in

Ketahui Waktu Sholat Dhuha, Bacaan Niat, dan Tata Caranya

Sumber: Bincang Syariah

Waktu sholat dhuha – Halo, Sobat Grameds. Banyak umat muslim yang bertanya-tanya kapan harus melaksanakan sholat dhuha. Shalat Dhuha merupakan salah satu amalan sunnah yang baik untuk dilakukan. Ada banyak manfaat yang didapat dari shalat sunnah ini.

Salah satu manfaat sholat dhuha yang paling banyak disebutkan adalah Allah SWT akan membangun rumah emas yang indah di surga bagi orang yang rajin melakukan dhuha-Nya. Disebutkan pula bahwa umat Islam yang melaksanakan shalat dhuha akan mendapat pahala yang sama dengan yang melaksanakan umrah.

Merujuk pada salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Hakim dan Thabrani, Nabi SAW bersabda: “Hai anak Adam, jangan pernah malas untuk melakukan empat rakaat di awal hari (sholat dhuha) niscaya pasti akan aku cukupkan kebutuhanmu pada akhir harinya.”

Mengutip Buku Praktis Panduan Sholat Wajib-Sunnah oleh Abu Sakhi, sholat dhuha merupakan sholat sunnah yang diapresiasi oleh Rasulullah SAW karena memiliki berbagai keutamaan. Salah satunya, bagi yang melaksanakan shalat dhuha, akan dianggap telah bersedekah pada seluruh anggota tubuhnya.

Rasulullah bersabda: “Setiap pagi, sendi-sendi anggota tubuhmu akan disedekahkan. Amar ma’ruf adalah sedekah, nahi mungkar adalah sedekah, dan semua itu bisa diganti dengan dua rakaat.” (H.R Muslim)

Shalat dhuha ini bisa dilakukan hingga 2, 4, 6, 8 atau 12 rakaat. Jika Anda menjalankannya lebih dari 2 rakaat, setiap 2 rakaat akan diakhiri dengan salam. Meski hukumnya sunnah, namun shalat dhuha memiliki batas waktu pelaksanaannya.

Pertanyaannya, kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan sholat dhuha? Berikut informasi lengkap tentang waktu sholat dhuha beserta niat dan tata cara yang wajib yang Gramedia rangkum dari berbagai sumber.

Waktu Sholat Dhuha

Waktu Sholat Dhuha
Sumber: Bincang Syariah

Ini pasti pertanyaan yang selalu ada di benak mereka yang bersiap untuk melakukan sholat dhuha. Tidak ada kata terlambat untuk memperbanyak ibadah kita kepada Allah SWT selama kita masih bisa bernafas melalui-Nya.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Penting untuk menghabiskan waktu di dunia melakukan berbagai hal yang bermanfaat bagi Anda dan orang lain. Berkaitan dengan ibadah kepada Allah SWT, selain menjalankan perintah-perintah yang wajib, alangkah baiknya mengikuti amalan-amalan yang dianjurkan.

Shalat dhuha merupakan salah satu amalan sunnah. Shalat dhuha biasanya dilakukan dari 2 hingga 12 rakaat. Anda dapat memilih untuk melakukan jumlah rakaat sholat dhuha tergantung pada kondisi dan cuaca. Perlu juga diperhatikan bahwa shalat dhuha tidak boleh dilakukan berjamaah.

Shalat dhuha harus dikerjakan sendiri-sendiri atau terpisah. Dan, waktu sholat dhuha biasanya setelah matahari terbit sampai menjelang zuhur. Perkiraan waktu terbaik untuk melakukan sholat dhuha di Indonesia adalah sekitar pukul 08:00 hingga pukul 11:00.

Mengutip dari kitab Maraqil Falah di website NU Online, menurut Syekh Hasan bin Ammar, seorang ulama Hanafi, dhuha adalah nama waktu dari terbitnya matahari hingga tenggelamnya matahari. Pandangan ini telah diklarifikasi oleh Syekh Muhammad bin Abdullah Al-Kharasyi Al-Maliki sebagai berikut.

Yang artinya, “Sesungguhnya waktu antara matahari terbit dan terbenam terbagi menjadi tiga. Pertama, waktu dhahwah. Waktu ini terjadi saat matahari terbit. Kedua, waktu dhuha dibatasi oleh naiknya matahari. Ketiga, waktu dhuha.  Waktu itu (dimulai dari habis waktu dhuha) hingga tergelincir matahari. 

