in

9 Fakta Menarik Kucing Calico yang Menggemaskan dan Jenis-Nya!

unsplash.com

Kucing Calico – Tahukah kamu bahwa calico adalah sebutan yang mengacu pada pola warna bulu dan bukan jenis kucing? Kebanyakan dari kita, apalagi pecinta kucing, pasti mengenal salah satu sebutan untuk kucing: calico. Bahkan, kita juga umumnya tahu bahwa kucing calico umumnya betina, jarang yang jantan.

Kucing secara umum tentunya istimewa, baik itu kucing calico atau bukan, terlepas dari pola atau warna bulunya. Beberapa kucing memang menarik, seperti kucing calico, dan kita jadi ingin tahu mengapa seekor kucing bisa punya corak demikian. Kalau sudah begitu, tidak jarang dari kita yang jadi makin kepo dan ingin mempelajari lebih banyak tentang kucing yang satu ini. Dengan mengetahui fakta-fakta menariknya dalam artikel ini, kita akan makin kenal dengan calico!

Penampilan dan Sejarah

Bagi pecinta kucing, calico tentunya jadi salah satu pilihan yang populer karena corak indahnya. Tidak seperti kucing Persia atau Siam, calico bukanlah jenis kucing. Bahkan, kucing jenis ini bisa saja berjenis Persia, Maine coon, Manx, sampai beberapa kucing lainnya. Di Indonesia, kucing calico pun bisa saja merupakan kucing lokal biasa.

Calico merupakan sebutan dari kucing jenis apa pun yang punya tiga warna pada bulu mereka, yang umumnya hitam-putih, oranye. Bentuk ketiga warna ini pada tubuh kucing adalah sebagai pola tertentu, bukan garis-garis tipis saja. Biasanya, jenis calico punya banyak bulu warna putih yang dominan, dengan warna oranye dan hitam hanya seakan menjadi “tempelan” pada beberapa bagian.

Kucing ini mempunyai julukan “calico karena warna buku kucing ini serupa dengan karakter warna pada kain blacu atau calico yang berasal dari India. Banyak ras kucing berupa ras calico, karakter bulunya pun sangat indah, hampir seperti kain perca.

Kucing-kucing ini bisa saja punya kombinasi warna mentereng seperti merah dan hitam, atau soft seperti krem. Kita pun akan hampir tidak akan pernah bisa menemukan ras calico dengan pola yang persis sama karena mereka sangat unik.

Bukan hanya pola dan warna, sifat mereka pun juga cukup menarik. Umumnya, ras calico terkenal sebagai kucing yang cukup lancang dan berani. Meskipun begitu, kucing yang satu ini juga bisa kita percaya sebagai sahabat dan peliharaan yang setia bagi para pemiliknya.

Kucing calico standarnya punya tiga warna untuk ras Persia, termasuk hitam, merah ke oranye, dan warna putih di area kaki, perut, dada, dan moncongnya. Kucing calico Persia juga umumnya punya ekor berwarna dengan beberapa bercak warna di kepala atau tubuhnya.

Selain itu, warna mata kucing calico umumnya bermata biru, tembaga, atau hijau. Bisa juga punya dua warna berbeda pada masing-masing mata, seperti satu mata biru dan satu mata tembaga. Istilah ini juga dikenal dengan sebutan “heterochromia”.

Tidak banyak yang tahu atau yakin tentang bagaimana sejarah kucing jenis ini pada awalnya. Namun, banyak yang berspekulasi bahwa mereka berasal dari Mesir dan diperdagangkan di Mediterania. Pada 1940-an, barulah peneliti mulai serius mempelajari kucing calico. Contohnya, Murray Barr dan EG Bertram melihat massa gelap yang bentuknya serupa stik drum pada inti sel saraf calico betina, tetapi hal itu tidak terlihat pada yang jantan.

Akhirnya, massa gelap ini pun disebut sebagai barr body atau badan barr. Ahli biologi sel asal Jepang, Susumu Ohno pun menentukan bahwa barr body ini merupakan kromosom X, pada 1959. Kemudian, pada 1961, Mary Lyon mengusulkan adanya konsep inaktivasi X, yakni salah satu dari dua kromosom X pada tubuh mamalia betina yang mati. Menurut yang ia amati, hal yang hadir pada pola warna bulu tikus itu mirip dengan pola pada kucing calico.

Belajar Sains Sulit dan Membosankan? Kamu Bisa Belajar Sains dengan Seru dan Menyenangkan Disini!

