in ,

Mengenal Urutan Weton Jawa: Dari Hari, Pasaran, hingga Makna Neptu

urutan weton jawa – Halo Grameds! Pernahkah kamu mendengar istilah weton?

Dalam budaya Jawa, weton bukan sekadar penanggalan, tetapi juga sistem penanda kelahiran yang dipercaya mempengaruhi watak, nasib, dan kehidupan seseorang.

Artikel ini akan membahas secara lengkap urutan weton Jawa, beserta penjelasan detail tentang hari, pasaran, serta karakteristik yang dikaitkan dengan masing-masing kombinasi weton. Penasaran dengan makna di balik masing-masing weton? Yuk, Grameds, simak artikel ini sampai habis!

Apa Itu Weton Jawa?

Weton adalah sistem penanggalan Jawa yang menggabungkan siklus hari (7 hari dalam seminggu) dan siklus pasaran (5 pasar tradisional: Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon).

Setiap orang memiliki weton berdasarkan hari dan pasaran saat ia dilahirkan. Weton dipercaya mempengaruhi kepribadian seseorang, kesuksesan, hingga kecocokan dengan orang lain.

Komponen Penyusun Weton

Sebelum menelusuri lebih jauh tentang makna-makna di balik weton, penting untuk tahu komponen yang menyusun hitungan weton seseorang, Grameds.

1. Siklus Hari (7 Hari)

  1. Minggu (Sunday)
  2. Senin (Monday)
  3. Selasa (Tuesday)
  4. Rabu (Wednesday)
  5. Kamis (Thursday)
  6. Jumat (Friday)
  7. Sabtu (Saturday)

2. Siklus Pasaran (5 Hari)

  1. Legi (Manis)
  2. Pahing (Pait)
  3. Pon (Petak)
  4. Wage (Cemeng)
  5. Kliwon (Asih)

Urutan Lengkap Weton Jawa

Berikut adalah urutan lengkap kombinasi weton yang perlu kamu ketahui, Grameds.

No Hari Pasaran Nama Weton Nilai Neptu
1 Minggu Legi Minggu Legi 10
2 Minggu Pahing Minggu Pahing 14
3 Minggu Pon Minggu Pon 12
4 Minggu Wage Minggu Wage 9
5 Minggu Kliwon Minggu Kliwon 13
6 Senin Legi Senin Legi 9
7 Senin Pahing Senin Pahing 13
8 Senin Pon Senin Pon 11
9 Senin Wage Senin Wage 8
10 Senin Kliwon Senin Kliwon 12
11 Selasa Legi Selasa Legi 8
12 Selasa Pahing Selasa Pahing 12
13 Selasa Pon Selasa Pon 10
14 Selasa Wage Selasa Wage 7
15 Selasa Kliwon Selasa Kliwon 11
16 Rabu Legi Rabu Legi 12
17 Rabu Pahing Rabu Pahing 16
18 Rabu Pon Rabu Pon 14
19 Rabu Wage Rabu Wage 11
20 Rabu Kliwon Rabu Kliwon 15
21 Kamis Legi Kamis Legi 13
22 Kamis Pahing Kamis Pahing 17
23 Kamis Pon Kamis Pon 15
24 Kamis Wage Kamis Wage 12
25 Kamis Kliwon Kamis Kliwon 16
26 Jumat Legi Jumat Legi 11
27 Jumat Pahing Jumat Pahing 15
28 Jumat Pon Jumat Pon 13
29 Jumat Wage Jumat Wage 10
30 Jumat Kliwon Jumat Kliwon 14
31 Sabtu Legi Sabtu Legi 14
32 Sabtu Pahing Sabtu Pahing 18
33 Sabtu Pon Sabtu Pon 16
34 Sabtu Wage Sabtu Wage 13
35 Sabtu Kliwon Sabtu Kliwon 17

Cara Menghitung Weton dan Neptu

Berikut adalah cara menghitung neptu yang benar.

1. Tentukan Hari Kelahiran

Hari kelahiran merujuk pada hari dalam seminggu saat seseorang lahir, misal: Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu.

Nilai neptu hari untuk masing-masing hari adalah:

Hari Nilai Neptu
Minggu 5
Senin 4
Selasa 3
Rabu 7
Kamis 8
Jumat 6
Sabtu 9

Contoh: Jika kamu lahir pada hari Rabu, maka neptu hari = 7.

2. Tentukan Pasaran Kelahiran

Pasaran adalah siklus 5 hari dalam kalender Jawa: Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon.
Nilai neptu pasaran adalah:

Pasaran Nilai Neptu
Legi 5
Pahing 9
Pon 7
Wage 4
Kliwon 8

Contoh: Jika kamu lahir pada pasaran Kliwon, maka neptu pasaran = 8.