Dengan demikian, yang dimaksud waktu yang tentukan pada shalat dhuha adalah ketika waktu di mana naiknya matahari. Naiknya matahari itulah yang menjadi batasnya,” (Lihat Al-Kharasyi, Syarh Mukhtashar Khalil, Beirut, Darul Fikr, jilid II, halaman 4).

Pada dasarnya waktu dhuha bukanlah pada saat matahari terbit melainkan setelah melewati ketinggian satu tumbak. Karena momen terbitnya matahari disebut dengan momen dhahwah. Setelah matahari melewati ketinggian tumbak, pada saat ini barulah memasuki waktu shalat dhuha yang membentang hingga waktu istiwa.

Hal senada juga dijelaskan oleh Ustadz Abdul Somad dalam UAS Q&A Youtube Channel, ia mencontohkan, jika waktu syuruq (matahari terbit) adalah pukul 6 pagi, berarti umat Islam dilarang melaksanakan shalat Dhuha pada waktu tersebut.

Kewajiban menunggu matahari mencapai ketinggian satu tumbak. Setelah waktu ini, umat Islam diperbolehkan untuk melakukan shalat dhuha. Ustadz Abdul Somad juga menjelaskan bahwa masa-masa waktu satu tumbak adalah masa-masa waktu tanduk setan. Karena saat waktu matahari terbit, saat itulah waktu iblis datang.

Syekh Ali Jaber memberikan cara mudah untuk menentukan waktu yang tepat untuk melakukan sholat dhuha yaitu setelah adzan sholat subuh dah hitung selama 2 jam. Setelah 2 jam berlalu, diperbolehkan untuk melakukan sholat Dhuha.

Misalnya, jika adzan subuh berkumandang pada pukul 4 pagi, maka dua jam kemudian akan menjadi pukul 6 pagi. Mulai pukul 06.00 umat Islam diperbolehkan melaksanakan shalat dhuha. Hal yang perlu diingat adalah tidak boleh melaksanakan shalat Dhuha pada saat matahari terbit atau pada waktu syuruq.

Niat dan Tata Cara Sholat Dhuha

Setelah mengetahui waktu sholat dhuha jam berapa, perhatikan niat dan caranya. Seperti biasa dalam Islam, sebelum berdoa, umat Islam harus membaca niat. Niat shalat Dhuha adalah sebagai berikut:

Waktu Sholat Dhuha

 

 

Ushalli Sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku berniat melaksanakan shalat sunah dhuha dua rakaat, karena Allah ta’ala.”

  • Baca doa Iftitah
  • Baca Surat Al Fatihah
  • Bacalah satu surat dari Al-Qur’an. Rak’ah afdol pertama membaca Surah Asy-Syam dan rakaat kedua membaca Surah Al Lail.
  • Ruku dan membaca tasbih tiga kali.
  • Iktidal dan membaca bacaannya.
  • Pertama sujud dan membaca tasbih tiga kali.
  • Duduklah di antara dua sujud dan bacalah bacannya.
  • Sujud kedua kalinya dan membaca tasbih tiga kali.

Setelah rakaat pertama selesai, rakaat kedua shalat Dhuha dilakukan seperti di atas. Kemudian tibalah tasyahhud terakhir. Setelah selesai membaca salam dua kali. Rakaat berikutnya dilaksanakan dengan cara yang sama seperti pada contoh di atas.

Bacaan Setelah Sholat Dhuha

Waktu Sholat Dhuha

Allahumma in kaana rizqii fis-samaa i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa akhrijhu, wa in kaana mu’siran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahrir wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita ‘ibaadakash-shalihiin.

“Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, dan penjagaan adalah penjagaan-Mu.

Ya Allah, jika rezekiku masih ada di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah. Jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.”

Manfaat Sholat Dhuha

Pelaksanaan shalat dhuha benar-benar seperti shalat fardhu lima waktu, dimulai dengan berwudhu terlebih dahulu. Umat ??Islam juga harus melaksanakan shalat dhuha. Selain itu, shalat dhuha memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan keimanan manusia.

Lantas, apa saja manfaat shalat Dhuha bagi kesehatan dan keimanan umat Islam menurut hadits shahih? Melansir dari berbagai sumber, simak ulasannya berikut ini.

