in

Taklukan Tantangan Komunikasi Antargenerasi lewat Generation Gap(less)

Sumber: Gramedia Pustaka Utama

Saat ini, topik menarik yang sedang booming dan banyak terjadi di dalam dunia kerja lima tahun terakhir ini adalah adanya kesenjangan generasi atau generation gap.

Hal inilah yang kemudian menarik untuk diulas oleh duo praktisi komunikasi, Erwin Parengkuan dan Becky Tumewu, lewat buku terbaru mereka yang diberi judul Generation Gap(less).

Dalam Virtual Book Launch & Discussion yang diselenggarakan penerbit Gramedia Pustaka Utama dan TALKinc pada Selasa (14/7/2020), Erwin dan Becky memberikan wawasan lebih banyak mengenai tantangan antargenerasi yang saat ini dihadapi.

 

Erwin-Parengkuan_gramedia-digital
Erwin Parengkuan (Gramedia Pustaka Utama)

 

Erwin mengatakan bahwa saat ini, di dalam dunia kerja sudah ada empat generasi yang berkolaborasi dalam satu perusahaan yang sama, yaitu baby boomers (kelahiran 1946 – 1964), Gen X (1965 – 1980), Milennial (1981-1996), dan Gen Z (1997 – 2000).

Penting bagi kita, terutama dalam dunia kerja, untuk mengetahui bagaimana cara berkomunikasi yang baik antargenerasi.

Menurutnya, jika kesenjangan generasi ini tidak segera diatasi, maka akan menimbulkan beragam masalah, mulai dari masalah komunikasi hingga memengaruhi performa perusahaan.


Baca juga: Maraknya Buku Bajakan, Apa yang Harus Dilakukan?


Dalam buku Generation Gap(less), Erwin dan Becky kemudian memetakan serta merangkum hal-hal menarik yang mereka temui dan pelajari selama ini menjadi lima bab.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Bab pertama, “Understand-Inc Generation: Setiap Generasi Memang Berbeda”, memberikan gambaran umum mengenai latar belakang beberapa generasi sebagai faktor yang membentuk kepribadian setiap generasi dengan ciri khas masing-masing.

Dilanjutkan bab “When Millennials Rule: Aturan Main Baru” yang memberikan wawasan mendalam mengenai generasi milenial yang menempati jumlah terbesar dalam dunia kerja saat ini.

Bab ketiga, “Embracing Multi-generational Workforce: Mengatur Strategi Komunikasi Efektif”, memaparkan berbagai tip komunikasi dan bagaimana cara meminimalkan konflik dalam perusahaan akibat kesenjangan gaya komunikasi.

Gaya komunikasi yang dibutuhkan kemudian dibahas pada bab “Rebranding: Merangkul Perubahan”.

Sebagai penutup, bab “Get Ready for Gen Z: Mempersiapkan Langkah Berikutnya” memberikan deskripsi mengenai generasi Z sebagai pelaku kerja potensial di masa depan, yang harus dipahami dan dibimbing.

“Hasil riset yang kami lakukan di suatu bank lokal, menunjukkan bahwa hanya 20% dari pemimpin yang konsisten dan memiliki keterbukaan sangat baik dalam hal komunikasi. Bagaimana dengan 80% sisanya? Mereka adalah pemimpin yang masih resisten dan baper dengan tim kerja yang tidak solid.” ujar Becky.

 

Becky-Tumewu_gramedia-digital
Becky Tumewu (Gramedia Pustaka Utama)

 

Becky juga menyampaikan bahwa miskomunikasi antara generasi baby boomers dengan millenials itu sangat lazim terjadi, karena mereka memiliki core values yang berbeda.

Nilai-nilai moral yang dimiliki dan dianut juga berbeda. Untuk itu, penting untuk mengenali beragam core values yang dimiliki oleh empat generasi ini.

“Kami percaya setiap generasi memiliki keunikan tersendiri. Generasi baby boomers dan generasi X adalah pemegang jabatan penting di perusahaan saat ini. Jadi, generasi milenial dan generasi Z sebagai pemilik masa depan, harus diberi bimbingan yang baik. Sangat disayangkan bila potensi besar yang dimiliki menjadi sia-sia karena tidak adanya pengertian dan komunikasi yang baik antargenerasi.” lanjut Becky

Erwin dan Becky menuturkan bahwa ternyata mereka sempat menunda perilisan buku ini selama hampir dua tahun, karena perubahan generasi waktu itu belum firm.

Mulai dua tahun terakhir inilah mereka baru menemukan adanya generasi Z yang sudah masuk di dalam dunia kerja.

Buku ini juga enak sekali untuk dibaca semua orang yang ingin belajar, dan bisa dibaca hanya dengan sekali duduk saja. Bahasa yang digunakan juga sangat umum dan very practical, cocok untuk semua generasi.

Diharapkan dengan terbitnya buku ini, dapat menjadi panduan bagi setiap generasi agar dapat saling memahami dan menghargai, sehingga tercipta sinergi dari cara komunikasi yang efektif dalam organisasi maupun di mata stakeholders.

Jika kamu tertarik ingin membacanya, saat ini buku Generation Gap(less) hanya bisa didapatkan dalam format e-book di aplikasi Gramedia Digital.

 

 

Generation-Gapless-Seni-Menjalin-Relasi-Antargenerasi_gramedia-digital
Generation Gap(less)

 

 


Baca juga: Koleksi E-Books Terbaru Gramedia Digital Juli 2020


Gramedia Digital menyediakan promo menarik untukmu nih!

Khusus untuk pembelian buku Generation Gap(less), dapatkan harga spesial yaitu hanya Rp50.000 saja (harga normal Rp64.900), dengan memasukkan kode voucher GPUGENERATIONGAP saat pembelian.

Jangan ditunda, promo ini hanya berlangsung mulai tanggal 14 – 31 Juli 2020 saja!

Promo-Generation-Gapless-Gramedia-Digital
Beli e-booknya sekarang di Gramedia Digital


ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Arum Rifda

Menulis adalah cara terbaik untuk menyampaikan isi pemikiran, sekalipun dalam bentuk tulisan, bukan verbal.
Ada banyak hal yang bisa disampaikan kepada pembaca, terutama hal-hal yang saya sukai, seperti K-Pop, rekomendasi film, rekomendasi musik sedih mendayu-dayu, dan lain sebagainya.