perkembangan bayi 3 bulan – Bayi 3 bulan sudah bisa apa saja? Di usia ini, bayi sudah bisa melakukan berbagai hal menakjubkan, meskipun belum sempurna.
Di usia antara 3 dan 4 bulan, mereka mulai mengeksplorasi dunia, dengan cara menggerakkan bagian tubuhnya, bereaksi terhadap suara, hingga mulai mengoceh.
Dibandingkan bulan-bulan pertama, ada beberapa perubahan yang cukup signifikan. Maka dari itu, Grameds perlu memahaminya.
Yuk, baca artikel ini untuk mengetahui perkembangan bayi di usia 3 menuju 4 bulan!
Table of Contents
Perkembangan Bayi 3 Bulan
Di usia ini, bayi biasanya lebih aktif bereksplorasi dengan tubuhnya dan lingkungannya. Mari kita lihat apa saja kemampuan yang mulai muncul pada bayi usia 3 bulan menuju 4 bulan!
1. Bisa Mengangkat Kepala
Bayi 3 bulan sudah bisa mengangkat kepalanya hingga hampir tegak lurus hingga 90 derajat saat tengkurap. Ini menandakan perkembangan otot leher dan punggungnya. Kemampuan ini penting sebagai awal dari perkembangan motorik kasar yang lebih kompleks.
Selain mengangkat kepala, mereka mulai menggerakkan tangan dan kakinya bersama-sama. Meskipun terlihat seperti menendang atau memukul, gerakan ini menjadi bentuk latihan koordinasi otot yang lebih baik.
3. Suka Menendang
Selain menggerakan tangan dan kaki, bayi juga suka menendang dengan lincah. Ini adalah tanda mereka sudah merasakan keaktifan otot dan mengembangkan koordinasi gerak. Dengan menendang, mereka dapat memperkuat otot-otot kaki dan tubuh bagian bawahnya.
4. Mulai Mencoba Berguling dan Tengkurap
Bayi akan mencoba berguling dari posisi terlentang ke samping atau menyangga badannya dalam posisi tengkurap (tummy time). Aktivitas ini dapat melatih otot perut, leher, dan punggungnya.
5. Mengenali dan Mencari Sumber Suara
Bayi 3 bulan bisa apa? Selanjutnya, mereka jadi lebih peka terhadap suara di sekelilingnya. Bahkan, mereka juga mencoba mencari asal suara tersebut, misalnya suara ibu atau ayahnya.
Saat memanggil namanya atau menepuk lembut meja, bayi akan menggerakkan kepala atau matanya ke arah suara itu. Ini menandakan perkembangan pada sistem pendengaran dan daya tangkapnya.
6. Belajar Berinteraksi
Ketika diajak berinteraksi, bayi di usia ini akan mulai merespons dengan suara sederhana seperti “ooh” atau “aah”.
Suara ini menunjukkan cara bayi “membalas” interaksi. Interaksi ini juga akan memperkuat ikatan emosional antara bayi dan orang tuanya.
7. Mengikuti Arah Gerak Benda
Bayi mulai bisa mengikuti gerakan benda dengan matanya, misalnya mengikuti mainan yang digerakkan. Ia juga suka mengamati bayangannya sendiri di depan cermin!
Meskipun pergeseran pandangnya belum terlalu mulus, ini menunjukkan perkembangan koordinasi mata dan otaknya!
8. Melihat Benda Berwarna Cerah
Di usia 3 menuju 4 bulan, bayi suka melihat benda-benda berwarna cerah seperti merah, kuning, atau biru. Warna yang kontras ini memudahkan mata bayi dalam melihat dan mengenal objek di sekitarnya.
Kamu bisa memberikan mereka mainan dengan warna mencolok sehingga mereka akan mencoba melihat atau meraihnya.
9. Mulai Fokus
Bayi mulai bisa mempertahankan kontak pandangnya selama beberapa detik pada wajah atau objek yang menarik.
Waktu fokus ini sudah cukup bagi mereka untuk mengenali ekspresi orang tua atau melihat mainan favoritnya. Fokus ini juga menjadi dasar untuk perkembangan kognisi lebih lanjut.
