in

(REVIEW BUKU) It Doesn’t Have to Be Crazy at Work

sumber foto header: Apple

Bekerja hingga larut malam? Dihubungi bos di akhir minggu? Waktu cutimu masih dipakai untuk membalas email dan chat? Benarkah berlomba-lomba untuk menjadi yang paling sibuk dan produktif adalah hal yang baik?

Mungkin bagi perusahaanmu iya. Tapi bagaimana dengan bagi dirimu sendiri?

It Doesn’t Have to Be Crazy at Work, sebuah buku motivasi yang ditulis oleh Jason Fried dan David Heinemeier Hansson, mencoba mempertanyakan kembali hal-hal tersebut.

Buku ini mengajak pemberi kerja dan pekerja untuk memerhatikan work life balance, yang berarti juga menerapkannya menjadi sistem di kantor yang berfokus utama pada kesejahteraan pekerjanya.


View this post on Instagram

 

A post shared by AJ&Smart (@ajsmartdesign) on

Jason dan David sendiri adalah co-founder dari perusahaan asal Chicago bernama Basecamp. Sebelumnya bernama 37Signals, perusahaan ini mengembangkan aplikasi web yang berguna untuk mengatur schedule, to-do list, email, chat, dan hal-hal lain yang berguna untuk mengatur komunikasi dan manajemen sebuah bisnis.

David juga adalah pembuat dari software toolkit bernama Ruby on Rails yang hingga kini telah digunakan oleh Twitter, Airbnb, GitHub, dan lain-lain.

Berpatokan pada kultur kerja yang terdapat pada Basecamp, buku ini jadi banyak bercerita tentang kebijakan-kebijakan yang diterapkan di perusahaan tersebut yang berdampak pada kenyamanan karyawan-karyawannya dalam bekerja.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Kamu Lebih Berharga daripada Pekerjaanmu

“Perusahaan melindungi brand mereka dengan merek dagang dan hukum. Mereka melindungi data mereka dengan peraturan, kebijakan, dan non-disclosure agreement. Mereka melindungi uang mereka dengan budget, CFO, dan investasi.

Mereka melakukan semua itu, tetapi seringkali gagal untuk melindungi hal yang paling rentan dan berharga: waktu dan perhatian pekerja-pekerjanya.”

Begitulah kalimat pembuka salah satu bab dalam It Doesn’t Have to Be Crazy at Work.

Lewat buku ini, Jason dan David yang telah mendirikan Basecamp sejak tahun 1999 juga turut berkaca bagaimana mereka memperlakukan karyawan-karyawan mereka selama ini—mulai dari gaji, suasana kantor, sistem kerja, hingga kewajiban perusahaan untuk membiayai karyawannya pergi berlibur.

Buku ini menuliskan repotnya menegosiasi gaji bagi karyawan baru. Seperti perusahaan pada umumnya, Basecamp awalnya juga melakukan “tawar-menawar” harga ketika berbicara mengenai gaji.

Namun, mereka menyadari bahwa sistem tersebut tidak adil. “Pada kebanyakan perusahaan, agar mendapatkan gaji yang sesuai, tak cukup bagi kita untuk punya performa yang baik dalam bekerja. Kita juga harus menjadi negosiator yang andal,” tulis buku ini.

Berangkat dari sini, Jason dan David memutuskan untuk menggaji semua orang di posisi yang sama dengan nominal yang sama. “equal work, equal pay,” tulisnya.

Mereka juga me-review harga di pasaran, dan menargetkan untuk menggaji semua orang di Basecamp dengan nominal 10% teratas pasar.

Tak cuma masalah gaji, buku ini juga membahas pentingnya menciptakan suasana bekerja yang nyaman bagi semua orang.

Budaya open office di perusahaan-perusahaan start-up seringkali membuat orang-orang tak fokus untuk bekerja, maka Basecamp pun memperlakukan tempat kerjanya seperti halnya perpustakaan—di mana ruang kerja utama mesti bebas berisik, dan orang yang mau bercakap-cakap mesti melakukannya dengan berbisik, atau pergi ke ruangan lain yang dikhususkan untuk bisa bersuara keras.

it doesn't have to be crazy at work_gramedia digital
It Doesn’t Have to Be Crazy at Work karya Jason Fried dan David H. H.

 

 

 

 

Mereka pun skeptis dengan konsep benefit seperti game-console rooms, nap rooms, dan snack bars. Sebab manfaat-manfaat tersebut justru membuat pekerja-pekerja semakin betah untuk tak pulang dari kantor.

Buku ini menawarkan manfaat-manfaat lain yang fungsinya memang untuk menerapkan konsep work-life-balance, seperti membayar biaya liburan pekerjanya, akhir minggu menjadi tiga hari selama musim panas, mendanai les atau workshop apa pun yang tidak harus berhubungan dengan pekerjaan, dan lain-lain.

Memang, hal-hal yang dianjurkan pada buku ini terdengar terlalu indah untuk terjadi. Basecamp pun adalah sedikit dari banyaknya perusahaan dengan finansial yang cukup baik untuk bisa menerapkannya.

Namun, apa yang diterapkan di Basecamp dan dianjurkan pada buku ini dapat memberikan kesadaran bagi para pemberi kerja tentang bagaimana sebuah perusahaan memperlakukan karyawannya. Tak harus seideal itu, baby steps pun tak masalah!


Buku ini tersedia di Gramedia Digital.


 

Written by Adinda