Agama Islam

Apakah Menangis Membatalkan Puasa?

yang membatalkan puasa
Written by Yufi Cantika

Apakah Menangis Membatalkan Puasa? – Puasa adalah salah satu rangkaian ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Islam. Dalam satu tahun tentunya kalian juga tahu jika ada suatu bulan yang dikhususkan untuk puasa atau lebih dikenal dengan bulan Ramadhan.

Namun selain puasa wajib pada bulan Ramadhan juga ada puasa sunah. Akan tetapi jika membahas tentang puasa tak lengkap rasanya jika hanya tentang pengertian saja. Artikel ini akan memberikan ulasan terkait dengan apa hadis tentang puasa.

Lalu manfaat dari melakukan puasa dan membahas seputar hal yang membatalkan puasa. Contohnya adalah apakah menangis mampu membatalkan sebuah ibadah puasa. Semua akan dibahas lebih lanjut dalam artikel ini.

Kamu bisa mempelajari tentang Muslim Kids Activity Book : Puasa Ramadhan

karya Lisdy Rahayu

Muslim Kids Activity Book : Puasa Ramadhan

Muslim Kids Activity Book : Puasa Ramadhan

beli sekarang

Pengertian Puasa

Sebelumnya telah dijelaskan secara singkat jika puasa merupakan salah satu bentuk ibadah dari umat Islam. Dalam metode pelaksanaan puasa manusia khususnya umat Islam diwajibkan untuk menahan makan dan minum.

Selain itu nafsu, amarah dan beberapa hal lain yang bisa memungkinkan membatalkan puasa juga harus ditahan. Tentunya dengan melaksanakan ibadah puasa sunah maupun wajib bisa juga lho membantu kita untuk lebih mengontrol diri dari hal-hal yang bersifat kemaksiatan seperti amarah, iri dan dengki.

Selain itu berpuasa juga bisa membuat kita lebih dekat dengan Tuhan baik secara fisik maupun batin. Tentunya masih banyak manfaat yang bisa diberikan oleh ibadah puasa. Namun manfaat dari melakukan ibadah puasa ini akan dibahas pada poin tersendiri nantinya. Ikuti saja ulasan pada artikel ini secara lebih lengkap. Proses puasa akan berlangsung ketika tanda imsak tiba hingga waktu buka puasa datang.

BACA JUGA: Pengertian Puasa

Kamu bisa mempelajari tentang Serunya Aktivitas Puasaku

karya IMPRINT QAFILA

Serunya Aktivitas Puasaku

Serunya Aktivitas Puasaku

beli sekarang

Hadis Tentang Puasa

Dalam menjalankan ibadah puasa baik itu puasa wajib seperti pada saat bulan Ramadhan maupun puasa Sunnah seperti puasa Senin, kamis dan beberapa jenis Sunnah lainnya. tentunya hal tersebut juga sudah tertuang dalam beberapa hadis seperti penjelasan yang ada di bawah ini.

“Dari Abu Abdurrahman bin Umar bin Khattab Radiyallahu’anhuna berkata: aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Islam itu ditegakkan atas lima dasar, yaitu: (1) bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang (patut disembah) kecuali Allah, dan bahwasanya Nabi Muhammad SAW itu utusan Allah, (2) mendirikan salat lima waktu, (3) membayar zakat, (4) mengerjakan haji ke Baitullah, dan (5) berpuasa pada bulan Ramadhan. (HR At-Tirmidzi dan Muslim)

Dari hadis tersebut dijelaskan jika berpuasa merupakan salah satu tiang penegak atau dasar dari agama Islam.

Waktu Pelaksanaan Puasa Ramadhan

Dalam menjalankan ibadah puasa wajib tentunya ada ketentuan yang berlaku. Salah satunya adalah tentang waktu pelaksanaan. Secara umum tentunya kalian juga tahu jika waktu puasa dimulai dari ketika matahari terbit hingga matahari terbenam selama bulan Ramadhan.

Menurut Al Mawardi yang tertuang kitab Iqna terdapat dua buah pembagian fajar dalam waktu pelaksanaan puasa Ramadhan yaitu Fajar Kadzib dan Fajar Shadiq.

Hal ini juga diperkuat oleh sabda Rasulullah SAW (dari Ibnu Abbas RA) “Fajar itu ada dua, yang pertama tidak mengharamkan makan (bagi yang puasa), tidak halal salat ketika itu. Yang kedua mengharamkan makan dan telah dibolehkan shalat ketika terbit fajar tersebut”.