10. Suka Tersenyum
Secara spontan, bayi akan mudah tersenyum ketika mendapat rangsangan tertentu, seperti suara, wajah lucu, atau sentuhan lembut. Senyum ini juga menjadi bentuk awal dari komunikasi sosialnya.
11. Mulai Mengoceh (Cooing)
Mendekati umur 4 bulan nanti, bayi mulai lebih sering berceloteh. Ia berusaha meniru suara dan ekspresi orang tua atau orang lain yang mengajaknya bermain atau berbicara.
Mereka mulai menghasilkan suara vokal seperti “coo… coo…” ringan. Suara tersebut belum berbentuk kata, tetapi menunjukkan bahwa mereka mencoba berkomunikasi lewat suara.
12. Suka Meraih dan Menggenggam Mainan
Kini, bayi mulai bereksperimen dengan tangannya: meraih mainan yang didekatkan, menggenggam genggaman longgar, lalu melepaskan kembali.
Gerakan ini efektif dalam mengembangkan koordinasi tangan dan matanya. Terkadang, ia juga suka memasukkan mainan ke mulut sebagai respons terhadap rasa ingin tahunya.
13. Belajar Lebih Banyak Emosi dan Bisa Mengekspresikannya
Bayi 3 bulan menuju 4 bulan dapat menunjukkan emosi yang variatif, seperti senang, gelisah, bosan, atau tertarik.
Perhatikan detail ekspresinya seperti alis terangkat, mata melebar, atau mulut sebagai reaksi emosionalnya. Meskipun belum kompleks, bayi mulai belajar “merespons” perasaan dalam dirinya.
Tanda Keterlambatan Perkembangan Bayi 3 Bulan
Ada beberapa tanda yang perlu jadi perhatian serius. Saat melihat beberapa dari gejala berikut pada bayi 3 bulan-mu, sebaiknya konsultasikan ke tenaga medis!
- Tidak Dapat Menegakkan Kepalanya: Bayi yang belum bisa mengangkat kepalanya terjadi karena perkembangan otot leher yang kurang optimal.
- Tidak Dapat Memfokuskan Penglihatannya: Bayi yang tidak bisa menatap objek di dekatnya kemungkinan mengalami keterlambatan perkembangan penglihatan.
- Tidak Tersenyum: Apabila bayi belum bisa tersenyum spontan atau menanggapi orang di sekitarnya, ini bisa jadi tanda keterlambatan sosial atau emosional.
- Tidak Dapat Menggenggam Benda: Jika bayi belum berusaha menggenggam benda, kemungkinan perkembangan kemampuan motorik halusnya belum optimal.
- Jari-jari Tangan Masih Sering Mengepal: Tangan bayi yang masih kaku dan jarinya selalu mengepal menjadi tanda perkembangan otot tangan dan koordinasi yang belum matang.
- Tidak Merespons Suara Kencang: Jika bayi tidak terkejut atau menoleh saat mendengar suara keras, sebaiknya bawa mereka untuk diperiksa!
- Tidak Dapat Meraih Benda atau Memasukkannya ke Dalam Mulut: Bayi yang belum mencoba meraih atau memasukkan benda ke mulut mungkin butuh lebih banyak stimulasi motorik.
- Tidak Dapat Menggumam: Bayi yang belum mengeluarkan suara bisa menandakan keterlambatan pada kemampuan bicara awalnya.
Cara Mendukung Perkembangan Bayi 3 Bulan
Bagaimana cara membantu bayi melewati fase ini dengan optimal? Mari ikuti langkah-langkah berikut ini!
1. Berikan Stimulasi Motorik
Lakukan tummy time bersama bayi secara rutin, misalnya beberapa kali sehari selama beberapa menit, untuk meningkatkan kekuatan otot leher dan punggungnya.
Berikan mainan ringan yang bisa digenggam agar bayi mencoba meraihnya. Pastikan juga tempat bayi bermain memiliki permukaan yang aman dan rata.
2. Mengajak Bayi Ngobrol
Ajaklah bicara bayimu, meskipun dia belum bisa menjawabnya dengan benar! Ucapkan namanya, ceritakan kegiatan sehari-hari, atau nyanyikan lagu lembut. Hal ini mengajarkan mereka bahwa setiap suara manusia punya makna dan ritmenya sendiri.
