Vania Andini
urutan negara besar di dunia – Halo, Grameds! Pernahkah kamu menebak-nebak mana sebenarnya negara terbesar di dunia? Negara terbesar di dunia biasanya diurutkan berdasarkan luas wilayah. Luas wilayah ini mempengaruhi beberapa aspek yang ada di suatu negara mulai dari ekonomi, politik, hingga lingkungan.
Artikel ini akan membahas urutan negara terbesar, beserta karakteristik, keunikan, dan dampaknya terhadap global. Yuk, Grameds, simak selengkapnya untuk melihat negara-negara mana yang termasuk ke dalam daftar ini!
Table of Contents
Mengapa Luas Wilayah Suatu Negara Penting?
Luas wilayah menjadi salah satu indikator utama dalam memahami banyak aspek penting suatu negara. Faktor-faktor yang dipengaruhi oleh luas wilayah antara lain:
-
Sumber daya alam yang tersedia dan bisa dimanfaatkan.
-
Kemampuan pertanian serta ketahanan pangan masyarakat.
-
Dampak lingkungan, termasuk deforestasi dan urbanisasi.
-
Pengaruh geopolitik dan ekonomi di kancah global.
-
Keanekaragaman hayati dan budaya yang berkembang di dalamnya.
Metode Penilaian Luas Wilayah
Dalam menilai luas suatu wilayah, terdapat dua pendekatan utama yang bisa digunakan, Grameds. Kedua hal ini menjadi aspek utama dalam menentukan urutan besar dan luasnya suatu negara.
-
Luas Daratan: Hanya mencakup daratan, termasuk danau dan sungai
-
Luas Total: Meliputi daratan dan perairan (laut teritorial biasanya tidak selalu disertakan)
Urutan 10 Negara Terbesar di Dunia Berdasarkan Luas Wilayah
Berikut adalah urutan negara terbesar di dunia berdasarkan luas wilayah yang perlu kamu ketahui, Grameds.
Fakta Unik Negara-Negara Terbesar di Dunia
Selain luasnya, setiap negara besar di dunia punya keunikan tersendiri yang jarang diketahui. Berikut beberapa fakta menarik:
-
Rusia
-
Memiliki 11 zona waktu.
-
Lebih dari 20% hutan dunia ada di Rusia.
-
-
Kanada
-
Memiliki danau terbanyak di dunia, lebih dari 31.000 danau besar.
-
Hampir 90% penduduknya tinggal dekat perbatasan AS.
-
-
Tiongkok
-
Selain jadi salah satu negara terluas, juga punya jumlah penduduk terbanyak di dunia.
-
Ada lebih dari 200 bahasa yang digunakan di Tiongkok.
-
-
Amerika Serikat
-
Punya semua iklim utama di dunia, dari gurun, salju, hingga tropis.
-
Alaska saja lebih luas dari gabungan 22 negara bagian terkecil AS.
-
-
Brasil
-
Hutan Amazon menghasilkan sekitar 20% oksigen dunia.
-
Negara dengan festival dan karnaval terbesar, termasuk Rio Carnival.
-
-
Australia
-
Satu-satunya benua yang juga menjadi negara.
-
80% satwanya tidak ditemukan di tempat lain di dunia.
-
-
India
-
Populasi diperkirakan akan melampaui Tiongkok.
-
Bollywood adalah industri film terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksi film.
-
-
Argentina
-
Tempat lahirnya tango.
-
Memiliki jalur kereta api terpanjang di Amerika Selatan.
-
-
Kazakhstan
-
Negara tanpa laut terbesar di dunia.
-
Tempat peluncuran kosmodrom Baikonur, situs peluncuran satelit pertama dunia (Sputnik).
-
-
Aljazair
-
Sekitar 80% wilayahnya tertutup Gurun Sahara.
-
Negara terbesar di benua Afrika
-
Faktor yang Mempengaruhi Luas Wilayah
Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi luasnya suatu wilayah atau negara, Grameds.
-
Batas Internasional
Penetapan batas negara sering dipengaruhi politik dan sejarah. Sengketa wilayah bisa mengubah data resmi, misalnya konflik perbatasan antara Tiongkok dan India di Himalaya.
-
Perhitungan Perairan
Tidak semua negara memasukkan laut teritorial atau Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) ke dalam luas wilayah. Hal ini membuat perbedaan angka antara daratan murni dan klaim perairan.
-
Perubahan Alam
Faktor alam seperti deforestasi, abrasi pantai, atau reklamasi dapat menambah atau mengurangi luas daratan yang tercatat.
-
Teknologi Pengukuran
Data luas wilayah bisa berubah karena penggunaan teknologi pemetaan terbaru (GPS, satelit, GIS) yang lebih akurat dibanding metode lama.
-
Kebijakan Pemerintah
Beberapa negara mengubah data resmi sesuai kepentingan politik, termasuk menegaskan klaim wilayah tertentu.
-
Faktor Geografi
Aktivitas alam seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, atau naik-turunnya muka laut juga dapat mempengaruhi luas daratan suatu negara.
Dampak Luas Wilayah pada Negara
Berikut adalah dampak-dampak yang disebabkan oleh luas suatu wilayah terhadap negara.
-
Ekonomi dan Sumber Daya
-
Negara besar cenderung kaya mineral dan energi (Rusia, Kanada)
-
Lahan subur untuk pertanian (Tiongkok, AS)
-
Tantangan logistik dan infrastruktur
-
Lingkungan dan Iklim
-
Negara luas memiliki ekosistem beragam (Brasil: Amazon)
-
Kontribusi terhadap perubahan iklim (deforestasi, emisi)
-
Politik dan Global Influence
-
Pengaruh geopolitik lebih besar (AS, Rusia, Tiongkok)
-
Tanggung jawab dalam perdamaian global
Prediksi Masa Depan Negara Terbesar di Dunia
Untuk ke depannya, peta negara-negara dengan wilayah terluas mungkin akan mengalami perubahan. Ada beberapa faktor utama yang bisa mempengaruhinya, Grameds.