Dilihat dari sabda tersebut dapat disimpulkan ketika muncul Fajar Kadzib dan kita ingin menjalankan puasa. Maka kita tidak diperbolehkan untuk Sholat Subuh dahulu namun masih boleh untuk makan dan minum.

Sedangkan ketika Fajar Shadiq muncul, maka kita tidak diperbolehkan makan dan minum. Namun kita masih diperbolehkan untuk menjalankan ibadah Sholat Subuh.

Lantas bagaimana jika kita dalam kondisi makan namun mendengar suara azan atau sebagai salah satu tanda jika Fajar Shadiq telah muncul? Menurut sabda Rasulullah yang berbunyi “Jika salah seorang dari kalian mendengar adzan padahal gelas ada di tangannya, janganlah ia letakkan hingga memenuhi hajatnya.”

Jadi dapat disimpulkan jika kita sedang dalam posisi sahur atau makan dan minum ketika mendengarkan adzan sebagai salah satu tanda jika Fajar Shadiq telah muncul. Maka kita masih diperbolehkan untuk melanjutkan minum dan makan hingga semuanya habis.

 

Kamu bisa mempelajari tentang Buku aktifitas Puasa Ramadhan

karya Miki Nomala

Buku aktifitas Puasa Ramadhan

Buku aktifitas Puasa Ramadhan

beli sekarang

Syarat Menjalankan Ibadah Puasa

Selain mengetahui waktu untuk menjalankan ibadah puasa. Kalian juga bisa membaca penjelasan terkait dengan syarat orang yang diperbolehkan menjalankan puasa. Sebelum itu akan dijelaskan dahulu siapa saja yang tidak diperbolehkan puasa, diantaranya adalah sebagai berikut ini.

  1. Haid
  2. Nifas
  3. Kondisi hamil dan menyusui
  4. Orang yang sedang sakit
  5. Orang yang sedang melakukan perjalanan jauh

Lalu untuk syarat wajib berpuasa adalah sebagai berikut ini.

1. Orang Islam

Perintah berpuasa pada bulan Ramadhan hanya ditujukan bagi umat Islam. Mereka yang tak memeluk agama Islam tidak diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

2. Sudah Baligh

Mereka yang sudah baligh hukumnya wajib menjalankan ibadah puasa. Maka dari itu anak kecil tidak wajib menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadhan karena belum baligh.

Secara umum bagi seorang laki-laki yang sudah mengalami mimpi basah bisa diartikan jika ia sudah baligh. Sedangkan untuk wanita dapat ditandai dengan kondisi pengeluaran darah haid.

3. Memiliki Akal

Orang berakal dan memiliki kesadaran penuh hukumnya wajib untuk menjalankan ibadah puasa. Sedangkan bagi orang dalam gangguan jiwa, orang ayan hingga orang mabuk selama seharian tidak memiliki kewajiban melakukan ibadah puasa.

4. Orang Menetap

Mereka yang melakukan perjalanan jauh tidak bisa menjalankan ibadah puasa atau ibadah puasa hanya dilakukan bagi mereka yang menetap.

5. Sehat

Mereka yang memiliki kesehatan penuh atau tidak sedang dalam kondisi sakit bisa tetap menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Bagi mereka yang sakit atau masuk dalam usia renta tidak wajib menjalankan puasa. Namun mereka masih perlu membayar fidyah sebagai gantinya.

 

Kamu bisa mempelajari tentang Fadhilah ‘Amal : Keutamaan Shalat, Puasa Ramadhan, Dan Al-Quran

karya MAULANA MUHAMMAD ZAKARIYA AL-KANDAHLAWI

Fadhilah 'Amal : Keutamaan Shalat, Puasa Ramadhan, Dan Al-Quran

Fadhilah ‘Amal : Keutamaan Shalat, Puasa Ramadhan, Dan Al-Quran

beli sekarang

Hal Yang Membatalkan Puasa

Dalam menjalankan ibadah puasa ada beberapa larangan yang seharusnya dijauhi. Sebab larangan ini akan membuat seseorang menjadi batal puasa ketika dilakukannya. Meski sudah dijelaskan sejak sekolah dasar.

Namun beberapa orang mengabaikan beberapa larangan  ini. Maka sampai saat ini ada beberapa orang yang memang memiliki niat untuk membatalkan puasa. Lantas apa saja sih sebenarnya larangan yang mampu membatalkan puasa ? Begini penjelasan selengkapnya.