3. Jumlahkan Nilai Neptu Hari dan Pasaran

Rumus:

Neptu Total = Neptu Hari + Neptu Pasaran

Contoh:

  • Hari: Rabu (7)
  • Pasaran: Kliwon (8)

Neptu Total = 7 + 8 = 15

Jika kamu lahir pada Rabu Kliwon neptu yang tepat adalah 15.

Makna dan Karakteristik Weton Berdasarkan Nilai Neptu

Berikut adalah makna dan karakter weton berdasarkan jumlah neptu.

1. Neptu 7-10: Watak Tenang dan Bijaksana

Orang dengan neptu ini cenderung sabar, pendiam, dan berpikir mendalam. Mereka sering menjadi penengah dalam konflik dan bijaksana dalam mengambil keputusan.

Contoh:

  • Selasa Wage (Neptu 7) – tenang, penuh pertimbangan
  • Minggu Wage (Neptu 9) – sabar, pendiam, bisa menjadi penengah
  • Selasa Legi (Neptu 8) – suka merenung, berpikir matang sebelum bertindak
  • Senin Legi (Neptu 9) – tenang, pendiam, bijaksana

2. Neptu 11-14: Watak Dinamis dan Kreatif

Orang dengan neptu ini energik, mudah beradaptasi, dan suka tantangan. Mereka kreatif, penuh ide baru, dan cenderung aktif dalam berbagai kegiatan.

Contoh:

  • Senin Pon (Neptu 11) – kreatif, mudah beradaptasi, energik
  • Rabu Legi (Neptu 12) – dinamis, penuh ide, suka mencoba hal baru
  • Jumat Pon (Neptu 13) – kreatif, aktif, cepat tanggap
  • Minggu Pahing (Neptu 14) – energik, dinamis, suka tantangan

3. Neptu 15-18: Watak Kuat dan Berpengaruh

Orang dengan neptu ini biasanya pemimpin alami. Mereka tegas, berwibawa, dan mampu mempengaruhi orang lain. Namun, mereka juga bisa keras kepala.

Contoh:

  • Rabu Kliwon (Neptu 15) – pemimpin alami, tegas, berwibawa
  • Kamis Pon (Neptu 15) – kuat, berpengaruh, percaya diri
  • Kamis Pahing (Neptu 17) – tegas, berpengaruh, cenderung keras kepala
  • Sabtu Pahing (Neptu 18) – pemimpin kuat, tegas, wibawa tinggi

Makna Setiap Kombinasi Hari Dan Pasaran

Berikut adalah ringkasan makna setiap kombinasi hari dan pasaran weton sesuai dengan neptu.

  • Minggu Legi (10) ? Tenang, bijaksana
  • Minggu Pahing (14) ? Dinamis, kreatif
  • Minggu Pon (12) ? Dinamis, kreatif
  • Minggu Wage (9) ? Tenang, sabar
  • Minggu Kliwon (13) ? Dinamis, kreatif
  • Senin Legi (9) ? Tenang, pendiam, bijaksana
  • Senin Pahing (13) ? Dinamis, mudah beradaptasi
  • Senin Pon (11) ? Kreatif, energik
  • Senin Wage (8) ? Tenang, sabar
  • Senin Kliwon (12) ? Dinamis, aktif
  • Selasa Legi (8) ? Tenang, suka merenung
  • Selasa Pahing (12) ? Dinamis, energik
  • Selasa Pon (10) ? Tenang, bijaksana
  • Selasa Wage (7) ? Tenang, sabar
  • Selasa Kliwon (11) ? Dinamis, kreatif
  • Rabu Legi (12) ? Dinamis, penuh ide baru
  • Rabu Pahing (16) ? Kuat, berpengaruh
  • Rabu Pon (14) ? Dinamis, kreatif
  • Rabu Wage (11) ? Dinamis, kreatif
  • Rabu Kliwon (15) ? Kuat, berpengaruh
  • Kamis Legi (13) ? Dinamis, kreatif
  • Kamis Pahing (17) ? Kuat, berpengaruh
  • Kamis Pon (15) ? Kuat, berpengaruh
  • Kamis Wage (12) ? Dinamis, kreatif
  • Kamis Kliwon (16) ? Kuat, berpengaruh
  • Jumat Legi (11) ? Dinamis, kreatif
  • Jumat Pahing (15) ? Kuat, berpengaruh
  • Jumat Pon (13) ? Dinamis, kreatif
  • Jumat Wage (10) ? Tenang, bijaksana
  • Jumat Kliwon (14) ? Dinamis, kreatif
  • Sabtu Legi (14) ? Dinamis, kreatif
  • Sabtu Pahing (18) ? Kuat, berpengaruh
  • Sabtu Pon (16) ? Kuat, berpengaruh
  • Sabtu Wage (13) ? Dinamis, kreatif
  • Sabtu Kliwon (17) ? Kuat, berpengaruh

