in

Apakah Kopi Membuat Sulit Tidur? Simak Penjelasannya

Apakah kopi membuat sulit tidur? – Jika Anda diprediksi akan lembur sampai tengah malam, apa yang akan Anda siapkan? Kebanyakan orang akan menyiapkan kopi agar tidak mengantuk sehingga pekerjaan dapat diselesaikan sesegera mungkin. Kabar bahwa kopi dapat membuat sulit tidur telah termahsyur di mana-mana. Tapi benarkah demikian? Grameds, ulasan kita kali ini mengenai apakah benar kopi dapat membuat Anda sulit tidur. Yuk kita langsung mulai saja ulasannya.

Sekilas Mengenai Kopi

Minuman kopi merupakan hasil dari biji kopi yang disangrai, dihaluskan menjadi bubuk, lalu diseduh. Jenis kopi yang banyak dikenal di dunia adalah kopi robusta dan kopi arabika.

Konon, penemuan biji kopi pertama terjadi di Benua Afrika, tepatnya negara Ethiopia. Kurang lebih sekitar 3000 tahun yang lalu, seorang penggembala kambing bernama Khalid (seorang Abyssina) mengamati kawanan kambingnya yang tidak tertidur bahkan setelah lewat waktu istirahat. Ia penasaran dan amati, kawanan kambing tersebut tetatp terjaga dalam waktu yang lama setelah memakan buah sejenis buah berry.

Rasa penasaran menuntunnya untuk mencoba memasak lalu memakannya. Hal ini kemudian menjadi kebiasaan di Afrika dengan penyajian yang masih konvensional. Beberapa ratus tahun kemudian, biji kopi ini diangkut melintasi Laut Merah untuk dibawa ke Arab. Di jazirah tersebut, kopi disajikan dengan metode yang lebih maju.

Catatan sejarah menyebutkan bahwa kopi semakin tersebar luas saat para da’I (pendakwah) muslim menyebarkan agama Islam ke berbagai daerah. Pada abad ke-13, kopi menjadi minuman favorit umat muslim karena dipercaya dapat menambah energi agar bisa beribadah di malam hari.

Fakta Mengenai Kopi dan Sulit Tidur

Fakta Mengenai Kopi dan Sulit TidurBenarkan anggapan bahwa minum kopi dapat membuat seseorang sulit tidur? Melihat cerita di atas, sepertinya memang kopi dapat membuat Anda terjaga lebih lama. Kalau kita perhatikan, orang-orang yang begadang untuk menonton sepak bola, rata-rata juga memilih kopi sebagai minuman mereka.

Kopi memang dipercaya mampu membuat Anda untuk terjaga bisa lebih lama dan tahan kantuk. Bagaimana bisa?

Disebutkan bahwa kafein yang terkandung di dalam kopi merupakan penyebab mengapa kopi dapat membuat Anda terjaga lebih lama. Kafein adalah senyawa hasil metabolisme sekunder golongan alkaloid dari kopi. Rasanya pahit. Kafein tidak hanya dapat ditemukan pada kopi. The dan cokelat juga memiliki kandungan kafein.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Bagaimana Kopi Bisa Membuat Anda Terjaga?

Bagaimana Kopi Bisa Membuat Anda TerjagaSebagaimana kita bahas pada paragraph sebelum ini, kafein menjadi penyebabnya. Kafein seakan menjadi obat stimulan yang berfungsi sebagai adenosine receptor antagonist. Perlu diketahui bahwa adenosine merupakan senyawa yang dapat membangkitkan rasa kantuk Anda. Disinilah peran kafein. Sebagai antagonist, kafein menghambat kinerja adenosine receptor sehingga Anda terhindar dari mengantuk.

Kafein juga meningkatkan kerja psikomotor tubuh Anda. Tidak hanya itu, kafein juga memberikan efek fisiologis sehingga Anda merasa mendapatkan energi tambahan.

Sebenarnya, kafein dapat memberikan pengaruhnya sesaat setelah masuk ke dalam tubuh Anda. Setelah masuk ke dalam lambung dan usus halus Anda, kadein akan masuk ke dalam aliran darah Anda. Efek kafein akan terasa pada puncaknya sekitar 30-60 menit masuk ke dalam tubuh Anda.

Tidak semua kafein yang dikandung kopi dapat berfungsi dengan baik. Karena selama proses pembuatan kopi, banyak juga kfein yang hilang karena rusak atau larut dalam air yang direbus. Setengah dari kafein yang masuk ke dalam tubuh Anda, efeknya dapat bertahan hingga 3-5 jam. Sementara setengahnya lagi dapat bertahan lebih lama, yakni 8-14 jam setelah Anda mengkonsumsi kopi.

BACA JUGA: 10 Merek Kopi yang Rasanya Enak & Perlu Kamu Coba

Oleh karena itu, tidak heran jika orang-orang yang mengkonsumsi kopi dapat begadang dalam waktu yang lama. Namun demikian, kafein yang tinggi dapat menganggu pola tidur Anda, bahkan Anda akan susah tidur dengan nyenyak.

Namun tenang saja, kemajuan teknologi memungkinkan Anda untuk mengatur kadar kafein yang terkandung dalam kopi. Hal ini disambut dengan baik oleh para penggemar kopi karena beberapa konsumen kopi memiliki tingkat kesukaan yang berbeda terhadap rasa pahitnya. Semakin banyak kafein, semakin pula rasa kopi yang diminum.