3. Ajak Bermain Permainan Sederhana
Gunakan sensory play seperti kain halus, mainan dengan tekstur, kerincingan lembut, atau mainan cermin yang memantulkan refleksi wajah bayi.
Selain itu, kamu juga bisa memberikan mereka playmat dengan warna kontras supaya bayi tertarik untuk menjelajah inderanya.
4. Berikan Gestur yang Penuh Kasih
Berikan sentuhan lembut, belaian di kepala, elusan tangan dan kaki, serta tatapan penuh kasih agar bayi merasa aman dan dicintai.
Gestur ini dapat memperkuat ikatan emosional dan membuatnya lebih responsif terhadap interaksi dengan orang sekitar.
5. Tetap Berikan ASI
Di usia ini, ASI tetap menjadi sumber nutrisi terbaiknya. Umumnya, bayi 3 bulan membutuhkan sekitar 120–160 ml per sesi dengan frekuensi menyusui sebanyak 6–8 kali dalam 24 jam.
Namun, kebutuhan tiap bayi dapat berbeda-beda. Sesuaikan dengan petunjuk tenaga kesehatan yang ahli!
6. Menyusu dengan Tepat
Selain aliran ASI yang lancar, posisi menyusui juga harus diperhatikan. Pastikan kepala bayi sejajar dengan tubuhnya, mulut terbuka lebar, serta jangan menekan payudara terlalu keras.
Dengan posisi yang tepat, ibu tidak akan merasakan sakit dan bayi dapat memperoleh ASI yang cukup.
7. Pastikan Tidur Bayi Berkualitas
Biasanya, bayi 3 bulan membutuhkan waktu tidur sekitar 14–16 jam sehari yang sudah mencakup tidur siang dan malam.
Supaya mereka bisa dapat tidur nyenyak, pastikan menghadirkan suasana tidur yang tenang, ruangan aman, sirkulasi udara baik, dan hindari stimulasi berlebihan sebelum tidur.
Apa Saja yang Tidak Boleh Dilakukan pada Bayi 3 Bulan?
Walaupun kamu semangat dalam membantu bayi tumbuh, hindari beberapa hal ini agar tidak mengganggu perkembangannya.
- Jangan Membiarkan Bayi Terlalu Lama Berbaring: Bayi tidak boleh terlalu lama berbaring karena dapat melemahkan otot leher dan punggungnya. Untuk itu, ajak bayi tummy time atau ubah posisinya secara berkala.
- Hindari Suara Keras atau Mengejutkan: Bayi masih sensitif terhadap suara bising. Maka dari itu, pastikan mereka berada di lingkungan yang tenang agar ia tidak stres.
- Jangan Paksa Bayi Berguling atau Tengkurap: Biarkan bayi berlatih berguling dengan ritmenya sendiri. Memaksa bisa membuatnya cedera atau ketakutan!
- Hindari Mainan Kecil yang Bisa Tersedak: Hindari memberikan mainan berukuran kecil atau mudah lepas. Pilihlah mainan lembut dan aman sesuai usia bayi.
Amati Tumbuh Kembang Anak agar Tumbuh dengan Sehat!
Bayi 3 bulan sudah bisa apa saja? Ternyata, mereka sudah bisa mengangkat kepala, menggenggam mainan, hingga mengoceh lembut. Ini menunjukkan perkembangannya di bidang motorik, sensorik, bahasa, dan emosi.
Ingatlah bahwa setiap bayi unik dan tumbuh dengan kecepatan berbeda. Untuk itu, kamu dapat membantu memberikan stimulasi penuh kasih dan pengamatan seksama!
Semoga artikel ini membantu Grameds untuk lebih memahami dan mendukung tumbuh kembang si kecil menuju usia 4 bulan!
Rekomendasi Buku tentang Perkembangan Anak
1. Because This is My Baby’s First Journey: Tumbuh Kembang dan Permainan Anak Usia 0 – 24 Bulan
Buku Because This is My Baby’s First Journey menjadi panduan hangat bagi orang tua dalam memahami setiap tahap tumbuh kembang anak sejak lahir hingga usia dua tahun.
Disusun oleh tim ahli pendidikan anak usia dini, buku ini memuat lebih dari 150 tips stimulasi yang membantu bayi berkembang secara optimal—mulai dari motorik, bahasa, hingga sosial emosional. Dengan bahasa yang mudah dipahami dan penuh kasih, buku ini membantu orang tua menciptakan momen berharga sekaligus memastikan si kecil tumbuh sehat dan bahagia.