Di sisi lain, kucing ini juga dipercaya dalam cerita rakyat di berbagai budaya sebagai pembawa keberuntungan. Terkadang, kucing ini juga disebut sebagai money cat di Amerika Serikat. Sementara itu, kucing jenis ini juga digamparkan oleh orang Jepang sebagai sosok keberuntungan “Maneki-Neko”.

Jika ingin merawat kucing ini, kalian harus bisa mengetahui jenis asli dari ras kucing ini, karena perawatannya akan sangat bergantung pada jenisnya daripada pola bulunya. Calico berbulu pendek, misalnya, yang akan butuh lebih sedikit penyikatan daripada ras berbulu panjang.

Terlepas dari jenisnya, kucing calico jantan rentan terhadap kondisi kesehatan genetik yang disebut Sindrom Klinefelter. Selain menjadi mandul, kucing-kucing ini mengalami masalah kognitif dan perkembangan, perilaku, berkurangnya kandungan mineral tulang, dan obesitas.

Kucing belacu betina tidak memiliki masalah kesehatan yang berhubungan dengan pola warna mereka, tetapi mereka mungkin memiliki masalah khusus untuk keturunannya masing-masing.

Makanan kucing yang sehat, kering, atau kalengan, umumnya merupakan pilihan yang bagus untuk memberi makan kucing calico dari jenis apa pun. Namun, telitilah jenis kucing Grameds untuk mengetahui apakah ia punya persyaratan diet yang unik atau tidak.

Jenis-Jenis

Sebenarnya, lebih mudah untuk menyebutkan berbagai macam ras kucing yang tidak menjadi kucing ini daripada harus menyebutkan daftar ras kucing yang sering menjadi calico. Pasalnya, sifat warna jenis ini biasanya tidak muncul pada ras yang hanya menghasilkan keturunan warna solid, seperti Russian blue, British shorthair, sampai kucing bombay.

Sementara itu, pola calico mungkin muncul di ras kucing lainnya. Di bawah ini, kita akan membahas beberapa ras kucing yang memiliki kemungkinan terbesar untuk memunculkan kucing dengan corak  ini. Simak pembahasannya di bawah ini.

1. Kucing Calico Asli

Kucing Calico
unsplash.com

Kucing yang biasa kita sebut “kucing kampung” di Indonesia, ialah kucing calico dengan warna kembang telon. Jika Grameds menemukan kucing dengan paduan 3 warna pada bulunya, dapat langsung menyebut kucing tersebut sebagai kucing calico.

2. Calico Persia

Kucing Calico
omlet.us

Kucing persia yang biasa dikenal sebagai jenis kucing berbulu tebal juga bisa menghasilkan keturunan calico persia, hasil dari kelainan kromosom yang unik. Jenis persia akan punya panjang bulu dan wajah selayaknya kucing persia biasa, tetapi warna bulunya akan terbagi menjadi 3 warna berbeda.

3. Calico Peaknose

Kucing Calico
wallpaperflare.com

Jenis peaknose juga sering menjadi jenis yang umum ditemui. Sesuai namanya, kucing ini adalah kucing berhidung pesek yang warna bulunya ada tiga. Tentu saja akan sangat menggemaskan.

4. Calico Longhair

Kucing Calico
cattitudedaily.com

Kita pasti pernah melihat kucing dengan bulu yang sangat panjang. Apalagi, kalau Grameds adalah pecinta kucing. Longhair adalah kucing dengan paduan 3 warna dan bulunya sangat panjang. Seperti jenis longhair pada umumnya, calico longhair juga kerap diminati.

5. Calico Tabby

Kucing Calico
wikipedia

Kucing tabby adalah jenis yang punya pola tertentu, baik berupa titik-titik ataupun garis. Jika disebut calico tabby, maka akan ada 3 paduan warna yang berbeda pada pola tubuh kucing tersebut

6. Dilute Calico

Kucing Calico
excitedcats.com

Jenis kucing yang bulunya punya paduan 3 warna, tetapi semua warna tersebut cukup pucat, maka ialah dilute calico. Terkadang, warna ini membuat kucing jadi terlihat tidak terlalu berwarna tegas. Namun, dilute calico termasuk kucing yang cukup langka karena keunikannya.

Fakta Menarik

Sebagai penutup, kita akan membahas fakta menarik dari jenis kucing menggemaskan ini. Grameds mungkin juga akan menemukan sejumlah informasi yang bisa saja kalian belum pernah dengar mengenai kucing tiga warna ini. Berikut fakta-fakta tersebut.