1. Memasukkan sesuatu ke lubang tubuh secara sengaja

Tak hanya pada bagian mulut saja, namun jika seseorang dengan sengaja memasukkan sebuah benda pada beberapa lubang yang akhirnya berpangkal pada bagian organ bagian dalam tetap akan dianggap sebagai salah satu hal yang mampu membatalkan ibadah puasa.

Lubang berpangkal organ dalam di sini adalah seperti mulut, telinga, sekaligus hidung. Pada bagian mulut batas awalnya adalah tenggorokan. Sedangkan untuk bagian hidung bagian awalnya adalah pangkal pinang.

Dan untuk telinga batas awalnya adalah pada bagian yang terlihat oleh mata. Tentunya jika kalian sedang puasa dan memasukan sebuah benda dengan sengaja pada bagian lubang yang terlah dijelaskan tersebut. Maka ibadah puasa yang kalian lakuan akan menjadi batal hukumnya.

2. Memasukkan benda ke dalam salah satu jalan

Jalan di sini adalah kemaluan dan juga dubur. Artinya jika kalian memasukkan benda pada dua jalan tersebut dalam kondisi berpuasa. Maka ibadah puasa yang kalian jalankan akan menjadi batal.

Sebagai contohnya adalah ketika kalian menjalankan ibadah puasa dan memasukkan obat ambeien kedalam dubur. Maka puasa yang sedang kalian jalankan akan menjadi batal.

3. Muntah dalam kondisi sengaja

Muntah secara sengaja juga bisa menjadi salah satu hal yang membuat ibadah puasa yang kalian jalankan menjadi batal. Sebagai contohnya adalah ketika kalian memasukkan suatu benda ke tenggorokan dan mengakibatkan kondisi muntah.

Maka kejadian tersebut bisa disebut dengan disengaja dan tentunya ibadah puasa yang kalian jalankan akan menjadi batal. Namun apabila dalam kondisi puasa dan kalian muntah tanpa disengaja. Maka kondisi puasa yang kalian jalankan tetap sah atau tidak dianggap batal.

4. Berhubungan badan suami istri

Berhubungan badan ketika berpuasa atau pada siang hari secara sengaja juga akan menjadikan ibadah puasa yang kalian jalankan menjadi batal. Adapun beberapa ketentuan yang berlaku ketika kejadian tersebut terjadi.

Dimana orang yang membatalkan puasa karena poin keempat ini harus melakukan penggantian puasa. Selain itu ada juga denda yang harus dilakukan seperti memerdekakan hamba sahaya perempuan yang beriman.

Jika tak mampu maka bisa juga diganti dengan  melakukan puasa selama dua bulan berturut-turut atau 60 hari lamanya. Jika masih juga tak mampu maka diperbolehkan untuk memberi makan 60 orang miskin atau sekitar satu mud/ sepertiga liter untuk masing-masing orang miskin.

5. Keluar sperma dengan sengaja

Keluar mani seperti berhubungan badan atau melakukan onani juga menjadi salah satu hal yang bisa membuat seseorang batal puasa yang dijalankannya. Akan tetapi jika keluar sperma dengan cara mimpi basah. Maka kondisi puasa yang dilakukannya tetap saja sah atau tidak batal.

6. Haid atau menstruasi

Haid atau menstruasi adalah keadaan pengeluaran darah akibat kerja hormonal yang akan terjadi pada wanita. Jika seorang wanita mengalami kondisi haid ini. Maka puasa yang ia jalani tidak akan dianggap sah atau puasa yang ia jalani menjadi batal.

7. Nifas

Nifas adalah kondisi dimana darah akan keluar setelah proses melahirkan berlangsung. Namun nifas ini umumnya terjadi setelah 40 hari proses melahirkan.

8. Gila

Mereka yang mengalami kondisi gila dan menjalankan puasa. Maka puasa yang ia jalani dianggap tidak sah.

9. Murtad

Murtad adalah suatu kondisi jika seseorang keluar dari agama Islam. Mereka yang menjalani ibadah puasa lalu secara tiba-tiba mengalami murtad. Maka puasa yang ia jalani dianggap tak sah atau batal.

Lantas bagaimana jika menangis, apakah membatalkan sebuah puasa ? Dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, menangis tidak akan membuat puasa seseorang menjadi batal. Salah satu alasan yang mendasari hal tersebut adalah karena mata bukanlah sebuah bagian dari jauf.

Dimana mata tidak ada saluran yang mengarah ke bagian tenggorokan. Maka dari itu ketika seseorang menangis sama artinya tidak akan ada benda yang masuk ke dalam tenggorokan. Dan hal tersebut juga membuat puasa tidak akan dianggap batal.