Metode yang paling umum digunakan dalam mengatur kadar kafein adalah Swiss Water Process. Metode ini memanfaatkan uap air panas untuk mengekstaksi kafein dari dalam biji kopi. Metode lain yang digunakan adalah dengan mengimplementasikan bioteknologi, yaitu dengan melekatkan senyawa theophylline pada bakteri untuk menghancurkan struktur kafein. Proses dekafeinasi atau proses pengurangan kadar kafein juga bisa dilakukan dengan melarutkan kafein ke dalam metilen klorida dan etil asetat.

Efek Yang Berbeda Pada Setiap Orang

Efek Yang Berbeda Pada Setiap OrangSetiap orang memiliki reaksi yang berbeda terhadap kafein yang masuk ke dalam tubuh. Jika Anda perhatikan, ada orang yang benar-benar tidak mengantuk, biasa saja, dan ada juga yang tetap mengantuk setelah minum kopi. Padahal kadar kafein yang dimasukkan sama.

Ada beberapa hal yang mempengaruhi reaksi tubuh Anda terhadap kafein yang masuk. Penjelasannya akan kita bahas di bawah ini.

1. Faktor Genetik

Sifat genetik yang dimiliki oleh masing-masing individu berbea. Hal ini menyebabkan kemampuan metabolism tubuh dalam mencerna kafein juga berbeda. Enzim sitokrom P450 1A2 (CYP1A2) di dalam tubuh membantu dalam memetabolisme kafein.

Enzim ini terbagi menjadi dua tipe, yakni CYP1A2-1 dan CYP1A2-2. Orang yang dibekali dengan enzim CYP1A2-1 mampu memetabolisme kafein dengan cepat dan efisien. Hal ini menyebabkan efek kafein dapat dirasakan secara nyata oleh tubuh mereka. Berbeda halnya dengan orang yang dibekali enzim CYP1A2-2. Enzim ini memiliki kemampuan yang lambat dalam mencerna kafein sehingga orang tersebut tidak merasakan efek kesehatan dari kafein secara nyata.

2. Faktor Usia

Faktor usia diyakini memiliki pengaruh terhadap efek kafein pada tubuh. Beberapa penelitian menyebutkan, semakin tua usia seseorang, semakin sensitif tubuhnya terhadap efek kafein.

3. Faktor Kebiasaan

Orang yang jarang minum kopi biaanya dampak kafein lebih besar dibandingkan orang yang terbiasa minum kopi. Hal ini bisa jadi disebabkan tubuhnya sudah biasa menerima kafein sehingga cenderung tidak merasakan perubahan yang signifikan. Efek yang dimaksud pada poin adalah rasa kantuk.

4. Faktor Waktu

Jam atau waktu mengkonsumsi kopi juga berpengaruh pada efek kafein dalam tubuh. Semakin dekat konsumsi kopi dengan waktu kebiasaan tidur, membuat Anda semakin sulit tertidur.

Batas Aman Konsumsi Kopi

Batas Aman Konsumsi KopiMengkonsumsi kopi juga memiliki efek yang baik terhadap kesehatan. Namun dunia kesehatan memberikan anjuran untuk membatasi konsumsi kopi, tepatnya kafein, sehingga kopi tidak membawa efek negatif terhadap kesehatan.

Sebuah referensi menyatakan, batas aman bagi tubuh untuk mengkonsumsi kafein adalah 100-150 mg per harinya. Dalam jumlah tersebut, dikatakan tubuh sudah mengalami peningkatan aktivitas yang memadai agar tetap terjaga dan tidak mengantuk. Sementara sumber lain mengatakan, batas aman konsumsi kafein dalam sehari adalah 250 mg atau setara dengan tiga cangkir kopi.

Satu cangkir kopi setara dengan 237 ml. Dalam satu cangkir kopi, terdapat kafein sebanyak 80 gr. Anda dapat memperkirakan sendiri, berapa cangkir kopi yang sebaiknya Anda konsumsi dalam sehari.

BACA JUGA: 

Grameds, ulasan kita mengenai apakah kopi membuat sulit tidur telah usai. Sebuah kebanggaan jika Gramedia yang menjadi #SahabatTanpaBatas Anda, dapat menemani pagi indah Anda dengan buku-buku terbaik kami sambil minum kopi panas.

Penulis: Nanda Iriawan Ramadhan

Jelajah Kopi Nusantara-Mengangkat Martabat Kopi Nusantara
Jelajah Kopi Nusantara-Mengangkat Martabat Kopi Nusantara

tombol beli buku

 

Jelajah Kopi Nusantara-Cita Rasa Kopi Gayo
Jelajah Kopi Nusantara-Cita Rasa Kopi Gayo

tombol beli buku

 

 

tombol beli buku



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Arum Rifda

Menulis adalah cara terbaik untuk menyampaikan isi pemikiran, sekalipun dalam bentuk tulisan, bukan verbal.
Ada banyak hal yang bisa disampaikan kepada pembaca, terutama hal-hal yang saya sukai, seperti K-Pop, rekomendasi film, rekomendasi musik sedih mendayu-dayu, dan lain sebagainya.