1. Sehatkan Persendian

Manfaat sholat Dhuha untuk kesehatan yang pertama adalah membantu menyehatkan persendian. Shalat dhuha yang dilakukan dengan ikhlas akan dibalas dengan sedekah. Salah satunya adalah sedekah pada persendian. Seperti yang tertulis dalam hadits yang diriwayatkan oleh kaum muslimin yang artinya:

Di pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian diwajibkan untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa menjadi sedekah, setiap lantunan tahmid (alhamdulillah) bisa menjadi sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa menjadi sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa menjadi sedekah.

Demikian juga amar maruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (mencegah kejahatan) adalah sedekah. Semua itu dapat dilakukan (sebagai alternatif) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 rakaat.” (HR. Muslim no. 720).

2. Wajah Lebih Berseri

Manfaat sholat dhuha yang ketiga untuk kesehatan adalah membantu wajah tampak lebih berseri. Seseorang yang rajin sholat dhuha memiliki kemampuan sholat lima waktu dalam sehari.

Ini mengharuskan Anda untuk melakukan pembersihan atau mencuci muka setidaknya lima kali. Dimana membuat wajah lebih berseri. Apalagi seiring dengan pelaksanaan sholat Dhuha, tentunya manfaat tersebut akan semakin terasa.

3. Terlihat Awet Muda

Manfaat sholat dhuha untuk kesehatan selanjutnya adalah membantu Anda terlihat awet muda. Dengan rajin sholat dhuha anda akan terlihat lebih muda. Hal ini dikarenakan ketika kita melakukan sholat dhuha tentunya kita harus berwudhu terlebih dahulu.

Selama proses pembersihan, wajah akan dibilas dengan air yang jernih dan bersih. Maka kulit akan tetap segar dan terhidrasi. Selain itu, dengan mencuci dan menyeka wajah dengan benar, kulit akan kencang dan tidak mudah kendur. Oleh karena itu, seseorang yang terbiasa shalat dhuha akan terlihat awet muda.

4. Melancarkan Peredaran Darah

Manfaat sholat dhuha yang kedua bagi kesehatan adalah membantu memperlancar peredaran darah. Ketika seseorang melakukan sholat Dhuha di pagi hari, udara yang dirasakannya masih segar dan tidak tercemar.

Selama sholat dhuha, tubuh juga akan melatih semua otot. Apalagi di pagi hari terkadang otot masih kaku. Dengan menggerakkannya, dapat membuat aliran darah menjadi lebih lancar dan tubuh terasa lebih seimbang.

Oleh karena itu, sebaiknya umat Islam melaksanakan shalat dhuha. Selain menerima kesehatan di dunia ini, Anda juga akan menerima pahala di akhirat.

5. Sedekah Terbaik

Sebagaimana dijelaskan dalam hadits shahih yang artinya”

“Setiap pagi, setiap anggota tubuhmu harus menerima sedekah. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, susunan kebaikan adalah sedekah dan larangan. Semua itu bisa diganti dengan shalat dhuha dua putaran.” (HR Muslim)

6. Membawa Kecukupan Rezeki

Keutamaan shalat dhuha menurut hadits dijelaskan, barang siapa yang melaksanakan shalat dhuha empat rakaat, Allah SWT pasti akan menyediakan makanan untuk orang tersebut. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits shahih yang artinya:

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: “Wahai anak Adam, jangan pernah malas untuk mengerjakan shalat empat putaran di awal waktu (sholat dhuha), nanti saya akan penuhi kebutuhanmu pada akhirnya (sore hari) .” (HR Daud, Ahmad, Tirmidz).

7. Terhindar dari Keburukan

“Barangsiapa shalat Dhuha dua rakaat, maka orang itu tidak tercatat orang yang lalai. Barangsiapa shalat empat rakaat, maka dicatat sebagai orang yang ahli ibadah. Barangsiapa shalat enam rakaat, maka diselamatkan di hari itu. Allah menulis sebagai orang yang taat. Dan barangsiapa yang melaksanakan dua belas rakaat, Allah akan membangun rumah baginya di surga.” (HR. At-Thabrani).

8. Ladang Memperoleh Keuntungan

Sebagaimana yang tertuang dalam sabda Nabi SAW berikut ini:

“Perolehlah keuntungan (ghanimah) dan kembalilah dengan cepat!. Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) pertarungan dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya).”

Maka Rasulullah saw bersabda; “Maukah kalian aku tunjukan kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah(keuntungan)nya dan cepat kembalinya?

Mereka menjawab: “Ya! Rasul berkata lagi: “Barangsiapa yang berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat dhuha, dialah yang paling dekat tujuannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya.”