Manfaat Puasa Bagi Kesehatan

Menjalani puasa tak hanya bisa menjadi metode melatih diri agar terhindar dari beberapa hal maksiat. Namun juga bisa menjadi salah satu metode menyehatkan badan lho. Ternyata jika dilihat lebih dalam lagi ada beberapa manfaat yang akan didapatkan oleh seseorang ketika melakukan ibadah puasa dalam hidupnya.

Berikut adalah penjelasan beberapa manfaat yang akan didapatkan ketika seseorang menjalankan ibadah puasa.

1. Menurunkan berat badan

Tahukah kalian jika puasa memang bisa membantu menurunkan berat badan. Bahkan kegiatan puasa bisa juga lho digunakan untuk menjaga berat badan agar tetap dalam kondisi ideal.

Sebuah penelitian menunjukkan jika kegiatan puasa bisa menjadikan peningkatan metabolisme dalam tubuh manusia. Hal tersebut tentunya akan meningkatkan pembakaran kalori dan lemak dalam tubuh. Nah karena adanya pembakaran tersebut, kalian akan terhindar dari sebuah kondisi obesitas.

2. Jantung lebih terjaga

Sebuah riset menunjukkan jika seseorang melakukan kegiatan berpuasa selama satu bulan bisa menjadikannya terhindar dari kemungkinan penyakit jantung. Tak hanya itu saja tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi akan lebih rendah daripada mereka yang tak melakukan kegiatan puasa.

Hal ini dikarenakan ketika seseorang melakukan kegiatan puasa. Makanan yang ia konsumsi akan lebih terjaga kesehatannya. Selain itu asupan kolesterol dan kalori yang berlebihan juga akan lebih mudah terkendali.

3. Resiko diabetes menjadi menurun

Salah satu manfaat yang bisa didapatkan dengan melakukan kegiatan berpuasa adalah turunnya resiko terkena penyakit diabetes. Hal ini karena dengan berpuasa akan membuat tubuh terangsang terkait dengan metabolisme yang lebih baik.

Selain itu hormone insulin juga akan lebih meningkat kinerjanya seperti hormon yang mengatur kadar gula darah. Bahkan sebuah riset juga menunjukkan jika sebuah kegiatan puasa akan membuat kadar gula menjadi lebih stabil sekaligus mencegah terjadinya resistensi insulin.

4. Menurunkan resiko terkena kanker

Sebuah penelitian menunjukkan hasil jika seseorang melakukan kegiatan berpuasa akan memiliki penurunan terkena penyakit kanker. Hal ini karena ketika seseorang sedang berpuasa pembelahan sel seperti sel kanker akan menjadi berkurang akibat asupan nutrisi yang terus bertambah.

Selain itu kalian juga perlu tahu jika proses metabolisme yang baik dapat menurunkan kadar pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Akan tetapi terkait dengan poin ini masih selalu dilakukan penelitian yang lebih lanjut.

5. Kesehatan mental lebih terjaga

Melakukan kegiatan puasa tak hanya berperan penting untuk kesehatan tubuh saja. Namun untuk kesehatan mental juga akan memberikan efek yang lebih baik. Kegiatan puasa ternyata mampu menurunkan kadar hormone stress yang dialami oleh manusia.

Kesimpulan

Dari penjelasan yang ada di atas bisa ditarik kesimpulan jika seorang yang melakukan puasa akan memiliki tubuh lebih sehat, mendekatkan diri kepada Tuhan dan memiliki pemikiran yang positif. Dalam melakukan kegiatan ibadah puasa ada beberapa hal yang bisa membatalkannya.

Namun untuk menangis tidak akan menjadi salah satu hal yang membatalkan kegiatan ibadah puasa. Hal ini telah dijelaskan secara lebih rinci pada poin yang ada di atas. Namun agar kalian lebih paham akan penjelasan lain yang berhubungan dengan puasa.

Kalian bisa membeli buku yang berjudul “The Secret Of Puasa”  ciptaan Abdul Wahid, M.Ud hanya di toko buku Gramedia terdekat atau secara online pada website resmi Gramedia.com.

The Secret Of Puasa

The Secret Of Puasa

Harga yang ditwaarkan oleh buku “The Secret Of Puasa”   terbilang cukup terjangkau yaitu hanya Rp. 31.500. Buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2021 bulan April lalu oleh penerbit Mueeza.

Artikel Terkait:

About the author

Yufi Cantika

Saya Yufi Cantika Sukma Ilahiah dan biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Saya suka dengan tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Linkedin Yufi Cantika