Kegunaan Weton dalam Kehidupan Sehari-hari

Grameds, weton dalam tradisi Jawa banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari mulai dari penentuan jodoh hingga ramalan watak dan karir.

1. Penentuan Jodoh

Dalam tradisi Jawa, weton dan neptu digunakan untuk mengetahui kecocokan pasangan, dikenal dengan istilah Pratitan. Konsep ini menghitung selisih neptu antara dua orang.

  • Selisih Neptu: Nilai neptu dari masing-masing pasangan dijumlahkan dan kemudian dihitung selisihnya.
  • Interpretasi Selisih:
    • Selisih 0 ? Pasangan sangat harmonis, sejalan dalam kehidupan rumah tangga.
    • Selisih 10 ? Pasangan cukup cocok, hubungan stabil dengan beberapa tantangan minor.
    • Selisih 21 ? Pasangan dianggap ideal, saling melengkapi dan membawa keberuntungan.

Contoh:

  • Pasangan A lahir pada Selasa Wage (Neptu 7)
  • Pasangan B lahir pada Jumat Pon (Neptu 13)
  • Selisih neptu = 13 – 7 = 6 ? Tidak termasuk kategori “paling harmonis”, artinya perlu usaha lebih dalam menjaga keharmonisan.

2. Penentuan Hari Baik

Weton juga digunakan untuk memilih hari baik dalam berbagai acara adat atau ritual, misalnya selamatan atau pernikahan.

  • Selamatan: Orang Jawa memilih weton yang mendukung kelancaran dan keselamatan acara. Weton yang dipilih biasanya dianggap membawa energi positif untuk keluarga atau komunitas.
  • Perkawinan: Weton calon mempelai dipertimbangkan agar tidak “bertabrakan” atau memiliki neptu yang menghasilkan energi negatif. Dengan memilih hari dan weton yang sesuai, diyakini pernikahan akan lebih harmonis dan langgeng.

Contoh:

  • Jika calon pengantin laki-laki lahir Selasa Wage dan perempuan lahir Jumat Pon, kombinasi neptu diperiksa agar tidak saling bertabrakan. Bila selisihnya termasuk kategori harmonis (0, 10, 21), hari tersebut dianggap baik untuk pernikahan.

3. Ramalan Watak dan Karir

Neptu juga digunakan untuk meramal watak dan bakat seseorang, yang kemudian membantu menentukan profesi atau karir yang cocok.

  • Bakat Alami:
    • Orang dengan neptu tinggi (misal 15–18) biasanya memiliki karakter kuat, percaya diri, dan kemampuan memimpin. Mereka cenderung sukses di posisi leadership atau pekerjaan yang membutuhkan pengambilan keputusan penting.
    • Orang dengan neptu menengah (11–14) kreatif, energik, dan adaptif. Cocok untuk profesi yang dinamis atau membutuhkan inovasi.
    • Orang dengan neptu rendah (7–10) sabar, teliti, dan pendiam. Cocok untuk pekerjaan detail, administrasi, atau profesi yang membutuhkan ketelitian tinggi.
  • Kecocokan Profesi: Analisis neptu dapat membantu menentukan jalur karir yang sesuai dengan watak dan potensi seseorang. Misalnya:
    • Neptu tinggi ? Manajemen, politik, pemimpin organisasi
    • Neptu menengah ? Seni, kreativitas, marketing
    • Neptu rendah ? Akuntansi, riset, administrasi

Kontroversi Seputar Weton

Meskipun populer, weton juga menuai banyak kritik, Grameds. Berikut adalah kritik dan kontroversi seputar weton yang perlu kamu ketahui.

  • Tidak ilmiah: Tidak ada bukti empiris yang mendukung
  • Deterministik: Dianggap membatasi potensi seseorang
  • Kultural: Hanya berlaku dalam konteks budaya Jawa

Kesimpulan

Urutan weton Jawa adalah sistem penanggalan yang kaya akan makna filosofis dan budaya. Meskipun tidak bisa dijadikan patokan mutlak, memahami weton dapat membantu kita menghargai kearifan lokal leluhur Jawa, Grameds.