1. Calico bukan nama ras

Kucing jenis ini sebenarnya hanya nama julukan bagi kucing yang punya paduan tiga warna berbeda di bulunya. Jadi, pada dasarnya nama ini bukanlah sebuah nama jenis ras kucing tertentu. Adapun, paduan paling umum pada kucing calico ialah putih, hitam, dan oranye.

2. Punya Pola Bulu yang Khas

Kucing ini bukanlah jenis ras tertentu. Sebenarnya, mereka bisa menjadi jenis kucing domestik apapun dengan bulu tiga warna; biasanya hitam, oranye, dan putih. Putihnya bisa 25-75 persen dari bulunya. Namun, variasi yang ditemukan juga bisa termasuk krem, biru-hitam, coklat, dan oranye kemerahan.

Kucing kulit penyu sering disalah artikan sebagai kucing calico. Ini karena ras kucing itu punya warna hitam dan oranye di bulunya. Perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa kucing kulit penyu memiliki bulu berwarna hitam sedangkan calico memiliki bulu yang berwarna putih. Terlebih, di luar AS, banyak orang menyebut kucing ini sebagai “kucing putih dan kulit penyu!”

3. Memiliki genetik yang misterius

Sejak lama, kucing ini telah menjadi bahan penelitian banyak ilmuwan karena kelainan genetiknya yang unik. Dikatakan unik karena kromosom X dimiliki oleh kucing betina dan kromosom Y milik kucing jantan, seperti layaknya manusia normal.

Pada kucing ini, kucing betina mempunyai dua kromosom yaitu XX, sedangkan kucing jantan punya kromosom XY. Adapun, kromosom X-lah yang nantinya akan memiliki warna oranye dan hitam. Sementara itu, genetika kromosom yang berbeda akan menghasilkan warna putih.

Seharusnya, kucing jantan hanya bisa punya dua campuran warna hitam dan oranye atau putih karena memiliki kromosom XX. Oleh sebab itulah, kita jarang menemukan kucing jantan dengan tiga warna. Kalaupun ada, artinya kucing jantan itu mengalami cacat kromosom karena ada kromosom XXY pada tubuhnya, mengingat pola pada kucing ini tidak pernah sama.

4. Mungkin Berasal dari Mesir

Kucing calico sudah ada sejak lama. Meskipun tidak ada cara untuk memastikan 100 persen dari mana mereka berasal, satu penelitian melacak kucing ini di sepanjang rute perdagangan di Eropa dan Afrika Utara. Gen mutan oranye yang ditemukan di calico kemungkinan berasal dari Mesir dan dilacak ke kota-kota pelabuhan di sepanjang Laut Mediterania di Perancis, Yunani, Italia, dan Spanyol.

Diyakini bahwa pedagang Mesir membawa kucing calico ke kapal mereka untuk membantu menjaga agar kapal mereka tidak diserbu tikus. Saat kapal berlayar dari pelabuhan, kucing itu mulai melakukan perjalanan ke seluruh dunia dan menyebarkan genetika pola bulu mereka yang unik.

5. Calico Kebanyakan Betina

Tanpa terlalu banyak detail, kucing calico hampir selalu betina karena pewarnaan bulu kucing terkait dengan genetika. Bulu hitam dan oranye keduanya terkait dengan kromosom X dan karena kucing betina memiliki dua kromosom X, mereka dapat memiliki dua warna sekaligus.

Bulu putih dikodekan oleh gen lain. Kucing jantan biasanya hanya memiliki satu kromosom X, sehingga cenderung berwarna hitam atau oranye, tetapi tidak keduanya. Kucing calico jantan sangat langka karena hanya muncul sebagai akibat dari kelainan genetik.

6. Merupakan Kucing Resmi Negara Bagian Maryland.

Pada tahun 2001, kucing ini menjadi kucing resmi negara bagian Maryland. Alasannya? Warna bulu kucing calico ialah oranye, hitam, dan putih, yang dimiliki oleh burung negara bagian Maryland, oriole Baltimore, dan serangga negara bagian Maryland, kupu-kupu Baltimore Checkerspot.

Fakta menyenangkan lainnya, yakni hanya tiga negara bagian di AS yang memiliki perwakilan kucing resmi untuk mamalia negara bagian resmi mereka: Maine, Massachusetts, dan Maryland. Seperti yang mungkin sudah Grameds duga, Maine Coon adalah kucing resmi untuk Maine.

