in

(REVIEW BUKU) Phases of the Heart, Kumcer Perjuangan Melawan Depresi & Anxiety

Photo by Kat Jayne from Pexels

Bicara soal kesehatan mental, terutama masalah depresi dan kecemasan, kadang menjadi hal yang tabu untuk dibahas.

“Ngapain ke psikolog? Emang kamu punya gangguan jiwa ya?

“Masalah gitu aja kok ke psikolog, kamu mungkin cuma kurang ibadah. Sering-sering ibadah makanya biar imanmu kuat.”

Kamu pernah mengalami hal seperti ini? Sering mendengarnya?

Memang, stigma masyarakat dengan masalah kesehatan mental masih dianggap negatif.

Selain itu, banyak pula yang menganggap bukan masalah penting dan tidak perlu ditangani serius. Bukannya ditangani oleh profesional, malah dibawa ke ahli spiritual.

Berbagai stigma inilah yang membuat banyak orang tidak berani mengungkapkan masalahnya dan meminta pertolongan, baik dari orang terdekat maupun psikolog atau psikiater.

Akhirnya, mereka hanya memendam permasalahan yang dipunya. Padahal, rasa depresi dan cemas itu nyata, kamu tak perlu menyembunyikannya.

Hakikat kita sebagai manusia yang pasti pernah mengalami problematika kehidupan, tidak ada salahnya untuk merasakan kekecewaan, kecemasan dalam menghadapi hidup, dan berbagai permasalahan lainnya.

Tenang, kamu tak sendirian. Hal ini wajar kok. Ungkapkan segala perasaan depresi dan cemas itu lewat curhat dengan teman, atau lewat tulisan.


Baca juga: (REVIEW BUKU) Lagi Probation, Buku Sakti Para Pencari Kerja


Buku dari Riliv berjudul Phases of the Heart berisi kumpulan cerita pendek dari pengalaman orang-orang dalam mengatasi rasa depresi dan cemas mereka selama hidup.

Dengan nama anonim, temukan kisah menarik mereka mulai dari urusan karir, keluarga, hingga asmara.

Terbagi dalam dua tema besar, yatu Phases of the Heart yaitu cerita-cerita mengenai kecemasan (anxiety), dan Comeback Stronger yang bercerita mengenai masalah depresi.

Dalam buku ini, kamu akan mengetahui beragam permasalahan yang sangat relate dalam kehidupan kita, yang mungkin sering ditemui dan dirasakan banyak orang.

Sedang tidak bahagia karena lingkungan tempat kerja yang toxic? Cobalah untuk menyimak kisah yang ditulis oleh Bintang Buana dalam ‘Aku Berhak Bahagia dalam Pekerjaan yang Kulakukan’

“Aku mulai meyakini bahwa sekalipun lelah, aku harus tetap waras dan bahagia. Dan untuk menuju kebahagiaan tersebut, aku harus berada di lingkungan yang sehat.”

Permasalahan dan rasa dilema menuju hari pernikahan? Kisah dari Dancing Squid berjudul Bridezilla mungkin bisa jadi pilihan bacaan.

“Aku takut bisa hidup dengan baik setelah menikah. Aku takut dilarang bertemu dengan teman-temanku. Aku takut tidak bisa bahagia setelah menikah.”

Depresi karena ditinggal nikah? Cerita berjudul “We’re Not Destined to be Together” yang ditulis oleh Alexandra Safia ini mungkin akan menguatkanmu.

“Kita tidak bisa memaksakan seseorang untuk mencintai kita, hal sederhana yang bisa dilakukan adalah memantaskan diri untuk dicintai oleh seseorang.”

Serta masih banyak lagi kisah-kisah  yang dapat kamu temukan dalam buku ini.

Tidak hanya bercerita, mereka juga memberi solusi atas permasalahannya, yang mungkin dapat membantu para pembacanya yang memiliki masalah serupa.


Baca juga: (REVIEW BUKU) Bersikap Mindful dengan Mindfulness for Success


Buku ini bisa menjadi pencerah pikiran dan hati, bahwa kamu bukanlah satu-satunya orang yang punya masalah berat di dunia ini.

Mereka telah berhasil mengatasi, dan berani mengungkapkan masalah depresi dan kecemasan yang dialami. Sekarang giliranmu untuk bangkit dari masalahmu!

Buku Phases of the Heart kini dapat kamu baca di Gramedia Digital!

 

phases-of-the-heart-riliv_gramedia-digital
Beli e-booknya di sini