Rekomendasi Buku Terkait

1. Parikan Pantun Jawa

Parikan Pantun Jawa

Buku Parikan Pantun Jawa: Puisi Abadi menghadirkan kekayaan budaya dan humor khas Jawa melalui parikan dan pantun yang ringan namun penuh makna. Koesalah Soebagyo Toer menampilkan permainan kata yang jenaka dan imajinatif, memadukan kehidupan sehari-hari dengan filosofi tradisional. Setiap bait, seperti “Kresek-kresek dalam ember” atau “Di timur gunung di barat gunung, di tengah-tengah ada jembatannya,” memperlihatkan kecerdikan bahasa Jawa dan kemampuan menyampaikan pesan dengan cara sederhana namun mengena.

Buku ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi jendela untuk memahami budaya, kebiasaan, dan kearifan lokal Jawa yang telah diwariskan secara lisan selama berabad-abad. Parikan yang disajikan membuat pembaca tersenyum sekaligus merenung, menjadikannya koleksi yang abadi untuk penggemar sastra dan budaya Jawa.

2. Permainan Tradisional Jawa

Permainan Tradisional Jawa

Dulu, permainan tradisional menjadi bagian tak terpisahkan dari keceriaan masa kecil anak-anak Jawa—baik laki-laki maupun perempuan, terutama di pedesaan. Tak sekadar hiburan, permainan ini sarat akan nilai edukatif: mulai dari sportivitas, kejujuran, hingga kerja sama tim. Sayangnya, kini permainan-permainan penuh makna itu mulai dilupakan, bahkan asing di telinga generasi muda.

Buku ini hadir sebagai bentuk kepedulian sekaligus ajakan untuk kembali mengenal, mengapresiasi, dan melestarikan permainan tradisional Jawa—warisan budaya yang tak hanya menyenangkan, tapi juga mendidik secara fisik dan sosial. Sebuah nostalgia yang sarat makna, agar budaya tak punah ditelan zaman.

3. Telusur Jawa Timur

Telusur Jawa Timur

Jawa Timur adalah surganya destinasi wisata—dari alam hingga budaya, dari gunung hingga museum modern. Mulailah petualanganmu dengan menyaksikan matahari terbit di Gunung Bromo, yang legendaris dengan lanskap pasirnya yang eksotis. Lanjutkan ke Malang, di mana Museum Angkut siap membawamu keliling dunia dengan teknologi pencahayaan dan konsep yang kreatif.

Tak kalah menakjubkan, Kawah Ijen di Banyuwangi menghadirkan fenomena langka blue fire yang hanya bisa kamu temukan di dua tempat di dunia: Islandia dan sini. Bangun dini hari, daki puncaknya, dan saksikan keajaiban alam yang benar-benar memukau.

4. Kumpulan Legenda Nusantara: Jawa

Kumpulan Legenda Nusantara: Jawa Opsi Pembelian

Dulu, Surabaya adalah sebuah muara, tempat bertemunya sungai dan laut. Di sana berkuasa seekor Buaya dan ikan hiu bernama Sura, yang sama-sama kuat. Mereka sering kali terlibat perkelahian untuk merebutkan mangsanya. Suatu hari, keduanya membuat kesepakatan untuk membagi wilayah kekuasaan: Ikan Sura di laut dan Buaya di sungai. Apakah kesepakatan itu akan dipatuhi Ikan Sura dan Buaya?

Kumpulan Legenda Nusantara dari Jawa ini mengajak anak menjelajahi asal-usul tempat-tempat indah yang tersebar di daerah Jawa. Dikisahkan dengan ilustrasi yang menarik sehingga mudah dipahami, serta akan menumbuhkan rasa cinta tanah air bagi anak-anak Indonesia. Banyak hikmah dari setiap cerita dalam buku ini, semoga bisa menjadi panutan dan menginspirasi untuk membangun karakter yang baik bagi anak.

5. Kesenian Tradisional Jawa

Kesenian Tradisional Jawa

Jawa adalah gudangnya seni dengan ragam yang luar biasa—dari kesenian tradisional, klasik, hingga modern. Buku ini mengajak kamu menyelami keindahan dan keberagaman seni Jawa dari berbagai sisi. Lebih dari sekadar membaca, kamu diajak untuk mengapresiasi sekaligus menjaga warisan budaya ini agar tetap hidup dan berkembang. Setelah menjelajah isi buku ini, kamu akan punya wawasan luas tentang kesenian Jawa dan semangat untuk ikut melestarikannya!

Written by Vania Andini