7. Kucing calico tidak bisa berumur panjang

Meski tidak selalu, kebanyakan kucing calico yang diyakini tidak akan berumur panjang adalah calico jantan. Sebab, kucing itu terlahir dengan kelainan kromosom. Adapun kelainan itu akan menyebabkan pertumbuhan kucing yang terganggu sehingga organ tidak dapat matang dengan sempurna dan infertilitas.

Tidak sampai di sana, seekor induk kucing juga dipercaya bisa tahu bahwa anaknya yang jantan dan berwarna tiga tidak akan bertahan hidup dalam waktu lama, sehingga akan memakan mereka.

8. Tidak bisa dikawinkan silang dengan sengaja

Janganlah mencoba mendapatkan kucing calico dengan mengawinkan silang kucing secara sengaja. Sebab, kucing calico hanya akan lahir berdasarkan genetika kromosomnya saja. Mengawinkannya secara sengaja biasanya hanya akan berujung kegagalan.

9. Jadi Kepala Stasiun di Sebuah Stasiun Kereta Api Jepang

Pernahkah Grameds mendengar tentang kucing dengan pekerjaan? Pada tahun 2007, seekor kucing calico bernama Tama secara resmi dinobatkan sebagai “Stationmaster of Kishi Station” di wilayah prefektur Wakayama Jepang. Dia adalah kepala stasiun kucing pertama di Jepang, dan bukan yang terakhir. Tama diberi topi kepala stasiun dan gajinya dibayar dengan makanan kucing. Pada tahun pertama dia menjadi kepala stasiun, penjualan tiket naik lebih dari 10 persen.

Tama bahkan dianugerahi gelar bangsawan oleh gubernur Wakayama! Jalur bertema Tama diperkenalkan pada tahun 2010, kereta api Tamaden, menampilkan kereta api yang dihiasi dengan cetakan kaki dan kartun Tama. Bagian depan kereta bahkan memiliki telinga dan kumis kucing. Rekaman Tama mengeong diputar saat pintu kereta dibuka di stasiun.

Pada tahun 2015, Tama meninggal pada usia 16 tahun. Ribuan orang menghadiri pemakamannya di Stasiun Kishi. Tama telah diberi gelar terhormat “Tuan Stasiun Abadi yang Terhormat”. Sesuai dengan tradisi agama Shinto Jepang, ia diangkat ke status dewi Kereta Api Listrik Wakayama. Sekarang, Nitama (yang secara harfiah berarti “Tama Dua”), salah satu mantan murid Tama, menjabat sebagai kepala stasiun di Stasiun Kishi, melanjutkan warisan epik Tama.

Rekomendasi Buku Tentang Kucing

Itulah kisah unik tentang kucing ras calico yang punya banyak karakteristik khas dan fakta-fakta menarik. Tentunya, semua jenis kucing memang menggemaskan dan lucu, tidak hanya kucing calico berwarna tiga saja. Bagi para pecinta kucing, jangan bosan untuk menyayangi kucing peliharaan atau membantu kucing di lingkungan sekitar yang kelaparan atau sakit. Terkadang, uluran tangan manusia bisa sangat membantu mereka bertahan hidup.

Grameds yang memiliki ketertarikan dengan kucing bisa mencoba membaca rekomendasi buku dari kami terkait topik kucing, seperti buku-buku di bawah ini.

1. Kucing Keren Zaman Now

2. Mengapa Tuhan Menciptakan Kucing Hitam?

3. Kucingku Sayang

Gramedia, #SahabatTanpaBatas merupakan toko buku terbesar sekaligus toko buku online terbesar di Indonesia. Dengan situs www.gramedia.com, kamu bisa menemukan berbagai buku dan fasilitas baca tulis lain dengan harga affordable dan banyak diskon. Jangan lupa, kami juga terus berupaya untuk meng-update buku-buku populer dan terbaru untuk disajikan kepadamu. Makin banyak baca buku bersama Gramedia, jadi #LebihDenganMembaca.

Penulis: M. Adrianto S.

BACA JUGA:

  1. 18 Fakta Unik Tentang Kucing, Cat Lovers Wajib Tahu!
  2. Tips Cara Merawat Kucing Agar Sehat dan Bersih
  3. 16 Jenis-Jenis Kucing Peliharaan Populer 
  4. Mengenal Kucing British Longhair Beserta Ciri-Ciri dan Faktanya
  5. Buku Tentang Kucing Best Seller Terbaru 2022
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Novi Veronika

Saya semakin mencintai dunia menulis ini karena membuat saya semakin bisa mengembangkan ide dan kreativitas, serta menyalurkan hobi saya ini. Selain hal umum, saya juga menyukai tulisan tentang pendidikan dan juga administrasi perkantoran.