9. Waktu yang Tepat untuk Meminta Permohonan

Sebagaimana ditegaskan oleh Abu Huraira, dimana Nabi SAW bersabda artinya,

“Barangsiapa yang mengerjakan shalat Dhuha, maka diampuni dosanya meskipun dosanya sebesar buih lautan.” (HR. Tirmidzi)

10. Dibuatkan Pintu Khusus di Surga

Sebagaimana ditegaskan Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

“Sesungguhnya di surga ada salah satu pintu yang dinamakan pintu Dhuha, bila datang hari kiamat malaikat penjaga surga memanggil; mana ia yang melazimkan shalat Dhuha? Inilah pintu kalian maka masukilah dengan kasih sayang Allah.” (HR.Thabrani)

11. Dianggap sebagai Shalat Awwabin

Keutamaan shalat Dhuha selanjutnya adalah pelaku shalat Dhuha, jadi termasuk hamba yang taat. Penjelasan ini dijelaskan dalam hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah yang mengatakan:

“Kekasihku (Muhammad) meninggalkanku tiga hal yang tidak akan aku tinggalkan: sehingga saya tidur hanya setelah melakukan shalat witir, agar saya tidak ketinggalan dua rakaat shalat Dhuha karena itu adalah shalat Awwabin dan saya berpuasa tiga hari dalam sebulan.” (HR Ibnu Khuzaimah)

12. Dibuatkan rumah di Surga oleh Allah

Orang yang melaksanakan shalat Dhuha akan memiliki rumah yang dibangun di surga oleh Allah. Hal ini sesuai dengan isi dakwah Nabi Muhammad SAW:

“Barangsiapa yang shalat Dhuha empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, dia akan menemukan dirinya membangun rumah di surga.” (Shahih al Jami’ No. 634).

13. Memperoleh Pahala seperti Orang yang Pergi Haji dan Umroh

Keutamaan lainnya adalah orang yang melaksanakan shalat Dhuha akan mendapatkan pahala sebagaimana orang yang berangkat haji dan umrah.

Diriwayatkan oleh Anas bin Malik, Rasulullah bersabda:

“Barangsiapa yang mengerjakan sholat subuh berjamaah, kemudian dia duduk berdzikir bersama Allah sampai matahari terbit, kemudian dia shalat dua rakaat, maka dia seperti mendapat pahala haji dan umrah.” (HR. Tirmidzi No. 586).

14. Menghilangkan Stress

Manfaat sholat Dhuha selanjutnya adalah mengurangi stres dan mendatangkan ketenangan batin. Ini diperoleh oleh umat Islam yang berdoa di pagi hari.

Bagaimana tidak, ketika pagi hari mereka ingin melantunkan dhuha, para penggemar dhuha akan mengambil wudhu terlebih dahulu. Mengambil wudhu di pagi hari dapat menenangkan pikiran dan jiwa, apalagi jika digabungkan dengan gerakan sholat.

15. Membuat Jiwa Lebih Tenang

Manfaat lain dari shalat Dhuha adalah menenangkan jiwa. Pasalnya, gerakan sholat tertentu yang dilakukan dapat mempengaruhi keadaan tubuh.

Dalam gerakan sholat yang dilakukan dapat menjaga kesehatan tubuh, menjaga pikiran, membuat jiwa menjadi lebih tenang.

Tak hanya itu, para pengagum shalat Dhuha juga akan mendapatkan kelancaran rezeki serta pintu-pintu rezekinya akan terbuka. Jadi, dengan keyakinan ini, jiwa akan merasa lebih tentram.

Penutup

Demikian ulasan informasi mengenai waktu sholat dhuha. Buat Grameds yang ingin lebih tahu tentang informasi tentang sholat dhuha lainnya kamu bisa mengunjungi Gramedia.com untuk mendapatkan buku-buku terkait.

Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi terbaik dan terbaru untuk kamu. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Ziaggi Fadhil Zahran

BACA JUGA:

Tata Cara Sholat Tahajud: Pengertian, Doa dan Keutamaannya

Sholat Sunah Tahajud Beserta Waktu Pelaksanaannya

Rekomendasi Buku Tuntunan Shalat: Agar Ibadah Makin Khusyuk!

Arti dan Makna Jazakumullah khairan Beserta Contoh Penggunaannya

Arti Istighfar: Manfaat, Keutamaan dan Hikmahnya



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by ziaggi