-
Perubahan Batas Wilayah
Sengketa internasional masih terus terjadi, misalnya di Laut China Selatan yang melibatkan banyak negara. Konflik semacam ini berpotensi mengubah peta resmi, karena klaim wilayah bisa menambah atau mengurangi luas suatu negara.
-
Dampak Perubahan Iklim.
Mencairnya es di kutub utara dan selatan dapat memperluas atau justru mengurangi wilayah daratan. Beberapa negara berpotensi kehilangan garis pantai akibat naiknya permukaan laut, sementara wilayah lain mungkin menemukan daratan baru yang sebelumnya tertutup es.
-
Urbanisasi
Pertumbuhan kota-kota besar membuat lahan pertanian dan hutan semakin berkurang. Walaupun tidak langsung mengurangi luas geografis, perubahan fungsi lahan ini akan mempengaruhi potensi sumber daya suatu negara serta distribusi penduduknya.
Posisi Indonesia dalam Urutan Global
Indonesia menempati peringkat 14–16 negara terluas di dunia dengan luas daratan sekitar 1.904.569 km². Sebagai negara kepulauan terbesar, Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau yang membentang dari Sabang di ujung barat hingga Merauke di timur. Keunikan geografis ini menjadikan Indonesia bukan hanya luas secara wilayah, tetapi juga kaya akan keragaman budaya, bahasa, dan ekosistem.
Letaknya yang strategis di kawasan Asia Tenggara, tepat di jalur perdagangan internasional dan pertemuan dua samudra (Pasifik dan Hindia), membuat Indonesia memiliki nilai geopolitik yang tinggi. Selain itu, wilayah kepulauan ini juga menyimpan kekayaan alam melimpah, mulai dari hasil laut, tambang, hingga hutan tropis yang menjadi paru-paru dunia.
Dengan kombinasi luas wilayah, keragaman hayati, serta posisi strategis, Indonesia memiliki peran penting baik dalam skala regional maupun global.
Perbandingan dengan Negara Terkecil di Dunia
Berikut adalah perbandingan negara terbesar di dunia dengan negara terkecil yang ada di dunia, Grameds.
-
Vatikan
Negara terkecil di dunia dengan luas hanya sekitar 0,49 km². Seluruh wilayahnya berada di dalam kota Roma, Italia.
-
Monako
Luasnya hanya 2,02 km², terkenal dengan kasino Monte Carlo dan balapan Formula 1.
-
Nauru
Negara pulau kecil di Samudra Pasifik dengan luas 21 km², dikenal karena tambang fosfatnya.
-
Tuvalu
Luas sekitar 26 km², sangat rentan tenggelam akibat naiknya permukaan laut.
Jika dibandingkan, Rusia sebagai negara terbesar di dunia memiliki wilayah sekitar 34 juta kali lebih luas daripada Vatikan.
Kesimpulan
Luas wilayah dan besar suatu negara bukan hanya tentang angka, tetapi juga tentang pengaruh terhadap ekonomi dan lingkungan, Grameds.
Meskipun, Indonesia tidak masuk ke dalam daftar urutan 10 besar, negara ini tetap memainkan peran penting sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia.
Rekomendasi Buku Terkait
1. Negara Maju dan Negara Berkembang
Dalam dunia ekonomi internasional, negara-negara dibagi menjadi dua kategori utama: negara maju dan negara berkembang. Tapi, jangan kira perbedaannya cuma soal uang! Memang, pendapatan per kapita jadi salah satu indikator penting—negara maju umumnya punya pendapatan tinggi, sementara negara berkembang masih dalam tahap mengejar ketertinggalan.
Namun, status sebuah negara tak bisa dinilai dari angka semata. Faktor seperti tingkat pendidikan, kesehatan, penguasaan teknologi, dan kualitas sumber daya manusia juga ikut menentukan. Jadi, menentukan apakah suatu negara itu “maju” atau “berkembang” jauh lebih kompleks daripada yang terlihat di permukaan.
2. Korupsi Subur, Negara Hancur
Lemahnya karakter, minimnya penerapan nilai agama, dan rendahnya nasionalisme menjadi akar subur tumbuhnya korupsi di Indonesia. Ditambah dengan pejabat yang tak transparan dan keputusan yang merugikan rakyat, korupsi pun mengancam masa depan bangsa.
Buku ini mengupas tuntas soal apa itu korupsi, penyebabnya, kondisi yang mendukung, hingga upaya pencegahannya melalui pendidikan karakter sejak dini. Diharapkan, generasi muda bisa tumbuh dengan nilai-nilai jujur, amanah, dan berintegritas demi masa depan Indonesia yang lebih bersih dan bermartabat.
3. Melindungi Negara
Buku ini mengajak pembaca memahami pentingnya menjaga negara, bukan hanya melalui kekuatan militer, tapi juga lewat diplomasi, ekonomi, dan kerja sama seluruh elemen bangsa. Perlindungan negara mencakup dua aspek utama: mengamankan negara di tingkat global dan mempertahankannya dari ancaman nyata seperti invasi atau disintegrasi bangsa.
Tantangan memang ada, tapi bukan alasan untuk khawatir asal sejak dini kita mempersiapkan kekuatan nasional, mulai dari sumber daya manusia, energi, pangan, hingga teknologi pertahanan. Karena menjaga negara, artinya menjaga masa depan bersama.