2. Bermain dengan Bayi dari Bulan ke Bulan
Bayi tumbuh dengan kecepatan luar biasa pada tahun pertama kehidupan mereka. Selain pertumbuhan tinggi dan berat badan, bayi juga melewati tahap pencapaian besar, yang disebut milestones atau tonggak perkembangan.
Sebagai orang tua, kita harus peka, cermat mengamati, dan membantu bayi berlatih agar mahir menguasai keterampilannya itu. Cara paling tepat adalah dengan bermain. Buku ini tidak sekadar menjelaskan tonggak perkembangan anak sesuai usia, tapi juga dilengkapi aktivitas.
Dengan demikian, Anda terinspirasi menghabiskan waktu lebih fokus dan berkualitas bersama si kecil tanpa terganggu oleh berbagai hal, termasuk dering dan notifikasi smartphone Anda.
3. Perkembangan Anak: Usia 3 – 6 Bulan
Bayi usia 3 bulan telah memperlihatkan kemajuan dalam perkembangannya. Reaksi bayi makin terasa kuat. Suka memperhatikan benda di sekitar dengan cermat, mencoba melawan jika ditelungkupkan, mempermainkan jari tangan jika sedang telentang.
Bayi usia 6 bulan belum mampu duduk dan berdiri tetapi gerakan dasarnya telah tampak. Kemampuannya dalam memegang semakin kuat sehingga ia lebih banyak mengenal benda dan bermain-main dengan tangannya. Selain itu, ia sudah dapat mengeluarkan suara dada, nana dan lain-lain.
4. Pertumbuhan Membina Anak Usia 0-1 Tahun
Pertumbuhan badan bayi perlu mendapat perhatian. Untuk itu perlu perlu dilakukan penimbangan berat dan pengukuran Panjang tubuh bayi. Penimbangan dan pengukuran itu harus dilakukan mulai pada waktu bayi lahir sampai masa-masa selanjutnya secara berkala dan teratur tiap satu bulan.
Gunanya agar keadaan kesehatan dan keadaan gizinya dapat diketahui sehingga dapat dilakukan usaha supaya bayi tumbuh kembang dengan baik.
5. Your Baby Day By Day, Perkembangan Bayi Sehat 0-3 Th
Buku ini hadir sebagai panduan penting untuk memantau kemampuan dasar anak usia 0–3 tahun. Melalui penjelasan tahap demi tahap perkembangan yang jelas, buku ini mengingatkan orang tua agar lebih peka dan sigap dalam mendampingi pertumbuhan buah hati.
Dilengkapi dengan tips bermain konstruktif dan alat bantu yang sesuai, buku ini membantu orang tua menjadi lebih percaya diri dalam mengasuh dan menstimulasi bayi di masa emasnya.
- Arti Disclaimer
- Arti Gadun
- Arti Gateway Megahub
- Arti Memoriter
- Arti Mewing
- Arti Ngabers
- Balasan I Love You
- Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk
- Cara Cek Sertifikat Tanah
- Cara Menghadapi Anak Tantrum
- Cara Membuat Nomor Otomatis di Excel
- Cara Membuat Checklist Box di Excel
- Ciri-ciri Wanita Menjauh
- Family Man
- Generasi Beta
- Gelang Hitam di Tangan Kanan
- In House Training
- Jurusan IPS Bisa Masuk Fakultas Apa Saja
- Kenapa Bayi Sering Ngulet
- Lost Feeling
- Menghitung Jumlah Data di Excel
- Negara Termiskin di Asia
- Negara Terkaya di Asia
- Negara Terbesar di Dunia
- Painting Date
- Pantun Ubur-ubur Ikan Lele
- Pekerjaan di Jepang
- Pekerjaan Bayi 3 Bulan
- Pertanyaan Konyol
- Pertanyaan Tentang Bullying
- Sapardi Djoko Damono
- Shio Tikus Tahun Berapa
- Stimulasi Oromotor
- Speech Delay
- Social Energy
- Urutan Generasi
- Urutan Weton Jawa
- We Listen We Don't Judge
- Wisata Anak di Jakarta






