentu dapat menuntun, mengondisikan, dan mendukung keluarga untuk selalu beribadah kepada Allah Swt.

Keluarga yang seperti ini setiap anggota keluar baik suami, istri, dan anak harus saling mengarahkan dalam hal agama dan kebaikan. Keluarga sakinah mawadah warahmah tidak hanya cinta dengan apa yang ada di dunia saja, namun cinta kepada Allah Swt. Hal ini sudah dituliskan dalam Q.S Az-Zariyat ayat 56.

وَمَا خَلَقۡتُ الۡجِنَّ وَالۡاِنۡسَ اِلَّا لِيَعۡبُدُوۡنِ

Wa maa khalaqtul jinna wal insa illaa liya’buduun.

Artinya: “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (Q.S. Az-Zariyat: 56).

Allah Swt. juga menciptakan manusia sebagai khalifah fil ard. Artinya manusia diciptakan untuk membangun dan melaksanakan beberapa hal yang dapat memberikan manfaat untuk kemakmuran di muka bumi. Manfaat bisa diberikan dengan kedudukan yang dimiliki sekarang dengan profesi yang dimiliki juga.

Misi kekhalifahan dapat dilakukan dengan semangat jika memiliki keluarga sakinah mawadah warahmah. Adanya karier yang dimiliki oleh suami dan istri tidak akan saling menjauhkan satu sama lain, apalagi menjauhkan diri kepada Allah Swt. Namun, dengan adanya karier yang sedang dibangun tentu akan sanga berguna bagi diri sendiri maupun orang lain yang terkena dampak dari kita.

2. Banyak Beribadah dan Amal Saleh

Allah memerintahkan  manusia untuk menjaga diri dan keluarganya dari api neraka. Artinya, manusia diperintahkan untuk menjauhi api neraka dan memperbanyak ibadah dan amal saleh. Hal ini memang tidak akan mudah jika kamu melakukannya sendiri. Oleh karena itu, keberadaan keluarga yang baik dan tentunya sesuai dengan harapan Allah Swt. dapat menjadi ladang ibadah dan amal saleh karena banyak hal yang bisa dilakukan bersama keluarga. Hal tersebut telah tertulis dalam Q.S. At-Tahrim ayat 6.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

Yā ayyuhallażīna āmanụ qū anfusakum wa ahlīkum nāraw wa qụduhan-nāsu wal-ḥijāratu ‘alaihā malā`ikatun gilāẓun syidādul lā ya’ṣụnallāha mā amarahum wa yaf’alụna mā yu`marụn.

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (Q.S. At-Tahrim: 6).

Seorang ayah yang bekerja mencari nafkah untuk menghidupi keluarga dan anak-anaknya tentunya akan menjadi pahala dan amal ibadah bagi keluarganya sendiri. Demikian pula, seorang ibu yang merawat keluarganya dan membantu suaminya menghidupi keluarganya adalah termasuk ladang ibadah dan amal saleh untuk dirinya sendiri. Kewajiban istri terhadap suaminya dalam Islam dapat menjadi ladang ibadah dan amal saleh. Demikian pula kewajiban suami terhadap istri merupakan pahala tersendiri bagi keluarga suami.

Membesarkan anak dalam Islam juga merupakan bagian dari ladang ibadah dan amal saleh. Amal saleh hanya bermanfaat dilakukan oleh keluarga yang dirawat dengan cinta, kasih sayang dan ketulusan di dalamnya. Untuk melakukan hal tersebut, kita membutuhkan keluarga  yang memiliki sakinah mawadah warahmah untuk dapat beribadah dan beramal saleh sebanyak-banyaknya.

3. Tempat dalam Menuai Cinta dan Kasih Sayang

Allah memberikan rezeki yang baik, salah satunya adalah untuk menyenangkan keluarga dan keturunannya. Hal ini tentu saja menjadi sesuatu yang mahal dalam ikatan keluarga, karena tidak semua orang dapat menikmatinya. Padahal, keluarga, rasa aman dan kasih sayang adalah kebutuhan alami semua manusia.  seorang wanita yang salihah dan seorang pria yang saleh, adalah salah satu bentuk kebahagiaan  keluarga. Seperti dalam Q.S.  An-Nahl ayat 72.

وَٱللَّهُ جَعَلَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَٰجًا وَجَعَلَ لَكُم مِّنْ أَزْوَٰجِكُم بَنِينَ وَحَفَدَةً وَرَزَقَكُم مِّنَ ٱلطَّيِّبَٰتِ ۚ أَفَبِٱلْبَٰطِلِ يُؤْمِنُونَ وَبِنِعْمَتِ ٱللَّهِ هُمْ يَكْفُرُونَ

Wallāhu ja’ala lakum min anfusikum azwājaw wa ja’ala lakum min azwājikum banīna wa ḥafadataw wa razaqakum minaṭ-ṭayyibāt, a fa bil-bāṭili yu`minụna wa bini’matillāhi hum yakfurụn.

Artinya: “Allah menjadikan bagi kamu istri-istri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari istri-istri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezeki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah?”

Sakinah Mawaddah Warahman dapat memenuhi kebutuhan anggota. Kebutuhan tersebut dimulai dari ketenangan jiwa, kedamaian, rezeki berupa kekayaan, cinta, hubungan seksual dengan pasangan, kehormatan, dan tentu saja bentuk ibadah lainnya yang dapat diamalkan dalam amal keluarga.

Istri adalah misi suami dan juga sebaliknya. Karena pernikahan dalam Islam didasarkan atas nama Allah Swt. maka membangun rumah dalam Islam bukan hanya kewajiban laki-laki dan perempuan, tetapi juga kewajiban Allah. Rumah tangga dan keluarga pasti memiliki guncangan dan ujian, namun berdasarkan nilai-nilai agama, semua ini bisa teratasi sampai guncangan itu hilang.

Keluarga sakinah mawadah warahmah lebih dari sekedar tujuan, namun merupakan sebuah proses untuk mencapai kebahagiaan yang lebih dari dunia ini, kebahagiaan  akhirat.

Grameds, demikianlah paparan mengenai arti dari sakinah mawadah warahmah beserta pengertian, karakteristik, dan juga manfaat di dalamnya. Dalam membangun keluarga semoga kita semua memiliki keluarga yang sakinah mawadah warahmah.

Baca Juga:

Jika kalian ingin mempelajari mengenai pernikahan dalam Islam hingga mendapat keluarga sakinah mawadah warahmah, kalian bisa membeli dan membaca buku yang tersedia di Gramedia. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas telah menyediakan buku-buku yang mungkin kamu butuhkan. Yuk Grameds, beli bukunya sekarang juga!

beli sekarang

Buku ini berisi wawasan tentang tuntunan hidup berumah tangga, untuk dapat dipedomani oleh pemuda/pemudi yang akan memasuki kehidupan perkawinan dan pasangan suami istri yang sudah menjalani kehidupan rumah tangga. Di dalam buku ini dijelaskan mulai dari tuntunan memilih pasangan hidup dan memasuki perkawinan.

About the author

Yufi Cantika

Saya Yufi Cantika Sukma Ilahiah dan biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Saya suka dengan tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Linkedin Yufi Cantika